Diskusi Video Konsep Kolaborasi dengan Analogi Tubuh << bahan konsolidasi training KOTAKU>>
KESAN PERTAMA? ESENSI ANALOGI?
Sel Organ Tubuh Tubuh
Fungsi dan peran sel tubuh, jantung, paru-paru, organ tubuh lainnya Fungsi dan peran sel tubuh, jantung, paru-paru, organ tubuh lainnya. Apakah masing-masing punya tujuan yang bertolak belakang?
Sekarang Bayangkan… (Stel lagi videonya.. Min kedua)
Apa yang terjadi pada tubuh kita bila jantung merasa lebih penting daripada organ tubuh lainnya dalam menyehatkan tubuh? Apa artinya jantung tanpa adanya organ lain? Apakah hal tersebut mungkin terjadi dalam tubuh kita? Bagaimana hal ini dianalogikan dalam kehidupan bermasyarakat kita?
Apakah berbagai lembaga dan masyarakat di kota/kabupaten/provinsi/negara Anda atau di dunia ini sudah berkolaborasi secara harmonis dalam penanganan kumuh selayaknya satu tubuh manusia? Bila belum, mengapa hal tersebut terjadi? Seperti keharmonisan sistem tubuh, bagaimana sebaiknya masyarakat kita berkolaborasi, di tingkat lingkungan, tingkat kota/kabupaten, tingkat provinsi, tingkat nasional, dan secara global?
Peran apa yang Anda jalankan sebagai satuan sel terkecil dalam organ tubuh masyarakat agar kita memiliki “tubuh” masyarakat (tingkat lingkungan/kota/provinsi/nasional/global) yang sehat?
Nilai-nilai apa yang mendasari pembangunan kolaborasi? Nilai-nilai apa (dari hasil diskusi point a) yang sudah ada dalam diri kita saat ini? Nilai-nilai apa yang sebagian besar ada didiri kita dan bisa menghambat untuk membangun kolaborasi? Apa yang harus dilakukan terhadap nilai-nilai yang bisa menghambat tersebut agar tetap bisa membangun kolaborasi? Bagaimana membangun nilai yang ada di diri kita dan nilai yang ada dipihak lain yang harus di bangun bersama?.
PENCERAHAN Pada dasarnya kolaborasi adalah suatu sikap mental yang dilandasi oleh pola pikir bahwa manusia atau pihak lain itu setara dan kita semua adalah satu. Apa yang dialami oleh pihak lain harus juga dapat dirasakan manis pahitnya dan menjadi tanggung jawab bersama untuk menjadikan semua lebih baik. Konkritnya tiap OPD harusnya ikut merasakan penderitaan yang dialami oleh suatu komunitas apakah karena ketertinggalan, kumuh, miskin, dsb sehingga tanpa diminta semua guyup untuk menyelesaikan persoalan tersebut baik dari mulai gagasan, perencanaan, pendanaan, pelaksanaan dan pemeliharaan. Tidak peduli persoalan tersebut menimpa diri sendiri, kelompoknya maupun orang lain, pihak lain atau kelompok lain.
AYO BUNGKUS! Seluruh system yang ada di dunia ini sebenarnya ada dalam satu kesatuan. Baik di tingkat rumah tangga, lingkungan, kota, Negara, dunia, semuanya ada dalam satu kesatuan, semua saling terkait. Bila salah satu atau beberapa unsur dari system tersebut bertolakbelakang/membangkang/konflik, maka system tidak akan dapat mencapai tujuannya. Jadi kolaborasi sebenarnya adalah merupakan konsekuensi logis dari sistem yang satu tersebut (kolaborasi itu suatu keniscayaan, sudah fitrahnya setiap individu, lembaga, dan masyarakat harus berkolaborasi. Pakai analogi tubuh, karena seluruh organ tubuh bekerja secara system yang sempurna. Mau sehat maupun sakit, seluruhnya berkolaborasi. Pas sakit, tubuh kita punya system reaksi cepat untuk menyembuhkan bersama-sama. Lalu, seperti yang ada di video, tidak mungkin si jantung membangkang sendiri atau merasa menang sendiri (tdk butuh yg lain) --- kecuali kalau memang sudah mati (atau penyakit tertentu seperti autoimun). Semua saling membutuhkan. Itulah spirit kolaborasi yang diharapkan terjadi di dunia nyata, dimana orang-orang menyadari bahwa dia adalah bagian dari satu kesatuan sistem. Ini juga berlaku dalam pembangunan menuju kota tanpa kumuh.