ETIKA Week 2 Etika Profesi Teknik Informatika IST AKRIND Yogyakarta

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
1 ETIKA PROFESI AKUNTANSI ETIKA PROFESI AKUNTANSI DIHADAPKAN
Advertisements

BAB I Tinjauan Umum Etika
Bab 3 BISNIS : SEBUAH PROFESI ETIS ?
Tinjauan Umum Etika Profesi
PETEMUAN 3 ETIKA PROFESI.
Hubungan antara Moral dan Etika:
ETIKA PROFESI.
ETIKA profesi Materi Ke Tiga Disunting dari sumber:
Pendahuluan Wawasan Budi Luhur
ETIKA PROFESI SESI 1 : BEBERAPA PENGERTIAN ETIKA PROFESI
perkembangan ETIKA PROFESI
Professional Ethics Introduction M-1 Tony Soebijono.
STMIK/ AMIK “PARNA RAYA” MANADO
PENGERTIAN ETIKA PROFESI
“ ETHOS KERJA“.
Etika Komputer Tinjauan Umum bahan utama: Etika Komputer Teguh Wahyono.
EKSISTENSI PROFESI DIPANDANG DARI SEGI ETIKA UMUM DAN ETIKA KHUSUS
PROFESI & PROFESIONAL.
BAB XIII ETIKA PROFESI/BISNIS
ETIKA PROFESI DAN BISNIS
ETIKA PROFESI PURWATI.
ETIKA PROFESI Ade mifta zaen ( ) Ali saiin ( )
PROFESI, KODE ETIK, DAN PROFESIONALISME
PENGERTIAN DAN PERANAN ETIKA PROFESI
Pertemuan 7 : “ ETHOS KERJA“
Etika Dan Regulasi Maria Christina.
Etika dan profesi M1. Introduction.
ETIKA PROFESI SESI 1 : BEBERAPA PENGERTIAN ETIKA PROFESI
Definisi Etika Pemerintahan
TINJAUAN UMUM ETIKA.
BAB I Tinjauan Umum Etika
Oleh: Devie Rosa Anamisa, S.Kom
BABIV ETIKA PROFESI.
ETIKA PROFESI Marwoto, IAI.
ETIKA PROFESI OLEH: WARIDI
Pertemuan 2 ETIKA PROFESI.
PERTEMUAN KE-4 PROFESI ETIS
PENGERTIAN DAN PERANAN ETIKA PROFESI
UNDERSTANDING ETHICS.
ETIKA PROFESI.
Etika dan Profesionalisme TSI
ETIKA PROFESI Agus Firmansyah Dosen dan Peneliti Media
STT BANTEN (untuk kalangan sendiri)
Definisi Etika Pemerintahan
etika Fahrobby adnan S.KOM., MMSI
Makna Akhlak, etika dan moral
BAB I PERKEMBANGAN ETIKA PROFESI
Organisasi dan Kode Etik Profesi
Emylia Fiskasari, S.Si., Apt., M.M.
MEMPERSEMBAHKAN KELOMPOK 1 M. Reza Ansyari LubisMuammad Abduh Arya Syaputra Novika LubisWiwik HerawatiSiti Nuranis.
PENGERTIAN ETIKA PROFESI Kuliah ke 1 MK: Etika Profesi.
ETIKA PROFESI.
ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB PROFESI
KEBIJAKAN PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU
Etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk. PENGERTIAN.
ETIKA PROFESI.
Teori Etika.
Teori Etika.
Etika Profesi 2 sks SRIYONO, S.Kom.,M.Pd
Teori Etika.
ETIKA BISNIS & TANGGUNGJAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR)
By : Dr. Henny Tanuwidjaja, S.H, Sp.N
Pertemuan 1 Tinjauan Umum.
Teori Etika.
BAB III PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS DAN ETIKA PROFESI
Etika Komputer Tinjauan Umum bahan utama: Etika Komputer Teguh Wahyono.
ETIKA PROFESI
KONSEP DASAR ETIKA
PROFESIONALISME KERJA
OLEH : ARIE SULISTYOKO, S.Sos, M.H. Nilai, norma, dan moral adalah konsep- konsep yang saling berkaitan. Dalam hubungannya dengan Pancasila maka ketiganya.
Transcript presentasi:

ETIKA Week 2 Etika Profesi Teknik Informatika IST AKRIND Yogyakarta Sumber : befbagai paper di Internet Powerpoint Templates

Kodrat Manusia Mahluk Individu mempunyai: Mahluk Sosial Akal Budi Perasaan – merasakan keindahan seni budaya Kehendak bebas – bisa memilih Mahluk Sosial terikat pada lingkungan

Etika: Etika adalah studi ttg kehendak manusia, yaitu kehendak yg berhubungan dg keputusan yg benar dan yg salah dalam tindak perbuatannya. Fagothey (1953)

Serba-serbi pengertian ETIKA Kamus Besar bahasa Indonesia (1988) merumuskan pengertian ‘etika’ dalam 3 arti: Ilmu tentang apa yg baik dan yg buruk, ttg hak dan kewajiban sosial. Kumpulan azas atau nilai yg berkenaan dg akhlak. Nilai mengenai benar dan salah yg dianut masyarakat.

Etika dikelompokkan jadi 2 definisi: Robert Salomon: Etika dikelompokkan jadi 2 definisi: Merupakan karakter individu. Merupakan Hukum Sosial. Etika merupakan aturan yg mengendalikan dan membatasi prilaku manusia

Sumaryono (1995) Etika adalah studi ttg kebenaran dan ketidak benaran berdasarkan kodrat manusia yg diwujudkan melalui kehendak manusia dlm perbuatannya.

PENGERTIAN DAN NILAI ETIKA Kata etika berasal dari dua kata Yunani yang hampir sama bunyinya, namun berbeda artinya. Pertama berasal dari kata ethos yang berarti kebiasaan atau adat, sedangkan yang kedua dari kata ethos, yang artinya perasaan batin atau kencenderungan batin yang mendorong manusia dalam perilakunya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Departemen P dan K, 1988), etika dijelaskan dengan membedakan tiga arti sebagai berikut. Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak); Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak. Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan/ masyarakat. Nilai-nilai etika harus diletakkan sebagai landasan atau dasar pertimbangan dalam setiap tingkah laku manusia termasuk kegiatan di bidang keilmuan. Dr. HENNY TANUWIDJAJA, S.H, Sp.N

Kesimpulan Etika: Ilmu pengetahuan tentang Perbuatan / Tindakan manusia

Dr. HENNY TANUWIDJAJA, S.H, Sp.N Etika adalah refleksi dari apa yang disebut dengan “self control”, karena segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepentingan kelompok sosial (profesi) itu sendiri Perkataan etika itu identik dengan perkataan moral, karena moral menyangkut akhlak manusia. Misalnya, perbuatan seseorang dikatakan melanggar nilai-nilai moral dapat diartikan pula bahwa perbuatan tersebut melanggar nilai-nilai dan norma-norma etis yang berlaku di masyarakat. 5 Dr. HENNY TANUWIDJAJA, S.H, Sp.N

Dr. HENNY TANUWIDJAJA, S.H, Sp.N FUNGSI ETIKA Menurut Bertens, (1994) Kata etika bisa dipakai dalam arti nilai-nilai dan norma-norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang/suatu kelompok masyarakat dalam mengatur perilakunya. Etika berarti kumpulan asas atau nilai moral, yang dimaksud disini adalah kode etik; Etika mempunyai arti lagi: ilmu tentang yang baik atau yang buruk. Etika disini sama artinya dengan filsafat moral. 6 Dr. HENNY TANUWIDJAJA, S.H, Sp.N

Fungsi Etika Orientasi kritis diperlukan karena kita dihadapkan dengan pluralisme moral. Jika tidak memiliki orientasi kritis, maka kita akan bingung seperti cerita “Nasrudin yang mau menjual keledai”.

Dr. HENNY TANUWIDJAJA, S.H, Sp.N PENILAIAN ETIKA Titik berat penilaian etika sebagai suatu ilmu, adalah pada perbuatan baik atau jahat, susila atau tidak susila. Perbuatan atau kelakuan seseorang yang telah menjadi sifat baginya atau telah mendarah daging, itulah yang disebut akhlak atau budi pekerti. Budi tumbuhnya dalam jiwa, bila telah dilahirkan dalam bentuk perbuatan namanya pekerti. Jadi suatu budi pekerti, pangkal penilaiannya adalah dari dalam jiwa; dari semasih berupa angan-angan, cita-cita, niat hati, sampai ia lahir keluar berupa perbuatan nyata. 15 Dr. HENNY TANUWIDJAJA, S.H, Sp.N

Pendapat Frans Magnis Suseno Menurut Frans Magnis Suseno (1991 : 70), profesi itu harus dibedakan dalam dua jenis, yaitu profesi pada umumnya dan profesi luhur. Profesi pada umumnya, paling tidak ada dua prinsip yang wajib ditegakkan, yaitu: Prinsip agar menjalankan profesinya secara bertanggung jawab; dan Hormat terhadap hak-hak orang lain. Pengertian bertanggung jawab ini menyangkut, baik terhadap pekerjaannya maupun hasilnya, dalam arti yang bersangkutan harus menjalankan pekerjaannya dengan sebaik mungkin dengan hasil yang berkualitas. Selain itu, juga dituntut agar dampak pekerjaan yang dilakukan tidak sampai merusak lingkungan hidup, artinya menghormati hak orang lain. 16 Dr. HENNY TANUWIDJAJA, S.H, Sp.N

PROFESI BERSIFAT LUHUR Dalam profesi yang luhur (officium nobile), motivasi utamanya bukan untuk memperoleh nafkah dari pekerjaan yang dilakukannya, di samping itu juga terdapat dua prinsip yang penting, yaitu : Mendahulukan kepentingan orang yang dibantu; dan Mengabdi pada tuntutan luhur profesi. Untuk melaksanakan profesi yang luhur secara baik, dituntut moralitas yang tinggi dari pelakunya. Tiga ciri moralitas yang tinggi adalah: Berani berbuat dengan bertekad untuk bertindak sesuai dengan tuntutan profesi; Sadar akan kewajibannya; Memiliki idealisme yang tinggi. 17 Dr. HENNY TANUWIDJAJA, S.H, Sp.N

Etika – Filsafat – Ilmu Pengetahuan

Unsur-2 penting Filsafat sbg Ilmu Abdul Kadir (2001) Kegiatan intelektual Mencari makna yg hakiki Objek: segala fakta dan gejala Dengan cara refleksi, metodis dan sistematis Untuk kebahagiaan umat manusia

Secara etimologis (=praktisnya) kata ‘moral’ = ‘etika’, yaitu nilai-nilai (=norma-norma) yang menjadi pegangan seseorang atau kelompok dalam mengatur tingkah lakunya didalam komunitas kehidupannya.

Penyebab tindakan tidak Etis: Jan Hoesada Kebutuhan Individu Terbentur pada kebutuhan pokok yg tidak terpenuhi. Tidak ada pedoman Tidak adanya peraturan / prosedur yg baku, shg orang tidak tahu kalau melanggar etika. Perilaku dan Kebiasaan Individu Prilaku dan kebiasaan bawaan seseorang. Lingkungan tidak etis Berasal dari lingkungan yg tidak etis. Perilaku atasan Atasan yg tidak etis berpengaruhi thd prilaku bawahannya.

STRUKTUR ETIKA ETIKA ETIKA UMUM ETIKA KHUSUS ETIKA INDIVIDUAL ETIKA SOSIAL SIKAP THD SESAMA ETIKA KELUARGA ETIKA PROFESI BIOMEDIS HUKUM BISNIS TEK. INFORMASI LAIN-LAIN ETIKA POLITIK LINGKUNGAN HIDUP STRUKTUR ETIKA

ETIKA UMUM, ETIKA KHUSUS, berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar, teori-teori etika dan prinsip-prinsip moral dasar yang menjadi pegangan bagi manusia dalam bertindak serta tolak ukur dalam menilai baik atau buruknya suatu tindakan. ETIKA KHUSUS, merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang kehidupan yang khusus ETIKA KHUSUS dibagi lagi menjadi dua bagian : Etika individual, yaitu menyangkut kewajiban dan sikap manusia terhadap dirinya sendiri. Etika sosial, yaitu berbicara mengenai kewajiban, sikap dan pola perilaku manusia sebagai anggota umat manusia.

Etika Profesi: Etika sosial yg menyangkut hubungan manusia dg sesamanya dalam satu lingkup profesi dan masyarakat pengguna profesi tersebut.

PRINSIP-PRINSIP ETIKA PROFESI : 1. Tanggung jawab - Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasilnya. - Terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang lain atau masyarakat pada umumnya. 2. Keadilan. Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan kepada siapa saja apa yang menjadi haknya. 3. Otonomi. Prinsip ini menuntut agar setiap kaum profesional memiliki dan di beri kebebasan dalam menjalankan profesinya.

Manusia dan Kebutuhannya Kebutuhan ekonomi (material) Kebutuhan psikis (non-materi) Kebutuhan biologis (proses regenerasi) Kebutuhan pekerjaan (kebutuhan akan status dan derajat)

Pekerjaan dan profesi Profesi merupakan bagian dari pekerjaan, namun tidak setiap pekerjaan adalah profesi Seorang petugas administrasi bisa berasal dari berbagai latar ilmu, namun tidak demikian halnya dengan akuntan, pengacara, dokter yang membutuhkan pendidikan khusus

pekerjaan profesi

Profesi adalah: Pekerjaan yg mengandalkan ketrampilan dan keahlian khusus Pekerjaan yg dilakukan sebagai sumber utama nafkah hidup dg keterlibatan pribadi yg mendalam dalam menekuninya. Pekerjaan yg menuntut pengembangan untuk terus menerus memperbaharui pengetahuan dan ketrampilan sesuai perkembangn teknologi.

CIRI-CIRI PROFESI Adanya pengetahuan khusus, Secara umum ada beberapa ciri atau sifat yang selalu melekat pada profesi, yaitu : Adanya pengetahuan khusus, Biasanya keahlian dan keterampilan ini dimiliki berkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun. Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi. Hal ini biasanya setiap pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi. Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi harus meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat. Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi akan selalu berkaitan dengan kepentingan masyarakat, dimana nilai-nilai kemanusiaan berupa keselamatan, keamanan, kelangsungan hidup dan sebagainya, maka untukmenjalankan suatu profesi harus terlebih dahulu ada izin khusus. Menjadi anggota dari suatu profesi.

Seseorang yg telah memilih sesuatu profesi disebut Profesional

Biasanya pada setiap profesi, terutama pada profesi yg berkaitan dg hajat hidup orang banyak, terdapat suatu aturan yg disebut ‘kode Etik’ Kode etik ; yaitu norma atau azas yang diterima oleh suatu kelompok tertentu sebagai landasan tingkah laku sehari-hari di masyarakat maupun di tempat kerja.

TUJUAN KODE ETIK PROFESI : 1. Untuk menjunjung tinggi martabat profesi. 2. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota. 3. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi. 4. Untuk meningkatkan mutu profesi. 5. Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi. 6. Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi. 7. Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat. 8. Menentukan baku standarnya sendiri.

Contoh kode etik: The Software Engineering Code and ACM Code http://www.acm.org/about/code-of-ethics

Tugas : cari apa isi The Software Engineering Code and ACM Code dan Pahami