Analisis Sitirian (Citation Analysis) Ketika sebuah dokumen, misal dokumen A disebut dalam catatan kaki, bibliogarfi dari dokumen B, maka dokumen A disitir oleh dokumen B, atau Dokumen B menyitir dokumen A. Dalam bibliometrika dokumen A disebut cited document, sedangkan dokumen B disebut Citing document. Kadang-kadang istilah referensi (bibiografi, daftar bacaan) yang dimuat pada akhir sebuah tulisan, sering disebut atau disamaka dengan citation.
Kata referensi diterjemahkan dalam kamus sebagai rujukan atau petunjuk, sedang citation diartikan sebagai sitiran atau kutipan. Analisis sistiran adalah penyelidikan (studi) tentang data sitiran dari suatu dokumen, baik dokumen yang menyitir maupun dokumen yang disitir. Hal yang diselidiki adalah: pengarang, subyek dan sumber dokumen (misalnya nama jurnal, tahun dsb).
Alasan menyitir dokumen Garfield (1979) menyatakan seorang penulis menyitir sebuah dokumen adalah karena berbagai alasan: Memberikan penghormatan kepada penulis atau karya dibidnagnya. Untuk mengidentifikasi metodologi atau pendekatan teori yang digunakan Memberikan latarbelakang atau bahan bacaan bagi mereka yang ingin mengetahui lebih lanjut topik yang ditulis Mengoreksi karya sendiri atau karya orang lain Memberikan kritik terhadap karya yang sudah terbit sebelumnya Memperkuat klaim terhadap sebuah temuan Sebagai panduan bagi penulis lain yang akan mendalami topik tulisan yang disitir.
Semakin tinggi jumlah sitiran suatu dokumen, biasanya dokumen tesebut semakin bermutu. Misalnya apabila suatu jurnal/majalah semakin banyak disitir oleh majalah /jurnal lain, berarti rangking/peringkat majalah tersebut semakin tinggi. Hal ini dapat dilihat daam journal citation report. Kualitas dokumen dari rangking/peringkat suatu majalah/jurnal ditunjukkan ole nilai faktor dampak (Impact Factor) Lihat Web of Science di dalamnya banyak daftar citation index.
Di dalam bibliometrika, salah satu objek yang berkembang ialah analisis sitiran artinya analisis pada kepustakaan dengan kata lain kajian terhadap sitiran yang terdapat pada sebuah makalah, artikel, buku, disertasi. Yang dikaji dalam analisis sitiran ialah: a. Peringkat majalah yang disitir. b. Pengarang yang distir. c. Tahun sitiran. d. Asal geografi bahan sitiran. e. Lembaga yang ikut dalam penelitian. f. Gugus majalah yang disitir. g. Subjek yang disitir. h. Jumlah langkah berdasarkan teori graf (graph theory) dari majalah tertentu ke majalah yang termasuk kelompok majalah lain.
Majalah atau jurnal ilmiah sebagai objek kajian memiliki parameter yang tidak dapat dilepaskan dari ciri majalah. Adapun parameter majalah ialah : (1) Pengarang (2) Judul artikel (3) Judul majalah (4) Tahun terbit (5) Referens ialah acuan atau daftar kepustakaan, lazim nya tercetak pada bagian bawah setiap halaman sering disebut catatan kaki) atau pun pada bagian akhir sebuah artikel. (6) Sitiran ialah informasi literatur yang dimuat dalam referensi. (7) Deskriptor yaitu istilah yang digunakan untuk memeri isi artikel majalah.