Peranan sistem informasi dan teknologi informasi bagi masa depan organisasi, yaitu : Mendukung proses dan operasi bisnis dan organisasi. 2. Mendukung pengambilan keputusan para pegawai dan manajernya. 3. Mendukung berbagai strategi untuk keunggulan kompetitif organisasi.
Peranan sistem informasi dalam organisasi, yaitu : Mendukung area fungsional utama dari organisasi yang penting dalam keberhasilan bisnis, seperti akuntansi, keuangan, manajemen operasional, pemasaran dan manajeman sumber daya manusia (SDM). 2. Kontributor penting dalam efisiensi operasional, produktivitas dan moral pegawai serta layanan dan kepuasan pelanggan. 3. Sumber utama informasi dan dukungan yang dibutuhkan untuk menyebar luaskan pengambilan keputusan yang efektif oleh para manajer dan praktisi bisnis. 4. Merupakan bahan yang sangat penting dalam mengembangkan produk dan jasa yang kompetitif yang memberikan organisasi kelebihan strategis dalam pasar global. 5. Komponen penting dari sumber daya, infrastruktur dan kemampuan organisasi bisnis yang membentuk jaringan komputer.
Kemampuan sistem informasi dalam mendukung sasaran bisnis dan organisasi : 1. Peningkatan produktifitas. 2. Pengurangan biaya. 3. Peningkatan pengambilan keputusan. 4. Peningkatan layanan ke pelanggan. 5. Pengembangan aplikasi – aplikasi strategis yang baru.
Empat peranan penting sistem informasi dalam organisasi, yaitu : 1. Berpatisipasi dalam pelaksanaan tugas – tugas. 2. Menghubungkan perencanaan, pengerjaan, dan pengendali dalam sebuah subsistem. 3. Mengkoordinasikan subsistem – subsistem. 4. Mengintegrasikan subsistem – subsistem.
Knowledge Management sebagai Konsep Pembelajaran Organisasi Knowledge Management terdiri dari 3 komponen utama yaitu : People, membutuhkan orang yang kompeten sebagai sumber pengetahuan, Place, tempat melakukan diskusi. TI memungkinkan terjadinya diskusi tanpa kehadiran kita secara fisik. Content, isi diskuai
Strategi Sistem Informasi Organisasi Indrajit (2000: 29) mengemukakan bahwa tiga hal pokok yang perlu dipahami secara menyeluruh apa yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan untuk menghasilkan sebuah sistem informasi terintegrasi yang baik adalah: Sistem informasi, jenis-jenis informasi apa saja yang dibutuhkan oleh perusahaan yang berkaitan dengan proses pengolahan data menjadi informasi, tingkatan detail informasi, cara penampilan informasi, volume dan transaksi informasi, penanggung jawab informasi, dsb.) 2. Teknologi informasi, meliputi komponen-komponen perangkat keras (komputer, infrastruktur, alat komunikasi, dan lain-lain) dan perangkat lunak (aplikasi, sistem operasi, database, dan lain-lain) yang harus tersedia untuk menghasilkan sistem informasi yang telah didefinisikan. 3. Manajemen informasi, menyangkut perangkat manusia (brainware) yang akan menginplementasikan sistem informasi
Pemanfaatan sistem informasi yang sejalan dengan visi sebuah organisasi. Strategi Sistem Informasi Perguruan Tinggi Salah satu contoh peran perpustakaan terintegrasi dalam pendidikan jarak jauh (distance-learning), karena ia menggantikan peran dan fungsi pendidikan sebagaimana dalam pendidikan tatap muka
Sejarah Balanced scorecard dimulai dan diperkenalkan pada awal tahun 1990 di USA oleh David P Norton dan Robert Kaplan melalui suatu riset tentang “pengukuran kinerja dalam organisasi masa depan”. Istilah balanced scorecard terdiri dari 2 kata yaitu balanced (berimbang) dan scorecard (kartu skor). Kata berimbang (balanced) dapat diartikan dengan kinerja yang diukur secara berimbang dari 2 sisi yaitu sisi keuangan dan non keuangan, mencakup jangka pendek dan jangka panjang serta melibatkan bagian internal dan eksternal, sedangkan pengertian kartu skor (scorecard) adalah suatu kartu yang digunakan untuk mencatat skor hasil kinerja baik untuk kondisi sekarang ataupun untuk perencanaan di masa yang akan datang.
Dari definisi tersebut pengertian sederhana dari balanced scorecard adalah kartu skor yang digunakan untuk mengukur kinerja dengan memperhatikan keseimbangan antara sisi keuangan dan non keuangan, antara jangka pendek dan jangka panjang serta melibatkan factor internal dan eksternal.
Balanced scorecards untuk kinerja teknologi informasi terdapat 4 akses kinerja yang harus diukur User Oreintation untuk mengukur kepuasan para pengguna terhadap kinerja divisi teknologi informasi yang bertanggung jawab dalam menyediakan perangkat teknologi. 2. Corporate Contribution untuk mengukur seberapa jauh keberadaan teknologi dapat mendukung kebutuhan perusahaan. 3. Operational Excellence untuk mengukur tingkat efisiensi dan efektivitas proses terkait dengan manajemen atau pengelolaan teknologi informasi. 4. Future Orientation untuk mengukur seberapa jauh teknologi informasi dapat memberikan kontribusi terhadap tantangan bisnis masa depan (Indrajit, 2005: 250).
Indrajit menjelaskan bahwa konsep tata kelola teknologi informasi, kerap diistilahkan dengan IT Governance (penguasaan Teknologi informasi) dengan tanggung jawab utama : Memastikan kepentingan stakeholder diikutsertakan dalam menyusun strategi perusahaan. 2. Memberikan arahan kepada proses-proses yang menerapkan strategi perusahaan. 3. Memastikan proses-proses tersebut menghasilkan keluaran yang terukur. 4. Memastikan adanya informasi mengenai hasil yang diperoleh dan mengukurnya. 5. Memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan.
2. Strategi Sistem Informasi Perusahaan Manufaktur Pada perusahaan manufaktur sistem informasi yang dibuat dapat melakukan kontrol inventori secara akurat Perancangan dilakukan dengan melakukan analisis terhadap kegiatan-kegiatan yang ada, dan membuat desain sistem informasi yang sesuai IT governance memungkinkan perusahaan untuk memperoleh keuntungan penuh dari informasinya Terdapat lima kunci keputusan manejemen, sehingga teknologi informasi adalah sebuah aset yang strategis sebagai berikut: 1. IT Principles. Keputusan teknologi informasi ini adalah kumpulan dari pernyataan-pernyataan level eksekutif tinggi tentang bagaimana teknologi informasi dapat digunakan organisasi.
2. IT Architecture Decisions. Arsitektur TI adalah pengorganisasian logika dari data, aplikasi dan infrastruktur yang dikemas dalam suatu kebijakan, hubungan dan pemilihan teknologi untuk mendapatkan integrasi dan standardisasi teknis dan bisnis yang diharapkan. 3. IT infrastructure. Prasarana dan sarana teknologi informasi yang menyangkut jaringan, komputer, perangkat keras dan lunak lainnya adalah suatu kumpulan komponen yang diharapkan bisa mempercepat proses perhitungan, pengiriman dalam berbagai media informasi (data, informasi, gambar, video, teks) dalam waktu yang singkat dan proses penyimpanan yang efektif.
Business Applications Needs. Dalam pengembagan teknologi informasi keperluan bisnis yang spesifik sehingga kehadiran teknologi informasi memberikan suatu nilai baru bagi organisasi. IT Investment and Prioritization. Investasi teknologi informasi sering menjadi bahan yang sulit dimengerti oleh top manajemen dari suatu organisasi, hal ini dikarenakan nilai baru yang ditimbulkan tidak langsung terasa oleh organisasi