BAB V INVESTASI JANGKA PENDEK & PENSIUN ( Pertemuan ke-6 ) Pembahasan Mengenai: Pertimbangan Dasar Resiko Wahana Investasi Jangka Pendek Program Pensiun
Pertimbangan Dasar Perencanaan finansial yang baik menyusun portofolio investasi yang seimbang antara investasi jangka pendek dan jangka panjang. Investasi jangka pendek umumnya berupa tabungan, sering digunakan investor sebagai invesasi sementara, tetapi investor lain menggunakan sebagai investasi tetap. Investasi jangka pendek sering dilakukan karena 3 alasan, yaitu:
Investasi jangka panjang sering tidak terjangkau karena harganya terlalu tinggi. Investor sering tidak memiliki pengetahuan mengenai cara melakukan investasi jangka panjang yang cukup kompleks. Investasi jangka pendek dianggap lebih aman dalam prinsipnya dan stabil dalam penghasilannya.
R E S I K O Berbagai keuntungan dari investasi jangka pendek termasuk: Investasi jangka pendek umumnya mengandung resiko yang rendah, baik dari resiko usaha, finansial, daya beli, tingkat bunga likuiditas maupun resiko pasar. Berbagai keuntungan dari investasi jangka pendek termasuk: 1. Kemudahan dan likuiditas tinggi, artinya tersedia dan dapat dilakukan di bank setempat, cepat diubah menjadi uang tunai. 2. Keamanan, yaitu bebas dari resiko pengembalian dan bebas eksposur terhadap kerugian prinsipalnya. 3. Hasilnya (return) mengingkuti laju inflasi dan suku bunga pasar, jika tingkat bunga pasar naik, investor jangka pendek memperoleh kenaikan hasil dan sebaliknya investor jangka panjang tetap mendapatkan hasil yang telah disepakatinya.
Investasi jangka pendek juga mengandung kerugian termasuk : Penurunan suku bunga pasar mengakibatkan penurunan hasil investasi jangka pendek dan sebaliknya investor jangka panjang tetap mendapatkan hasil yang telah disepakatinya. Rendahnya resiko investasi jangka pendek mengakibatkan rendahnya pula hasil yang didapat dibandingkan hasil investasi jangka panjang.
WAHANA INVESTASI JANGKA PENDEK Berbagai bentuk wahana untuk investasi jangka pendek di Indonesia dikenal dengan nama : Tabungan, Deposito Berjangka dan Sertifikat Deposito. 1. Tabunan. Bank banyak mengeluarkan produk jenis tabungan, baik itu dari bank pemerintah maupun bank swasta nasional, dimana pada dasarnya memiliki sifat-sifat sbb: Hanya diperuntukan bagi perorangan. Sebagai bukti tabungan, bank mengeluarkan buku tabungan, untuk dan atas nama penabung untuk mencatat mutasi setoran dan pengambilan serta saldo tabungan. Bank menyusun tabungan dalam rekening tabungan bank juga untuk mencatat mutasi tabungan.
Apabila timbul perbedaan saldo tabungan, bank menggunakan saldo tabungan yang ada di rekening bank, bukan yang ada di buku tabungan. Penyetoran dan penarikan dapat dilakukan setiap waktu atau jam kerja bank Setoran pertama, setoran selanjutnya dan saldo minimum tabungan ditentukan jumlah minimumnya Bunga dihitung setiap akhir bulan atas dasar saldo harian dan langsung dibukukan pada awal bulan berikutnya. Tabungan sebagai perangsang dalam pemberian berupa: jaminan kredit dan undian berhadiah.
bank biasanya memiliki sifat-sifat sbb: 2. Deposito Berjangka. Deposito berjangkan yang dikeluarkan berbagai bank biasanya memiliki sifat-sifat sbb: Simpanan dengan jangka waktu tertentu ( umumnya 3, 6, 12 & 24 bulan) dan suku bunga tertentu Sebagai bukti simpanan, bank menerbitkan bilyet atau surat deposito yang dikeluarkan atas nama seseorang dan dapat dipindahtangankan dengan cara cessie.
Pada dasarnya tidak dapat dibatalkan sebelum jatuh tempo, tetapi dapat diperpanjang secara otomatis (Automatic roll over/ATO) dengan syarat sesuai saat perpanjangan. Bunga dibayar setiap bulan di mana 1 bulan dihitung 30 hari atau 1 tahun 360 hari. Dapat dijadikan jaminan kredit. Atas asal-usul deposito tidak dilakukan pengusutan fiscal.
3. Sertifikat Deposito. Pada hakikatnya sama dengan deposito berjangka, kecuali perhitungan bunga dilakukan dengan metode diskon, dalam arti bahwa bunga dibayar dimuka. Dengan demikian, deposan membayar jumlah uang yang lebih kecil dari jumlah nominal dimana perbedaannya merupakan diskon. Sebagai bukti simpanan, bank mengeluarkan sertifikat deposito yang memuat nama & alamat deposan, jumlah nominal, dan tanggal jatuh waktu.
Di Amerika Serikat dikenal berbagai wahana investasi jangka pendek, termasuk : Money Market Deposit Account (MMDA). Money Market Mutual Fund (MMMF). Treasury Bills Universal Account & Sweep Account Obligasi Tabungan
PROGRAM PENSIUN Pada dasarnya ada 3 Sumber Penghasilan Pensiun, yaitu sbb: 1. Jaminan Sosial. Jaminan Sosial (Social security) merupakan program publik untuk memberikan perlindungan bagi tenaga kerja terhadap resiko sakit, kecelakaan, cacat, hari tua, meninggal dunia dan PHK. Jaminan sosial tenaga kerja (Jamsostek) meliputi 4 program utama, yaitu: Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) Jaminan Kematian (JKM) Jaminan Hari Tua (JHT)
2. Program Pensiun Perusahaan. Banyak perusahaan memberikan program pensiun sebagai bagian dari paket balas-jasa kepada karyawannya. Dana pensiun ini dapat diselenggarakan dengan 2 sistem utama, yaitu: manfaat pasti dan iuran pasti. 3. Program Pensiun Sendiri. Apabila sumber penghasilan dari jaminan sosial dan pensiun perusahaan tidak mencukupi, seorang karyawan perlu mengusahakan program pensiun sendiri. Dalam hal ini ada beberapa alternative yang dapat ditempuh, yaitu : Menabung di bank (seperti TABANAS, JUMBO, KESRA, TAHAPAN, dll) Membeli polis asuransi dwiguna hari tua pada perusahaan asuransi Menabung di bank dan membeli polis asuransi kematian (term insurance) di perusahaan asuransi.