PELATIHAN TENAGA PENJUAL FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MANAJEMEN PENJUALAN PENGENALAN MANAJEMEN PENJUALAN
Advertisements

UNIVERSITAS MERCU BUANA
PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN MUTU
Lecture Note: Mulyati, SE, M.T.I
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
MANAJEMEN TERITORI DAN
Mata Kuliah : Manajemen Strategik
MANAJEMEN PERSEDIAAN DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 19
MODUL STUDI KELAYAKAN BISNIS
TATAP 13 ALAT PENGENDALIAN MANAJEMEN: AKUNTASI DAN ANGGARAN
MANAJEMEN KEUANGAN KBK KEMAMPUAN DALAM MENGELOLA PIUTANG PERUSAHAAN
INTERNAL AUDIT Pengertian Pemeriksaan dan Pelaporan atas Kontrol TM 2
DESKRIPSI PENGANGGARAN
MANAJEMEN PERSEDIAAN DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 5 - 6
9 KEWIRAUSAHAAN (3 SKS) KEWIRAUSAHAAN YANG BERETIKA DAN
AUDIT INTERNAL Tujuan Program Audit
MODUL 20 POKOK BAHASAN : KOORDINASI LOGISTIK
XIII. MKU II (AKUNTASNSI)
Modul III MASALAH PENELITIAN
AUDIT INTERNAL TM 3 SURVEI PENDAHULUAN Mengumpulkan Bahan Bukti
AKUNTANSI INTERNASIONAL
UNIVERSITAS MERCU BUANA
Modul IX MANAJEMEN SDM II
UNIVERSITAS MERCU BUANA
PERENCANAAN DAN PEMBUATAN
MATA KULIAH : MANAJEMEN STRATEGIK
MODUL 7 MANAJEMEN PENJUALAN PENGORGANISASIAN TENAGA PENJUALAN
AUDIT INTERNAL TM 5 PEKERJAAN LAPANGAN AUDITOR
PERSONAL SELLING FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCU BUANA
P0 6 Communicate Management Aims and Direction
Modul VI DASAR-DASAR MANAJEMEN
EVALUASI KINERJA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCU BUANA
MANAJEMEN PENJUALAN HUBUNGAN PELANGGAN
MODUL 8 ASPEK KEUANGAN (ASPEK KEUANGAN : ALIRAN KAS)
PKK PENGANTAR BISNIS MODUL 1 OLEH : Ryani Dhyan Parashakti, SE. M.M
MANAJEMEN PENJUALAN ORGANISASI SALES FORCE (STRUKTUR DAN DESAIN)
PROGRAM KULIAH SABTU MINGGU FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MERCU BUANA
MODUL 6 PENGERTIAN MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA
MANAJEMEN INVENTORY DAN LOGISTIK
Mata Kuliah : Perilaku Konsumen Fak. Ekonomi Univ. Mercu Buana
Perencanaan Sumber Daya Manusia
PENARIKAN DAN SELEKSI TENAGA PENJUAL FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Modul ke-14 ( Keempat belas) Mata Kuliah Manajemen Strategik
MODUL PERKULIAHAN SESI 1
Tingkat, Fungsi dan Prinsip Manajemen
Akuntansi Operasi Kantor Cabang
KOMPENSASI TENAGA PENJUAL FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
ESTIMASI POTENSI PENJUALAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Program Kuliah Kelas Karyawan
MANAJEMEN OPERASIONAL
Program Kuliah Kelas Karyawan
ETIKA PENJUALAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS JAKARTA
MANAJEMEN KEUANGAN FUNGSI DAN RUANG LINGKUP MODUL 1 DOSEN :
Perencanaan SDM Sebagai Kegiatan Manajemen SDM
LEADERSHIP MENGARAHKAN TENAGA PENJUAL : FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
LANJUTAN FORECASTING PROGRAM KULIAH SABTU MINGGU FAKULTAS EKONOMI
Likuidasi Persekutuan
MEMOTIVASI TENAGA PENJUAL FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA.
Manajemen keuangan.
MANAJEMEN PEMASARAN (EKMA4216) MODUL 2 PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Tutor : Padlah Riyadi., SE., MM., Ak., CA.
Penganggaran Perusahaan
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
Komitmen dan Kebijakan dalam Membangun Manajemen K3
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ESA UNGGUL
M Menyusun Rencana Aktifitas Penjualan
S1 KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN JAKARTA 2019.
SOSIALISASI PENERAPAN SOP (STANDAR OPERATION PROCEDURE) WHAT SOP adalah pedoman yang berisi prosedur-prosedur operasional standar yang ada di dalam.
Transcript presentasi:

PELATIHAN TENAGA PENJUAL FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS MANAJEMEN PENJUALAN PELATIHAN TENAGA PENJUAL Oleh : ZULFITRI http://www.mercubuana.ac.id FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA MODUL - 9

Setting Evaluating Training - Sebagai kontrol dan pesan bagi tenaga penjual untuk tetap konsisten. Peningkatan Penjualan nmelalui kemampuan manajemen teritori dan waktu yang lebih efisien. Terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan manajemen untuk menciptakan pelatihan yang efektif dan efisian. Perlu dilakukan beberapa langkah yang sistematis di dalam mengelola pelatihan tersebut, seperti pada gambar berikut. Assess Training Needs Assess Setting Objectives Setting Setting Budget Setting Training Objectives Budget Needs What Topics? What Where Train? Where Training Methods? Training Trainers? Trainers? Topics? toto Train? Methods? Evaluating Training Follow-Up Training Pada kelompok pertama perlu dilakukan perencanaan pelatihan yang terdiri dari penilaian kebutuhan pelatihan, menentukan tujuan pelatihan dan menetapkan Anggaran Pelatihan. Pada Tahap dua perlu disusun program pelatihan yang terdiri dari topik-topik pelatihan, tempat pelatihan, metode latihan dan siapa pelatih yang digunakan. Tahap berikut diperlukan untuk mengetahui hasil dari pelaksanaan pelatihan (evaluasi) yang untuk kemudian perlu ditindak lanjuti agar pelatiha benar-benar dapat memberikan hasil maksimal bagi kepentingan manajemen penjualan. ‘12 Manajemen Penjualan dan Salesmanship Ir. Zulfithri, MS. MM. 2 Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id

atau perlu untuk ditingkatkan melalui pelatihan. Dari metode tersebut manajemen akan memperoleh gambaran tentang bagaiamana kondisi lapangan dan kemampuan tenaga penjualnya, apakah sesuai atau perlu untuk ditingkatkan melalui pelatihan. Kebutuhan pelatihan juga dapat diketahui melaluio informasi dari pelanggan. Seperti hal apa sajakan yang diharapkan pelanggan untuk diperoleh dari tenaga penjual perusahaan sebagai pelayananan tambahan dari perusahaan. Selain itu dapat juga menanyakan bagaimana tanggapan pelanggan tentang pelayanan yang diberikan oleh tenaga penjualan peruasahaan selama ini. Informasi ini dapat diperoleh melalui teknik FGD (focus Group Discusion) dengan para pelanggan. Catatan internal perusahaan juga dapat digunakan untuk menilai kebutuhan pelatihan tenaga penjual yaitu melalui analisis terhadap data penjualan, laba dan laporan aktifitas penjualan. Asnanlisis terhadap data tersebut akan memberikan informasi apakah semua tugas dan target yang telah diberikan dapat di capai oleh bagian penjualn dengan baik. Menetapkan Tujuan Pelatihan. Setelah memahami kebutuhan pelatihan maka manajemen akan dapat menentukan tujuan apakah yang akan diharapkan dari suatu program pelatihan yang akan dilakukan pada masa yang akan datang. Tujuan ditetapkan agar program pelatihan yang akan disusun nanti benar-benar dapat memenuhi kepentingan manajemen. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentapkan tujuan, yaitu : - Tujuan harus spsesifik dan jelas. Dapat terukur (measurable). Berarti bagi pencapaian tujuan perusahaan secara keseluruhan. Relevan dan konsisten. Penetap tujuan ini sangat membantu untuk memperoleh dukungan komitmen dari manajer untuk menyediakan sumber daya (anggaran) yang dibutuhkan dalam pelatihan. Penentuan Anggaran Pelatihan. Berapa jumlah anggaran yang harus ditetapkan sangat tergantung kepada jenis pelatihan dan lama waktu yang dibutuhkan. Kedua hal tersebut juga ‘12 Manajemen Penjualan dan Salesmanship Ir. Zulfithri, MS. MM. 4 Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id