SELEKSI KAPANG PENDEGRADASI DIOKSIN DENGAN PENDEKATAN PENGHILANGAN WARNA REMAZOL BRILLIANT BLUE R DAN POLY S-119 SERTA PENGUKURAN AKTIVITAS ENZIM LIGNINOLITIK.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Fermentasi dan Perbaikan Kultur
Advertisements

Unit 7 Bioteknologi Learning More Biology 3.
PENGARUH PENAMBAHAN SURFAKTAN HAYATI TERHADAP BIOREMEDIASI TANAH TERCEMAR MINYAK THE INFLUENCE OF ADDED BIOLOGICAL SURFACTANT IN BIOREMEDIATION OF.
BAB I BIOLOGI SEBAGAI ILMU.
AI SEPTIANI NIM : SEMESTER : VIII KELAS : B TAHUN : 2013.
Dipresentasikan pada SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA atas kerjasama UNS-Undip-Unnes Surakarta, 22 November 2008 Oleh: Didik Setiyo Widodo,
DAMPAK PADA KUALITAS UDARA
DYAH KARTIKA NINGRUM, APLIKASI ALGORITMA PRIM DAN SOFTWARE QUANTITATIVE SYSTEM FOR BUSINESS PLUSS (QSB+) DALAM MENENTUKAN JARAK MINIMUM PADA.
Chemical Engineering Department - UNDIP
Pengaruh Perlakuan Pengemasan Pada Kualitas Bawang Daun(Allium fistulosum L.) Minimally Processed (MP) Oleh : Eka Wulandari NIM :
Bio Industri Sri Kumalaningsih Pendahuluan.
DENGAN MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8
EKSTRAKSI MINYAK DAUN NILAM MENGGUNAKAN METODE FERMENTASI-DESTILASI WATER BUBBLE Oleh : Mita Herliana ( ) PROGRAM STUDI KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA.
============================= ====  MikroorganismeProtein (%) ============================= ====  Khamir45-55  Ganggang/Algae47-57  Bakteri50-83 
Mycoremediation Kelompok : Saepudin Felix Johanes
Disusun Oleh Henny Firdaus( ) Dosen Pembimbing Dr. I Made Arcana
ENDAH FITRIANI RAHAYU, Degradasi Zat Warna Azo Acid Orange 7 (AO-7) Menggunakan TiO2/Zeolit alam Secara Fotokatalitik.
MIKROORGANISME DAN KULTUR FERMENTASI
ASPEK KIMIA MEDISINAL NASIB OBAT DALAM TUBUH
FERMENTASI KARBOHIDRAT OLEH ISOLAT SALMONELLA SPP
Pembahasan soal 6, organisme methanophiles Silvani Alfajri Wiwit Anugrah Julia Suzan Maria Hutagaol Rohana.
PUTRI KIRANA LAKSMI, PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM SEKITAR PADA MATERI PENGELOLAAN LINGKUNGAN DI SMP NEGERI 10 SEMARANG.
Teknologi Biogas.
Prinsip-prinsip Penanganan dan Pengolahan Bahan Agroindustri
PERKEMBANGAN ILMU BIOTEKNOLOGI PRODI BIOTEKNOLOGI FAKULTAS ILMU
Penanganan limbah Limbah :
“Antibiotik sebagai Salah Satu Produk Mikrobiologi Industri “
Fermented virgin coconut oil waste product as feed source
Defnisi Limbah DAN RUANG LINGKUP
“Bidang Kajian Bioteknologi”
PENGEMBANGAN BIOTEKNOLOGI
HUBUNGAN for further detail, please visit
Seminar Hasil Penelitian
Keserbagunaan Katabolisme
KONVENSI NASIONAL PENDIDIKAN INDONESIA (KONASPI) VIII TAHUN 2016
Joko Sedyono Teknik Mesin UMS 2015
PRESENTATION BY KELOMPOK 1
Peranan Mikroorganisme Dalam Bidang Peternakan
Aktivitas Antioksidan dan Toksisitas Senyawa Bioaktif dari Ekstrak Rumput Laut Hijau Ulva reticulata Dita Firgiawati G Departemen Biologi.
BIOREMEDIASI AIR LIMBAH
UTILITY DESIGN FOR RELIABILITY OPTIMALISASI DENGAN ALAT SIX SIGMA
Fungsi Enzim Dalam Proses Metabolisme
ENIS NANA NURDIYAH, KUALITAS PEMBELAJARAN MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA DI SMP MENGGUNAKAN CAKRAM PADAT INTERAKTIF.
METHANOL.
“Bidang Kajian Bioteknologi”
Mengidentifikasi Benda-Benda di Sekitar
Peranan Mikroorganisme Dalam Bidang Peternakan
PENDAHULUAN Sejarah berkembangnya mikrobiologi industri :
SISTEM Sita Dewi for further detail, please visit
Degradasi Ampas dan Serai Wangi Segar (Cymbopogon nardus L
EKSTERNALITAS INDUSTRI TEKSTIL By : YUSNIA RISANTI
PEMBUATAN GAME HANGMAN MENGGUNAKAN Anggara Yudha Perdana
KEMUNDURAN DAN PENYIMPANAN BENIH
Pengertian Bioteknologi
Disusun Oleh : Siti Nurhaliza Program study : Pendidikan Matematika
KELOMPOK : NAMA : Fitria Alfi R ( ) 2. Eka Fitriyani (123200)
by: Listia Sri Wulandari
LIMBAH.
Penulis : Dwi Halimah ( ) Teknik Industri 2013
PERAN BIOTA TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN
Peranan Mikroorganisme Dalam Bidang Peternakan. Probiotik dan Manfaatnya Pada Pencernaan Ternak.
KEKUATAN TARIK, NODA, OPASITAS DAN DERAJAT PUTIH KERTAS PADA PROSES DAUR ULANG KERTAS KORAN Disusun Oleh : Felicity, F Parikesit Partoputro dan Nina Elyani.
LIMBAH.
EVOLUSI MOLEKULAR KELOMPOK VI HASRINA HASNAH IIN FIBRIYANTI TABONA.
PENGANTAR EKONOMETRIKA
BIOKIMIA PANGAN LANJUT “Tempe” OLEH: IDIN KURNIAWAN (Q1A117079) SITI NURHARMA WINA ( Q1A117137) JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS.
PEMBUATAN WEBSITE IKLAN PRODUK MOBIL BMW
MACROMEDIA FLASH 5.0 MEMBUAT WEBSITE IKLAN PRODUK MOBIL BMW DENGAN
LIMBAH DAN PEMANFAATANNYA SERTA ETIKA LINGKUNGAN Oleh Kelompok 9 Denti Yana ( ) Emiyati ( ) Septika ( )
Transcript presentasi:

SELEKSI KAPANG PENDEGRADASI DIOKSIN DENGAN PENDEKATAN PENGHILANGAN WARNA REMAZOL BRILLIANT BLUE R DAN POLY S-119 SERTA PENGUKURAN AKTIVITAS ENZIM LIGNINOLITIK Husnun Hamidah Abbas1), Nuki Bambang Nugroho2), Siti Zulaeha2), Wibowo Mangunwardoyo1) 1)Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Indonesia, Depok, 16424 (Telp. 62-21-7270163) 2)Balai Pengkajian Bioteknologi, BPPT, Kawasan Puspiptek, Setu, Tangerang Selatan, 15314 (Telp. 62-21-7563120) Email : nbnugroho@gmail.com ; wibowo.mangun@ui.ac.id Abstrak Dioksin merupakan senyawa berbahaya yang dihasilkan dari proses pembakaran yang tidak sempurna. Bahaya dioksin terhadap manusia dapat menyebabkan kerusakan kulit, kegagalan fungsi hati, hingga kanker. Mikroorganisme seperti kapang, dapat mendegradasi dioksin dengan bantuan enzim ligninolitik. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan isolat kapang potensial dalam mendegradasi dioksin. Metode penelitian dilakukan dengan seleksi terhadap 80 isolat kapang pada medium seleksi padat dengan menambahkan pewarna Remazol Brilliant Blue R (RBBR) dan Poly S-119 sebagai indikator enzim ligninolitik. Isolat hasil seleksi padat diseleksi kembali pada medium seleksi cair dengan mengukur degradasi warna dan aktivitas enzim ligninolitik. Isolat potensial hasil seleksi cair selanjutnya diidentifikasi secara molekular 28S rRNA. Hasil seleksi pada medium padat menunjukkan terdapat sembilan isolat yang memiliki zona penghilangan warna, yaitu F-IG-KT-540.1; F-IG-KT-539.2; F-IG-PT-6.3; F-IG-PT 1.16; F-IG-PT-2.14; F-IG-PT-2.5; F-IG-PT-2.7; F-IG-PT-3.1; dan F-IG-PT-2.11. Hasil seleksi pada medium cair menunjukkan bahwa isolat F-IG-KT-540.1 dan F-IG-PT 1.16 memiliki kemampuan aktivitas ligninolitik tinggi. Identifikasi kedua isolat menunjukkan isolat tersebut adalah Aspergillus oryzae dan Penicillium charlesii. Kesimpulan dalam peneltian ini terdapat dua isolat yang mempunyai kemampuan degradasi dioksin. Aplikasi secara langsung pada kedua isolat yang memiliki aktivitas biodegradsi dioksin tersebut perlu dilakukan di lapang. Kata kunci: dioksin, enzim ligninolitik, kapang, RBBR, Poly S-119 Pendahuluan Hasil dan Pembahasan Aktivitas manusia, seperti kegiatan industri dan kremasi dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan seperti terbentuknya senyawa berbahaya, dioksin. Dioksin merupakan kelompok senyawa toksik yang terdiri dari Polychlorinated dibenzo-p-dioxins (PCDDs) dan Polychlorinated dibenzofurans (PCDFs). Dampak dioksin terhadap manusia ialah kerusakan kulit, penurunan kerja pada sistem imun, saraf, reproduksi, dan kanker. Dioksin dapat didegradasi oleh fungi yang memiliki enzim ligninolitik. Enzim ligninolitik mendegradasi senyawa yang memiliki gugus aromatik kompleks seperti pewarna, dioksin, dan lignin. Pewarna Remazol Briliant Blue R (RBBR) dan Poly S-119 memiliki senyawa aromatik kompleks. Degradasi pewarna RBBR dan Poly S-119 oleh fungi mengindikasikan fungi tersebut mampu menghasilkan enzim ligninolitik yang dapat mendegradasi dioksin. Tidak semua fungi memiliki enzim ligninolitik. Penelitian dilakukan untuk mendapatkan fungi yang dapat mendegradasi dioksin dengan enzim ligninolitik. Tabel 1. Skoring zona degradasi pada medium seleksi padat Tabel 2. Zona degradasi isolat kapang Hasil seleksi padat menunjukkan 5 isolat yang mampu menghilangkan warna RBBR dan 7 isolat menghilangkan warna Poly S-119. Skoring zona penghilangan warna direntang dari paling kecil ( + ) hingga paling besar ( + + + + + ) (Tabel 1). Empat isolat memiliki zona penghilangan warna yang besar pada medium seleksi, yaitu isolat F-IG-KT-540.1 dan F-IG-PT-6.3 pada RBBR serta isolat F-IG-PT-1.16 dan F-IG-PT-2.11 pada Poly S-119. Zona penghilangan warna pada medium seleksi padat dapat dilihat pada Tabel 2. Isolat Medium RBBR Poly S-119 F-IG-KT-540.1 + + + + + + + F-IG-KT-539.2 + + +   F-IG-PT-6.3 + + + + F-IG-PT-3.1 + F-IG-PT-2.14 F-IG-PT-1.16 F-IG-PT-2.5 F-IG-PT-2.7 F-IG-PT-2.11 Metodologi Isolat yang dapat menimbulkan zona penghilangan warna pada medium RBBR dan Poly S-119 menunjukkan isolat tersebut memiliki aktivitas enzim ligninolitik. Zona penghillangan warna dari tiap isolat berbeda – beda karena tiap isolat memiliki aktivitas enzim ligninolitik yang berbeda. Zona penghilangan warna terbentuk karena oksidasi dari enzim ligninolitik pada zat warna. Pewarna RBBR dan Poly S–119 dioksidasi oleh isolat kapang menjadi senyawa sederhana seperti CO2, H2O, dan asam organik yang akan diserap oleh hifa. Persentase dekolorisasi dan aktivitas enzim ligninolitik isolat F-IG-KT-540.1 pada medium seleksi cair RBBR Persentase dekolorisasi dan aktivitas enzim ligninolitik isolat F-IG-PT-6.3 pada medium seleksi cair RBBR Isolat F-IG-KT-540.1; F-IG-PT-6.3; F-IG-PT-1.16; dan F-IG-PT-2.11 dapat menghilangkan warna RBBR dan Poly S-119 karena memiliki enzim ligninolitik yang utama terdiri dari Lignin peroksidase (LiP), Mangan peroksidase (MnP), dan lakase (Gambar 1). Isolat F-IG-KT-540.1 dapat menghilangkan warna RBBR sebesar 64% dengan aktivitas MnP yang tinggi bila dibandingkan dengan LiP dan lakase. Isolat F-IG-PT-6.3 menghilangkan warna RBBR sebesar 61% dengan aktivitas LiP yang lebih tinggi daripada MnP dan lakase. Grafik isolat F-IG-PT-1.16 dan F-IG-PT-2.11 masing masing menghilangkan warna Poly S-119 sebesar 84% dan 83% dengan aktivitas MnP lebih tinggi daripada LiP dan lakase. Penghilangan warna medium RBBR dengan bantuan enzim LiP dan MnP sedangkan warna Poly S-119 dengan bantuan MnP. Eichlerova dkk. (2005) menyatakan MnP memiliki peran penting dalam mendekolorisasi pewarna azo, seperti Poly S-119. Enzim LiP dapat mereduksi warna pada beberapa pewarna azo, heterosiklik, dan pewarna polimer (Vaithanomsat dkk. 2010). Tidak semua fungi dapat memproduksi enzim LiP, MnP, dan lakase. Beberapa fungi hanya dapat menghasilkan satu atau dua enzim. Ketiga enzim tersebut memiliki peran berbeda dan dapat bekerja sinergis atau antagonis. Aktivitas dari tiap enzim ligninolitik bervariasi bergantung pada isolat atau strain. Perbedaan enzim ligninolitik yang dihasilkan oleh fungi tersebut mengindikasikan perbedaan kemampuan tiap fungi dalam menghilangkan warna medium. Persentase dekolorisasi dan aktivitas enzim ligninolitik isolat F-IG-PT-1.16 pada medium seleksi cair Poly S-119 Persentase dekolorisasi dan aktivitas enzim ligninolitik isolat F-IG-PT-2.11 pada medium seleksi cair Poly S-119 Gambar 1. Persentase dekolorisasi dan aktivitas enzim ligninolitik isolat kapang Kesimpulan Hasil seleksi medium padat pada 80 isolat kapang menunjukkan 5 isolat mendegradasi RBBR; 7 isolat mendegradasi Poly S–119; dan 3 diantaranya dapat mendegradasi kedua pewarna. Hasil skoring menunjukkan empat isolat mendegradasi pewarna dengan skor +++++ dan ++++. Hasil seleksi cair terhadap empat isolat tersebut menunjukkan bahwa dua, yaitu isolat F-IG-KT-540.1 pada medium RBBR dan F-IG-PT-1.16 pada medium Poly S–119 memiliki kemampuan penghilangan warna terbesar sebesar 64% dan 84% oleh aktivitas enzim ligninolitik (LiP, MnP, dan lakase). Identifikasi molekuler kedua isolat tersebut menunjukkan isolat tersebut ialah Aspergillus oryzae dan Penicillium charlesii. Kedua isolat tersebut masih perlu dipelajari lebih lanjut untuk diterapkan ke lingkungan. Isolat hasil seleksi cair, yaitu F-IG-KT 540.1 dan F-IG-PT-1.16, diidentifikasi secara molekuler 28S rRNA (Gambar 2). Analisis sekuen 28S rRNA isolat F-IG-KT-540.1 menunjukkan terdapat kemiripan sebesar 99% dengan Aspergillus oryzae SCIM13. Analisis sekuens 28S rRNA isolat F-IG-PT-1.16 menunjukkan terdapat kemiripan sebesar 98% mirip dengan Penicillium charlesii NRRL1887. Hubungan kekerabatan masing – masing isolat dapat dilihat pada Gambar 2. Daftar Pustaka Eichlerová I., Ladislav H., Ludmila L., Frantisek N. (2004). Orange G and Remazol Brilliant Blue R decolorization by white rot fungi Dichomitus squalens, Ishnoderma resinosum, and Pleurotus calyptratus. Chemosphere 60, 398-404. Narkhede M., Raghunath M., Ketan N. (2013). Ligninolytic enzyme production and Remazol Brilliant Blue R (RBBR) decolorization by a newly isolated white rot fungus: Basidiomycota spp. L-168. International Journal of Pharma and Bio Sciences. 4(1), 220-228. Vaithanomsat P., Waraporn A., Oncheera P., Jirawate C. (2010). Production of ligninolytic Enzymes by white-rot fungus Datronia sp. KAPI0039 and their application for reactive dye removal. International Journal of Chemical Engineering. 1-6. Gambar 2. Pohon filogeni isolat F-IG-KT-540.1 dan F-IG-PT-1.16 Poster disampaikan dalam Pertemuan Ilmiah Tahunan 2015 Perhimpunan Mikrobiologi Indonesia, Semarang, 8-9 Oktober 2015