Operasional Dasar Tata Suara MATERI TATA SUARA 01 PRODI S1 TELEVISI DAN FILM FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS JEMBER
Pemilihan dan penempatan dari microphone (bekerjanya mic) yang saling berhubungan dengan sumber suara dan keadaan akustik studio disebut Microphone Balance Microphone Balance yang digunakan pada suatu rekaman suara harus dapat mengikuti karakter dari sumber suara, sehingga ia mengadakan perubahan energi akustik menjadi energi listrik tanpa cacat. MICROPHONE BALANCING
Hal ini berlaku untuk suara pembicaraan (kata-kata), musik, dan sound effect dari berbagai kemungkinan pada penataan/peletakan microphone (kecuali dalam hal tertentu, misalnya rekaman suara pembicaraan dalam ruangan berakustik buruk atau dikelilingi oleh suara gaduh, maka satu-satunya kemungkinan adalah mendekatkan microphone dengan si pembicara agar suaranya lebih jelas terdengar.
TUJUAN MELAKUKAN MICROPHONE BALANCING Secara teknis tujuan dari melakukan microphone balancing adalah mengambil suara yang diperlukan dengan level yang sesuai untuk microphone dan peralatan rekaman. Dengan kata lain mengubah energi akustik kedalam energi listrik yang sepadan dengan distorsi sekecil mungkin dan terhindar dari noise yang tidak diinginkan dengan tujuan enak didengar. TUJUAN MELAKUKAN MICROPHONE BALANCING
PENGATURAN MICROPHONE Sebaiknya kita harus pandai mengatur posisi atau penempatan (lay-out) set-up mic dari sumber suara. Hal ini dilakukan untuk mencapai tujuan balance yang baik yaitu: menempatkan mic pada masing-masing tempat dengan jarak dan sudut pengambilan yang dapat menghasilkan perbaikan yang memuaskan secara estetis terhadap keadaan akustik studio. PENGATURAN MICROPHONE
Selain itu kita harus menentukan berapa jumlah microphone yang harus digunakan, yaitu menggunakan satu atau beberapa buah mic, dengan memilih karakteristik mutunya (frekwensi respon, distorsi, signal to noise ratio dan sebagainya).
POLA PENERIMAAN (POLAR PATTERN) Merupakan istilah untuk menggambarkan arah darimana sebuah microphone dapat menangkap suara Tipe Polar Pattern meliputi: Omni Directional; Bi Directional; dan Cardiod POLA PENERIMAAN (POLAR PATTERN)
OMNI DIRECTIONAL
Microphone dapat menangkap suara dari segala arah dengan level yang sama Jika sumber bunyi datang dari depan, belakang samping, kiri, kanan, maka hasil suara yang diproduksi oleh mic tersebut akan sama baik volume (keras) maupun warnanya Microphone jenis ini baik digunakan jika seluruh suara di sekeliling ingin tertangkap Keterangan:
BI DIRECTIONAL
Microphone Bi Directional dapat menangkap suara dari dua arah yang berbeda, yaitu: dari depan dan belakang atau dari samping kiri dan kanan Disebut juga dengan microphone figure-eight ( angka delapan) Jenis mic ini bekerja dengan baik pada jarak 5- 15 feet arah depan belakang dan tidak dapat menangkap bunyi secara stereo Keterangan:
CARDIOD
Microphone hanya dapat menangkap suara dari satu arah tertentu saja ( on Axis ) Dengan kemampuannya ini kita bisa memilah-milah suara mana yang diperlukan dan yang tidak. Mic ini tidak bisa menangkap suara dari arah yang berlawanan, sehingga kita bisa menghilangkan suara-suara yang mengganggu. Baik untuk Direct sound dibanding kan mic Omni dan Bi Keterangan:
Tujuan dari mixing adalah suatu proses pencampuran/penataan suara untuk menghasilkan keserasian (balance) baik antara elemen suara maupun dengan gambar. MIXING
Ada tiga hal yang harus kita perhatikan dalam proses mixing adalah: 1 Ada tiga hal yang harus kita perhatikan dalam proses mixing adalah: 1. Level control standar maximum. 2. Balance Suara, yaitu: Kata, Musik, dan Sound Effect. 3. Tone Control (warna suara) karakter suara.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH