MANAJEMEN UMUM PENYIARAN (SDM & penilaian investasi)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ANALISIS BISNIS DAN STUDI KELAYAKAN USAHA
Advertisements

Perencanaan Bisnis Perikanan dan Kelautan
MATERI KEWIRAUSAHAAN (ENTREPREUNERSHIP)
Analisis Bisnis & Studi Kelayakan Usaha
MANAJEMEN KEUANGAN 1.
Studi Kelayakan Bisnis
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PEMBIAYAAN MODAL
Analisis Bisnis Dan Studi Kelayakan Usaha
Pengelolaan Usaha dan Strategi Kewirausahaan
MANAJEMEN KEUANGAN.
Pertemuan ke-8 Arum Saraswati
Lecture Note: Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom
Penganggaran Modal.
Lecture Note: Rini Aprilia, M.Sc
Rika Kharlina Ekawati, S.E., M.T.I
Analisis Bisnis & Studi Kelayakan Usaha
MATA KULIAH: PENGANTAR BISNIS BAB IX. Manajemen Keuangan Perusahaan
Studi Kelayakan Bisnis
ANGGARAN PERUSAHAAN BUDI SULISTYO.
ASPEK KEUANGAN Aspek keuangan merupakan merupakan muara dari senua aspek lainnya yang menyangkut keuangan. Implikasi keuangan dari berbagai kegiatan pra-operasi.
ASPEK KEUANGAN SKB Ir. M. Yamin Siregar, MM.
Entrepreneurship Center Universitas Dian Nuswantoro
ASPEK KEUANGAN.
STUDI KELAYAKAN BISNIS
Entrepreneurship Center Universitas Dian Nuswantoro
BAB 11 ANGGARAN PIUTANG DAN KAS
Ratih Puspitorini, SE, MM
Training Manajemen JNE
ANALISIS DAN EVALUASI KREDIT
MANAJEMEN KEUANGAN.
Manajemen Radio Manajer stasiun Manajer operasi Direktur program
ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING)
MATERI 10 A. Aspek Keuangan : Analisis Kasus
ANGGARAN PENANAMAN MODAL
Studi Kelayakan Bisnis
4. KRITERIA PENILAIAN INVESTASI
PENGANGGARAN MODAL.
ANALISA RASIO KEUANGAN
MANAJEMEN KAS DAN SEKURITAS
ASPEK KEUANGAN 5 Juni 2011.
ANALISIS KEUANGAN DALAM STUDI KELAYAKAN BISNIS
KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN TEKNIK
5/19/2018 PENGELOLAAN BISNIS DARI ASPEK KEUANGAN.
AKUNTANSI BIAYA IEG3A3 Program Studi Teknik Industri
Training Manajemen JNE
Dr. Ir. Hariansyah, M.T NIDN :
AKUNTANSI.
SISTEM KEUANGAN AGRIBISNIS
BAGIAN 10 ANALISA KREDIT.
Penganggaran modal.
Studi Kelayakan Bisnis
ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING)
Bab 12 sistem akuntansi biaya
Muhammad Irawan saputra, S.I.kom., M.I.kom
08 Studi Kelayakan Bisnis
STUDI KELAYAKAN BISNIS VIII
Analisis Bisnis & Studi Kelayakan Usaha
ANGGARAN KAS.
Studi Kelayakan Bisnis
FUNGSI KEUANGAN (PEMBELANJAAN) DALAM PERUSAHAAN
Manajemen Piutang Manajemen Keuangan 1.
Analisis Laporan Keuangan dan Manajemen Resiko Perusahaan
Bagian 2 MANAJEMEN KEUANGAN.
PERTEMUAN V Analisis Bisnis & Studi Kelayakan Usaha
Studi aspek keuangan bertujuan untuk mengetahui perkiraan pendanaan dan aliran kas proyek bisnis, sehingga dapat diketahui layak atau tidaknya rencana.
KESELURUHAN RENCANA AUDIT
Studi Kelayakan Bisnis
ASPEK KEUANGAN.
Muhammad Irawan saputra, S.I.kom., M.I.kom
Manajemen Piutang Manajemen Keuangan 1. KELOMPOK 5 NAMA : ABDUL SALAM MUBAROK(1755O3OO2) JEFFRY BRYAN ROY. H( ) NANANG NUR SEHA( ) NINO.
Transcript presentasi:

MANAJEMEN UMUM PENYIARAN (SDM & penilaian investasi) Pertemuan ke-6 Manajemen Media TV Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta Fasilitator: Danang Trijayanto

Manajemen umum Manajemen SDM Manajemen Keuangan Manajemen Outsourcing

Persiapan Bidang SDM Menyusun job deskripsi sesuai struktur organisasi. Melakukan pengkajian kebutuhan SDM karyawan & penyiar. Melakukan recruitmen SDM. Melakukan permagangan dan training karyawan percobaan. Menyiapkan perjanjian kerja. Menyusun standarsasi prosedur penyiaran. Menyususn aturan serta tata tertib kerja & SDM. Sosialisasi prosedur, peraturan kerja dan visi misi Perusahaan. Pengujian kepatuhan kerja kepada SDM.

Persiapan Bidang Keuangan Menyusun anggaran belanja investasi dan anggaran belanja operasional. Menyusun anggaran upah & insentif lainnya. Menetapkan jumlah volume produk yang akan dijual sekaligus menetapkan tarif harganya. Menetapkan kebutuhan dana kas kecil. Menyusun sistem & prosedur transaksi keuangan berikut prosedur & dokumen otorisasinya. Mengajukan permohonan NPWP & PKP ke kantor pajak. Membuka rekening bank Perusahaan. Menyiapkan buku jurnal harian untuk mencatat mutasi transaksi. Mengendalikan transaksi pembelian dan penjualan. Menyusun analisa rasio keuangan & proyeksi penjualan, pengeluaran bisnis.

SDM MEDIA PENYIARAN bidang Artistik bidang Jurnalis bidang Pemrograman bidang Teknik bidang Manajemen

Bidang Artistik Produser, bertanggung jawab terhadap penyusunan dan pengembangan ide untuk program acara sekaligus mengelola dan mendistribusikan pekerjaan produksi secara sistematis sesuai bidang tugas masing-masing crew. Pengarah Acara, Bertugs merubah konsep dan ide dalm naskah menjadi program yang terpadu, menarik, kreatif dan efektif untuk ditayangkan (Maxine K & Reed 1982). Penulis naskah, Bertanggung jawab membuat naskah untuk mata acara siaran dibedakan naskah drama dan naskah non drama.

Bidang Artistik Penata Artistik (Art Director), Bertugas menata ruang & lokasi pengambilan gambar sesuai naskh skenario. Penata Grafis, Bertugas merancang gambar visual grafis pendukung mata acara (Tune in-out, bumper in-out, expose promo program dll) Kameraman, Bertanggung jawab mengoperasikan kamera selama proses produksi acara berlangsung Penata Cahaya, Mendesain dan menentukan pencahayaan kamera baik produksi di dalam maupun luar studio agar diperoleh gambar tayang yang jernih dan tajam. Technical Director, Bertugas mengawasi dan mengatur kualitas teknik dari suatu program acara.

Bidang Jurnalis News Director, Adalah eksekutif yang bertanggung jawab di departemen pemberitaan dalam menentukan penugasan reporter, penentuan item berita, investigasi berita, mengawasi aspek teknik sampai dengan melakukan analisis research Penulis naskah, Bertugas menulis, mengedit, membuat pengantar dan mengurai isi berita. Redaktur, Bertugas membantu pekerjaan administrasi jurnalis di Newsroom Reporter, Bertugas mengumpulkan berita dari berbagai sumber, mengorganisasikan, menuliskan kembali dan selanjutnya dibacakan sebagai berita. Anchor/host, Pembaca narasi berita

Bidang Pemrograman Program Manager, Bertugas menyusun program-program secara sistematis dan terjadwal untuk membidik audien. Announcer, Bertugas mengatur dan mengantarkan acara siaran.

Bidang Teknik Chief Engineer, Bertanggung jawab atas seluruh perangkat teknik berikut instalasi jaringan yang dimiliki Perusahaan termasuk melakukan perencanaan, inventarisasi, research dan pemeliharaannya. Engineering Supervisor, Mengoperasikan perangkat teknik, elektronika & instalasi jaringannya untuk keperluan proses produksi termasuk melakukan pemeliharaan, perbaikan dan uji kualitas alat.

Bidang Manajemen General Manager, Bertanggung jawab atas semua kegiatan operasional, bisnis & keuangan suatu stasiun siaran. Bussines Manager, Bertanggung jawab atas pengelolaan pemasaran& pengelolaan keuangan Perusahaan. Marketing Manager, Bertanggung jawab untuk merencanakan, mengorganisir & mengkoordinasi tugas-tugas pemasaran iklan Account Executive, Melaksanakan tugas penjualan sampai dengan melayani pembeli hingga iklan selesai ditayangkan.

PENILAIAN KEUANGAN LIKUIDITAS RENTABILITAS SOLVABILITAS SOLIDITAS

LIKUIDITAS Adalah kemampuan suatu perusahaan untuk membayar kewajiban-kewajiban finansial yang harus dipenuhinya yang bersifat jangka pendek, seperti gaji, angsuran hutang, tagihan listrik, pajak dll. Rasio pengukuran, Current Ratio = Current Assets Current Liability

RENTABILITAS Adalah kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari seluruh modal yang dimilikinya. Rasio pengukuran, RE= Laba = Laba Total kekayaan Total modal RMS = Laba dari modal sendiri = EAT Modal sendiri Modal sendiri

SOLVABILITAS Adalah kemampuan perusahaan untuk mengembalikan seluruh hutang-hutangnya baik jangka pendek maupun jangka panjang dengan seluruh kekayaannya Adalah perbandingan antara Total kekayaan dengan Total hutang, Jumlah harta X 100% Jumlah hutang

SOLIDITAS Kepercayaan kepada pihak luar dalam memenuhi komitmen dalam kegiatan Perusahaan

PENILAIAN INVESTASI PAYBACK PERIOD AVERAGE RATE OF RETURN NET PRESENT VALUE PROFITABILITY INDEX INTERNAL RATE OF RETURN

PAYBACK PERIOD Adalah lamanya waktu yang diperlukan untuk pengembalian investasi dari kas perusahaan

AVERAGE RATE OF RETURN Metode penilaian investasi untuk menunjukkan perbandingan rasio keuntungan netto tahunan terhadap nilai investasi yang diperlukan untuk memperoleh laba.

OUTSOURCING atau ALIH DAYA Adalah pemberian wewenang pengerjaan suatu bisnis proses kepada pihak ketiga. Sebenarnya beda dg “Labour Supply” adalah penempatan karyawan dari agen untuk bekerja di Perusahaan Klien.

LANDASAN HUKUM Undang-Undang No 13 tahun 2003 dalam Pasal 64 menggunakan istilah Penyerahan Sebagian Pekerjaan Kepada Perusahaan Lainnya, yang dapat dilakukan dengan dua macam cara yaitu : A. Melalui perjanjian pemborongan pekerjaan. B. Penyediaan jasa pekerja/buruh

Penyerahan sebagian pekerjaan melalui perjanjian pemborongan contoh yang umum dalam OUTSOURCING jenis ini adalah bila media televisi memborongkan produksi acara ke PH & PH mendapatkan harga atas produksi acara. Semua crew yang bekerja untuk produksi adalah tanggung jawab pemborong/PH. Tidak ada hubungan hukum apapun antara crew dengan Perusahaan televisi.

penyerahan sebagian pekerjaan melalui penyediaan jasa pekerja/buruh contohnya adalah Cleaning Services, Satpam, Pengemudi. Dalam mekanisme outsourcing ini pemborong penyedia tenaga kerja memasok tenaga kerja kepada perusahaan pemberi kerja berdasarkan kontrak penyediaan jasa tenaga kerja. (banyak orang menyebut dengan LABOR SUPPLY)

Zero Based Budgeting adalah sistem anggaran yang didasarkan pada perkiraan kegiatan, bukan pada yang telah dilakukan dimasa lalu. Setiap kegiatan akan dievaluasi secara terpisah. Konsep Zero Based Budgeting dimaksudkan untuk mengatasi kelemahan yang ada pada sistem anggaran tradisional antara lain: Hubungan yang tidak memadai antara anggaran tahunan dengan rencana jangka panjang. Pendekatan incremental menyebabkan sejumlah besar pengeluaran tidak diteliti secara menyeluruh efektivitasnya. Proses anggaran terpisah untuk pengeluaran rutin dan pengeluaran modal/investasi. Anggaran tradisional bersifat tahunan. Anggaran tahunan tersebut sebenarnya terlalu pendek, terutama untuk proyek modal dan hal tersebut dapat mendorong praktik-praktik yang tidak diinginkan.