Visual Branding dalam Periklanan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Media Audio Visual sebagai media iklan
Advertisements

Maiza Fikri, ST., M.M Blog : Meiza86
Power Point Berdasarkan Buku yang ditulis Ujang Sumarwan, dkk
Bab 10 Pemasaran.
PEMASARAN PRODUK MELALUI INTERNET
Konsep Promosi E-Commerce
MENGELOLA LINI PRODUK DAN MEREK
Diferensiasi Pengertian:
E-COMMERCE Komunikasi Pasar dan Branding
11 PEMASARAN Kejujuran = Kepuasan Pelanggan Andi HM.
BAB 12 MEMBENTUK POSITIONING MEREK
1.2Tujuan Tujuan dari pengembangan produk ukiran dari suku Kamoro, Timika adalah untuk dapat menjadi produk ukiran yang memiliki suatu ciri khas dan berbeda.
MANAJEMEN BRAND.
Pengembangan Produk Sesi 7.
Menciptakan Nilai Bagi Pelanggan
TECHNOPRENEURSHIP.
PERTEMUAN 13 BRANDING.
Diambil dari modul KWU UNY
MATERI KULIAH PASCA UTS Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Pengembangan Produk Kuliah IX
Strategi Pemasaran Dalam Product Life Cycle
Lini, Merek, dan Pengemasan
Perencanaan pemasaran
Merek.
TAHAP III - MARKETING OBJECTIVE
TECHNOPRENEURSHIP.
Efek ekonomi Dan finansial jasa
KEWIRAUSAHAAN Pemasaran Menjelaskan konsep pemasaran
Bab 9 Menciptakan Ekuitas Merek
Manajemen Pemasaran EKUITAS MEREK
Thomas L Harris Rhenald Kasali
FE Unikama - Departemen Manajemen
PRODUK DAN PENETAPAN HARGA
Strategi Produk : Positioning dan Branding dalam Membangun Bisnis
Pemasaran.
Differensiasi : Tindakan merancang serangkaian perbedaan yang significant untuk membedakan tawaran perusahaan dengan tawaran pesaing.
Pemasaran Media.
SEGMENTASI PASAR, TARGET PEMASARAN & PRODUCT POSITIONING
Strategi Pemasaran Pertemuan 7 Buku 1 Hal:
Desain Kemasan (Packaging Design)
Market segmentation Market targeting Differentiation Positioning
Bagian 3 Merancang Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan dan Bauran Pemasaran yang Terintegrasi Bab 7 Strategi Pemasaran yang Digerakkan.
Fundamental Concepts Fungsi-fungsi perusahaan terdiri dari :
Kuliah ke-5 STRATEGI PEMASARAN
Pemasaran.
MANAJEMEN DAN PEMASARAN
Bab 10 Pemasaran.
ASPEK PEMASARAN.
Pemasaran JUHARI, SE, MM.
Bab 10 Pemasaran Maruji Pakpahan.
10 Fungsi Pemasaran & Pengembangan Produk Dasar Bisnis & Manajemen
Efek ekonomi Dan finansial jasa
Bagian 3 Merancang Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan dan Bauran Pemasaran yang Terintegrasi Bab 8 Strategi Pemasaran yang Digerakkan.
UJUNG TOMBAK PERUSAHAAN
Bab 10 Pemasaran Dr. Ssiswantoyo. Tujuan Pembelajaran Menjelaskan konsep pemasaran Menjelaskan strategi dan taktik pemasaran Menjelaskan konsep bauran.
Bab 10 Pemasaran.
Bab 10 Pemasaran.
Kuliah ke-5 STRATEGI PEMASARAN
PROSES PEMASARAN ADHI GURMILANG.
MEMASARKAN PERGURUAN TINGGI DR. IR. EDDY SOERYANTO SOEGOTO 5/20/
Bab 10 Pemasaran.
Pengembangan Produk Kuliah VIII
Pengembangan Produk/Jasa
MEMPROMOSIKAN PRODUK Promosi adalah salah satu variable marketing mix/aktivitas marketing berupa komunikasi yang memberi informasi kepada konsumen/calon.
Bab 10 Pemasaran.
MENCIPTAKAN EKUITAS MEREK
MENGELOLA LINI PRODUK DAN MEREK
Desain Kemasan (Packaging Design)
Bagian 3 Merancang Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan dan Bauran Pemasaran yang Terintegrasi Bab 7 Strategi Pemasaran yang Digerakkan.
Bab 10 Pemasaran Dr. Ssiswantoyo. Tujuan Pembelajaran Menjelaskan konsep pemasaran Menjelaskan strategi dan taktik pemasaran Menjelaskan konsep bauran.
Transcript presentasi:

Visual Branding dalam Periklanan MELLY MAULIN P

Branding adalah suatu kegiatan investasi, yang biasanya menelan biaya yang cukup besar. Dimulai dari penamaan (penentuan brand), pembuatan logo brand/merk, hingga kegiatan brand building yang meliputi positioning, launching, sustaining hingga rejuvenating.

Branding adalah upaya untuk membangun image tentang suatu merk produk atau jasa di benak konsumen. Suatu brand/merk yang sudah memiliki perceived quality yang kuat bahkan mampu menipu lidah konsumen-nya

Suatu kegiatan branding yang berhasil bisa membuat suatu brand/merk memiliki nilai tersendiri yang bisa diperjual belikan. Contohnya banyak sekali, antara lain adalah merk Electrolux, yang sudah dikenal masyarakat sebagai merk vacuum cleaner dan mesin cuci yang berkualitas tinggi serta tahan lama.

Visual Branding: pengaruh yang diakibatkan oleh suatu bentuk visual untuk mendiferensiasikan brand. Mendiferensiasikan brand: membedakan brand dari brand kompetitor, sehingga dapat terlihat dan dirasakan menonjol dibanding yang lain dan paling diingat audiensinya (tingkat reminding-nya tinggi)

Tujuan Visual Branding Hasil dari visual branding tidak bersifat instan, tetapi long term goal: yaitu kontinuitas dan stabilitas pendapatan atas brand produk atau servis yang dimilikinya. Tujuan visual branding bukan kenaikan omzet yang sporadis atau temporer untuk akhirnya merugi dalam perjalanannya.

Elemen Penting Visual Branding Brand (merek, logo) yang bisa berbentuk visual (image), teks atau keduanya. Warna (produk, korporat). Komposisi semua elemen penyusunnya. Dikomunikasikan melalui media lini atas dan lini bawah. Tujuannya agar brand tersebut bisa dikenal audiensnya: Dilihat secara visual dan diterima di hati

Visual Branding Penting? Kompetitor produk sejenis semakin banyak, sehingga pilihan konsumen semakin beragam. Brand produk yang paling diingat konsumen akan menjadi pilihan. Ribuan merek berkeliaran menggoda mata di televisi, supermarket, di warung-warung kecil, di pinggir jalan. Tidak semua bisa diingat oleh konsumen. Brand yang dimanage dengan cerdas oleh produsen berpeluang menjadi top brand. Supply melebihi demand: dari 10 produk sejenis yang dilempar ke market, 6-7 produk akan rontok di tahun pertama, kemudian hanya 1 atau 2 produk yang akan survive setelah 5 tahun berjalan.

1. Diferensiasi: Untuk berhasil sebuah produk harus memiliki pembeda yang unik dengan produk lain. Pembeda bisa dari kategori produknya sendiri, segmentasi, kualitas atau packaging-nya. 2. Kolaborasi: Brand building tidak bisa semuanya dikerjakan oleh produsen. Dibutuhkan kerja sama dengan agency, institusi terkait, juga dengan konsumen sebagai target market.

3. Inovasi: Brand yang tidak diremajakan atau direvitalisasi akan lenyap oleh waktu. 4. Evaluasi: Tingkat penerimaan target audiens atas sebuah brand harus dilacak dan diketahui. 5. Manajemen Brand: Brand hidup di otak dan hati konsumennya. Juga di budaya perusahaan produsennya. Karena itu harus tetap hidup dan bergerak sesuai zamannya. Ex: Coca Cola dan Sosro, hidup dari generasi ke generasi.

Keuntungan Memiliki Brand yang Kuat Kesetiaan pelanggan yang lebih besar Bisa lebih bertahan dalam menghadapi persaingan Bisa lebih bertahan dalam menghadapi krisis Margin profit yang lebih besar Konsumen bisa lebih toleran bila produsen menaikkan harga Konsumen bisa lebih senang bila produsen menurunkan harga

Mendapat dukungan dan kerja sama yang lebih baik Komunikasi dan promosi yang lebih efektif Peluang lisensi lebih terbuka Peluang perkembangan atau brand extention yang lebih terbuka

1.Kesalahan elemen merek Segala macam elemen merek juga harus mencerminkan janji yang diberikan perusahaan kepada konsumennya 2. Kesalahan STP (segmentasi, target market, positioning) Di zaman borderless segmentasi geografis harus dihilangkan. Demikian pula dengan positioning juga harus jelas di antara banyak pesaing. 3. Kegagalan ide Copycat (peniru) ide bisa menjadi ancaman yang membunuh. Sehingga produsen tidak boleh berhenti berinovasi. 4. Kegagalan menganalisa pasar Analisa pasar menjadi dasar awal sebelum memulai bisnis. 5. Kegagalan ekstensi merek Diaman serba kompetitif ini, pemilik merek memang mudah tergoda untuk mengekstensikan mereknya ke produk-produk lain. Alasannya membangun merek baru terlalu merepotkan. 6. Kegagalan dalam public relations (PR) Di era social network, isu-isu menjadi semakin penting untuk diperhatikan oleh merek. Sarana-sarana seperti milis atau blog sampai YouTube akan semakin memperburuk merek dan menjatuhkan secara cepat.

7. Kegagalan komunikasi merek Isu pemilihan media menjadi hal yang semakin penting dewasa ini. Demikian pula komunikasi pemasaran melalui media juga harus tepat dan terarah. 8. Proses rebranding Rebranding pada masa sekarang harus semakin berhati-hati. Konsumen semakin kritis bersuara bila rebranding-nya ternyata tidak sesuai dengan harapan mereka. 9. Persoalan teknologi Kini memang zamannya teknologi. Namun tak selamanya teknologi canggih selalu diminati. Penggunaannya yang terlalu rumit menjadi kendala utama. 10. Kegagalan budaya pasar Pasar boleh semakin terbuka, tapi budayanya tidak bisa diabaikan karena bisa memengaruhi penerimaan konsumen terhadap produk.

11. Kegagalan dalam After sales service Presales, during sales, dan after sales sevice bukan “harga” yang bisa ditawar-tawar. Jadi bila itu diabaikan, maka produk harus siap-siap “gugur di medan perang”. 12. Kegagalan merek tunggal Produsen hidup di dunia yang serba jaringan. Tidak ada tempat bagi produsen yang ingin memonopoli sesuatu atau memiliki standar sendiri. 13. Merek yang ketuaan Penyebabnya antara lain kehilangan relevansi, pencitraan yang sudah usang, dan positioning pesaing yang lebih baik.

HATUR NUHUN