Photograph by Budhi Gunawan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Membuat Proposal SKRIPSI
Advertisements

PROSES PENELITIAN ILMIAH
MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN
Tinjauan Kepustakaan.
Pertemuan IX.
Penyusunan Laporan Penelitian
MEMILIH METODE PENELITIAN
Rencana Penelitian.
Sumber: Pedoman Penulisan Ilmiah Proposal dan Skripsi
BAB III METODE PENELITIAN.
RUMUSAN MASALAH & LANDASAN TEORI
SISTEMATIKA PENULISAN KARYA ILMIAH (MAKALAH)
Metodelogi Penelitian Oleh BETRI, SE, Ak. M.Si FAKULTAS EKONOMI Universitas MUHAMMADIYAH 2007.
Hipotesis memuat pernyataan singkat yang disimpulkan dari landasan teori atau tinjauan pustaka dan merupakan jawaban sementara (dugaan) terhadap permasalahan.
FORMAT PROPOSAL PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Perumusan Masalah
METODOLOGI PENELITIAN dan PENERAPANNYA
Langkah-langkah Penelitian
MPS REKAPITULASI DAN TEKNIK PENULISAN LAPORAN PENELITIAN KUANTITATIF & KUALITATIF.
Perumusan Masalah Metpen 2.
PROPOSAL PENELITIAN/SKRIPSI
…teknik penulisan skripsi…
Thesis MM Widyatama Jenis : Penelitian Bisnis Perancangan Bisnis
Sistematika langkah-langkah penyusunan proposal penelittian
4 BAB II: KAJIAN PUSTAKA.
REVIEW METODOLOGI PENELITIAN PROPOSAL & LAPORAN PENELITIAN
PROPOSAL PENELITIAN ILMIAH
PENDAHULUAN DAN METODE
METODE PENELITIAN.
XIII. TATA CARA PENYUSUNAN KARYA ILMIAH
Landasan Teori Istilah: Kerangka Konseptual; Kerangka Teori;
Bab 6 Rangkuman PERKULIAHAN Metode Penelitian Sebagai bagian dari MK Bahasa Indonesia dan Metode Penelitian suhardjono 11/22/2017.
METODE KUALITATIF.
Mempersiapkan Proposal Riset
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
MEMILIH METODE PENELITIAN
MEMBUAT PROPOSAL PENELITIAN DAN TUGAS AKHIR
Kerangka Teoritik dan Kerangka Konsep
DESAIN PENELITIAN (RANCANGAN PENELITIAN)
SISTEMATIKA PENULISAN KARYA ILMIAH (MAKALAH)
Metode Penelitian dalam aplikasi Oleh Dr. Halomoan Harahap, M.Si
PENELITIAN KUANTITATIF
Karangan Ilmiah, Ilmiah Populer, dan Nonilmiah
OUTLINE PENULISAN SKRIPSI
Merancang Proposal Penelitian
PSIKOLOGI EKSPERIMEN BIDANG LAIN PERSEPSI PSIKOLOGI BELAJAR KLINIS
LAPORAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Latar Belakang Permasalahan Tujuan Penelitian Manfaat
METODE PENELITIAN KUANTITATIF (5) FIKOM UNIVERSITAS BUDILUHUR.
Format Skripsi.
PANDUAN PENULISAN SKRIPSI BAB I-V
METODOLOGI PENELITIAN HUKUM (KULIAH IV)
Cara Penyusunan Proposal Penelitian
Metodelogi Penelitian
BATANG-TUBUH PROPOSAL PENELITIAN
Dr. Dewi Kurniasih, S.IP.,M.Si.
TEKNIK PENULISAN TESIS
SIKAP ILMIAH RASA INGIN TAHU JUJUR TELITI OBJEKTIF TEKUN TERBUKA.
Metode Penelitian Pertemuan 4
Chapter 1 & 2 By: Lisa Kustina S.E.,MBA.
Literature Review (LR)
PERENCANAAN KARANGAN Oleh Susandi.
METODOLOGI PENELITIAN
PENELITIAN KUANTITATIF Oleh, Fitria Hidayati Universitas WR Supratman
STUDI KASUS.
PROSES OPERASIONAL PENELITIAN LAPANGAN PENELITIAN PENDIDIKAN
Metodologi Penelitian
METODE PENELITIAN KUANTITATIF (14) FIKOM UNIVERSITAS BUDILUHUR.
Kuliah ke-6 Metodologi Penelitian Penulisan Laporan Penelitian, Jurnal
PROPOSAL & LAPORAN PENELITIAN
PROPOSAL & LAPORAN PENELITIAN
Transcript presentasi:

Photograph by Budhi Gunawan PROSES PENELITIAN

Human Inquiry Errors in personal human inquiry Inaccurate observation 1 Human Inquiry Errors in personal human inquiry Inaccurate observation Contoh: kejahatan yang dilakukan sejumlah orang di suatu tempat menghasilkan kesimpulan bahwa orang-orang di tempat tersebut jahat. Overgeneralization Contoh: Wawancara yang dilakukan dengan beberapa orang dijadikan acuan untuk menggambarkan kondisi keseluruhan orang (populasi) Made-up information Contoh: stereotipe thd etnik tertentu (akibat overgeneralisastion), menyebabkan persepsi negatif terhadap apapun yang dilakukan orang-orang dari etnik tersebut Mystification Ketidakmampuan memahami (semua) gejala menyebabkan berkembangnya pemahaman- pemahaman supranatural Etc.

Roda Ilmu Pengetahuan (Wheel of science) 2 Roda Ilmu Pengetahuan (Wheel of science) Deduction Induction

PROSES PENELITIAN (Lynch et al, 1974) 3 PROSES PENELITIAN (Lynch et al, 1974) LANGKAH 1: IDENTIFIKASI MASALAH PENELITIAN (identify the Research Problem) LANGKAH 2: MEYAKINKAN BAHWA MASALAH PENELITIAN DAPAT DIKAJI.(Make sure that the problem is researchable) LANGKAH 3:PENDALAMAN MASALAH PENELITIAN (Immerse yourself in the research problem) LANGKAH 4: MEMBANGUN KERANGKA PEMIKIRAN/ HIPOTESIS (State your starting hypothesis and assumptions) LANGKAH 5: PEMILIHAN VARIABEL-VARIABEL EMPIRIS (Choose the empirical variables)

PROSES PENELITIAN (Lynch et al, 1974) LANGKAH 6: PEMILIHAN METODE PENELITIAN (Choose the reseach methods) LANGKAH 7: MEMBUAT RANCANGAN PENELITIAN SECARA TERPERINCI (Make a detailed research design) LANGKAH 8: PENGUMPULAN DATA (Collect the data) LANGKAH 9: ANALISIS DATA (Analize and interpret the data) LANGKAH 10: PENULISAN LAPORAN PENELITIAN (Write the report)

Langkah 1: Identifikasi Masalah Penelitian 5 Langkah 1: Identifikasi Masalah Penelitian Masalah penelitian dapat dirumuskan dari gejala yang empiris. Apa yang dimaksud dengan kata “masalah” dalam “masalah penelitian” (research problem)? Sesuatu yang bersifat negatif Tingkat pencemaran yang tinggi Rendahnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan Masalah penelitian, tidak selalu berarti masalah dalam arti/kenyataan sebenarnya. Sesuatu yang bersifat positif Keberhasilan dalam pengelolaan lingkungan Sesuatu yang bersifat netral

Langkah 1: Identifikasi Masalah Penelitian 6 Langkah 1: Identifikasi Masalah Penelitian Masalah Penelitian juga dapat dirumuskan dari teori yang telah ada atau dari gabungan teori dan gejala empiris Misal: teori Involusi Pertanian (Clifford Geertz) Gejala perbedaan kondisi ekologi antara sistem pertanian sawah (di dataran rendah) dan sistem pertanian lahan kering (di dataran tinggi)

LANGKAH 1: IDENTIFIKASI MASALAH PENELITIAN 1. Secara umum, apa yang ingin kita temukan?

Langkah 1: Identifikasi Masalah Penelitian 7 Langkah 1: Identifikasi Masalah Penelitian 2. Apa sebenarnya yang ingin kita ketahui? A. Topik: persempit masalah penelitian, misalnya: Program Langit Biru Pengelolaan sumber daya air Produk bersih (industri) Model pengelolaan limbah terpadu Waste to product model pada industri skala kecil Pengelolaan sampah di perkotaan Konflik dalam pemanfaatan sumber daya alam Pengelolaan kawasan konservasi Aspek hukum dalam perencanaan/pengelolaan tata ruang Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan hutan Penyelesaian sengketa lingkungan di luar pengadilan Kependudukan/demografi dan pengembangan permukiman kumuh di perkotaan

Langkah 1: Identifikasi Masalah Penelitian 9 Langkah 1: Identifikasi Masalah Penelitian B. Tujuan (purpose) Exploratory: menggali topik tertentu; memulai untuk mengenal topik/Subjek studi yang relatif baru misal: pola-pola pemanfaatan sumber daya alam pada masyarakat Dayak Descriptive: menggambarkan situasi dan peristiwa secara akurat, misal: tingkat pemanfaatan SDA(Hutan) pada masyarakat Dayak Explanatory: Menerangkan, misalnya, faktor-faktor pengaruh, dsb. Contoh: faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan C. End users

Langkah 2: Meyakinkan bahwa masalah penelitian dapat dikaji 10 Langkah 2: Meyakinkan bahwa masalah penelitian dapat dikaji Apakah masalah penelitian yang dirumuskan memang ada? Secara teoritis Secara praktis Apakah penelitian yang akan dilakukan bernilai? Apakah penelitian akan memberikan pengetahuan baru? Apakah memberikan manfaat praktis? Apakah manfaatnya lebih besar dari studi yang lain? Apakah kita dapat melakukan penelitian? Apakah kita memiliki pengetahuan yang mencukupi Tenaga peneliti, biaya, dan waktu yang cukup Apakah data yang dibutuhkan akan bisa diperoleh?

Langkah 3: Pendalaman masalah penelitian 11 Langkah 3: Pendalaman masalah penelitian Melakukan kajian kepustakaan yang relevan dengan masalah penelitian: konsep/teori literatur hasil-hasil penelitian terdahulu Langkah ini merupakan langkah penting yang harus dilakukan. Kajian literatur ini akan memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada peneliti, khususnya ketika akan membangun Kerangka Pemikiran/Kerangka Studi/Hipotesis

Langkah 4: Membangun kerangka pemikiran/kerangka studi/ hipotesis 12 Langkah 4: Membangun kerangka pemikiran/kerangka studi/ hipotesis Kerangka pemikiran: Pada dasarnya kerangka pemikiran diturunkan dari (beberapa) konsep/teori yang relevan dengan masalah yang diteliti, sehingga memunculkan asumsi-asumsi dan/atau proposisi, yang dapat ditampilkan dalam bentuk bagan alur pemikiran, yang kemudian kalau mungkin dapat dirumuskan ke dalam hipotesis operasional atau hipotesis yang dapat diuji Hipotesis: adalah pernyataan tentatif tentang hubungan antara beberapa variabel, misal: Apabila terdapat X, maka akan ditemukan Y Apabila terdapat X, maka tidak akan ditemukan Y Apabila X meningkat, maka Y akan meningkat Apabila X meningkat, maka Y tidak akan meningkat

Langkah 4: Membangun kerangka pemikiran/kerangka studi/ hipotesis 13 Langkah 4: Membangun kerangka pemikiran/kerangka studi/ hipotesis Hipotesis dianggap penting pada penelitian Kuantitatif. Penelitian yang bersifat kualitatif juga dapat merumuskan pernyataan-pernyataan hipotetikal. Kuantitatif: sejauhmana/sebesar apa var. X menyebabkan var. Y Kualitatif: Bagaimana X memainkan peran dalam menyebabkan terjadinya Y

Langkah 5: Pemilihan variabel-variabel empiris 14 Langkah 5: Pemilihan variabel-variabel empiris Yang dilakukan pada langkah ini adalah klarifikasi atas konsep yang dibangun dalam kerangka pemikiran/ hipotesis Membuat definisi operasional dari konsep-konsep yang dirumuskan Contoh: ”Latar belakang sosial ekonomi menentukan tingkat partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan” Latar belakang sosial ekonomi? Tingkat partisipasi?

Langkah 6: Pemilihan metode penelitian 15 Langkah 6: Pemilihan metode penelitian Metode Kuantitatif vs Kualitatif (Eksperimen vs non-eksperimen; Survai atau field research? Kesalahan persepsi tentang pemilihan metode kuantitatif dan kualitatif?: Ditentukan oleh kebiasaan/latar belakang pendidikan Ketidak-mampuan peneliti menggunakan salah satu metode Kualitatif lebih mudah, kuantitatif lebih sulit Kualitatif lebih lama, kuantitatif lebih cepat

Langkah 6: Pemilihan metode penelitian 16 Langkah 6: Pemilihan metode penelitian Kedua metode berbeda satu sama lain: Metode kuantitatif dan kualitatif tidak mutually exclusive Memiliki kekuatan dan logika berbeda yang seringkali bermanfaat untuk digunakan pada permasalahan yang berbeda

PEMILIHAN METODE PENELITIAN: 17 PEMILIHAN METODE PENELITIAN: KUANTITATIF: Experiment Survey KUANTITATIF DAN KUALITATIF? KUALITATIF: Field research TERGANTUNG DARI MASALAH PENELITIAN YANG DIRUMUSKAN

Langkah 7: Membuat rancangan penelitian secara rinci 18 Langkah 7: Membuat rancangan penelitian secara rinci Formulasi permasalahan: langkah 1 s/d langkah 5 Rencana pengumpulan data: langkah 6 Rencana analisis Rencana pelaporan/penulisan laporan

Langkah 8: Pengumpulan data Langkah 9: Analisis dan interpretasi data 19 Langkah 8: Pengumpulan data Langkah 9: Analisis dan interpretasi data Langkah 10: Penulisan laporan

Research Process IDEA X Y THEORY CHOICE OF RESEARCH METHODS Babbie, 1986 INTEREST ? Y X ? IDEA X Y THEORY CHOICE OF RESEARCH METHODS Experiments, Survey Research Field Research, etc POPULATION AND SAMPLING Unit of analysis CONCEPTUALIZATION Specify the meaning of the concept and variables to be studied OPERATIONALIZATION How will we actually measure the variable under study OBSERVATION Data collection LANGKAH 1: IDENTIFIKASI MASALAH PENELITIAN LANGKAH 2: MEYAKINKAN BAHWA MASALAH PENELITIAN DAPAT DIKAJI. LANGKAH 3:PENDALAMAN MASALAH PENELITIAN LANGKAH 4: MEMBANGUN KERANGKA PEMIKIRAN/HIPOTESIS LANGKAH 5: PEMILIHAN VARIABEL-VARIABEL EMPIRIS LANGKAH 6: PEMILIHAN METODE PENELITIAN LANGKAH 7: MEMBUAT RANCANGAN PENELITIAN SECARA TERPERINCI LANGKAH 8: PENGUMPULAN DATA LANGKAH 9: ANALISIS DATA LANGKAH 10: PENULISAN LAPORAN PENELITIAN DATA PROCESSING ANALYSIS

- Operasionalisasi, dll - STRATEGI - Tipe penelitian HIPOTESIS PENELITIAN Proposisional MASALAH - Diidentifikasi - Dipilih - Manfaat Akademik - Manfaat praktis - Dirumuskan KERANGKA PIKIR - Landasan Teoritik - Landasan empirik Kerangka Konseptual Premis RANCANGAN PENELITIAN - STRUKTUR - Konseptualisasi - Operasionalisasi, dll - STRATEGI - Tipe penelitian - Kesimpulan statistik Terima/tolak KESIMPULAN PENELITIAN Sumber: Al Rasyid, 2003

FORMAT USULAN PENELITIAN: 22 1. Latar Belakang 2. Identifikasi/Perumusan/Pembatasan masalah (masalah penelitian – pertanyaan penelitian) 3. Tujuan penelitian 4. Manfaat penelitian LANGKAH 8: PENGUMPULAN DATA LANGKAH 9: ANALISIS DATA LANGKAH 10: PENULISAN LAPORAN PENELITIAN LANGKAH 1: IDENTIFIKASI MASALAH PENELITIAN LANGKAH 2: MEYAKINKAN BAHWA MASALAH PENELITIAN DAPAT DIKAJI. LANGKAH 3:PENDALAMAN MASALAH PENELITIAN LANGKAH 4: MEMBANGUN KERANGKA PEMIKIRAN/HIPOTESIS LANGKAH 5: PEMILIHAN VARIABEL- VARIABEL EMPIRIS LANGKAH 6: PEMILIHAN METODE LANGKAH 7: MEMBUAT RANCANGAN PENELITIAN SECARA TERPERINCI 5. Kajian literatur/tinjauan pustaka 6. Kerangka pemikiran/hipotesis 7. Metode penelitian: - Disain penelitian - Unit analisis/populasi/sampel - Teknik pengumpulan data - Rencana analisis data - Rencana penulisan laporan Bab I. Pendahuluan, atau Bab I. Pendahuluan, Bab II. Kajian Pustaka/KP/ Hipotesis, dan Bab III. Metode Penelitian

Format Usulan Penelitian: 23 Format Usulan Penelitian: Latar Belakang Rumusan Masalah (masalah penelitian – pertanyaan penelitian) Tujuan penelitian Manfaat penelitian Kajian Pustaka Kerangka Pemikiran Hipotesis (Bila diperlukan) Metode Penelitian

Latar Belakang dan Rumusan Masalah 25 Latar Belakang dan Rumusan Masalah Dapat atau biasanya ditulis terpisah Berfungsi sebagai bagian yang meng-introduksi latar belakang dari penelitian yang akan dilakukan dan permasalahan penelitian yang dirumuskan Membangun kerangka penelitian sehingga pembaca memahami keterkaitan penelitian tersebut dengan penelitian-penelitian yang lain. Menurut Creswell (1994): Menciptakan ketertarikan pembaca pada topik yang dibahas Merumuskan masalah penelitian Menempatkan penelitian pada khasanah kajian/literatur yang lebih luas Menjangkau audience tertentu

Tujuan Penelitian: (Misal) 26 Tujuan Penelitian: Tujuan Penelitian: (Misal) Tujuan dari studi ini adalah mengeksplorasi pola-pola ketergantungan masyarakat terhadap SDA/H di … Tujuan dari studi ini adalah mendeskripsikan gejala/tingkat ketergantungan masyarakat terhadap SDA/H … Tujuan dari studi ini adalah menguji pengaruh latar belakang sosial ekonomi masyarakat terhadap partisipasi dalam program pengelolaan lingkungan

27 Manfaat Penelitian: Teoritis: memberikan pengetahuan tentang pokok- pokok persoalan tertentu (sebutkan…) Praktis: memberikan temuan/rekomendasi untuk dilakukannya suatu tindakan nyata dalam persoalan tertentu (sebutkan …)

28 Kajian Pustaka Bagian ini sering disebut tinjauan kepustakaan (literature review). Tapi bukan sekadar “tempelean” teori atau bahkan definisi yang tidak jelas relevansinya. Juga bukan semata-mata untuk menunjukkan pengetahuan (familiarity) si peneliti tentang berbagai kepustakaan dalam area studi tertentu, sehingga uraian bisa sangat panjang dan seringkali menjadi tidak relevan dengan pokok persoalan penelitian.

Kajian Pustaka Tujuan/kegunaan dari bagian ini adalah: 29 Kajian Pustaka Tujuan/kegunaan dari bagian ini adalah: Menurut Maxwell (1996): Pertama: bukan semata-mata meninjau (review) sekumpulan kepustakaan tertentu, melainkan untuk memperlihatkan bagaimana keterkaitan penelitian dengan teori yang ada dan atau penelitian yang telah dilakukan, dan bagaimana penelitian itu (akan) memberikan kontribusi terhadap pemahaman tentang suatu pokok persoalan; kedua, untuk menjelaskan kerangka teoritis yang menjadi dasar studi (1996).

30 Kajian Pustaka Menurut Creswell (1994), literatur dalam suatu penelitian, di antaranya berfungsi untuk : (1) menguraikan/menjelaskan hasil-hasil studi yang berhubungan dengan studi yang akan atau sedang dilakukan, (2) mengaitkan studi ke diskusi yang lebih luas dalam kajian suatu topik, mengisi kekosongan (gap) dan memperluas studi- studi terdahulu,

Kerangka Pemikiran/Hipotesis 31 Kerangka Pemikiran/Hipotesis Pada bagian ini dituliskan kerangka pemikiran/hipotesis penelitian. Pada penelitian-penelitian tertentu, hipotesis penelitian tidak diperlukan, artinya tidak semua penelitian mengharuskan adanya hipotesis. Pada penelitian-penelitian kualitatif seperti grounded research dan ethnography, peneliti tidak perlu merumuskan hipotesis (secara eksplisit). Tapi tidak berarti bahwa kajian-kajian teori/literatur, seperti yang tertulis di atas, yang relevan dengan topik/masalah penelitian, tidak perlu dilakukan.

Uraian mencakup, di antaranya: 32 Metode Penelitian Bagian ini merupakan uraian tentang metode penelitian yang akan digunakan. Uraian mencakup, di antaranya: rancangan penelitian, unit analisis/populasi/sampel, teknik sampling, teknik pengumpulan data, rencana analisis, dan rencana pelaporan.

33 FORMAT USULAN PENELITIAN/SKRIPSI/THESIS FORMAT I (Hipotetikal) LATAR BELAKANG RUMUSAN MASALAH (MASALAH PENELITIAN-PERTANYAAN PENELITIAN) TUJUAN PENELITIAN MANFAAT PENELITIAN KAJIAN PUSTAKA KERANGKA PEMIKIRAN/ HIPOTESIS METODE PENELITIAN FORMAT II (Non-hipotetikal) INTRODUKSI/ PENGANTAR CONCEPTUAL CONTEXT (KONTEKS KONSEPTUAL/ TEORI) RESEARCH QUESTIONS / MASALAH PENELITIAN METODE PENELITIAN

Pedoman Penulisan Skripsi PWK UIGM Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Penelitian 1.2. Rumusan Masalah (Identifikasi Masalah) 1.3. Tujuan Penelitian 1.4. Kegunaan Penelitian Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran, dan Hipotesis 2.1. Kajian Pustaka 2.2. Kerangka Pemikiran 2.3. Hipotesis Bab III Metode Penelitian Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1. Hasil Penelitian 4.2. Pembahasan Bab V Kesimpulan dan Saran Daftar Pustaka Lampiran