PERTEMUAN 6 MANAJEMEN OPERASI (EKMA4215)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Handout Analisis & Pengukuran Kerja
Advertisements

Kelompok 5: Dyah Intani Enggaela ( ) Ekyl Putri ( ) Fitra Sya’bania Nur ( ) Silvi Chandra ( )
Just In Time JIT Based Quality Management: Concepts and Implications in Indian Context.
JUST IN TIME.
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
PERENCANAAN TATA LETAK
Produktivitas dan Mutu
Faktor produksi By : Widya Pratiwi..
Sistem Informasi Manufaktur
Pertemuan XI Manajemen Persediaan
MATERIAL HANDLING Azizah Aisyati.
Pendahuluan Definisi Tujuan Fungsi FIFO & LIFO Aplikasi
JUST IN TIME (JIT) DAN OPERASI RAMPING
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU
Sistem Manufaktur Lanjut “Just In Time”
SISTEM INVENTORY by FIRDAUS
JUST IN TIME JIT ADALAH SUATU SISTEM KOMPREHENSIF BERKENAAN DENGAN PERSEDIAAN DAN PENGENDALIAN MANUFAKTUR MATERIAL DIBELI SAAT DIBUTUHKAN PRODUK DIBUAT.
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
Teknik Menentukan Lokasi dan Layout
BAB III-V Penentuan HPP(harga pokok produk) dalam lingkungan pemanufakturan maju, pengambilan keputusan dalam pemanufakturan maju,pengukuran kinerja dan.
ETIKA OPERASIONAL DRA. SUMIYARSIH,MM.
JUST IN TIME.
TEKNIK MENENTUKAN LOKASI & LAYOUT
Bab XIV PENERAPAN ETIKA PERUSAHAAN DALAM MANAJEMEN MUTU.
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
Audit Pembelian.
STRUCTURING THE MANUFACTURING DATABASE 2
Strategi proses Desi harsanti pinuji.
PERTEMUAN 1 MANAJEMEN OPERASI JASA (EKMA4369)
PERTEMUAN 3 MANAJEMEN OPERASI JASA (EKMA4369)
JUST-IN-TIME.
MODUL VI I FUNGSI PRODUKSI DAN OPERASI.
“Manajemen Persediaan”
MENGENALI PESAING.
KEWIRAUSAHAAN.
KEWIRAUSAHAAN Dr. Bagus Nurcahyo, SE., MM..
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 17 MANAJEMEN PERSEDIAAN
KONSEP-KONSEP MANAJEMEN BIAYA KONTEMPORER
Pendahuluan Definisi Tujuan Fungsi FIFO & LIFO Aplikasi
MANAJEMEN PERSEDIAAN DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 27
Pertemuan XI Sistem “Just In Time” dan “Supply Chain Management”
PERGUDANGAN & FASILITAS PENDUKUNG
MANAJEMEN PERSEDIAAN INVENTORY MANAGEMENT.
Rosyeni Rasyid dan Abel Tasman
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
Strategi proses Desi harsanti pinuji.
Pengelolaan produksi Pengantar bisnis 20/11/2014
PERSEDIAAN DEPENDENT & JUST IN TIME
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN MANAJEMEN OPERASI
JUNAIDI SAGIR.
Aspek Produksi dan Operasi
Disajikan oleh: Nur Hasanah, SE, MSc
MATERIAL HANDLING Azizah Aisyati.
Menjelaskan model manajemen persediaan tradisional dan JIT
PRINSIP-PRINSIP JUST-in-TIME
ENTREPRENEUR DALAM AKTIVITAS BISNIS
Just in Time (JIT) Subtitle.
Wirausaha review.
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU ( JUST IN TIME -JIT).
1. Penentuan Lokasi Pabrik
Manajemen Operasi EKMA4215 BY S U H D I. Introduksi Manajemen Operasi Pendahuluan Anda diharapkan dapat menjelaskan beberapa konsep tentang pengertian.
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
MANAJEMEN OPERASIONAL KELOMPOK 7 o IKA HESTI (B ) o PUTRI SHOLIKHATI (B ) o PRATIWI DEVI N (B ) o LULUK FAUZANI (B ) o.
Manajemen Persediaan Pertemuan ke-10.
Just In Time dapat berarti sebagai suatu keseluruhan filosofi operasi manajemen dimana segenap sumber daya, termasuk bahan baku dan suku cadang, personalia,
Kelompok 5: Dyah Intani Enggaela ( ) Ekyl Putri ( )
Pengertian material handling  Menurut Assauri (2008), dalam produksi terdapat bermacam-macam proses yang harus dilalui oleh produk tersebut untuk sampai.
AKUNTANSI JUST IN TIME 1. JUST IN TIME Just in time adalah filosofi yang dipusatkan pada pengurangan biaya melalui eliminasi persediaan. JIT dikembangkan.
Transcript presentasi:

PERTEMUAN 6 MANAJEMEN OPERASI (EKMA4215) PERTEMUAN 6 MEMBAHAS: Pokok Bahasan Modul 7 MODEL JUST IN-TIME

Prinsip Just-in-time adalah FILOSOFI JIT Prinsip Just-in-time adalah Perusahaan tidak menyelenggarakan persediaan Persediaan sama dengan nol Namun perusahaan yang tidak menyelenggarakan persediaan bukan selalu berarti bahwa suatu perusahaan telah menerapkan model just-in-time Prinsip dari filosofi just-in-time adalah menghilangkan segala macam afval yang terjadi di dalam perusahaan. AFVAL adalah sisa bahan atau barang dalam proses yang tidak dapat Dimanfaatkan untuk tujuan apapun sehingga akhirnya menjadi sampah dan dibuang.

Persediaan dan Pemasok Disamping mengurangi jumlah persediaan, sistem Just-in-time juga berupaya melakukan pengurangan variabilitas (jenis-jenis persediaan yang ada dalam perusahaan Upaya ini dapat dicapai dengan melakukan: SIMPLIFIKASI : adalah berbagai upaya untuk membuat segala hal yang dihadapi menjadi lebih simpel atau lebih sederhana. 2. MODULARISASI : membuat modul sebagai salah satu komponen produk yang dapat berlaku umum, artinya sebuah modul yang disiapkan tsb dapat digunakan sebagai komponen untuk beberapa macam produk. Agar simplifikasi dan modularisasi dapat dilakukan dengan baik dalam perusahaan, maka diperlukan inovasi, dan harus dilandasi kebiasaan berpikir kreatif.

PERSEDIAAN DAN PEMASOK Dalam sistem persediaan konvensional terdapat kondisi yang berkebalikan dari komponen biaya persediaan, yaitu: Biaya persiapan pembelian (ordering cost) Biaya penyimpanan (carrying cost) Jika frekuensi pembelian ber(+) jumlah biaya persiapan pembelian akan sementara jumlah biaya penyimpanan menjadi ber(-) Konsep Just-in-time berupaya menyelesaikan masalah persediaan dengan mengurangi jumlah unit pembelian sehingga biaya penyimpanan dapat ditekan serendah mungkin. Perusahaan yang menggunakan sistem ini perlu Mempersiapkan ekstranet

PERSEDIAAN DAN PEMASOK Dalam hubungannya dengan pemasok (supplier), bagi perusahaan yang menggunakan konsep just-in-time perlu memperhatikan beberapa hal: Pengurangan berbagai aktivitas yang tidak diperlukan Satu kali persiapan pembelian untuk satu periode Hubungan dengan pemasok harus lebih baik Manfaat langsung yang dirasakan dengan pengiriman sesuai skedul kebutuhan bahan adalah perusahaan (pabrik) tidak perlu mempunyai atau menyelenggarakan persediaan bahan. Dengan demikian, persediaan bahan akan menjadi sangat rendah dan mendekati nol.

LAYOUT DAN PENJADWALAN Layout fasilitas produksi adalah susunan tata letak fasilitas produksi, dengan tujuan agar proses produksi berjalan lebih efisien. Beberapa hal yang mempengaruhi tingkat efisiensi produksi yaitu: Jarak tempuh Fleksibilitas Besarnya ruangan Upaya untuk pengurangan antrian Waktu tunggu dalam proses produksi sedang berjalan

LAYOUT DAN PENJADWALAN Tipe perpindahan barang dalam proses: Bahan atau barang dalam proses akan berpindah secara otomatis mengikuti mesin atau peralatan produksi yang digunakan dalam perusahaan. Bahan atau barang dalam proses harus dipindahkan secara manual atau menggunakan peralatan material handling dan tidak mengikuti mesin atau peralatan produksi yang digunakan dalam perusahaan. contoh peralatan material handling antara lain: forklift, traktor industri, ban berjalan atau conveyor dll. Perusahaan yang menggunakan konsep JIT umumnya sudah menggunakan Level schedul, yaitu menyusun penjadwalan proses produksi harian dalam jumlah yang kecil tetapi dalam jenis yang lebih banyak.

LINGKUNGAN BISNIS DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN Beberapa hal penyebab terjadinya perubahan di dalam bisnis: Bisnis selalu berkembang Bisnis ingin memperoleh pelanggan baru Bisnis mempertahankan pelanggan lama Bisnis bergerak lebih kompetitif Bisnis berupaya menambah keuntungan Bisnis berupaya mengembangkan produk Bisnis mempertahankan posisi pasar Bisnis mencari pasar baru Bisnis bertahan hidup

LINGKUNGAN BISNIS DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN Beberapa hal yang menyebabkan kesulitan untuk mengikuti perubahan bisnis: Karyawan tidak yakin perlunya perubahan Karyawan merasa takut akan kehilangan apa yang sudah ada Karyawan merasa takut mengalami kegagalan Karyawan tidak mempunyai gambaran dan toleransi terhadap perubahan Dengan kondisi seperti ini agak sulit pagi para pimpinan lembaga Untuk membawa perubahan, harus ada kesadaran dari para karyawan akan pentingnya suatu perubahan, karyawan harus berpikir CERDAS

LINGKUNGAN BISNIS DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN Beberapa atribut kebiasaan cerdas antara lain: Berpikir dan berakal Gunakan penalaran untuk menjawab masalah Belajar atau mengerti dari pengalaman Memperoleh dan menerapkan pengetahuan Menunjukkan kreativitas dan imajinasi Berurusan dengan situasi yang kompleks dan membingungkan Tanggap dengan cepat dan sukses terhadap situasi baru Mengenal arti penting relatif dari setiap unsur/elemen dalam suatu situasi 9. Bisa menangani informasi yang bersifat ganda, kurang lengkap, dan keliru.