TIPS SUKSES MENYUSUI SAAT KEMBALI BERKEGIATAN
Kenapa Tetap Menyusui ? Bayi masih dalam masa ASI eksklusif Rekomendasi WHO bayi disusui sampai 2 tahun atau lebih Beberapa manfaat pemberian ASI bagi ibu dan bayi semakin bagus apabila semakin lama disusui Menjaga “bonding” ibu dan bayi, walaupun ibu bekerja
PERBEDAAN MUTU PROTEIN PADA SUSU YANG BERBEDA
VITAMIN – VITAMIN PADA SUSU YANG BERBEDA
ZAT BESI PADA SUSU
ASI DITAHUN KEDUA
PERSIAPAN KETIKA SEDANG HAMIL Rencanakan agar porsi cuti melahirkan lebih lama ketika bayi sudah lahir – masa ini sangat penting untuk mempererat kelekatan (bonding) antara ibu dan bayi, serta untuk memantapkan dan meningkatkan pasokan (supply) ASI Beritahu pihak kantor mengenai rencana anda untuk tetap memberikan ASI ketika sudah kembali bekerja – periksa apakah ada ruangan yang bisa dipakai untuk memerah ASI Cari organisasi/kelompok pendukung ibu – ibu ASI (KP Ibu), mintalah dukungan rekan – rekan kantor, atasan anda dan serikat pekerja atas keputusan anda untuk tetap memberikan ASI ketika sudah kembali bekerja
PERSIAPAN KETIKA SEDANG HAMIL Belajar cara memerah ASI dengan tangan, atau mulai mencari breastpump (pompa ASI) yang sesuai Pertimbangan berbagai pihak yang tersedia, bekerja paruh waktu, bekerja dirumah, pulang pergi untuk menyusui, bayi diantar kekantor, dll Memantapkan komitmen anda untuk terus memberikan ASI kepada sang buah hati walaupun harus kembali bekerja – minimal ASIX selama 6 bulan sesuali rekomendasi WHO/UNICEF
PERSIAPAN PASCA KELAHIRAN Segera melakukan IMD minimal 1jam setelah kelahiran atau mulai menyusui bayi dalam 2 jam setelah kelahiran, menghindari pemberian cairan prelaktal dan usahakan agar dapat rawat gabung (satu kamar) dengan bayi Perbanyak kontak kulit dengan bayi untuk meningkatkan kelekatan (bonding) antara ibu dan bayi selama di RS dan dirumah Istirahat yang cukup, relaks dan fokuskan diri anda untuk memantapkan kegiatan menyusui
PERSIAPAN PASCA KELAHIRAN Tingkatkan pasokan ASI anda dengan sering – sering menyusui bayi sesuai permintaan (min, 8-12x dalam sehari) hindari pemberian formula dan penggunaan empeng karena dapat mengakibatkan produksi ASI berkurang Hindari pemberian ASIP dengan menggunakan dot, karena bati beresiko terkena gejala “bingung puting” Belajar untuk memberikan ASIP kepada bayi dengan menggunakan metode lain selain dot : cangkir pipet, spuit, dll Pilih pengasuh bayi yang juga mendukung pemberian Asi : latih mereka untuk memberikan ASIP
PERSIAPAN PASCA KELAHIRAN Mantapkan teknik memerah ASI dengan tangan, atau penggunaan breastpump (pompa ASI) anda Mulai menabung ASI kurang lebih 2 minggu sebelum mulai masuk bekerja – simpan ASIP sesuai dengan tata cara yang benar Konfirmasikan kembali dengan pihak kantor/atasan ada mengenai rencana anda untuk tetap memberikan ASI kapan dan dimana anda akan memerah ASI Jika memungkinkan gunakan 1 hari “praktek” meninggalkan bayi, memerah dan menyiapan ASI dikantor, melakukan perjalanan dari dan ke kantor
PERSIAPAN KETIKA SUDAH KEMBALI BERKANTOR Pertimbangkan untuk kembali bekerja pada hari kamis lebih mudah mulai kembali bekerja 2 hari dibandingkan bekerja selama seminggu Persiapkan segala kebutuhan esok harim pada malam hari sebelumnya Susui bayi anda sebelum berangkat kekantor Usahakan agar perpisahan dan pertemuan kembali dengan bayi anda dilakukan dalam suasana gembira Ketika berada dikantor perah atau pompa ASI dengan jadwal menyusui bayi anda, minimal rentang waktu berpisah dibagi 3 jam
PERSIAPAN KETIKA SUDAH KEMBALI BERKANTOR Perah atau pompa ASI anda secara teratur sesuai dengan jadwal dan sebelum payudara terasa penuh Gunakan cara yang benar untuk menyimpan dan mengangkut ASIP anda Pastikan bahw pengasuh bayi anda mengerti tata cara pemberian ASIP yang benar Minta kepada pengasuh bayi anda untuk tidak memberikan ASIP ketika sudah dekat dengan rumah
PERSIAPAN KETIKA SUDAH KEMBALI BERKANTOR Susuilah bayi anda ketika sudah kembali pulang, pada malam hari diakhir pekan dan setiap saat anda sedang bersama bayi Minta dukungan sesama rekan kantor dalam upaya anda untuk terus memberikan ASI Carilah sesama ibu bekerja yang juga menyusui untuk saling tukar pendapat, berngai pengalaman dan saling mendukung (KP ibu)