SIM LOGISTIK PERTEMUAN 10 & 11
Manufaktur Dalam Sistem Komputer
Sistem Manufaktur Manufaktur dapat di sebut penggunaan mesin,peralatan dan tenaga kerja untuk memproduksi barang untuk digunakan atau dijual. Aplikasi umumnya pada produksi industri, dimana bahan mentah diubah menjadi produk jadi dalam skala yang besar. Bidang keahlian ini menekankan pada analisa perencanaan, pengembangan, dan penggunaan metode dan alat produksi yang tepat agar produk tersebut dapat diproduksi dengan selalu mempertimbangkan profitability, realibility, maintenanceabilitydari proses manufakturnya. Dalam beberapa hal, regulasi pemerintah juga menjadi pertimbangan yang penting dalam perancangan proses manufaktur.
Pendahuluan Perkembangan aplikasi Teknologi Komputer & Teknologi Informasi di berbagai bidang. (pendidikan sampai manufaktur) Dalam bidang manufaktur, manajemen yang efektif dan efisien, serta penggunaan dan pengelolaan informasi, akan menentukan nilai ekonomis dan pertumbuhan suatu perusahaan Personal Compter (PC) sbg alat meningkatkan kemampuan kompetisi diberbagai bidang usaha.
Pendahuluan Selling Point PC adalah teknologi multimedia, yaitu teknologi software dg menggabungkan data, teks, suara, garfik, foto, animasi, video utk menghasilkan dokumen dan presentasi (Gunasekaran & Love, 1999) Penggunaan dan pengelolaan informasi menggunkan PC untuk perancangan dan manufaktur adalah CAD/CAM (Computer Aided Design/Computer Aided Manufacturing), sudah dikenal dan digunakan pada kegiatan industri manufaktur.
Pendahuluan Kegiatan suatu sistem manufaktur akan melibatkan banyak fungsi, yaitu : fungsi pemasaran, perancangan, perencanaan, dan distribusi. Keutungan; kesederhanaan dan terjadinya pertukaran nilai-nilai bersama (share comman values) Kerugian; ketidak efisienan oleh karena adanya kebutuhan akan interfaces (Kusiak, 2000) Solusi; melonggarkan batas-batas fungsi dengan memanfaatkan teknologi informasi
Sistem Manufaktur berbasis Informasi Sistem manufaktur berbasis informasi adalah sistem manufaktur yang menerapkan sistem informasi dan teknologi informasi dalam meningkatkan efektifitas semua area sistem manufaktur dalam level proses, sistem, enterprise,dan rantai suplai (Shaw, 2000) Karakteristik dasar dari sistem manufaktur berbasis informasi ini tidak hanya pada tersedianya informasi, tetapi juga mem fokuskan pada koneksitas yang memanfaatkan internet untuk integrasi dan koordinasi
Sistem Manufaktur berbasis Informasi Fokus dari sistem manufaktur berbasis informasi adalah penggunaan sistem informasi dan teknologi informasi untuk meningkatkan efektifitas perusahaan manufaktur. Efektifitas perusahaan manufaktur diharapkan dapat tercapai oleh karena terjadinya integrasi perusahaan, berbagai informasi, koordinasi, dan eksekusi secara real-time.
Gambar 1. Komponen-komponen dasar system manufactur berbasis informasi Enterprise Operation and Business Process Supply-Chain Coordination Information-Based Manufacturing System Sense and Respond Customer Interaction Gambar 1. Komponen-komponen dasar system manufactur berbasis informasi
Sistem Manufaktur berbasis Informasi Sistem manufaktur tradisional berbasis pada kapasitas, sedangkan sistem manufaktur berbasis informasi memerlukan respon yang cepat dalam memenuhi keperluan konsumen dan kesempatan pasar. Perusahaan manufaktur berbasis informasi akan memusatkan perhatiannya pada jaringan rantai suplai. Rantai suplai yang dimaksud adalah kelompok unit usaha yang bekerjasama dimulai dari pengadaan bahan baku sampai pengiriman produk akhir (Shaw, 2000)
Sistem Manufaktur berbasis Informasi Sistem manufaktur informasi memerlukan suatu infrastruktur yang akan berhubungan dengan jaringan informasi global untuk pelayanan secara elektronik, mengases data eksternal secara elektronik, serta berhubungan dengan konsumen secara elektronik. Infrastruktur yang digunakan adalah web, intranet akan mendukung setiap proses bisnis dalam organisasi, extranet menghubungkan dengan seluruh partner, serta internet menghubungkan dengan konsumen dan institusi lainnya.
Sistem Manufaktur berbasis Informasi Extranet Supplier Distributors Logistic Provider Enterprise Knowledge Management internal Communication Project Management Financial Services Intranet Internet Information Dissemination Electronic Storefront Business Intelligence Customer Services
Manajemen manufaktur menggunakan komputer sebagai: sistem konseptual (pada area persediaan: Titik pemesanan kembali, MRP, JIT) elemen dalam sistem produksi fisik (CAD, CAM, dan robotik) SI Manufaktur terdiri dari tiga subsistem input dan empat subsistem output Perhatian utama adalah bagaimana komputer digunakan sebagai suatu sistem konseptual dicampur dengan aplikasi dalam sistem fisik oleh suatu konsep yang disebut computer-integrated manufacturing (CIM).
Komputer sebagai Bagian dari Sistem Fisik 1. Computer Aided Design (CAD) Computer Aided Engineering (CAE) Penggunaan komputer untuk membantu rancangan produk Menggunakan perangkat lunak CAD Hasil rancangan disimpan dalam database rancangan
3. Robotik 2. Computer Aided Manufacturing (CAM) Penerapan komputer dalam proses produksi Mesin produksi khusus dikendalikan komputer untuk menghasilkan produk sesuai spesifikasi dari database rancangan. Sebagian besar otomatisasi pabrik terdiri dari teknologi CAM Produksi lebih cepat dan presisi. 3. Robotik Melibatkan robot industrial (IR), alat yang secara otomatis melaksanakan tugas-tugas tertentu dalam manufaktur IR diperkenalkan pertama kali pada industri mobil tahun 1974 Memungkinkan biaya yang lebih rendah, kualitas tinggi, melaksanakan tugas yang berbahaya
Pemesanan Kembali Tanpa dan Dengan Persediaan Cadangan Titik pesanan ulang Sisa persediaan Lead time Waktu Tanpa stock cadangan Sisa persediaan Persediaan cadangan B. Stock cadangan Materi 7A
Perencanaan Kebutuhan Material (Material Requirements Planning/MRP) Melihat ke depan dan mengidentifikasi kebutuhan material Komponen-komponen: 1. Sistem penjadwalan produksi – menghasilkan master jadwal produksi yang mencakup lead time terpanjang ditambah waktu produksi terpanjang. 2. Sistem MRP – menguraikan tagihan material. Mengubah kebutuhan bruto menjadi kebutuhan netto. 3. Sistem perencanaan kebutuhan kapasitas bekerja dengan sistem MRP utk menjaga produksi dalam kapasitas pabrik. Menghasilkan output: melaporkan dan merencanakan jadwal pemesanan. 4. Sistem pelepasan pesanan menghasilkan laporan untuk lantai kerja dan pembelian. 6 Materi 7A
Sistem MRP Sistem Pembelian 3. Perencanaan File File pesanan kapasitas tagihan material 3. Perencanaan kapasitas kebutuhan File pesanan pelanggan Laporan pelepasan pesanan File ramalan penjualan Jadwal pesanan Yg diren- canakan Master jadwal produksi 1.Sistem penjadwalan produksi 2. Sistem perencanaan kebutuhan material 4.Sistem pelepasan pesanan File persediaan barang jadi Laporan pelepasan pesanan Laporan Perencanaann File Kapasitas Produksi File Inventory bahan mentah Laporan Kinerja Laporan perkecualian Changes to planned orders Sistem pengendalian lantai toko 8 Materi 7A
Perencanaan Sumber Daya Manufaktur (Manufacturing Resource Planning/MRP-II) Tujuannya adalah utk mengintegrasikan MRP dengan semua sistems yang mempengaruhi pengelolaan material Sistem Organisasional Sistem informasi akuntansi 9 Materi 7A
Sistem MRP II Pembelian Tagihan Penerimaan Piutang dagang Hutang Sistem Informasi fungsional lainnya Sistem informasi eksekutif Pemasukan Pesanan Pembelian Perencanaan kebutuhan material Tagihan Penerimaan Piutang dagang Hutang dagang Buku besar 10 Materi 7A
Manfaat MRP-II Penggunaan sumber daya yang lebih efisien Mengurangi inventori Lebih sedikit waktu idle Lebih sedikit kemacetan Perencanaan prioritas lebih baik Memulai produksi lebih cepat Jadwal flexibel Meningkatkan pelayanan pelanggan Sesuai tanggal pengiriman Meningkatkan kualitas Kemungkinan harga lebih rendah Meningkatkan moral pekerja Manajemen informasi yang lebih baik 11 Materi 7A
Sistem rekayasa industri Model Sistem Manufaktur Subsistem Output Susbsistem input Data Informasi Subsistem Produksi Sistem informasi Akuntansi D A T B S E Sumberdaya Internal Subsistem Inventory Sistem rekayasa industri Pemakai Subsistem kualitas Sumberdaya lingkungan Susbsistem intelijen manufaktur Subsistem Biaya 15 Materi 7A
Sistem Informasi Akuntansi [AIS] Terminal pengumpulan data Menurut arus material Mengumpulkan data pekerjaan (laporan pekerjaan) Mengumpulkan data kehadiran (laporan kehadiran) 16 Materi 7A
Sub Sistem Rekayasa Industri Teknisi industri (IE) Mempelajari sistem fisik dan konsep Menetakan standar produksi Sub Sistem Intelijen Manufaktur Dapat dilihat dalam hal kontak lingkungan Serikat pekerja (arus personel) Sistem formal dan informal Informasi personel Pemenuhan kontrak serikat Pemasok (material dan arus mesin) 18 Materi 7A
Jadwal produksi ditentukan saat tahap-tahap produksi diselesaikan Sub Sistem Produksi Digunakan untuk: 1. Membangun fasilitas produksi 2. Menjalankan fasilitas produksi Jadwal produksi ditentukan saat tahap-tahap produksi diselesaikan Menelusuri waktu penyelesaian yang diharapkan dan aktual Sub Sistem Inventory Pentingnya menentukan tingkat inventory Biaya perawatan (carrying costs) Biaya pembelian Jumlah pesanan ekonomis (EOQ) Jumlah produksi ekonomis (EMQ) 23 Materi 7A
Manajemen Mutu Total (TQM) Elemen-elemen TQM Sub Sistem Kualitas Empat belas pokok thesis Deming; mempertahankan bahwa bukan pekerja tapi manajemen yang menentukan kualitas Manajemen Mutu Total (TQM) Elemen-elemen TQM Tanpa cacat Kualitas pada sumber Sub Sistem Biaya Laporan periodik Menyaratkan unsur-unsur: 1. Standard-standar 2. Informasi 27 Materi 7A
Manajemen Mutu Total Perangkat grafis Filosofi TQM Perangkat statistik *Diagram alir proses *Lembar periksa *Analisis pareto dan histogram *Diagram sebab dan Akibat (fishbone) *Bagan deret *Diagram sebar *Bagan kendali Filosofi TQM *Standar mutu dido- Rong pelanggan *Kaitan pelanggan- pemasok *Orientasi pence- gahan *Mutu pada sumber *Pengembangan terus menerus Perangkat statistik *Rencana sampling *Kapabilitas proses *Metode Taguchi Materi 7A
TERIMA KASIH