KOSEP DASAR SISTEM KARAKTERISTIK SISTEM
PENGERTIAN SISTEM Sistem adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan, yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan (Amin Widjaja Tunggal). Sistem mengandung arti kumpulan dari komponen-komponen yang memiliki unsur keterkaitan antara satu dan lainnya (Richardus Eko Indrajit).
Karakteristik Sistem Suatu sistem mempunyai karakteristik (sifat-sifat) sebagai berikut: komponen-komponen (Components), batasan (Boundary), lingkungan luar (Environments), penghubung (Interface), masukan (Input), keluaran (Output), pengolah (Process), tujuan sistem (Goal), dan Umpan balik (feedback).
Komponen-komponen (Components) Sebuah sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem tersebut. Betapapun kecilnya suatu sistem sudah pasti mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem di bawahnya.
Komponen-komponen (Components) Subsistem adalah bagian dari sistem yang secara mandiri membentuk sistem pula. Subsistem yang mandiri ini kedudukan dan peranannya lebih kecil daripada sistem Setiap subsistem memiliki sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu untuk mendukung proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat merupakan subsistem bagi sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem.
Subsistem
Contoh sistem dan subsistemnya Sistem mobil Subsistem bahan bakar Subsistem pendorong Subsistem kelistrikan Subsistem rem Sistem komputer CPU Masukan Keluaran Penyimpanan Sistem informasi perusahaan Sistem informasi akuntansi Sistem informasi pemasaran Sistem informasi personalia Sistem informasi produksi
Batasan (Boundary) Daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya disebut batasan sistem (Boundary). Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (Scope) dari sistem tersebut.
Batasan (Boundary) Batasan sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku sistem. Perus. A B Perus
Lingkungan Luar (Environments) Lingkungan luar (Environments) sistem adalah apapun di luar batasan sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan atau merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan ialah energi bagi sistem, dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, jika tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.
Lingkungan Luar Contoh lingkungan luar sistem: Lingkungan Vendor, Pelanggan, Pemerintah, Bank, dan Pesaing. Perusahaan X Lingkungan
Penghubung (Interface) Yang merupakan penghubung (Interface) ialah media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dengan baik dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran (Output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (Input) bagi subsistem yang lainnya melalui media penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan sistem.
Masukan (Input) Masukan (Input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa hal-hal berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah dan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (permintaan jasa, keadaan pasar, dll). Masukan dapat berupa masukan perawatan (Maintenance Input) dan masukan sinyal (Signal Input). Masukan perawatan (Maintenance Input) adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Masukan sinyal (Signal Input) adalah energi yang diproses untuk memperoleh keluaran.
Keluaran (Output) keluaran (Output): Hasil dari energi yang diolah. Merupakan hasil pemrosesan. Keluaran dapat merupakan masukan bagi subsistem yang lain atau kepada supra sistem. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.
Pengolah (Process) Suatu sistem mempunyai bagian pengolah (Process) atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran. Sebagai contoh bagian produksi mengolah bahan baku menjadi sebuah produk. Pada sistem informasi, proses dapat berupa suatu tindakan seperti: Meringkas data, Melakukan perhitungan, Mengurutkan data, dll.
Tujuan (Goal) Tujuan (Goal) Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (Goal). Jika sebuah sistem tidak memliki sararan atau tujuan, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila tujuannya tercapai.
Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Tujuan umpan balik adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan. Pada sistem informasi, umpan balik dapat diperoleh dari setiap pemakai. Contoh : Program yang salah diperbaiki Program disesuaikan dengan keluaran yang dikehendaki
Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik Masukan Proses Keluaran Mekanisme Pengendalian Umpan balik
Tujuan sistem informasi Tujuan utama dari sebuah sistem informasi ada tiga macam, yaitu: Mendukung fungsi kepengurusan manajemen Mendukung pengambilan keputusan manajemen Mendukung kegiatan operasi perusahaan
Tujuan sistem informasi Secara lebih spesifik, tujuan sistem informasi bergantung pada kegiatan yang ditangani. Bank? Pasar Swalayan? Toko Buku Online?
Gambar karakteristik suatu sistem Sub sistem input proses output boundary Interface Lingkungan Luar pengendalian Umpan balik
Pengklasifikasian sistem berdasarkan sudut pandangannya KALSIFIKASI SISTEM Pengklasifikasian sistem berdasarkan sudut pandangannya
Sistem abstrak (Abstract system) dan sistem fisik (Physical system). sistem yang dibentuk akibat terselenggaranya ketergantungan ide, dan tidak dapat diidentifikasi secara nyata. Sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Contoh sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan tuhan. Sistem fisik Sistem yang ada secara fisik, kumpulan elemen-elemen berinteraksi satu sama lain secara fisik serta dapat diidentifikasikan secara nyata tujuan – tujuannya.
Sistem alamiah (Natural system) dan sistem buatan manusia (Human made system). Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Dan sistem buatan manusia merupakan sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system. Artificial System merupakan salah satu contoh sistem buatan manusia.
Sistem tertentu (Deterministic system) dan sistem tak tentu (Probabilistic system). Sistem tertentu merupakan sistem dimana operasi-operasi (input/output) yang terjadi didalamnya dapat ditentukan/ diketahui dengan pasti. Interaksi di antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Contoh: Program komputer, melaksanakan secara tepat sesuai dengan rangkaian instruksinya; Sistem penggajian. Sistem yang input dan prosesnya dapat didefinisikan, tetapi output yang dihasilkan tidak dapat ditentukan dengan pasti; (Selalu ada sedikit kesalahan/ penyimpangan terhadap ramalan jalannya sistem). Contoh : Sistem penilaian ujian, Sistem pemasaran.
Sistem tertutup (Closed system) dan sistem terbuka (Open system) Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak luarnya. Tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah secara relatif tertutup (relative closed). Contoh: Sistem Komputer Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Contoh: Sistem informasi perusahaan.
Sistem sederhana dan sistem kompleks Berdasarkan tingkat kerumitannya, sistem dibedakan menjadi sistem yang sederhana yaitu sistem dengan tingakat kerumitan yang rendah misalnya sistem sepeda dan sistem yang kompleks yaitu sistem dengan tingkat kerumitan yang tinggi misalnya otak manusia
Kedudukan Sistem Informasi Bagaimana kedudukan sistem informasi sebagai sistem setelah anda mengenal klasifikasi sistem?
Kedudukan sistem informasi sebagai sistem Sistem buatan manusia Terbuka Bersifat fisik Dapat tergolong sebagai sistem probabilisti atau deterministik tergantung pada titik pandang untuk meninjaunya Sistem informasi bisa sederhana ataupun kompleks