Pertemuan ke-3.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
AKAR SEJARAH GERAKAN TAJDID (PEMBAHARUAN)
Advertisements

SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM
Organisasi Otonom Aisyiyah.
Masa kebangkitan kembali hukum islam
BERDIRINYA MUHAMMADIYAH
Ortom Muhammadiyah.
MATAN KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH
PENDIDIKAN ISLAM PADA MASA RASULULLAH DAN SAHABAT
K.H. Ahmad Dahlan BY : REYHAN SAVERO/30 (6D).
PROSES BERDIRINYA MUAHAMMADIYAH
KEMUHAMMADIYAHAN By. Sigit Ariyanto, S.Pd.I.
Agama dan Evolusi Drs. H. Nur Syahid, MPdI
Anggota Kelompok 2 Asmawati Ike Atmaja Wati Radda Mutia Y. Riski Novita N. Amanda F.P.
MASJID DARUSSALAM PERUMMAS UNIB KAJIAN MINGGU PAGI 31 Maret 2013 Bengkulu Maret 2013 Tema Kajian AMAR MA’RUF NAHI MUNKAR Nara Sumber : Hasanuddin.
Mu’tazilah, Syi’ah, Ahli Sunnah wal Jama’ah
Materi Pertemuan 12 Sejarah Hukum Islam III
Alvin Toffler, mengatakan bahwa salah satu gejala negatif
ideologi Muhammadiyah: dalam Dinamika tajdid dan ijtihad
Oleh: Aminah Rafa Laksita Azmi Kelas: 6B No Absen: 05
MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN SOSIAL
IMAN KEPADA RASUL.
IDIEOLOGI MUHAMMADIYAH
MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN PENDIDIKAN
BAB VIII SEJARAH PENDIDIKAN DI INDONESIA
PETA PEMIKIRAN ISLAM.
Kepribadian muhammadiyah
“GAGASAN TOKOH-TOKOH PENDIDIKAN”
Bab III Pembaharuan Islam di Indonesia
Arah Program Kajian Islam Ahad Pagi Di Masjid “ Daarul Iman “
MEMBANGUN MASYARAKAT MADANI
3. Kebijakan Pemerintah dalam bidang keagamaan
KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH
BAB 3 MUNCULNYA NASIONALISME INDONESIA
KONSEP (PENGERTIAN), HUKUM, TUJUAN, URGENSI, DAN HAKIKAT DAKWAH
PENTINGNYA AGAMA DAN USAHA AGAMA
BAHASAN HARI INI PENGERTIAN & FUNGSI AL-SUNNAH & AL-HADITS
Pembaharuan dalam Islam
dr. H. Agus Taufiqurrohman, M.Kes, Sp.S MPK PP MUHAMMADIYAH
STUDI AGAMA SEBAGAI SUATU DISIPLIN ILMU
MASA PEMBINAAN, PENGEMBANGAN, DAN PEMBUKUAN (ABAD VII-X M)
PERKEMBANGAN ISLAM AWAL
MATAN KEYAKINAN DAN CITA CITA (MKCH) MUHAMMADIYAH 1.Muhammadiyah adalah gerakan Islam dan da’wah amar ma’ruf nahi mungkar, beraqidah Islam dan bersumber.
Konsep Kebudayaan Dalam Islam
Politik dalam Islam Pegangan Guru. Politik dalam Islam Rumusan Masalah 1.Apa itu politik islam? 2.Nilai-nilai dasar dalam politik islam? 3.Apa itu negara.
STUDI AGAMA SEBAGAI SUATU DISIPLIN ILMU
HAKIKAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Sejarah dan Perkembangan F I Q H
PEMBAHARUAN DALAM ISLAM (TAJDID)
Al-Islam dan Kemuhammadiyahan “Sejarah Terbentuknya Muhammadiyah”
Nama : Farhan Azis.P NPM : Kelas/Semester : A2/5
AIKA 3 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
Pemikiran Politik (siyasah)
MAYA INDAH .S IKHWANUL MUSLIMIN.
FILSAFAT KEMUHAMADIYAHAN
MATERI PRESENTASI AL ISLAM KEMUHAMMADIYAH
PROGRAM PASCA SARJANA KEUANGAN SYARIAH STIE AHMAD DAHLAN JAKARTA
Filsafat Kemuhammadiyahan
ANGGRAINI TRI SEPTIANI
Tugas IPS Kolonialisme Barat
PRESENTASI PPKN Anggota Kelompok : - Elizabeth M P (8B/9)
RUNTUHNYA TEORI EVOLUSI
PENGUATAN IDEOLOGI MUHAMMADIYAH/ ’AISYIYAH
NAMA : M.BADRUDIEN TTL: MARGASARI, 12 JUNI 2000 ALAMAT : MARGASARI KUALA PENET RIWAYAT PENDIDIKAN : 1. TK ABA MARGASARI 2. SD N 01 MARGASARI 3. SMP MUHAMMADIYAH.
Sejarah dan Perkembangan F I Q H
KBM 4 AQIDAH ISLAMIAH BAB 1 : FIRAQ DALAM ISLAM
EVALUASI HARIAN I MATERI: LAMBANG MUHAMMADIYAH&ORTOMNYA, PEMURNIAN&PEMBAHARUAN DI DUNIA MUSLIM, DAKWAH ISLAM DI NUSANTARA, SEJARAH MUHAMMADIYAH.
BAB 6 : SEBAB KEJATUHAN UMAT ISLAM DAN GERAKAN REFORMASI
Sejarah dan Perkembangan F I Q H
SEJARAH ISLAM Sanlat Masjid Baitul Iman, 20 Ramadhan 1440/ 25 Mei 2019.
PENGUATAN IDEOLOGI MUHAMMADIYAH/ ’AISYIYAH
Transcript presentasi:

Pertemuan ke-3

Sejarah Berdirinya Muhammadiyah Muhammadiyah berdiri pada saat dunia Islam mengalami kekuasaan ilmperium Turki Usman yang memudar, wahabi mulai berkuasa di semenanjung Arab, kolonialisme mengcengkram Hindia-Belanda, pendidikan umat Islam sangat rendah, miskin, dan dan penyakitan.

Ahmad Dahlan muncul sebagai seorang yang peduli terhadap kondisi yang dihadapi masyarakat pribumi secara umum atau masyarakat muslim secara khusus. Ahmad Dahlan di kampung kauman Yogyakarta tahun 1968 dengan nama kecilnya Muhammad Darwis. Ayahnya K. H. Abu Bakar, adalah Imam dan Khatib Masjid besar kauman Yogyakarta, sementara ibunya, aminah adalah anak K. H. Ibrahim, penghulu besar di Yogyakarta

Pola pemikirannya yang cemerlang Ahmad Dahlan mulai membentuk sebuah organisasi yang bermula dari pendirian sekolah yang perlu adanya sebuah organisasi untuk mengelola sekolah tersebut. di samping kondisi mikro pada saat itu yang telah menimbulkan kesadaran arti pentingnya sebuah organisasi modern sehingga sekolah yang didirikan dapat terus berlangsung. Setelah mengalami pertemuan dan pembicaraan yang sangat panjang maka dirumuskan sebuah anggaran dasar organisasi yang dirumuskan dalam bahasa belanda dan bahasa melayu yang dalam penyusunannya dibantu oleh R. Sosrosugono seorang guru bahasa Melayu di Kweekschool Jetis. Organisasi yang dibentuknya diberi nama Muhammadiyah, nama yang berhubungan dengan nama nabi terakhir Muhammad SAW. Berdasarkan nama itu diharapkan anggota Muhammadiyah dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat sesuai dengan pribadi Nabi Muhammad SAW dan Muhammadiyah menjadi organisasi akhir zaman.

Muhammadiyah sebagai gerakan pembaruan Islam di Indonesia juga lahir atas dorongan kondisi-kondisi dan situasi yang mengitari dunia Islam di Indonesia pada awal abad ke-20 yang mencakup antara lain kondisi politik, kultural dan keagamaan. Dalam memperbincangkan faktor-faktor yang melatarbelakangi lahirnya gerakan pembaharuan Muhammadiyah, diperoleh banyak teori atau persepsi yang bermunculan antara lain, seperti yang dikemukan oleh Alwi Shihab ada empat teori yang melatarbelakangi lahirnya Muhammadiyah yaitu

Empat Teori Lahirnya Muhammmadiyah Pertama, Teori faktor gagasan pembaharuan Islam di Timur Tengah. Menurut teori ini, selama paruh akhir abad ke-19, gagasan pembaharuan Islam yang tengah berkembang di beberapa Timur Tengah mulai diperkenankan di Indonesia baik secara langsung oleh para jamaah haji yang menyampaikan kepada mereka secara lisan maupun secara tidak langsung melalui berbagai penerbitan dan jurnal yang tersebar di kalangan kaum Muslim santri di Indonesia. Pada penggantian abad, gagasan pembaharuan yang dikembangkan oleh Jamal al-Din al-Afghani (w. 1897), Syaikh Muhammad Abduh (w. 1905), dan penerusnya, Muhammad Rasyid Ridha (w. 1935) mulai mendapat tempat di Indonesia.

Kedua, teori faktor pembaharuan Muhammad Abduh dan Jamal al-Din al-Afgahani tumbuh di Timur Tengah pada akhir abad ke-19, merupakan kelanjutan logis gerakan awal pembaharuan Wahabiyah. Dari dua tokoh pembaharuan tersebut sebagian kalangan meyakini bahwa gagasan pembaharuan Muhammad Abduh lebih besar dan bertahan lama pengaruhnya terhadap lahir dan berkembangnya Muhammadiyah. Keduannya menggalakan gagasan dibukanya pintu ijtihad dan mengecam taqlid. Ditambah lagi, keduanya sama-sama menjadikan pandangan-pandangan Ibnu Taimiyah sebagai sumber utama rujukan mereka.

Ketiga, teori faktor pertentangan internal dalam masyarakat Jawa Ketiga, teori faktor pertentangan internal dalam masyarakat Jawa. Dalam teori ini dikemukakan bahwa kelahiran Muhammadiyah tidak lebih dari suatu akibat adanya proses pertentangan yang panjang dan berlangsung perlahan antara dua kelompok besar dalam masyarakat Jawa, yakni kaum priayi di satu pihak dan kaum santri di pihak lain. kaum priayi adalah kelompok Muslim yang dangkal tingkat keislamannya, sedangkan kaum santri adalah kelompok Muslim yang sanga taat dan tinggi komitmen keislamannya.

Keempat, teori faktor penetrasi Kristen Keempat, teori faktor penetrasi Kristen. Teori ini menyebutkan bahwa perkembangan kegiatan misi Kristen di Jawa merupakan faktor yang menyebabkan lahirnya Muhammadiyah. Karena Muhammadiyah menawarkan diri sebagai organisasi yang mempertahankan diri dari pengaruh Kristenisasi.

Gerakan Muhammmadiyah Latar belakang berdirinya Muhammadiyah Faktor obyektif (kondisi sosial dan keagamaan bangsa Indonesia pada zaman kolonial), Faktor subyektif (keprihatinan dan keterampilan KH Ahmad Dahlan terhadap umat dan bangsa) Sejarah dan latar belakang berdirinya Organisasi Muhammadiyah.

Muhammadiyah Muhammadiyah berasal dari bahasa Arab yaitu bentuk isim maf’ul dari kata حَمَّدَ – يُحمِّدُ – تَحْمِيْدًا kemudian menjadi مُحَمَّدٌ = Terpuji ditambah ya nisbah = مُحَمَّدِيَّة = memfungsikan membangsakan atau pengikut. Jadi muhammadiyah adalah kelompok pengikut Muhammad SAW.

Secara Terminologi Muhammadiyah adalah Organisasi gerakan Islam, dakwah amar makruf nahi mungkar. Beraqidah Islam dan bersumber pada al- Quran dan As-Sunnah, didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan pada tanggal 18 Dzulhijjah 1330 Hijriyah bertepatan dengan tanggal 18 November 1912 Miladiyah di Yogyakarta.

Diberi nama Muhammadiyah Karena bertujuan untuk bertafa’ul (pengharapan baik) dapat mencontoh dan meneladani jejak perjuangannya dalam rangka menegakan dan menjunjung tinggi agama Islam semat-mata demi terwujudnya “Izzul Islam wal Muslimin, kejayaan Islam sebagai realita dan kemuliaan hidup umat Islam sebagai realita.

Latar Berdirinya Muhammadiyah Faktor Subyektif Adalah faktor utama dan penentu yang mendorong berdirinya Muhammadiyah, yaitu pendalaman KH. Dahlan yang melakukan penelaan dan pengkajian yang mendalam terhadap makna dan isi kandungan surat ali Imran ayat 104 dan ini membuat KH. Dahlan tergerak hatinya untuk mendirikan organisasi yang teratur dan rapi yg tugasnya berkhidmat melaksanakan misi dakwah Islam, Amar Makruf nahi mungkar di tenggah-tengah masyarakat.

Faktor obyektif dibagi menjadi dua bagian, yaitu: Faktor Internal Faktor Eksternal

Faktor Internal Ketidakmurnian amalan Islam akibat al- Quran dan as-Sunnah tidak dijadikan sebagai satu-satunya rujukan oleh sebagian besar umat Islam Indonesia. Lembaga pendidikan umat Islam belum mampu menyiapkan generasi yang siap mengemban misi selaku Khalifah Allah di bumi.

Faktor Eksternal Semakin meningkat gerakan kristenisasi di tengah- tengah masyarakat Indonesia sebagaimana halnya penjajah Eropa dan bangsa belanda yang mengibarkan tiga panji-panji, yaitu Glory, Gold, dan Gospel. Penetrasi Bangsa-bangsa Eropa, terutama Bangsa Belanda ke Indonesia. Pengaruh dari gerakan pembaharuan dalam dunia Islam.

Prof. Mukti Ali dalam bukunya “Interpretasi Amalan Muhammadiyah” menyimpulkan empat faktor yang sangat menonjol, yaitu: Ketidakbersihan dan campuraduknya kehidupan agama Islam di Indonesia. Ketidakeffesiennya lembaga-lembaga pendidikan agama Islam. Aktivitas Misi-misi Katholik dan Protestan, dan Sikap acuh tak acuh, malah kadang-kadang sikap merendahkan dari golongan intelegensia Islam.

Sejarah Lata Belakang Berdirinya Muhammmadiyah