BUDAYA KERJA DAN EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN Narasumber Nora Suzuki-Mokodompit Materi disampaikan pada Diklat Teknis Pemantapan Substansi Inovasi Diklatpim III dan IV PKP2A III LAN Samarinda, 16 Februari 2016
Menjelaskan tentang budaya kerja Tujuan Instruksional Menjelaskan tentang budaya kerja Menjelaskan teori tentang pemimpin dan Gaya Kepemimpinan Menjelaskan arti penting kepemimpinan dan motivasi kerja Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi kerja Nora S-M
Karakteristik Budaya Kerja Pola terpadu dari tingkahlaku pegawai ditempat mereka bekerja yang meliputi pemikiran, pembicaraan, tindakan, dll. Sekumpulan nilai-nilai yg dijadikan anutan oleh sekelompok masyarakat dalam bekerja Pilar Budaya Kerja Managerial Sarana Pendekatan Karakteristik Nora S-M
Karakteristik Budaya Kerja Inovasi dan keberanian mengambil risiko (Innovation and risk taking) Perhatian untuk bekerja secara detail/teliti (Attention to detail) Berorientasi kepada hasil (Outcome orientation) Berorientasi kepada manusia (People orientation) Berorientasi tim kerja (Team orientation) Agresif (Aggressiveness) Kemantapan (Stability, Establishment) Nora S-M
Budaya Kerja KAIZEN Budaya kerja dalam kaitan dengan kualitas kerja KAIZEN Perubahan positip yang berkesinambungan yang menyangkut orang dan sistem Nora S-M
Motivasi Kerja Pemotivasian ( Motivating ) kerja pegawai merupakan fungsi penggerakkan dari Manajemen Ketenagaan Dalam memotivasi pegawai perlu memperhatikan faktor2 yang mempengaruhi motivasi kerja A. Teori Isi merupakan teori kebutuhan karena motivasi seseorang timbul dari kebutuhan; The desire to Live The desire for Possession The desire for Power The desire for Recognition Nora S-M
Motivasi Kerja Motivasi dipengaruhi oleh 5 kebutuhan yang digambarkan secara hirarkhi (terendah – tertinggi) atau (fisik – psikologis) yang dapat digambarkan sbb Self Actualization Need Esteem Need Social Need Safety Need Physiological Need (Maslow, A) Nora S-M
Motivasi Kerja D. Mc Gregor: motivasi seseorang sesuai dengan sifat-sifat yang dimilikinya, F.Herzberg (teori kepuasan); motivasi bekerja dipengaruhi Faktor Intrinsik ( Satisfier factors ): tanggung jawab , prestasi kerja, kesempatan berkembang , pekerjaan, penghargaan dan pengakuan Faktor Ekstrinsik ( Dissatisfier factors ): faktor pencegah ketidak puasan kerja McClelland ; motivasi kerja didasarkan Need for Achievement Need for Affiliation Need for Power Nora S-M
Motivasi Kerja B. Teori Proses Teori Harapan ( Expectancy Theory ) Faktor-faktor dalam diri pribadi manusia menimbulkan perilaku kerja tertentu termasuk motivasi Teori Harapan ( Expectancy Theory ) Motivasi kerja seseorang tergantung pada tercapainya harapan yang bersangkutan. Teori Keadilan ( Equity Theory ) Motivasi atau kepuasan kerja seseorang tergantung pada keadilan yang dirasakan atas situasi yang dialaminya; kewajaran kontribusi atau masukan yang diberikan dengan hasil (outcome) dibandingkan dengan orang lain yang dipandang bersamaan tugas pekerjaannya . Nora S-M
Pemimpin dan Kepemimpinan Nora S-M
Menurut James A.F. Stoner: Kepemimpinan Menurut James A.F. Stoner: Proses mengarahkan dan mempengaruhi kegiatan anggota kelompoknya Kemampuan untuk mempengaruhi orang lain mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya Pemimpin berbeda dengan manajer, karena faktor legitimate power untuk memberikan pengaruh Pemimpin yg baik selalu berorientasi Kualitas: Visible,committed & knowledgeable Humanis Obsesif terhadap kualitas Fokus kepada pelanggan Mengutamakan kerjasama Tim Demokratis-partisipatif Nora S-M 11
Berorientasi Kualitas Visible,committed & knowledgeable Humanis Pemimpin yg Baik Berorientasi Kualitas Visible,committed & knowledgeable Humanis Obsesif terhadap kualitas Fokus kepada pelanggan Mengutamakan kerjasama Tim Demokratis-partisipatif Nora S-M
Penggunaan Kewenangan Gaya Kepemimpinan Penggunaan Kewenangan Autocratic style Laissez Faire (Free Rein) style Democratic Style Nora S-M
Efektifitas Kepemimpinan Kesuksesan budaya kerja berdasarkan orientasi tugas dan hubungan interpersona; Kemampuan pemimpin Kematangan bawahan Situasi Lingkungan Faktor yang dapat mempengaruhi efektivitas kepemimpinan, 1. Persepsi yang tepat. 2. Tingkat kematangan. 3. Penilaian yang tepat terhadap tugas. 4. Latar belakang dan pengalaman. 5. Harapan dan gaya pemimpin. 6. Hubungan seprofesi. Telling Selling Participating Delegating Nora S-M
Kesimpulan Budaya kerja dan kepemimpinan memiliki hubungan yang sangat erat dan saling berkorelasi, sebab setiap aspek dari kepemimpinan akhirnya membentuk budaya kerja Nora S-M