Pertemuan 2 Khairul Anwar Hafizd khairul.anwarhafizd@gmail.com Konsep Dasar Pertemuan 2 Khairul Anwar Hafizd khairul.anwarhafizd@gmail.com
Konsep DNS DNS merupakan sistem berbentuk database terdistribusi yang akan memetakan/mengkonversikan nama host/mesin/domain ke alamat IP (Internet Protocol) dan sebaliknya dari alamat IP ke nama host yang disebut dengan reverse-mapping. Penggunaan : Untuk memetakan nama mesin misal www.eepis-its.edu ke alamat IP misal 202.154.187.5 Untuk routing e-mail, telnet, ftp, web, dan lain-lain.
Konsep DNS cont… DNS sebagai jembatan Manusia lebih mudah untuk mengingat nama daripada alamat IP dengan panjang 32 bit itu. Komputer menggunakan alamat IP untuk berkomunikasi dan berinteraksi. DNS tidak diperlukan jika kita bisa mengingat ratusan, ribuan, bahkan jutaan alamat IP di Internet.
Cara Kerja DNS
Struktur DNS Tingkat teratas pada DNS adalah root yang disimbolkan dengan titik/dot (.) Tiap titik cabang merupakan root bagi sub-tree/tingkat bawahnya. Tiap sub-tree merupakan domain dan dibawah domain terdapat sub-tree lagi bernama subdomain. Setiap domain mempunyai nama yang unik dan menunjukkan posisinya pada pohon DNS, pengurutan/penyebutan nama domain secara penuh dimulai dari domain paling bawah menuju ke root (.). Masing-masing nama yang membentuk suatu domain dipisahkan dengan titik/dot (.) dan diakhiri dengan titik yang merupakan nama absolut relatif terhadap root (.).
Contoh: www.politala.ac.id. "." merupakan root domain id merupakan Top Level Domain ac merupakan Second Level Domain its merupakan Third Level Domain www merupakan nama komputer/mesin yang bersangkutan Sistem penulisan nama secara absolut dan lengkap ini disebut FQDN (Fully Qualified Domain Name) - www. politala.ac.id.
Domain Generik com , net , gov , mil , org , edu , int Selain 7 domain di atas ada lagi 7 domain baru dari ICANN (www.icann.org) yaitu: aero, biz , coop , info , museum , name , pro Domain Negara Contoh: id untuk Indonesia, au untuk Australia, uk untuk Inggris, dan lain-lain. Domain negara ini dapat dan umumnya diturunkan lagi ke level-level di bawahnya yang diatur oleh NIC dari masing-masing negara, untuk Indonesia yaitu IDNIC. Contoh level bawah dari id yaitu net.id, co.id, web.id.
Konsep Hosting Hosting atau biasa disebut sebagai web hosting adalah layanan penyewaan ruang simpan data (space) yang digunakan untuk menyimpan data - data website agar halaman website tersebut bisa diakses dari mana saja. Data web tersebut meliputi file - file html, php script, cgi script, css, image, database, dan file lain yang dibutuhkan untuk menampilkan halaman web. Singkatnya jika Smartpohone membutuhkan kartu memori untuk menyimpan data seperti gambar, file, dan lainnya. Nah, fungsi hostingan mempunyai peran yang sama seperti kartu memori yang digunakan pada smartphone.
Secara sederhananya hostingan merupakan rumah dari suatu website yang dimana didalamnya tersimpan banyak sekali properti (data) yang ada pada rumah tersebut. Untuk hostingan sendiri ditawarkan bermacam-macam dengan kebutuhannya sendiri, ada yang gratisan ada juga yang berbayar. Tentu masing-masing mempunyai keunggulannya tersendiri.
Tipe Hosting Virtual (shared) hosting Dimana didalam satu server terdapat banyak hosting (salah satunya milik anda) dan terdapat banyak domain. Biasanya hosting yang satu ini yang paling banyak digunakan, biayanya juga lebih murah. Free Hosting Hosting gratisan, anda tidak perlu membayar apa-apa tetapi biasanya akan banyak iklan yang muncul pada website anda dan anda tidak bisa memiliki domain sendiri.
Tipe Hosting cont… Dedicated Hosting Solusi yang paling mahal. Karena anda memiliki server sendiri dan dalam satu server tersebut hanya ada satu hosting dan domain milik anda. Anda memerlukan tenaga ahli untuk merawatnya. Collocated Hosting Solusi yang mahal, sama seperti memiliki server sendiri dikantor / rumah anda, tetapi pada Collocated Hosting server-nya terletak diperusahaan hosting dan mereka yang merawatnya.
Konsep web server & Web client Web server adalah software yang menjadi tulang belakang dari world wide web (www). Web server menunggu permintaan dari client yang menggunakan browser seperti Netscape Navigator, Internet Explorer, Mozilla, dan program browser lainnya. Jika ada permintaan dari browser, maka web server akan memproses permintaan itu kemudian memberikan hasil prosesnya berupa data yang diinginkan kembali ke browser. Data ini mempunyai format yang standar, disebut dengan format SGML (standar general markup language). Data yang berupa format ini kemudian akan ditampilkan oleh browser sesuai dengan kemampuan browser tersebut. Contohnya, bila data yang dikirim berupa gambar, browser yang hanya mampu menampilkan teks.
Hal yang paling utama dalam proses pembuatan web server adalah memilih software mana yang akan digunakan sebagai web server. Untuk itu perlu adanya pertimbangan sebagai berikut : Lisensi dari software yang akan digunakan (freeware, shareware atau komersial). Kemudahan instalasi Kemudahan dalam mengatur konfigurasi. Kemudahan untuk menambah atau mengubah peripheralnya Kemampuan Software. Besar ruang yang dibutuhkan untuk menyimpan file-file minimal yang dibutuhkan agar software dapat berfungsi dengan baik.
Prospek software tersebut dimasa yang akan datang. Performasi dan konsumsi sumber daya yang digunakan software itu. Fasilitas apa yang mampu didukung oleh software itu. Dukungan teknis (mempunyai site-site atau milis untuk bertanya bila terjadi masalah). Dukungan platform (jenis sistem operasi apa saja yang dapat menjalankan software tersebut). Dukungan terhadap third party (apakah software ini dapat ditambahkan software tambahan sebagai pelengkap).
Cara kerja Web Server Web server merupakan mesin dimana tempat aplikasi atau software beroperasi dalam medistribusikan web page ke user, tentu saja sesuai dengan permintaan user.
Web Client Menyediakan user sebuah interface dimana akan meminta server dan menampilkan respon dari server. Ketika user meminta server (sebagai contoh, mendapatkan dokumen, atau mungkin mengirim (submit) sebuah form), browser-lah yang memformat permintaan tersebut ke dalam sesuatu yang server dapat mengerti. Begitu server telah selesai memproses permintaan dan kemudian mengirim respon, browser mengambil data yang diperlukan dari respon yang diberikan server dan kemudian merendernya untuk ditampilkan ke user.