Bab VI : Inferensi pada FOL

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KECERDASAN BUATAN Oleh :Alifah NRP :
Advertisements

Pengenalan Prolog Pengenalan Prolog.
REPRESENTASI PENGETAHUANI
Kalkulus Predikat (First Order Logic / FOL)
Negasi dari Konvers, Invers, dan Kontraposisi
PENGANTAR BAHASA PROLOG
1.2. Logika Predikat Pada pembahasan pasal sebelumnya kita telah
Representasi Pengetahuan
REPRESENTASI PENGETAHUAN
REPRESENTASI PENGETAHUAN
Logika Matematika Pengenalan Logika Matematika dan Pengantar Logika Proposisional AMIK-STMIK Jayanusa ©2009 Pengantar Logika.
Representasi Pengetahuan (II)
TOPIK 1 LOGIKA.
REPRESENTASI PENGETAHUAN - LOGIKA
1.2. Logika Predikat Pada pembahasan pasal sebelumnya kita telah
Matematika Komputasi Inferensi Logika
KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE)
REPRESENTASI PENGETAHUAN
KALKULUS PREDIKAT/ KALIMAT BERKUANTOR
Bab V : Logika Order Pertama
REPRESENTASI PENGETAHUAN
REPRESENTASI PENGETAHUAN
Bab III : Logical Entailment
Logika informatika 4.
KECERDASAN BUATAN PERTEMUAN 6 dan 7.
REPRESENTASI PENGETAHUAN DENGAN TEKNIK LOGIKA
BENTUK KLAUSA DAN PRINSIP RESOLUSI UNTUK LOGIKA PREDIKAT
Representasi Pengetahuan
Mata Kuliah Logika Informatika Teknik Informatika SKS
Mata Kuliah Logika Informatika Teknik Informatika SKS
Bab IV : Relational Logic
BAHASA PEMROGRAMAN PROLOG
REPRESENTASI PENGETAHUAN
REPRESENTASI PENGETAHUAN
KALKULUS PREDIKAT/ KALIMAT BERKUANTOR
Grace Lusiana Beeh, S. Kom.
TOPIK 1 LOGIKA M. A. INEKE PAKERENG, M.KOM.
LOGIKA INFORMATIKA.
F. Metode Inferensi Teknik untuk mendapatkan konklusi yang valid berdasarkan premise yang ada tanpa menggunakan Tabel Kebenaran Ada beberapa Metode antara.
Bab III : Standard Axiom Schemata
Logika informatika 5.
Logika informatika 7.
Logika Matematika Pernyataan.
Bab III : Standard Axiom Schemata
Representasi Pengetahuan
Bab IV : Relational Logic
Logika matematika Kel. 4 Nama Kelompok: Naptia eka wulandari
Logika informatika 6.
Persamaan dan Pertidaksamaan
Logika Matematika Bab 5: Induksi Matematika
LOGIKA INFORMATIKA Kuantor.
Reasoning : Propositional Logic
KALKULUS PREDIKAT/ KALIMAT BERKUANTOR
Reasoning : Propositional Logic ( Predikat Calculus )
QUANTIFIER (KUANTOR) dan Induksi matematika
Logika (logic).
KALKULUS PREDIKAT/ KALIMAT BERKUANTOR
KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE)
REPRESENTASI PENGETAHUAN - LOGIKA
REPRESENTASI PENGETAHUAN dan Reasoning (Penalaran)
LOGIKA TATAP MUKA 2 PGSD FKIP UPM PROBOLINGGO.
Implementasi Logika Proposisi
Pertemuan 10 REASONING (PENALARAN)
REPRESENTASI PENGETAHUAN
TOPIK 1 LOGIKA.
Karina Jayanti,S.I.Kom.,M.Si
Propositional Resolusi
Quantifier (Kuantor) dan Induksi matematika
QUANTIFIER (KUANTOR) dan Induksi matematika
Bab III : Standard Axiom Schemata
Transcript presentasi:

Bab VI : Inferensi pada FOL Mata Kuliah Logika Informatika 3 SKS Bab VI : Inferensi pada FOL

Aturan Inferensi Propositional Logic Inferensi dapat diartikan sebagai proses menurunkan kalimat baru dari kalimat-kalimat yang sudah ada menggunakan aturan-aturan. Reasoning adalah proses penalaran untuk membuat suatu kesimpulan Proses reasoning memerlukan satu atau lebih proses inferensi sampai didapat kesimpulan

Ada Tujuh Aturan Inferensi : Modus Ponen (MP) / Implication-Elimination  ,  kesimpulanya  jika terdapat kalimat   dan kalimat lain yaitu , maka dapat diturunkan kalimat baru yaitu  And-Elimination (AE) 1  2  .....  n kesimpulanya i

jika kalimat 1  2  .....  n benar, dapat diturunkan sebuah kalimat baru i yang menyatakan salah satu dari kalimat 1 , 2 ,....atau n yang berdiri sendiri 3. And-Introduction (AI) 1, 2, ...., n, kesimpulanya 1  2  .....  n jika kalimat 1, 2, ...., n adalah benar semua, maka dapat diturunkan kalimat karu 1  2  .....  n

4. Or-Introduction (OI) i kesimpulanya 1  2  .....  n jika kalimat i benar dimana (i=1 to n), maka dapat diturunkan kalimat karu 1  2  .....  n Double-Negation-Elimination (DNE)  kesimpulanya 

Unit-Resolution (UR)   ,  kesimpulanya  Resolution (R)    ,    kesimpulanya    atau   ,    kesimpulnya   

B. Aturan Inferensi FOL Dalam pembahasan mengenai propositional logic akan menghadapi kesulitan jika terdapat kalimat yang kompleks, oleh karena itu harus dibawa ke dalam persoalan First Order Logic (FOL) atau Predikat Logic atau Predicat Calculus. yang dapat mempresentasikan lebih efisien.

FOL terdiri atas empat komponen : Objek sesuatu dengan identitas individu misalkan : orang, warna Propertis sifat yang membedakan dari objek yang lain misalkan : merah, lingkaran

3, Relation Hubungan antar objek misalkan : lebih besar dari, kakak dari Function Relasi yang mempunyai satu nilai misalkan : ayah, teman

C. Tata Bahasa pada FOL Dalam propositional logic setiap ekspresi merupakan kalimat yang mempresentasikan fakta, FOL menggunakan kalimat yang mempresentasikan fakta dan term (suku) yang mempresentasikan objek

Tata bahasa FOL dapat dijelaskan sebagai berikut : Constanta biasanya ditulis dlm huruf besar A, B, atau sebuah kata budi, wati setiap simbol harus menyatakan secara spesifik objek yang dimaksud, misalkan budi, dapat mengacu pada budi handoko, budi saputro dll jadi harus jelas

2. Variabel biasanya ditulis dlm huruf kecil a, x, s, variabel ini menyatakan simbol yang dapat digantikan oleh konstanta apapun Predikat menyatakan relasi khusus dalam suatu model, misalkan berwarna : berwarna(tasku,hijau)

4. Function relasi yang hanya mempunyai satu nilai, misalnya : Ibu_kandung(Suwati,budi) 5. Term term atau suku kata bisa berupa kontanta, variabel atau fungsi

6. Kalimat Atom dapat dibentuk dari predikat(term,....) misalnya : Saudara(Andi,Budi) Memberi(Andi, Budi, kue) 7. Kalimat Kompleks kalimat yang dibangun dengan tanda hubung misalkan : Saudara(Budi,Andi)Memberi(Budi,Andi,kue)

8. Kuantor Universal menyatakan sesuatu yang bersifat umum () untuk setiap Misal : x. bayi(x) Suka(x,susu) kalimat ini benar jika dan hanya jika kalimat dibawah ini benar : bayi(Budi) Suka(Budi,susu)  bayi(Wati) Suka(Wati,susu)  bayi(Didi) Suka(Didi,susu)  dst

Jika masing-masing konstanta Budi, Wati, Didi dll ada didalam Knowledge base 9. Kuantor Eksistensial meyatakan sesuatu yang berlaku sebagian x. bayi(x) Suka(x,susu) kalimat ini benar jika dan hanya jika kalimat ada kalimat dibawah ini yang benar :

bayi(Budi) Suka(Budi,susu)  bayi(Andi) Suka(Andi,susu)  bayi(Didi) Suka(Didi,susu)  dst artinya minimal ada satu nama yg tidak ada di knowledge base 10. Nested Quantifier untuk menyatakan kalimat yang menggunakan kuantor ganda x,y. Orangtua(x,y)anak(y,x)

D. Inferensi pada FOL Dalam propositional logic ada 7 (tujuh) inferensi, dalam FOL ada 3 (tiga) inferensi sehingga semuanya ada 10 (sepuluh) inferensi yang dapat digunakan dalam pengambilan kesimpulan

Universal Elimination (UE) untuk setiap kalimat  variabel  dan term yang tidak berisi variabel .  SUBST({/g},) x.suka(x,permen) dapat dilakukan substitusi {x/Andi} dan melakukan inferensi bahwa : suka(Andi,permen)

2. Eksistensial Elimination (EE) untuk setiap kalimat  variabel  dan simbol konstanta k yang tidak ada dalam basis pengetahuan .  SUBST({/k},) x.saudara(x,Budi) dapat disimpulkan saudara(Andi,Budi) selama Andi tidak ada dalam basis pengetahuan

3. Eksistensial Introduction (EI) untuk setiap kalimat  variabel  yang tidak terjadi pada  dan term g terjadi pada    SUBST({g/},) dari Suka(Budi,permen) dapat disimpulkan x.suka(x,permen)

Contoh 1: Dalam sebuah keluarga diketahui bahwa Tono adalah Bapak dari Budi, sedangkan Budi adalah Bapak dari Andi, Buktikan bahwa Tono adalah kakek dari Andi Fakta yang terkandung dalam soal diatas adalah ?

Representasi fakta dalam Ekspresi FOL Bapak(Tono,Budi) Bapak(Budi,Andi) Ekspresi Kakek dalam FOL adalah : x,y,z.Bapak(x,y)Anak(z,y)Kakek(x,z) Untuk itu diperlukan Ekspresi Anak x,y.Bapak(x,y)Anak(y,x)

Proses: 5. Jika x=Budi, y=Andi Bapak(Budi,Andi)Anak(Andi,Budi) UE 4 6. Bapak(Budi,Andi), Bapak(Budi,Andi)Anak(Andi,Budi) Anak(Andi,Budi) MP 2 & 5 Bapak(Tono,Budi), Anak(Andi,Budi) Bapak(Tono,Budi)Anak(Andi,Budi) AI 1 6

8. Jika x=Budi, y=Andi dan z=Andi Bapak(Tono,Budi)Anak(Andi,Budi) Kakek(Tono,Andi) UE 3 Bapak(Tono,Budi)Anak(Andi,Budi) Kakek(Tono,Andi) Kakek(Tono,Andi) MP 7,8 Terbukti Tono adalah kakek dari Andi

Contoh 2: Wati mempunyai dua orang anak yaitu Tini dan Tino, Tino menikah dengan seorang wanita yang bernama Tiwi, Buktikan bahwa Tini soadara ipar Tiwi Fakta yang terkandung dalam soal diatas adalah ?

Contoh 3: Suatu keluarga diketahui bahwa Dewi adalah ibu kandung dari Jono, Jono menikah dengan seorang wanita yang bernama Intan, baktikan bahwa Dewi adalah Ibu Mertua dari Intan Fakta yang terkandung dalam soal diatas adalah ?

Contoh 4: Hukum pernikahan menyatakan bahwa suatu pernikahan adalah tidak sah jika kedua mempelai memiliki hubungan keponakan. Wati menikah dengan Andi, dimana Wati adalah anak kandung Budi dan Budi merupakan saudara kembar Andi, Buktikan bahwa pernikahan Andi dan Wati adalah tidak sah