PROTECTION MOTIVATION THEORY (PMT) Revise by Kismi Mubarokah, M.Kes
PENDAHULUAN Rogers (1975, 1983, 1985) mengembangkan PMT yang merupakan kelanjutan dari teori HBM dengan memasukkan beberapa faktor tambahan.
Teori BPMT oleh Rogers tahun 1975, yang berisi teori untuk mencari kejelasan konsep pemahaman menghadapi ancaman, teori ini berdasarkan penemuan Lazarus(1966)dan Levental (1970) tentang adaptif (niat berperilaku) dan maladaptif (menghindar, menolak) dalam mengatasi ancaman kesehatan. Teori BPMT dikembangkan menjadi suatu teori PMT (Rogers 1983) yang diperluas pada suatu teori dengan pendekatan komunikasi persuasif dan penekanan perubahan tingkah laku
KONSEP TEORI PMT PMT Suatu proses penilaian ancaman dan proses penilaian tanggapan yang mengakibatkan niat untuk melaksanakan tanggapan adaptif (motivasi perlindungan) atau maladaptif (menempatkan seseorang pada resiko)
KONSEP TEORI PMT… 2 PMT adalah teori perilaku yang berfungsi mengembangkan intervensi untuk mengurangi ancaman pada individu dengan penelitian dan mengintegrasikan konsep psikologis, sosiologis dan bidang lain yang terkait.
Model PMT Menjelaskan mengapa orang-orang melakukan perilaku hidup tidak sehat (bahaya /ancaman dan kerentanan) Menawarkan untuk merubah perilaku hidup sehat dengan pencegahan dan motivasi Menawarkan penilaian efektifitas perilaku yang dianjurkan Meningkatkan kepercayaan pada kemampuan diri mempertimbangkan faktor lain yang mendukung(contoh : biaya)
PMT menyatakan bahwa perilaku yang berhubungan dengan kesehatan dibentuk dari 4 komponen : Severity (bahaya/kepelikan/ancaman Vulnerability (kerentanan) Response effectiveness (tingkat efektifitas respon) Self-efficacy (kemampuan diri) + fifth component : Fear
PROTECTION MOTIVATION THEORY Severity (bahaya/ancaman) Vulnerability (kerentanan) Behavioural intentions Behaviour Response effectiveness Self-efficacy (kemampuan diri)
Protection motivation theory Wu, Y. et al. J. Pediatr. Psychol. 2005 30:127-137; doi:10.1093/jpepsy/jsi001 Copyright restrictions may apply.
Self-efficacy (keyakinan akan kemampuan diri) “ Saya percaya bahwa saya dapat membuat oralit” Response effectiveness (tingkat efektifitas respon) “ Mengkonsumsi LGG dapat mencegah terjadinya dehidrasi” Severity (bahaya/kepelikan/ancaman “Diare adalah suatu penyakit yang serius” Vulnerability (kerentanan) “Risiko saya terkena diare tinggi” + Fear
PMT menjelaskan : Severity, vulnerability, fear berhubungan dng threat appraisal (menilai ancaman) Response effectiveness, self efficacy berhubungan dengan coping appraisal (menilai tanggapan)
PMT : 2 sumber informasi Lingkungan (misal persuasi verbal, belajar dari observasi) Intrapersonal : (misal pengalaman penting)
Response effectiveness PROTECTION MOTIVATION THEORY Perilaku Perubahan Diet Severity “persepsi bhw kanker usus adalah suatu penyakit yang serius” Vulnerability “persepsi bhw kemungkinan terkena kanker usus tinggi” Niat untuk mengubah diet menjadi diet yang sehat Perilaku Diet yang sehat Response effectiveness “keyakinan bhw merubah diet akan meningkatkan kesehatan” Self-efficacy “keyakinan bahwa saya dapat mengubah diet
Cuci tangan , Percaya pasti cegah diare Severity Perilaku mencuci tangan Vulnerability NIAT Akan cuci tangan Cuci tangan , Percaya pasti cegah diare Respon effectiveness Self efficacy
Lets set up The implementation
COBA TERAPKAN PADA MASALAH KESEHATAN DI BAWAH INI Perilaku menggunakan sabuk pengaman saat berkendaraan Perilaku menutup hidung saat bersin Perilaku mencuci tangan sebelum makan Perilaku mandi 2 kali sehari Perilaku menggosok gigi sesudah makan dan sebelum tidur
COBA TERAPKAN …2 Perilaku meludah sembarangan Perilaku seks pra nikah Perilaku seks berganti-ganti pasangan Perilaku minum minuman beralkohol Perilaku menggunakan masker di pabrik Perilaku menggunakan sandal di toilet Perilaku olah raga rutin Perilaku makan gorengan setiap hari Perilaku minum air putih 8 gelas sehari Perilaku menguras bak mandi secara rutin