Sistem Transportasi Pertemuan 5 Transportasi Darat 04 – 04 - 2017
Angkutan Darat mencakupi: Angkutan melalui pipa (bisa juga termasuk angkutan air yaitu di sungai dan laut) Angkutan melalui rel Angkutan melalui kabel Angkutan melalui jalan (raya)
Transportasi Jalan Raya Unsur transportasi ini adalah jalan raya sebagai prasarana dan kendaraan (mobil, bus, sepeda motor dsb) sebagai sarana Kelebihan transportasi jalan raya: Luwes dapat menjangkau seluruh pelosok daratan dengan adanya jaringan jalan baru, jembatan dll Memperluas jangkauan pembangunan sehingga mengurangi banyaknya daerah terpencil Mampu melayani dari pintu ke pintu Secara luas dapat dimiliki dan dijalankan oleh perorangan (berbeda dengan transportasi kereta api, udara dan laut) Dapat dikatakan sebagai mata rantai akhir dan awal dari seluruh system transportasi. Angkutan macam apapun pada tempat tertentu masih membutuhkan sambungan angkutan jalan raya.
Transportasi Jalan Raya (2) Menurut UU no 13 tahun 1980 tentang Jalan, jalan adalah suatu prasarana perhubungan dalam bentuk apa pun, meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya, yang diperuntukkan bagi lalu lintas. Jalan terdiri atas beberapa bagian: Ruang Manfaat Jalan (RUMAJA), meliputi badan jalan, saluran tepi jalan dan ambang pengamannya. Badan jalan meliputi jalur lalu lintas dengan atau tanpa jalur pemisah, dan bahu jalan. Ambang pengaman jalan terletak di bagian paling luar dari Daerah Manfaat Jalan,dan dimaksudkan untuk mengamankan bangunan jalan. Ruang Milik Jalan (RUMIJA),meliputi daerah manfaat jalan dan sejalur tertentu di luar Daerah Manfaat Jalan. Darah ini dibatasi dengan tanda batas Daerah Milik Jalan. Sejalur tanah tertentu diluar memenuhi persyaratan keleluasaan keamanan penggunaan jalan,antara lain untuk keperluan pelebaran Daerah Manfaat Jalan dikemudian hari. Ruang Pengawasan Jalan (RUWASJA), merupakan sejalur tanah tertentu di luar Daerah Milik Jalan yang ada di bawah pengawasan pembina jalan. Penggunaan Daerah Pengawasan Jalan perlu diawasi agar pandangan pengemudi dan konstruksi bangunan jalan tidak terganggu bila Daerah Milik Jalan tidak cukup luas.
Transportasi Jalan Raya (3) Terminal, perhentian, dan pangkalan atau depot Fungsi terminal: menyediakan akses ke kendaraan yang bergerak pada jalur khusus; menyediakan tempat dan kemudahan perpindahan/pergantian moda angkutan dari kendaraan yang bergerak dari jalur khusus ke moda angkutan lainnya; menyediakan sarana simpul lalu lintas, tempat konsolidasi lalu lintas; menyediakan tempat untuk menyimpan kendaraan Untuk mencapai titik efisien, mungkin sekali kendaraan harus menunggu sampai penuh muatan, penumpang yang sudah ada juga harus menunggu. Proses ini disebut konsolidasi.
Transportasi Jalan Raya (4) Kendaraan Pada dasarnya kendaraan angkutan jalan raya terdiri dari dua bagian pokok yaitu Unit tenaga atau mesin penggerak Unit pengangkut atau tempat penumpang dan barang. Gabungan kedua unit tersebut dapat terdiri dari: Kendaraan tunggal, terdiri atas bagian mesin dan unit pengangkut. Pada umumnya mempunyai dua poros roda, namun untuk tujuan tertentu mungkin menggunakan tiga atau empat poros roda; Traktor, terdiri atas unit tenaga saja yang digunakan untuk menghela atau mendorong kendaraan lain, yang bertenaga penggerak. Traktor mungkin berporos roda dua, tiga atau empat; Gandengan I, kendaraan yang harus dihela karena tidak bertenaga penggerak, mempunyai dua atau tiga poros roda. Gandengan adalah unit pengangkut; Gandengan II, (semi-trailer), kereta gandengan yang hanya memiliki poros roda pada bagian belakang saja. Prors roda tersebut dapat satu atau dua buah; Gandengan yang terdiri atas kendaraan 1 dan 3; Gandengan yang terdiri dari atas kendaraan 2 dan 3; Gabungan dari traktor dan gandengan menjadi satu kesatuan operasi; Gandengan yang terdiri atas traktor gandengan II dan gandengan I.
Transportasi Kereta Api Prasarana atau Rel Rel dibangun khusus dan hanya dipergunakan oleh kereta api. Sehingga rel dapat dikatakan jalan bebas hambatan selain harus menyediakan rel sendiri, juga harus menyediakan stasiun, pintu lintasan kereta api dan segala macam peralatan yang diperlukan untuk menjamin keamanan perjalanan Biaya pembangunan rel ini harus ditanggung sendiri dan menjadi bagian terpadu dengan biaya pengadaan kereta api tanpa harus berpatungan dengan moda angkutan lain. Sehingga bagian terbesar anggaran ditanam pada pengadaan jaringan rel dan segala kelengkapannya. Agar semua peralayan bekerja dengan baik, maka pemeliharaan Sifat pelayanan rel kereta api tidak memmbangkitkan perkembangan permukiman kecuali di sekitar stasiun. Sehingga umumnya rel melintasi daerah bukan permukiman rel kereta api tidak hanya terdapat dipermukaan tanah tetapi juga dapat di bawah dan/atau merupakan jalan layang
Transportasi Kereta Api (2) Stasiun Stasiun adalah tempat berkumpulnya penumpang dan barang yang menggunakan moda kereta api Di stasiun orang beristirahat dan menunggu (baik penumpang maupun pengantar/penjemput, pedagang dll) Stasiun juga tempat pengendalian dan pengatur lalu lintas kereta api, serta berfungsi sebagai depot kereta api. Stasiun yang besar sering pula menjadi tempat perawatan kereta dan/atau lokomotif. Stasiun adalah terminal awal dan akhir perjalanan kereta api, namun bukan tujuan atau awal perjalanan yang sebenarnya. Dari stasiun masih diperlukan moda angkutan lain untuk sampai ke tujuan akhir. Karena stasiun merupakan terminal antara, maka disekitarnya harus ada terminal perangkutan jalan raya sebagai moda terakhir yang akan digunakan penumpang. lokasi stasiun harus memenuhi syarat akses yang tinggi sebagai simpul pertemuan dengan moda angkutan lain. Fasilitas lain yang mutlak ada pada stasiun adalah gudang. Barang yang telah diturunkan ke kereta api tidak dapat segera diangkut keluar demikian juga barang yang datang untuk diangkut
Transportasi Kereta Api (3) Kendaraan Kereta api terdiri atas dua bagian pokok yaitu: Unit tenaga penggerak yang disebut lokomotif Unit pengangkut atau gerbong. Terdapat tiga macam unit pengakut yaitu: Gerbong penumpang, dirancang khusus untuk penumpang dan barang bawaan sekedarnya; Gerbong barang, dirancang khusus untuk mengangkut barang, macamnya bergantung pada jenis barang yang diangkut seperti barang cair, padat, hewan dll Gerbong makan, dirancang khusus untuk melayani kebutuhan makan dan minum para penumpang. Biasanya gerbong ini juga digunakan sebagai dapur.
Perangkutan Pipa Sistem perangkutan ini umumnya digunakan untuk mengangkut barang cair atau gas Di daerah perkotaan atau permukiman biasanya pipa ditanam di dalam tanah namun harus diperhitungkan kemudahan pemeliharaannya Umumnya jaringan angkutan pipa mengikuti jaringan jala raya, biasanya ditempatkan pada Rumaja Ada dua macam sumber daya untuk menggerakkan barang yang diangkut melalui pipa yaitu pompa tekan dan/atau gaya gravitasi
Perangkutan Gantung Contoh di Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah Di negara maju lebih banyak digunakan untuk wisata Sistem ini adalah gabungan antara kereta gantunng dan kereta api. Gerbong pengengkut menggantng pada rentang kabel baja dan kendaraan dapat bergerak karena ditarik dari terminal