TEORI BAHASA DAN AUTOMATA TATA BAHASA LEVEL BAHASA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Teori Bahasa dan Automata
Advertisements

BENTUK NORMAL CHOMSKY Teori Bahasa dan Otomata
Teori Bahasa dan Automata
SUATU FINITE STATE AUTOMATA
Pengantar Teknik Kompilasi
TEORI BAHASA & OTOMATA (KONSEP & NOTASI BAHASA)
BAB II FINITE STATE AUTOMATA.
14. PUSH DOWN AUTOMATA.
Teori Bahasa & OTOMATA.
TEORI BAHASA DAN OTOMATA
KONSEP dan NOTASI BAHASA
BAB V EKSPRESI REGULER 1. Penerapan Ekspresi Reguler
PUSH DOWN AUTOMATA & MESIN TURING
7. ATURAN PRODUKSI.
Yenni astuti, S.T., M.Eng Teori Bahasa Yenni astuti, S.T., M.Eng
TEORI BAHASA DAN AUTOMATA
PENDAHULUAN.
BAB XIV MESIN TURING.
14. PUSH-DOWN AUTOMATA.
BAB II FINITE STATE AUTOMATA.
BAB II FINITE STATE AUTOMATA.
Teori Matematika terhadap materi teori bahasa dan automata
Pertemuan 3 FINITE AUTOMATA
BAB 13 PUSH DOWN AUTOMATA.
Teori Bahasa & OTOMATA.
BAB VI ATURAN PRODUKSI UNTUK SUATU FINITE STATE AUTOMATA.
BENTUK NORMAL CHOMSKY Teori Bahasa dan Otomata CHAPTER 6
KONSEP GRAMMAR & HIRARKI CHOMSKY
TEORI BAHASA DAN AUTOMATA
FINITE STATE AUTOMATA (FSA)
FINITE STATE AUTOMATA (FSA)
Firrar Utdirartatmo:Teori Bahasa dan Otomata JJ Learning Yogyakarta,
Teori-Bahasa-dan-Otomata
2. Review Teori Bahasa Formal dan Otomata
KONSEP dan NOTASI BAHASA
PENDAHULUAN.
TEORI BAHASA DAN OTOMATA
ATURAN PRODUKSI TATA BAHASA REGULER
Bahasa Type 2 (CONTEXT FREE GRAMMAR)
OTOMATA DAN TEORI BAHASA FORMAL
OTOMATA DAN TEORI BAHASA FORMAL
By : Lisda Juliana Pangaribuan
Kuis 1 Tekom MDS 11 September 2015.
Teori-Bahasa-dan-Otomata
GRAMMER ATAU TATA BAHASA
OTOMATA DAN TEORI BAHASA 2
Pengantar Teknik Kompilasi
2. Review Teori Bahasa Formal dan Otomata
Finite State Automata ♦ model matematika yang dapat menerima input dan mengeluarkan output ♦ Memiliki state yang berhingga banyaknya dan dapat berpindah.
Pengantar Teknik Kompilasi
Aturan Produksi Untuk Suatu Finite State Automata
Pengantar Teknik Kompilasi
Tata Bahasa Kelas Tata Bahasa
Erwin Hidayat (M ) UTeM || 2010
Pengantar Teknik Kompilasi
TEORI BAHASA DAN AUTOMATA
Konsep dan Notasi Bahasa
Pengantar Teknik Kompilasi
OTOMATA DAN TEORI BAHASA FORMAL
Pertemuan4.
Kuis 1 Tekom MDS 9 September 2015.
Pengenalan Pola secara sintaktis (PPSint)
Tinjauan Instruksional Khusus:Mahasiswa akan dapat menjelaskan cara kerja Deterministic Finite Automata (DFA),Non-Deterministic Finite Automata (NDFA),Non.
TEORI BAHASA DAN OTOMATA. Pengenalan Teori Bahasa dan Otomata Teori bahasa dan otomata merupakan mata kuliah yang cenderung bersifat teoritis, tidak memuat.
Pengantar Teknik Kompilasi
KONSEP dan NOTASI BAHASA
Pengantar Teknik Kompilasi
Grammar dan Bahasa Automata
Pengantar Teknik Kompilasi
Firrar Utdirartatmo:Teori Bahasa dan Otomata JJ Learning Yogyakarta,
Transcript presentasi:

TEORI BAHASA DAN AUTOMATA TATA BAHASA LEVEL BAHASA Gentisya Tri Mardiani, S.Kom

Konsep Bahasa String (kata) adalah suatu deretan berhingga dari simbol- simbol. Panjang string adalah jumlah simbol yang membentuk string tersebut. String kosong dinyatakan dengan ε , didefinisikan panjangnya = 0, atau |ε| = 0 – Contoh simbol : ‘a’,’b’,’c’,’d’ – Contoh string : ‘abad’ , panjang string 4 Alphabet adalah himpunan berhingga dari simbol-simbol

Konsep Bahasa Bahasa adalah himpunan string-string dari simbol- simbol untuk suatu alphabet atau rangkaian simbol- simbol yang mempunyai makna Bahasa Kosong adalah bahasa yang tidak terdiri dari string-string, dinotasikan dengan ∅ Bahasa kosong berbeda dengan bahasa yang terdiri dari string kosong {ε}

Otomata Sistem yang terdiri dari sejumlah berhingga state, yang menyatakan informasi mengenai input (memori mesin). Bentuk yang memiliki fungsi-fungsi dari komputer digital. Menerima input, menghasilkan output, bisa memiliki penyimpanan sementara, mampu membuat keputusan dalam mentransformasikan input ke output. Mesin otomata digunakan untuk menghasilkan bahasa yang aturannya ditentukan oleh bahasa itu.

Contoh MESIN OTOMATA SEDERHANA

Tata Bahasa Tata Bahasa (grammar) bisa didefinisikan secara formal sebagai kumpulan dari himpunan-himpunan variabel, simbol-simbol terminal, simbol awal, yang dibatasi oleh aturan-aturan produksi. Noam Chomsky melakukan penggolongan tingkatan bahasa menjadi 4 berdasarkan aturan produksinya yang disebut dengan Hierarki Chomsky (1959)

Aturan produksi menspesifikasikan bagaimana suatu tatabahasa melakukan transformasi suatu string ke bentuk lainnya Melalui aturan produksi didefinisikan suatu bahasa yang berhubungan dengan tata bahasa tersebut Aturan produksi dinyatakan dalam bentuk: αβ (bisa dibaca α menghasilkan β) dimana α menyatakan simbol pada ruas kiri aturan produksi, dan β menyatakan simbol pada ruas kanan aturan produksi (hasil produksi)

Simbol terminal adalah simbol yang tidak dapat diturunkan lagi – Dinyatakan dengan huruf kecil , misal: ‘a’,’b’,’c’ Simbol variabel /non terminal adalah simbol yang masih bisa diturunkan – Dinyatakan dengan huruf besar,misal:’A’,’B’,’C’

Hierarki Chomsky Bahasa Mesin Automata Aturan Produksi Regular (Tipe 3) Finite State Automata (FSA) meliputi Deterministic Finite Automata (DFA), Non-deterministic Finite Automata (NFA)  adalah sebuah simbol variabel.  maksimal memiliki sebuah simbol variabel yang bila ada terletak diposisi paling kanan. Bebas Konteks (Tipe 2) Push Down Automata  berupa sebuah simbol variable Context Sensitive (Tipe 1) Linear Bounded Automata |  |  |  | Natural Language (Tipe 0) Mesin Turing Tidak ada batasan

Hierarki Chomsky Level 3 Regular Level 2 Bebas Konteks Level 0 Unrestricted grammar Level 1 Context Sensitive

Level 0 (Natural Language) Bahasa manusia termasuk kedalam tipe ini, dimana tidak ada batasan untuk aturan produksinya. Contoh : Abc  aa Bc  aBaB CaB  aaBaaBa

Level 1 (Context sensitive) Panjang string di ruas kiri ()  panjang string ruas kanan ( ). Contoh : Ab  aBa cD  aB dEd  FabCa

Level 2 (Bebas Konteks) α adalah sebuah simbol variabel, dan batasannya bertambah bahwa ruas kiri harus tetap satu simbol variabel. Contoh : A  aa B  aBD C  FGaa

Level 3 (Regular) Batasannya bertambah lagi, dimana ruas kanan maksimal memiliki sebuah simbol variabel yang terletak paling kanan. Artinya bisa memiliki simbol terminal dengan jumlah tidak dibatasi, tetapi bila terdapat simbol variabel maka simbol variabel tersebut hanya berjumlah satu (1) dan terletak paling kanan. Contoh : A  aa B  aaB C  aaaaa

Latihan Pilihlah dari sekian aturan produksi dibawah ini kedalam level-level bahasa yang ada: E  fgH E  HgB EF  a A aeGab Abc  dEF D  Ddd A  AAA FGH  abc Buatlah alasan-alasan untuk setiap jawaban dari soal diatas !