STRATIFIKASI SOSIAL Muhammad Noor Hidayat Ilmu Komunikasi Universitas Dian Nuswantoro
Mari berdiskusi.. Berikan pendapat kalian!
Definisi… Tatanan sosial yang berpola sosial dan historis, berakar dalam kerangka ideologis yang melegitimasi dan membenarkan subordinasi kelompok orang tertentu (Aguirre dan Baker, 2000: 4) Menggambarkan pembagian orang ke dalam lapisan terstruktur di masyarakat. Sistemik - bagian dari sistem sosial Merupakan aspek abadi masyarakat, didukung oleh nilai-nilai sosial dan sistem kepercayaan.
DAMPAK STRATIFIKASI DALAM KEHIDUPAN KITA” Penghargaan lebih tinggi terhadap hal tertentu akan menempatkan hal tersebut pada kedudukan yang lebih tinggi daripada hal lainnya (kekuasaan, kekayaan, ras, etnis, dsb) Bagi sosiolog mempelajari stratifikasi adalah untuk memahami dampak ketimpangan yang muncul di dalam kehidupan kita. Hasil stratifikasi: gaya hidup yang menunjukkan kesempatan “BERIKAN CONTOH DAMPAK STRATIFIKASI DALAM KEHIDUPAN KITA”
Bentuk Stratifikasi Sosial Berbagai stratifikasi sistem sosial memungkinkan adanya kesempatan untuk bergerak antara strata. Masyarakat berburu: bertingkat dalam sistem kelompok (suku, dusun, Masyarakat dikelompokkan berdasarkan sistem feodal (raja-raja, bangsawan, dan budak). Masyarakat kasta (strata sosial berasal dari kelahiran, pergerakan terbatas, dipertahankan melalui perkawinan endogami). Masyarakat kelas, strata sosial : asal+posisi status sosial. Gerakan antar kelas berdasarkan prestasi individu. Masyarakan TANPA Kelas, mungkinkah??
Terjadinya Lapisan Masyarakat 2 sistem lapisan sosial : Terjadi dengan sendirinya Sengaja disusun untuk mengejar tujuan bersama. Pokok-pokok terjadinya proses lapisan dalam masyarakat yaitu : Pada sistem pertentangan yang ada dalam masyarakat. Sistem lapisan dapat dianalisis dalam ruang lingkup unsur-unsur, antara lain: distribusi hak istimewa (kekayaan, penghasilan, wewenang, dsb) pertentangan karena kualitas pribadi (kepemilikan) lambang kedudukan (gaya hidup) solidaritas antar individu (pola interaksi, sikap dan nilai).
Konsep kelas sosial Kelas sosial yang terdiri dari 3 tingkatan: Atas (Upper Class) - kelompok elit di masyarakat Menengah (Middle Class)- kelompok profesional, kelompok pekerja, wiraswasta, dsb.. Bawah (Lower Class)-pekerja kasar, buruh, dsb.. Kurt B.Mayer “Istilah kelas hanya dipergunakan untuk lapisan yang bersandarkan atas unsur-unsur ekonomis, sedangkan lapisan yang berdasarkan atas kehormatan kemasyarakatan dinamakan kelompok kedudukan (status grup)”
Unsur Stratifikasi Sosial Kedudukan (status) Peranan (role) Kedudukan adalah tempat atau posisi seseorang dalam suatu kelompok sosial atau pola tertentu 1. Ascribed Status (diperoleh karena kelahiran) 2. Achieved status (diperoleh dari usaha yang disengaja) Peranan (role)-berdasar pola pergaulan hidupnya Aspek dinamis kedudukan. Peranan mengatur perilaku seseorang “SISTEM SOSIAL” Pola hubungan timbal balik individu dan masyarakat
Menteri Ketenagakerjaan Hubungan-hubungan sosial yang ada dalam masyarakat merupakan hubungan antara peranan-peranan individu dalam masyarakat. Peranan mencakup tiga hal berikut ini: Peranan meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi atau tempat seseorang dalam masyarakat. Peranan merupakan suatu konsep tentang apa yang dapat dilakukan oleh individu dalam masyarakat sebagai organisasi. Peranan juga sebagai perilaku individu yang penting bagi struktur sosial masyarakat. Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri
Bentuk Mobilitas Sosial Suatu gerak perpindahan dari suatu kelas sosial dari suatu kelas sosial ke kelas sosial lainnya (peningkatan/ penurunan dalam segi status sosial) Bentuk Mobilitas Sosial Mobilitas Sosial Horisontal - sederajat. Tidak terjadi perubahan dalam derajat kedudukan seseorang dalam mobilitas sosialnya. Mobilitas Sosial Vertikal - tidak sederajat - vertikal ke atas dan ke bawah. Mobilitas Antargenerasi - perpindahan status sosial dua generasi atau lebih.
Dampak Mobilitas Sosial Dua dampak mobilitas sosial, yaitu: Dampak positif Orang berusaha untuk berprestasi atau berusaha untuk maju karena adanya kesempatan untuk pindah strata. Kesempatan ini mendorong orang untuk mau bersaing dan bekerja keras agar dapat naik ke strata atas. Dampak negatif, Apabila terjadi perbedaan kepentingan antar kelas-kelas sosial yang ada di masyarakat dalam mobilitas sosial maka akan muncul konflik antar kelas