Perkembangan Kognitif & Bahasa Citra Dewi, M.Psi., Psikolog
Perkembangan Kognitif OTAK memiliki plastisitas (kelenturan) yg tinggi, kemampuan utk berubah & perkembangannya tergantung pengalaman. Jumlah dan ukuran ujung saraf otak terus bertumbuh paling tdk sampai remaja. Pertambahan ukuran otak myelinasi meningkatkan kecepatan jalur informasi pd sistem saraf.
Myelinasi dlm daerah otak yg menghubungkan koordinasi tangan-mata terus berlanjut sampai umur 4 tahun. Myelinasi dlm daerah penting otak yg mengurusi masalah pemusatan perhatian, tidak lengkap sampai umur 10 tahun. Kanak2 awal kesulitan memfokuskan dan mempertahankan perhatian dlm jangka waktu lama. Selama remaja, peningkatan pesat myelinasi lobus frontalis penalaran & pemikiran
Tjd peningkatan dramatis pd sinapsis, celah kecil tempat koneksi antar neuron (sel saraf). Koneksi yg sering digunakan kuat & mampu bertahan. Koneksi yg jarang/tdk digunakan diganti pathway lain atau akan menghilang hub “dipangkas” Lobus frontalis (perhatian) tumbuh pesat pd usia 3-6 th Lobus temporalis (pemrosesan bhs) & lobus parietal (lokasi spasial) tumbuh pesat pd 6 th - pubertas
Otak remaja perubahan perkembangan pd daerah2 yg melibatkan emosi & fungsi kognitif utk tingkat paling tinggi. Amigdala: daerah otak yg menangani pemrosesan informasi ttg emosi. Korteks prefrontal berperan penting dlm fungsi kognitif tingkat plg tinggi (spt pengambilan keputusan). Amigdala matang lbh awal dr korteks prefrontal. Apa saja implikasi yg mungkin muncul dr perubahan perkembangan otak ini pd perilaku remaja???
Korteks Serebral (tingkat otak yg tertinggi) dibagi mjd dua bagian, yi: kanan & kiri. Lateralisasi: pembedaan fungsi di setiap belahan otak Pemrosesan verbal Bicara & tata bahasa lebih banyak di otak kiri Pemrosesan non verbal Persepsi spasial, pengenalan visual, emosi lebih banyak di otak kanan Fungsi yg kompleks (pemikiran kreatif & logis) melibatkan komunikasi antr kedua sisi otak
Teori Piaget (Jean Piaget, 1896-1980) Proses yg digunakan utk membangun pengetahuan ttg dunia: Skema, Asimilasi dan Akomodasi, Organisasi, serta Ekuilibrasi. Skema: Pola tingkah laku atau pola berpikir individu dlm menghadapi obyek/ lingkungan. Skema perilaku (aktivitas fisik) masa bayi Skema mental (aktivitas kognitif) berkembang pd masa kanak-kanak. Skema bayi (sederhana) dewasa (beragam)
Asimilasi: proses penggabungan/ pemasukkan informasi baru ke dalam skema yg sudah ada. Akomodasi: proses pengubahan skema agar sesuai dengan informasi & pengalaman baru. Mis: anak kecil belajar ttg kata “mobil” untuk mengenal mobil keluarga. Dia akan menyebut semua kendaraan yg ada di jalan sebagai “mobil”, termasuk sepeda motor dan truk anak mengasimilasi objek2 tsb ke dalam skema yg sudah ada. Tapi anak tsb segera belajar bahwa sepeda motor & truk bukan mobil, dan segera memperbaiki kategori mobil dg mengeluarkan sepeda motor & truk anak tsb telah mengakomodasi skemanya.
Organisasi: mengelompokkan perilaku & pikiran yg terisolasi ke dalam susunan sistem yg lebih tinggi Pengelompokkan atau penyusunan hal2 ke dalam kategori2. Anak akan mengatur pengalaman secara kognitif untuk mengartikan dunia mereka. Ekuilibrasi: mekanisme yg menjelaskan bagaiman anak berpindah dari 1 tahap pemikiran ke tahap berikutnya. Anak mencoba memahami dunia mengalami konflik dlm pengalaman kognitif (disequilibrium) menyelesaikan konflik secepatnya seimbang (equilibirum) dlm pemikiran
Tahap2 perkembangan Kognitif Piaget Sensorimotorik (lahir – 2 tahun) Bayi membangun pemahaman ttg dunia dg mengkoordinasikan pengalaman sensori (spt melihat & mendengar) & dg tindakan motoriknya (menjangkau, menyentuh) sensorimotor Object permanence: mengerti bahwa benda2 akan terus exist meski tidak dilihat, didengar atau disentuh. Kesadaran bertahap bahwa ada perbedaan atau batas antara diri sendiri dengan lingkungan sekitar.
Praoperasional (usia 2 - 7 tahun) Mulai merepresentasikan dunia dg kata-kata dan gambar (pemikiran simbolik meningkat) Karakteristik pemikiran praoperasional: Egosentrisme: ketidakmampuan membedakan perspektif diri sendiri dengan perspektif orang lain. Animisme: keyakinan bahwa benda mati mempunyai sifat “seperti makhluk hidup” dan mampu bertindak.
Centration: pemusatan perhatian pada 1 karakteristik, shg menghilangkan karakteristik yg lain. Belum bisa operasi. Operasi: kemampuan berpikir utk mengubah arah, representasi mental yg bisa bolak-balik.
Operasional Konkret (usia 7-11 th) Tindakan mental yg bisa bolak-balik & berkaitan dg objek yg nyata & konkret. Paham konservasi: ide bahwa bbrp sifat dr satu objek tetap sama, meskipun tampilan objek tsb mungkin berubah. Sudah ada ketrampilan mengklasifikasi Seriasi: operasi konkret yg melibatkan pengurutan stimulus berdasarkan dimensi kuantitatif. Transivitas: kemampuan utk memahami & mengkombinasikan hubungan2 secara logis.
Operasional Formal (usia 11-15 th) Pemikiran mjd lebih abstrak, idealistis & logis Mengambil keputusan berdasarkan pengalaman Dapat memecahkan masalah ketika dipresentasikan scr verbal. Pemikiran deduktif-hipotetis: konsep bahwa remaja dpt mengembangkan hipotesis2 mengenai berbagai cara utk memecahkan masalah & mencapai sebuah kesimpulan yg sistematis.