Menyusuri Museum Naskah Proklamasi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Usaha-usaha Bangsa Indonesia untuk Mempersiapkan Kemerdekaan
Advertisements

BAB 8 PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA
JEJAK MASA LAMPAU Kompetensi Dasar :
MEDIA PEMBELAJARAN BERKOMITMEN TERHADAP PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA
Pendidikan Nasional Indonesia (PNI) dari Hari ke Hari Pada bulan September 1932 saya sudah pindah pondokan, menyewa di Jalan Kopo. Waktu itu Pimpinan Umum.
KELAS XI IPA SEMESTER 2 Disusun oleh : DRA. ATIN SUPRIATIN
UUNIVERSIATAS NEGERI SEMARANG
Selamat Datang Presentasi Makalah Bahasa Indonesia.
MENDISKRIPSIKAN MAKNA PROKLAMASI
Dari perjuangan dan pengorbanan merekalah. Kita bisa BISA SEPERTI
PERISTIWA SEKITAR PROKLAMASI
17 Agustus R. ARYO IMAN B X – B 28.
Proklamasi Kemerdekaan RI
PROKLAMASI KEMERDEKAAN
PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA
PAHLAWANKU.
BAB V. PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA
Museum banteng vredeburg yogya
Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg
Museum benteng vredeburg yogyakarta
BAB 7 USAHA PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA
Peristiwa-peristiwa sekitar proklamasi
SERTA KEGUNAAN SEJARAH
Pancasila Era Kemerdekaan, Orde Baru, Orde Lama, dan Era Reformasi
Bapak Bangsa Sejati Mohammad Hatta
Mempersembahkan MD ENTERTAINTMENT.
MAKNA PROKLAMASI DAN KONSTITUSI PERTAMA
Tertib Itu Indah Memang benar apa yang dikatakan kawan saya itu sebab jadwal kerja Ayah luar biasa rapinya. Bayangkan saja, setiap hari, persisi pada jam.
Pendapat Tentang Sarjana
Dari perjuangan dan pengorbanan merekalah. Kita bisa BISA SEPERTI
Sebagai Wartawan Sebagaimana dengan Bung Karno, Bung Hatta meyakini pentingnya peranan pers. Tidak banyak orang yang mengetahui betapa ampuhnya senjata.
SUMBER SEJARAH.
Proklamasi, ternyata didahului oleh perdebatan hebat antara golongan pemuda dengan golongan tua. Baik golongan tua maupun golongan muda, sesungguhnya.
MUSEUM BENTENG VREDEBURG YOGYAKARTA
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Terbentuknya NKRI Pengesahan uud 1945 & pemilihan presiden dan wakil presiden oleh INDARTI.
Perjuangan Mempersiapkan Proklamasi Kemerdekaan
Selamat datang di museum benteng vredeburg
Yuk coba tes wawasan kebangsaan kamu !
Benteng vrendeburg by RAFA DZAKY MR 5A.
MUSEUM BENTENG VREDEBURG
Bung Karno “Arek Suroboyo”
MUSEUM BENTENG VREDEBURG YOGYAKARTA
Peristiwa-peristiwa Menjelang Proklamasi Kemerdekaan
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
PERSIAPAN KEMERDEKAAN
MUSEUM BENTENG VREDEBURG
Wisata Pesisir: Rumah Si Pitung Hampir Punah
Antok Edy Y IPS-Sejarah Pertemuan : 1
Sekilas Data Pariwisata Jawa Timur
Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta
TPERISTIWA-PERISTIWA SEKITAR PROKLAMASI
PERSIAPAN KEMERDEKAAN
Presented By: Lailatul Hikmah
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Proklamasi Kemerdekaan
TERBENTUKNYA NEGARA INDONESIA
ASAL MULA PEMBENTUKAN NKRI.
TUGAS PKN Anggi Lestari Mewujudkan Rasa Syukur Pada Kemerdekaan
UPAYA MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN
Nama : Nurfadania NIM : Kelas : PTIK/06 Zaman Kemerdekaan.
Oleh: Wahyu Siswantriyani
PERSIAPAN KEMERDEKAAN
Masukkan Judul Presentasi Anda di Sini
PERSIAPAN KEMERDEKAAN
MAKALAH SEJARAH INDONESIA Disusun Oleh : 1.Leony Adhika P. 2.Eli Yanti 3.Siska 4.Nashifa Z. 5.Ida Insani 6.Ros Annisa 7.M. Iqbal 8.Deni Sutrisno Kelas.
ARTI PENTING PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA 1. Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak perjuangan bangsa Indonesia. 2. Lahirnya negara Republik.
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
(30”). NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA MERDEKA..!!! - INDONESIA,………..SEBAGAI NEGARA KEPULAUAN TERBESAR DI DUNIA -JUMLAH PULAU : BUAH -
Transcript presentasi:

Menyusuri Museum Naskah Proklamasi Seperti tahun ini, tepat 66 tahun lalu, bulan Agustus adalah bulan puasa. Langit masih tampak gelap karena fajar masih lama menyingsing. Di tengah pagi buta itu, beberapa orang terlihat sibuk menyusun naskah proklamasi. Sebentar lagi imsak tiba. Makanan untuk sahur pun telah dipesan. Di tengah kesibukan detik-detik bersejarah itu, mereka yang sibuk itu lalu bersantap sahur untuk bersiap menjalankan ibadah puasa. Bahkan, bukan hanya kewajiban berpuasa yang akan mereka hadapi hari itu, melainkan juga sebuah momen yang akan menentukan nasib bangsa Indonesia ke depan. Benar saja. Beberapa jam kemudian, Bung Karno membacakan naskah proklamasi itu. Napak tilas Menapak tilas sejarah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia tentu tak lepas dari peran rumah kediaman Laksamana Maeda di Jl Imam Bonjol No 1, Jakarta Pusat. Rumah tersebut kini menjadi Museum Naskah Proklamasi. Sebuah bangunan yang menjadi saksi sejarah lahirnya naskah proklamasi, mulai dari persiapan, perumusan naskah, pengetikan, hingga pengesahan dan penandatangan naskah tersebut. Di dalam bangunan bergaya Eropa seluas 1.138 meter persegi ini banyak terdapat ruang dengan lorong-lorong yang besar. Ruang pertama merupakan tempat persiapan perumusan naskah proklamasi yang terdiri dari beberapa sofa empuk. Di sinilah Maeda menyambut kedatangan Bung Karno, Bung Hatta, dan Achmad Sobardjo sekembalinya mereka dari Rengasdengklok. "Padahal, awal rencana perumusan naskah proklamasi itu diadakan di Hotel Des Indes atau Hotel Indonesia. Namun, karena hari sudah larut malam dan usaha Achmad Soebardjo rapat diadakan di sini dengan memberikan jaminan keamanan oleh Maeda," ungkap Imron, pemandu Museum Naskah Proklamasi. Ruang kedua merupakan tempat dirumuskannya naskah proklamasi pada 16 Agustus 1945, pukul tiga subuh. Di ruangan itu, Bung Karno, Bung Hatta, dan Achmad Soebardjo mengitari sebuah meja bundar. Dengan tangannya sendiri Bung Karno menuliskan naskah proklamasi, sedangkan Bung Hatta dan Achmad Soebardjo menyumbangkan pikirannya secara lisan. Sementara ruang ketiga adalah tempat pengesahan dan penandatangan naskah proklamasi yang dibacakan oleh Soekarno di hadapan 27 tokoh pergerakan bangsa Indonesia yang hadir. Sementara ruang keempat, tepatnya di bawah tangga, merupakan tempat pengetikan naskah proklamasi oleh Sayuti Melik, yang ditemani oleh BM Diah. Saat ini, apabila pengunjung berjalan sedikit ke halaman belakang museum, masih bisa menemukan sebuah bungker rahasia. Jika menyusuri bunker tersebut lebih jauh dan menuruni anak tangga, pengunjung akan bertemu dengan sebuah kamar rahasia selebar 5 meter dengan panjang 3 meter dan tinggi sekitar 1,5 meter. "Di sini dahulu digunakan oleh Tuan Laksamana Maeda untuk menyimpan barang-barang berharganya, juga berbagai dokumen penting kenegaraan, karena saat itu beliau masih menjabat sebagai kepala penghubung Angkatan Laut dan Angkatan Darat Jepang," tutur Imron. Replika Seluruh isi dan bangunan yang ada di museum ini masih terawat dengan baik. Sayangnya, seluruh furnitur yang ada di dalamnya saat ini bukan lagi barang-barang asli seperti pada saat masa kemerdekaan. Sebut saja mebel di ruang rapat, piano, rak loker, dan seperangkat meja dan kursi tamu, yang semuanya merupakan replika. "Karena saat Indonesia merdeka tahun 1945, rumah ini sempat dijarah, termasuk semua bukti sejarahnya, maka dibuatlah replika. Tetapi, untuk posisi semua barang tidak diubah, seperti replika piano di bawah tangga yang dianggap penting, karena Soekarno menandatangani teks proklamasi di atas piano tersebut," ungkap Imron. Pada 2002, pengurusan Museum Naskah Proklamasi berada di bawah naungan Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Museum ini dibuka untuk umum setiap hari, kecuali Senin dan hari-hari besar. Pengelola museum selalu mengadakan berbagai kegiatan bersifat edukatif, seperti dialog interaktif kesejarahan, pemutaran film dokumenter, dan pameran tokoh pergerakan nasional. Terlebih setiap bulan Agustus, pengelola museum selalu menggelar acara menyambut Hari Kemerdekaan RI. Acara tersebut adalah Napak Tilas Proklamasi yang menjajaki Museum Joang ‘45, lalu bergabung di Museum Naskah Proklamasi, dan puncak acaranya dilaksanakan di Tugu Proklamasi. Banyak orang setiap tahun menantikan acara ini. Tiket masuk museum ini pun tergolong sangat murah karena tak sampai Rp 1.000. Dengan harga semurah itu, Anda dan keluarga sudah dapat menikmati perjalanan wisata sejarah yang menyenangkan. "Biasanya pengunjung banyak berdatangan setiap Sabtu dan Minggu, bahkan banyak pula wisatawan dari mancanegara sengaja datang untuk mengetahui peristiwa sejarah Indonesia ini," kata Imron. Sementara itu, lanjut Imron, pembacaan naskah Proklamasi Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945 berlangsung di kediaman Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur No 56, Jakarta Pusat. Kini, gedung tersebut tersebut telah menjadi Tugu Proklamasi. Saat membacakan naskah proklamasi, Bung Karno tengah menjalankan ibadah puasa dan sama persis dengan HUT Kemerdekaan ke-66 Indonesia tahun ini, yang bertepatan dengan bulan Ramadhan. "Saya berharap agar kita bisa lebih khusyuk dalam merenungi, memahami, dan menyadari perjuangan para founding father, yang mengorbankan jiwa dan raganya demi terciptanya Indonesia merdeka. Jangan mau lagi kita dijajah bangsa lain, terlebih jika dijajah oleh diri sendiri," ungkap Sri Wulan Suyitno, salah satu tokoh pejuang ’45 dari Laskar Putih Indonesia ketika mengikuti napak tilas ini.