08 SOSIOLOGI KOMUNIKASI Komunikasi dan Perubahan Sosial

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Modernisasi.
Advertisements

PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
MANUSIA SEBAGAI MAHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
Perubahan Sosial.
Perubahan Sosial Budaya
KEBUDAYAAN Oleh : Dr. Ir. Yayuk Yuliati, MS
MODERNISASI? Agus Satmoko Adi.
BAB 10 PERUBAHAN SOSIAL Masyarakat pasti mengalami perubahan, karena masyarakat bersifat dinamis. Selo Soemardjan merumuskan perubahan sosial adl perubahan-perubahan.
Siti Azizah/SosPed/2007 Pembangunan dan Modernisasi Masyarakat Pedesaan.
SEJARAH, KEBUDAYAAN, IPTEK DAN MASALAH SOSIAL
Westernisasi dan Budaya Modern
MODERNISASI Mencakup suatu proses transformasi total kehidupan bersama yang tradisional atau pramodern dalam artian teknologis serta organisasi sosial.
MODERNISASI DAN GLOBALISASI
Perubahan Sosial dan Teori Pembangunan (Cara Pandang Modernisasi)
MODERNISASI PEDESAAN Oleh: Mega Kurniawati P ( )
PERKEMBANGAN MASYARAKAT INDONESIA
STRUKTUR AGRARIA NEGARA BERKEMBANG
DRA.HJ.ARIATI PAKAYA, MPd
MODERNISASI DAN GLOBALISASI
PERUBAHAN SOSIAL DAN DAMPAKNYA
DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL
Perubahan Sosial dan Teori Pembangunan (Cara Pandang Modernisasi)
Perubahan Struktural dalam pembangunan
Perubahan Sosial Mutia Rahmi Pratiwi
Perubahan Sosial Powerpoint Templates.
Masyarakat dan perubahan sosial
BAB 4 MANUSIA DAN PERADABAN
Muhammad noor Hidayat Perubahan sosial.
Sosiologi PERUBAHAN SOSIAL Margaretta Tobing ( )
Perubahan Sosial & Dinamika Pemerintahan
KEBUDAYAAN DAN MASYARAKAT
`SOSIOLOGI PERTANIAN` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Manusia dan Peradaban.
`SOSIOLOGI PERTANIAN` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
SMP Kelas 3 Semester 1 BAB VI
`SOSIOLOGI PERTANIAN` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Masyarakat dan perubahan sosial
Media dan Perubahan Sosial
`SOSIOLOGI PERTANIAN` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Perubahan yang Terjadi pada Masyarakat
Perubahan Sosial dan Pembangunan
ASSAMU’ALAIKUM WR.WB.
`SOSIOLOGI PERTANIAN` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
SMP Kelas 3 Semester 1 BAB V
Perilaku Masyarakat dalam Perubahan Sosial Budaya di Era Global
PERUBAHAN SOSIAL Nama Kelompok : Chorina Puspita Dewi
NAMA KELOMPOK : Deni ayu wulan sari Devi Andriani Etza yonanta
MASYARAKAT SRI WAHYUNI, M.Mid.
Perubahan Sosial dan Kebudayaan
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
Perubahan Sosial Muhammad Noor Hidayat
PERUBAHAN SOSIAL DAN DAMPAKNYA
Komunikasi dan Perubahan Sosial
Kelompok Sosial dan Kehidupan Masyarakat
PERUBAHAN SOSIAL Kelompok 5 Nama Anggota Apriliyan TH (04)
Disusun Oleh: Dilla Aqidatul Izza IX-F 07.
Dinamika Masyarakat dan Kebudayaan
Kebudayaan dan Masyarakat - 2
PERUBAHAN SOSIAL dan KEBUDAYAAN
STRUKTUR AGRARIA NEGARA BERKEMBANG
Perubahan Sosial dan Teori Pembangunan (Cara Pandang Modernisasi)
KEBUDAYAAN DAN MASYARAKAT
MANUSIA DAN PERADABAN BAB 4 ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR IIS DEWI LESTARI.
Karina Jayanti Universitas Gunadarma
PERUBAHAN SOSIAL DI PERTANIAN Agroteknologi,Universitas Gunadarma
Modernisasi - Inovasi Pendidikan MUQTAKDIR NURFALAQ S. SALMILAH.
PERUBAHAN MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN NAMA: RIANI SEMBIRING
PERUBAHAN KEBUDAYAAN DAN PERAN ANTROPOLOGI DALAM PEMBANGUNAN
Transcript presentasi:

08 SOSIOLOGI KOMUNIKASI Komunikasi dan Perubahan Sosial ILMU KOMUNIKASI PUBLIK RELATIONS Dr. Heri Budianto.M.Si

Pengertian Perubahan Sosial Gillin dan Gillin mengungkapkan bahwa perubahan sosial sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi maupun adanya difusi ataupun penemuan-penemuan baru (inovasi) dalam masyarakat.

Selo Soemardjan mengungkapkan bahwa perubahan sosial segala- perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Tekanan pada definisi tersebut terletak pada lembaga kemasyarakatan sebagai himpunan pokok manusia, perubahan-perubahan mana kemudian mempengaruhi segi struktur masyarakat lainnya.

Hal – hal Penting dalam perubahan sosial menyangkut aspek – aspek sebagai berikut, yaitu : Pertama, perubahan pola pikir dan sikap masyarakat menyangkut persoalan sikap masyarakat terhadap berbagai persoalan sosial dan budaya disekitarnya yang berakibat terhadap pemetaraan pola – pola pikir baru yang dianut oleh masyarakat sebagai sebuah sikap yang modern. Contohnya, Sikap terhadap pekerjaan bahwa konsep dan pola pikir lama tentang pekerjaan adalah sektor formal (menjadi pegawai negeri), sehingga konsep pekerjaan dibagi menjadi dua, yaitu sektor formal dan informal.

Kedua, perubahan perilaku masyarakat menyangkut persoalan perubahan sistem – sistem sosial, dimana masyarakat meninggalkan sistem sosial lama dan menjalankan sistem sosial baru, seperti perubahan perilaku pengukuran kinerja suatu lembaga atau instansi. Apabila pada sistem lama, ukuran – ukuran kinerja hanya dilihat dari aspek output dan proses tanpa harus mengukur sampai dimana output dan prose situ dicapai, maka pada sistem sosial yang baru sebuah lembaga atau instansi diukur sampai pada tingkat kinerja output dan prose situ, yaitu dengan menggunakan standar sertifikasi seperti BAN-PT pada perguruan tinggi dan sertifikat ISO pada lembaga – lembaga umum.

Ketiga, perubahan budaya materi menyangkut perubahan artefak budaya yang digunakan oleh masyarakat, seperti model pakaian, karya fotografi, karya film, teknologi dan sebagainya yang terus berubah dari waktu ke waktu menyesuaikan kebutuhan masyarakat.

Masyarakat memulai kehidupan mereka pada suatu fase yang disebut primitif dimana manusia hidup secara terisolir dan berpindah – pindah disesuaikan dengan lingkungan alam dan sumber makanan yang tersedia. Manusia saat ini hidup dalam kelompok – kelompok kecil (band) dan terpisah dengan kelompok manusia lainnya.

Fase berikutnya adalah fase agrokultural, ketika lingkungan alam mulai tidak lagi mampu member dukungan terhadap manusia, termasuk juga karena populasi manusia mulai banyak, maka pilihan budayanya adalah bercocok tanam di suatu tempat dan memanen hasil pertanian itu serta berburu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Pada fase ini budaya berpindah – pindah masih tetap digunakan walaupun pada skala waktu yang relatif lebih lama.

Fase tradisional dijalani oleh masyarakat dengn hidup secara menetap di suatu tempat yang dianggap strategis untuk penyediaan berbagai kebutuhan hidup masyarakat, seperti di pinggir sungai, di pantai, di lereng bukit, di dataran tinggi, di dataran rendah yang datar, dan sebagainya. Pada fase ini kita mulai mengenal kata ‘desa’ dimana beberapa band (kelompok kecil masyarakat) memilih menetap dan saling berinteraksi satu dan lainnya sehingga menjadi kelompok besar dan menjadi komunitas desa, mengembangkan budaya dan tradisi internal serta membina hubungan dengan masyarakat di sekitarnya.

Pada fase transisi, kehidupan desa sudah sangat maju, isolasi kehidupan hampir tidak ditemukan lagi dalam skala luas, transportasi sudah lancar walaupun untuk masyarakat desa tertentu masih menjadi masalah. Penggunaan media informasi sudah hampir merata. Namun secara geografis, masyarakat transisi berada di pinggiran kota serta hidup mereka masih secara tradisional, termasuk pola pikir dan sistem sosial lama masih silih berganti digunakan dan mengalami penyesuaian dengan hal – hal yang baru dan inovatif. Dengan demikian maka umumnya masyarakat transisi bersifat mendua atau ambigu terhadap sikap, pandangan dan perilaku mereka sehari – hari. Pola pikir masyarakat masih tradisional dan masih memelihara kekerabatan namun perilaku masyarakat sudah terlihat individualis. Sesuatu yang masih dominan dalam kehidupan masyarakat ini adalah proses asimilasi budaya dan sosial yang belum tuntas dan terlihat masih canggung di semua level masyarakat.

Fase modern ditandai dengan peningkatan kualitas perubahan sosial yang lebih jelas meninggalkan fase transisi. Kehidupan masyarakat sudah kosmopolitan dengan kehidupan individual yang sangat menonjol, profesionalisme di segala bidang dan penghargaan terhadap profesi menjadi kunci hubungan – hubungan sosial diantara elemen masyarakat. Masyarakat modern umumnya berpendidikan relatif lebih tinggi dari masyarakat transisi sehingga memiliki tingkat pengetahuan yang lebih luas dan pola pikir yang lebih rasional dari semua tahapan kehidupan masyarakat sebelumnya.

Fase postmodern adalah sebuah fase perkembangan masyarakat yang secara financial, pengetahuan, relasi dan semua prasyarat sebagai masyarakat modern sudah dilampauinya. Walaupun terkadang ada satu dua masyarakat modern yang terlihat memiliki cirri postmodern walaupun belum memiliki kemampuan tersebut, namun hal itu bersifat temporer dan meniru – niru kelompok lain yang lebih mapan.

PEMAHAMAN MODERNISASI Karakteristik umum modernisisasi yang menyangkut aspek-aspek sosio-demografis digambarkan dengan istilah gerak sosial. (social mobility). Artinya suatu proses unsur-unsur sosial ekonomis dan psikologis mulai menunjukan peluang-peluang ke arah pola-pola baru melalui sosialisasi dan pola-pola perilaku. Perwujudannya adalah aspek-aspek kehidupan modern seperti misalnya mekanisasi , mass media yang teratur, urbanisasi, peningkatan pendapatan perkapita dan sebagainya.

Modernisasi adalah suatu bentuk perubahan sosial Modernisasi adalah suatu bentuk perubahan sosial. Biasanya merupakan perubahan yang terarah (directed change) yang didasarkan pada perencanaan yang biasa dinamakan social planning. Modernisasi merupakan suatu persoalan yang harus dihadapi masyarakat yang bersangkutan, oleh karena prosesnya meliputi bidang-bidang yang sangat luas, menyangkut proses disorganisasi, problema-problema sosial, konflik antar kelompok, hambatan-hambatan terhadap perubahan dan sebagainya.

SYARAT-SYARAT MODERNISASI Cara berfikir yang ilmiah (scientific thinking) yang melembaga dalam kelas penguasa maupun masyarakat. Hal ini menghendaki suatu sistem pendidikan dan pengajaran yang terencana dan baik. Sistem administrasi negara yang baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi. Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur dan terpusat. Hal ini memerlukan penelitian agar data tidak tertinggal. Penciptaan iklim yang favourable dari masyarakat terhadap modernisasi dengan cara penggunaan alat-alat komunikasi massa. Tingkat organisasi yang tinggi, disatu fihak berarti disiplin, difihak lain berarti pengurangan kemerdekaan. Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial.

MODERNISASI DAN GLOBALISASI TEKNOLOGI KOMUNIKASI (MEDIA) Globalisasi media pasti mempunyai dampak tertentu terhadap jadi diri budaya bangsa pada masing-masing negara. Perubahan yang terjadi pada struktur masyarakat dipastikan ada akibat dari globalisasi media. Satu sisi merugikan nilai-nilai budaya, termasuk nilai-nilai religius dan etika komunikasi sosial.

Dr. Heri Budianto, M.Si