Sejarah perkembangan bahasa indonesia (Fungsi dan kedudukan bahasa indonesia)
Slamet mulyana (Badudu, 1987:15) Bahasa Melayu merupakan bahasa lingua-franca Bahasa Melayu mempunyai sistem yang sederhana Faktor psikologi Kesanggupan bahasa itu sendiri juga menjadi salah satu faktor penentu
Perkembangan Bahasa Indonesia Sebelum Sumpah Pemuda Kerajaan Sriwijaya Malaka menjadi pusat perdagangan Masa dibangunnya kembali kesusasteraan Melayu di Johor Permulaan abad ke 19 masa pujangga Abdullah bin Abdulkadir Munsyi 1901 disusunnya ejaan resmi bahasa Melayu oleh Ch. A. Van Ophuijsen (Kitab Logat Melayu) 1908 didirikan Commissie voor de Volkslectuur (Taman Bacaan Rakyat),-- tahun 1917 diubah menjadi Balai Pustaka. 25 Juni 1918 Ratu Belanda memberikan kebebasan kepada (Volkrad) untuk mempergunakan bahasa Melayu dalam perundingan-perundingan
Perkembangan Bahasa Indonesia Periode 1928-1945 28 Oktober 1928 Sumpah Pemuda 1933 Pujangga Baru (Sutan Takdir Alisyahbana) 1938 Kongres Bahasa Indonesia I (25-29 Juni di Solo) 1942-1945 bahasa Belanda dilarang
Perkembangan Bahasa Indonesia Setelah Proklamasi Penetapan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara 18 Agustus 1945 Ejaan Republik (Ejaan Soewandi) 19 Maret 1947 Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah 31 Agustus 1972 Kongres Bahasa indonesia II (28 Oktober-2 November 1954, Medan) Kongres Bahasa Indonesia III 4 November 1978, Jakarta) Kongres Bahasa Indonesia IV 21-26 November 1983, jakarta Kongres Bahasa Indonesia V: Kamus Besar Bahasa Indonesia dan Tata Bahasa baku Bahasa Indonesia. 28 Oktober -3 November 1988, Jakarta Kongres Bahasa Indonesia VI 28 Oktober- 2 November 1993, Jakarta Kongres Bahasa Indonesia ke VII 26-30 Oktober 1998
Fungsi dan kedudukan bahasa indonesia Fungsi Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional (Keputusan Seminar Politik Bahasa Nasional 1999) Sebagai lambang kebanggan kebangsaan Lambang identitas nasional Alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda-beda latar belakang sosial budaya dan bahasanya Alat perhubungan antarbudaya dan antardaerah Fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara Bahasa resmi kenegaraan Bahasa pengantar resmi di lembaga-lembaga pendidikan Bahasa resmi di dalam perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintahan Bahasa resmi dalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan serta teknologi modern