PERFORMANCE MANAGEMENT SITI ASMIATUN, M.KOM
performance monitoring and tuning salah satu tugas penting DBA Komputer bagaimana mendapatkan kinerja yang baik Kinerja DBMS memiliki reputasi yang buruk dalam hal performance Konten materi : Performance monitoring Tuning Perbedaan monitoring dan performance management
DEFINISI PERFORMANCE Organisasi pengguna IT monitor dan tune performa IT infrastruktur Infrastruktur IT meliputi Server Jaringan Aplikasi Database Performance management yang digunakan masih reaktif Oleh karena itu, kinerja database dapat didefinisikan sebagai optimalisasi penggunaan sumber daya untuk meningkatkan throughput dan meminimalkan pertentangan, memungkinkan kemungkinan terbesar beban kerja untuk diproses
Apa database performance ? Efisiensi ? Konsep db performance konsep supply and demand User request informasi dari db Dbms supply informasi Db performance tingkat dimana DBMS mensupply informasi untuk permintaan users
Lima faktor yang mempengaruhi kinerja database workload, throughput, resources, optimization, and contention
WORKLOAD Kombinasi dari transaksi online, batch jobs, adhoc query, analisa data warehousing, dan perintah sistem dalam satu waktu Dapat fluktuatif dari hari ke hari, jam ke jam, menit ke menit terkadang dapat diprediksi (contoh : penggunaan internet paling banyak pada waktu istirahat) Lebih sering tidak dapat diprediksi Memiliki dampak besar pada performa db
THROUGHPUT Kemampuan seluruh komputer untuk memproses data Gabungan kecepatan I/O, CPU dan kemampuan paralel komputer, efisiensi OS dan system software
RESOURCE Hardware dan software sebagai tempat untuk penampungan data sistem Meliputi Db kernel Disk storage RAM chips Cache control microcode
OPTIMATIZION Semua sistem dapat dilakukan optimasi DBMS perlu optimasi khusus dilakukan ke dalam internal DBMS Banyak faktor yang perlu dioptimalkan SQL query, db parameter
MONITORING VS MANAGEMENT Butuh langkah proaktif selain langkah reaktif Perubahan pada kode aplikasi belum bisa dianggap langkah proaktif Langkah proaktif memperbaiki masalah sebelum menyelesaikan aplikasi Dba sering menggunakan pendekatan reaktif
Penggunaan event-drivent tools untuk mendeteksi masalah kinerja secara otomatis Manajemen performance != monitoring performance Manajemen performance combine monitoring performance + resolve masalah Meliputi 3 komponen spesifik Monitoring, analisis, dan koreksi Monitoring identifikasi masalah
performance management
Komponen kedua dari performance management Monitoring dapat menghasilkan ribuan laporan masalah Hasil monitoring tidak dapat digunakan untuk mengambil keputusan Analisa diperlukan untuk mencari penyebab utama dan cara mengatasi masalah Hanya dapat dilakukan oleh tenaga ahli, seperti DBA
CONTENTION Permintaan yang tinggi muncul contention Contention kondisi dimana dua atau lebih komponen dari kerja menggunakan sebuah resource dengan bertentangan Contoh dua upate bersamaan pada satu data Contention naik, througput naik