UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA Malaysia Thailand Singapore International Learning Experience - Magister Teknik Sipil (ILE-MTS) UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA 5 - 10 Maret 2017
Sebuah terobosan yang tawarkan kepada mahasiswa program studi Teknik Sipil Program pascasarjana Universitas Muslim Indonesia dibawah kepemimpinan Ketua Program Studi Teknik Sipil Dr.Ir.Hj.St.Maryam Hafram, MT., yaitu melaksanakan kegiatan yang disebut sebagai International Learning Experience (ILE). Selama 5 Hari sejak tanggal 5 sampai 10 bulan Maret tahun 2017 melaksanakan kunjungan ke 3 negara tujuan yaitu Malaysia, Thailand dan Singapura. Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah : Menambah wawasan mahasiswa tentang keilmuan khususnya bidang teknik sipil Sebagai sarana pengenalan mahasiswa dengan kampus dan stakeholders di negara tujuan Memberikan pengalaman bagi mahasiswa Menemukan gagasan-gagasan baru untuk penelitian dan pengajaran. Mendapatkan informasi tentang pendidikan tinggi di negara tujuan. Membuka peluang-peluang kerjasama antara perguruan tinggi di negara tujuan.
KETUA PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL DOSEN PENDAMPING PESERTA DELEGASI ILE-MTS UMI 2017 KETUA PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL Dr.Ir.Hj.St.Maryam Hafram, MT NO NAMA MAHASISWA 1 PUSVITA DHYAN REZA B 16 SUKMAWATI 2 REZKI HUSAIN PINA 17 ANDI NURUL ISMIRA 3 FADLI 18 NURTAHMIDIN 4 HUSLIFA 19 HENDRIK TAUPAN 5 HAJERA SALAHUDDIN L. 20 ANDI JAMIL M. 6 ANTON JULI INDARTO 21 IKA FATMAWATI JAMAL 7 KAMARUDDIN ALWI 22 RIZKI AYU SARASWATI 8 BAHARUDDIN 23 ABDULLAH MUFIED 9 RUDI 24 ASWAR 10 M. JUNAIB SALAM 25 IBNURUS 11 MUHAMMAD RIDHA 26 ARIF ALI 12 ABU BAKAR AMAHOROE 27 ALIDIN 13 MUH.ARIF SALEH ABBAS 28 BAHTIAR 14 KARMILA ABD. RAUF TAGGE 29 ASRIANTI 15 MUR.IRWAN 30 AQIFAH NURJASRIAH DOSEN PENDAMPING Ir. H. Lambang Basri Said, MT, Ph.D Dr. Ir. Hj.Ratna Musa Barenna, MT.
Kuala Lumpur Internationational Airport 2 Setelah menempuh penerbangan dari Makassar, rombongan tiba di Kuala Lumpur International Airport 2 (KLIA2) di Malaysia. Selanjutnya perjalanan darat menggunakan bus diawali ke kota Putra Jaya yang merupakan pusat pemerintahan Malaysia dimana sebelumnya berada di Kuala Lumpur. Kota Putra Jaya didirikan pada 19 Oktober 1995, namanya diambil dari nama Perdana Menteri Malaysia yang pertama Tengku Abdul Rahman Putra. Kawasan Putrajaya memiliki luas 46 km2 yang merupakan bekas lahan perkebunan kelapa sawit berjarak 25 KM dari Kuala Lumpur. “The Planned City”, gelaran yang tepat bagi sebuah sukses besar membangun kota baru Putra Jaya yang menjadikannya sebagai salah satu “the points of interest” di Malaysia. Kuala Lumpur Internationational Airport 2
Grill yang berfungsi mengalirkan air menuju saluran dibawahnya Kesan pertama melihat bentuk drainase di kawasan Masjid Putra yang merupakan area publik yang cukup luas adalah dimensi saluran yang kecil. Rupanya itu hanya di permukaan saja, dibawah dari saluran kecil tersebut ada saluran yang lebih besar besar yang siap menampung debit air yang berasal dari saluran kecil yang ada diatas yang terhubung dengan grill. Jaringan drainase dari saluran besar tidak nampak dipermukaan. Bentuk Drainase lain yang dijumpai di kawasan KLIA2 Secara umum fungsinya sama dengan bentuk penampang yang lain. Sifat alirannya terus menerus dan berfluktuasi besar dengan debit minimum kecil. Fungsi bentuk setengah lingkaran ini adalah untuk menampung dan mengalirkan debit minimum tersebut Drainase di kawasan masjid putra malaysia