Testing dan implementasi sistem
Agenda Pembahasan Penjelasan Peraturan dan Ketentuan Perkuliahan Penjelasan Umum Mata Kuliah
Peraturan Perkuliahan : Pakaian dan Sepatu/Sandal Sepatu Toleransi keterlambatan 15 menit Jumlah Persentase Kehadiran minimal 75% Pemberian Surat Izin/Sakit Pengumpulan Tugas Kuis UTS dan UAS Lain-lain
Penjelasan Umum Materi Perkuliahan
Pengantar Testing dan implementasi sistem Pertemuan Ke-1 Pengantar Testing dan implementasi sistem
Pengembangan Sistem Pengembangan sistem informasi adalah menyusun suatu sistem yang baru untuk merubah sistem yang lama, kondisi yang lama adalah merupakan sebuah sistem informasi bisa belum menggunakan komputer maupun sudah menggunakan komputer.
Pengembangan Perangkat Lunak (Software) Pengembangan suatu software adalah sebuah Proses yang terdiri atas 4 komponen: Plan : mendefinisikan tujuan dan strategi serta metode pendukung yg dibutuhkan Do : Mengeksekusi rencana yang sudah dibuat. Check : memastikan bahwa pekerjaan dan hasilnya berjalan sesuai dengan rencana Action : Mengambil tindakan yg diperlukan bila terjadi ketidaksesuaian. Do Plan Check Act
Lanjutan…. Tahapan Testing pada pengembangan software hanya melibatkan komponen CHECK Tim pengembangan software bertanggungjawab pada tiga komponen lainnya, dan Tester (Penguji) mengecek untuk memastikan bahwa software yang dibuat memenuhi kebutuhan dari user dan customer. Bila tidak memenuhi, maka Tester akan melaporkan cacat/kekurangannya kepada tim pengembangan software.
Definisi Testing (Pengujian) Secara umum, pengujian dapat berarti proses untuk mengecek apakah suatu perangkat lunak yang dihasilkan sudah dapat dijalankan sesuai dengan standar tertentu. Pengujian perangkat lunak adalah proses untuk mencari kesalahan pada setiap item perangkat lunak, mencatat hasilnya, mengevaluasi setiap aspek pada setiap komponen system dan mengevaluasi semua fasilitas dari perangkat lunak yang dikembangkan.
Cacat Perangkat Lunak (DEFECT) Defect pada umumnya berupa salah satu dari 3 kategori berikut : 1. Wrong (salah) : Spesifikasi dibuat secara tidak benar. Merupakan cacat kategori ke-2 2. Missing (Hilang/kurang) : spesifikasi kebutuhan tertentu tidak ada pada produk. Merupakan cacat kategori ke-1 3. Extra : Fungsi yang terdapat dalam produk, tetapi tidak ada dalam spesifikasi kebutuhan. Merupakan cacat kategori ke-1
Defect VS Failure Cacat VS Kegagalan Defect : merupakan cacat/kekurangan (wrong/missing/extra) didalam sistem software, namun tidak memiliki dampak apabila tidak mempengaruhi customer/user dan sistem operasional organisasi. Failure : cacat yang menyebabkan error pada operasi atau secara negatif memberikan dampak pada user/customer. Defect dapat berubah menjadi Failure yang dapat menyebabkan gangguan/kerusakan pada organisasi.
PERSPEKTIF BISNIS UNTUK PENGUJIAN Pengujian (Testing) memiliki fungsi dan peranan tersendiri dalam sudut pandang bisnis, salah satunya adalah sebagai komponen yang akan menunjukkan Resiko Bisnis (Business Risk) Resiko (Risk) adalah kemungkinan adanya kejadian-kejadian yang tidak diinginkan pada sistem yang dapat mencegah kesuksesan implementasi gagasan-gagasan bisnis dari organisasi, Misalnya informasi terlambat atau tidak akurat.
PERSPEKTIF BISNIS UNTUK PENGUJIAN Control (pengendalian) : cara untuk meminimalisasi resiko Pengujian Perangkat lunak (Software Testing) merupakan suatu cara pengendalian (Control) Maka dapat disimpulkan, bahwa para senior eksekutif organisasi mengandalkan pengendalian seperti pengujian perangkat lunak, untuk membantu mereka dalam memenuhi tujuan bisnis mereka.
PERSPEKTIF BISNIS UNTUK PENGUJIAN Bagaimana Software Testing dapat membantu dalam pengendalian resiko bisnis? Tester harus memahami peran nya dalam bisnis organisasi Menghasilkan informasi kemungkinan kekurangan/kesalahan sistem kepada manajemen Manajemen akan memanfaatkan report/informasi dari hasil testing untuk mengambil tindakan dalam mengatasi resiko.
Pihak yang Berkaitan Dengan Testing Software Customer Bagian atau departemen yang meminta dikembangkannya suatu software Software User Individu/grup yang akan menggunakan software setelah selesai dibuat Software Developer Individu/grup yang menerima/membantu dalam mencatat kebutuhan-kebutuhan user, meracang software, membangun software, dan mengubah serta merawat software seperti yang diperlukan. Software Tester Individu/grup yang melakukan fungsi pengecekan pada software (dapat merupakan bagian dari developer, grup independen atau kombinasinya)
Pihak yang Berkaitan Dengan Testing Information Services Management Individual/grup yang bertanggungjawab dalam memenuhi tugas-tugas sehubungan dengan layanan informasi Senior Organization Management CEO dari organisasi dan senior eksekutif lainnya yang bertanggungjawab mencapai misi dari organisasi. Auditor satu atau lebih individu yang bertanggungjawab untuk mengevaluasi efektifitas, efisiensi, dan pengendalian yang mencukupi pada area information services. Testing sebaiknya di kontrol oleh fungsi audit.