PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MAKHLUK HIDUP Oleh: Ida Rianawaty,S.Si.

b. lingkungan: Faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan: 1. keadaan atmosfer seperti: cahaya, suhu, kelembaban, serta kadar karbondioksida & oksigen 2. Keadaan lingkungan tanah, seperti ketersediaan air & hara, kandungan humus tanah, kasaman tanah, jenis tanah, serta residu obat-obat kimia beracun. 3. bahan-bahan polutan yg beracun, baik yg di udara maupun di tanah, seperti limbah air sabun, minyak & obat2 pertanian. 4. Keberadaan organisme lain yang merusak dan menimbulkan penyakit atau menjadi pesaing memperebutkan zat makanan.

2. Pola Pertumbuhan Pertumbuhan dg pola sigmoid (Model S) Terdiri dari 3 Fase a. Fase lambat yg dipercepat (Fase logaritmik) b. Fase cepat dg laju tetap (Fase linier) c. Fase Penuaan (Fase Sinescens). Yang dimaksud pertumbuhan dg pola sigmoid adalah individu yg dlm kurun waktu tertentu mengalami pertumbuhan hingga mencapai maksimum, lalu melambat dan berhenti.

B. Perkembangan Gejala & Sifat Perkembangan Perkembangan Progresif: Perkembangan ke arah semakin meningkatnya fungsi atau kemampuan fisiologi. Perkembangan Regresif: Perkembangan ke arah mundur.

Gejala perkembangan dapat dilihat dari: a Gejala perkembangan dapat dilihat dari: a. Adanya perubahan secara fisik yg dapat diamati ( perubahan morfologi & anatomi). b. Adanya Perubahan fungsi atau kemampuan melakukan aktifitas fisiologi. Morfogenesis: Proses Pembentukan jaringan

3. Bentuk Perkembangan a. Metamorfosis adalah peristiwa perubahan bentuk tubuh secara bertahap yang dimulai dari larva sampai dewasa. Metamorfosis terjadi pada serangga dan amfibi. Proses Metamorfosis ada 2: Sempurna (Holometabola) Tidak Sempurna (Heterometabola)

Proses Metamorfosis ada 2: Sempurna (Holometabola) adalah proses metamorfosis yang berkembang dalam empat tahapan yg meliputi fase telur-larva-pupa-imago(kupu-kupu dewasa). Tidak Sempurna (Heterometabola) adalah proses metamorfosis yang berkembang dalam 3 tahapan telur-nimpa-dewasa.

METAMORFOSIS SEMPURNA (HOLOMETABOLA) Telur – larva – Pupa- Imago (kupu2 dewasa) Contoh: kupu-kupu, lebah, nyamuk, dan lalat.

METAMORFOSIS TIDAK SEMPURNA (HETEROMETABOLA) Contoh: Kepik, belalang, kecoak, rayap, dan kutu busuk.

METAMORFOSIS Larva Insang Dewasa Larva (berudu) Embrio Sains-B14/7 Larva Insang Dewasa Larva (berudu) Embrio Telur difertilisasi Dewasa muda

Metagenesis adalah proses pergiliran hidup yaitu antara fase seksual (generatif) dan aseksual (vegetatif). Hewan dan tumbuhan yang mengalami metagenesis akan mengalami dua fase kehidupan, yaitu fase kehidupan yang bereproduksi secara seksual dan fase kehidupan yang bereproduksi secara aseksual. Metagenesis pada tumbuhan dapat diamati dengan jelas pada tumbuhan tak berbiji (paku dan lumut).

Tumbuhan heterotrof: tumbuhan yg tidak bisa membuat makanan sendiri Tumbuhan heterotrof: tumbuhan yg tidak bisa membuat makanan sendiri. Contohnya bunga raflesia, tali putri. Tumbuhan autotrof: tumbuhan yg bisa membuat makanan sendiri.

METAGENESIS sporangium dengan sporosit Fertilisasi Spora Zigot Sains-B14/8 sporangium dengan sporosit Zigot sporosit bermeiosis menghasilkan Fertilisasi arkhegonium Spora gametofit betina gametofit jantan anteridium

T E R I M A K A S I H..