Metode LEAN di URM
L1 L2 L3
Masalah yg sering terjadi di URM ?? Waktu Tunggu DRM tidak ditemukan DRM tercecer Filing Penuh Waktu tunggu penyelesaian DRM Lama Kekurangan Tenaga dll
Definisi Sekumpulan Peralatan/Metode yang dirancang untuk mengeliminasi waste, mengurangi waktu tunggu, memperbaiki perfomance, mengurangi biaya (William, 2006)
PRODUKTIVITAS/EFISIENSI Tujuan PRODUKTIVITAS/EFISIENSI PEMBOROSAN
Tujuan Level Costumer Highest Satisfaction of needs Level Prosess Elimination of Waste Level Employee Respect for Human Dignity
PEMBOROSAN Apa Saja yang terjadi di URM Waktu Tenaga Materi Bahan Baku
Prinsip LEAN menurut Womack & Jones Peningkatan terus-menerus costumer value melalui identifikasi dan eliminasi aktivitas2 yang tidak memberikan nilai tambah / merupakan pemborosan (waste) Tetapkan nilai dari sudut pandang pelanggan akhir (Pasien) Identifikasi semua langkah dalam value stream (nilai perlu/tidaknya pekerjaan dilakukan) Membuat Langkah Value-added Pekerjaan Lancar Tetapkan nilai tambah dr persepsi pelanggan (Pasien) Mendapat Kesempurnaan melalui perbaikan
Prinsip LEAN di Rumah Sakit (Graban, 2009) No Prinsip LEAN Hospital 1 Value Nilai spesifik dilihat dari konsumen akhir (Pasien) 2 Value Stream Proses apa saja yg memberikan nilai tambah dan eliminasi Proses yang tidak memberikan nilai tambah 3 Flow Hilangkan faktor2 penyebab keterlambatan 4 Pull Suatu pekerjaan dibuat berdasar Kebutuhan Pasien 5 Perfection Perbaikan berkelanjutan untuk kesempurnaan Pelayanan
Langkah metode LEAN di URM Penataan ruang kerja URM yang teratur Pembuatan petunjuk Visual (Tanda, Simbol, Garis, Warna, dll) Memudahkan Penyimpanan, Pengambilan dan Pencarian
Identifikasi Waste
Hospital Key Patient Processes Admitting Management Physician & Nurses Accounting Schedule Patients Register Patients Receice Patients Manage patient medical info Assure quality Care for Patients Release Patient Generate billing records Collect Payments
Metode yg digunakan dalam LEAN Visual Management : Yaitu Alat yg membantu memperlihatkan masalah, peringatan, peraturan dll dalam waktu cepat Tujuan membuat waste, masalah dan kondisi abnormal menjadi terlihat oleh pegawai. Untuk menghindari menjawab pertanyaan berulang
Metode yg digunakan dalam LEAN Kanban Dibuat berdasar konsep standarisasi 5 S dan visual management. Suatu metode untuk mengelola persediaan
Metode yg digunakan dalam LEAN 5S/5R : Yaitu suatu konsep untuk mengurangi pemborosan melalui peningkatan pengorganisasian tempat kerja Seiri/Sort/Ringkas Seiton/Set in Place/Rapi Seiso/Shine/Resik Seiketsu/Standardize/Rawat Shitsuke/Sustain/Rajin
Pedoman 5S dalam Penyimpanan Barang (Graban, 2009) Frekuensi Penggunaan Pedoman Penyimpanan Per Jam (Hourly) Terjangkau tangan Setiap Shift (Every Shift) Cukup dengan berjalan sedikit Harian (Daily) Berjalan agak jauh Bulanan (monthly) Ruang Penyimpanan Masing2 Bagian Tahunan (annualy) Ruang Penyimpanan RS
Langkah penerapan LEAN di URM Identifikasi alur Kerja yang ada di URM dengan membuat Big Picture Mapping Pembobotan Waste (8 Waste) Membuat Diagram Sebab-akibat Analisa Rekomendasi/Saran
WORKFLOW
Definition Workflow is defined as a series of steps, frequently performed by different staff members and often dependent on related workflows, that accomplishes a particular task
Making the invisible “visible” to a practice so they can look for ways to : improve their processes increase efficiency, reduce errors, and improve outcomes
Workflow mapping is the process of documenting the specific steps and actions that take place in completing a particular task. Creating a workflow map enables you and the practice to see what is currently happening, identify opportunities for improvement or change, and design new, more effective processes.
The quality improvement (QI) team will need to consider workflows associated with the following three processes: Perceived process (what we think is happening); Reality process (what the process actually is); and Ideal process (what the process could be).