Powerpoint ini hanya digunakan utk perkuliahan PU saja. Beberapa sumber gambar mempunyai hak cipta yg tidak bisa ditelusuri satu persatu, utk itu mohon tidak menyebarluaskan atau mengunggah powerpoint ini ke internet. Bila ada tuntutan hukum bukan menjadi tanggung-jawab pengampu kuliah tetapi si pengunggah sendiri. PERINGATAN KERAS
BAB III OTAK MANUSIA Farida Harahap, M.Si
Kecelakaan Phineas Gage Kepribadiannya berubah setelah kecelakaan Ini menunjukkan bahwa bagian2 di otak mengontrol aspek yg berbeda
Phineas Gage Lahir 13 September 1848 Umur - 25 th - bekerja di Rutland & Burlington Railroad, Cavendish, VT Membuka jalan bagi RR trek baru Kepalanya tertusuk besi 1.25in x 3ft
Phineas Gage Kecelakaan : pulih dg cepat Pasca kecelakaan : “bukan Gage yg biasanya” Sebelum: kompeten, efisien mandor terbaik, pikiran seimbang Setelah: boros, anti-sosial, pembohong, terlalu profan Meninggal 12 th kemudian
HAL YANG DIPELAJARI TTG OTAK Struktur Otak : depan-tengah-belakang Fungsi Otak : Otak besar, otak Kecil, medulla oblongata Lobus Otak : frontal, parietal, occipital, temporal Hemisphere Otak : Otak kanan dan Otak kiri Sistim Limbik : hippothalamus, amygdala, hippocampus, kelenjar pituatry
Struktur Otak terdiri atas 3 bagian Otak depan (forebrain) Otak depan meliputi: thalamus, kelenjar pituitaria, korteks cerebri, bulbus olfactorius, dan sistem lymbic (yang meliputi hipotalamus dan hippocampus). 2. Otak tengah (midbrain) Otak tengah meliputi tectum, tegmentum (terdapat banyak nuklei), colliculus superior, dan colliculus inferior. 3. Otak belakang (hindbrain) Otak belakang meliputi: medulla oblongata, pons varolli, dan cerebellum.
Fungsi Otak manusia terdiri dari tiga bagian : A. Cerebrum (otak besar) Bagian otak yang paling besar, dan memiliki lipatan-lipatan. Cerebrum menerima pesan dari seluruh alat indera dan memiliki beberapa fungsi seperti : memori, berpikir, atau merasa. Sebagai pusat kontrol otot dan kepribadian. Beberapa fungsi cerebrum bersifat sadar atau dapat dikontrol. Cerebellum (otak kecil) Berfungsi menjaga keseimbangan gerak tubuh. Semua saraf yang masuk dan meninggalkan otak yang berasal dari dan menuju ke otot mengirim pesan ke cerebellum. Kerjanya bersifat refleks dan tidak dapat dikontrol C. Medulla oblongata mirip dengan sumsum tulang belakang, tetapi fungsinya sangat berbeda. Medulla oblongata adalah bagian otak yang berfungsi mengontrol denyut jantung, pernapasan, dan tekanan darah. Semua pekerjaan yang ditangani oleh medulla oblongata bersifat di luar kesadaran.
Cerebrum Cerebellum Medulla oblongata
Otak tersusun atas berjuta-juta sel syaraf dan sel pendukung yang disebut sel glia (neuroglia). Sel syaraf otak terletak pada bagian tepi (kortek) membentuk lapisan kelabu : gray matter (substansia grisea atau benda abu-abu), sedangkan sel penyokong terletak di dalam membentuk substansi putih yang disebut white matter (substansia alba atau benda putih).
B. Cerebellum Bertugas: menjaga keseimbangan Menampilkan kegiatan kompleks tanpa berfikir: berjalan, berenang, naik sepeda Bila terjadi kerusakan otak kecil: diperlukan konsentrasi penuh untuk melakukan kegiatan atau bahkan tidak dapat melakukan sama sekali. Kehilangan kendali otot jalannya sempoyongan B. Cerebellum
C. Medulla Oblongata Medulla oblongata adalah bagian otak yang berfungsi mengontrol denyut jantung, pernapasan, dan tekanan darah. Semua pekerjaan yang ditangani oleh medulla oblongata bersifat di luar kesadaran. Medulla Cerebral Hemispheres Cerebellum
A. Cerebrum Disebut juga otak besar Terdiri dari 4 lobus Frontal Parietal Occipital Temporal Terdiri dari dua hemisphere / belahan - Otak kanan Otak kiri
Sistem Limbik Sistem Limbik penting bagi pembelajaran ingatan jangka pendek menjaga homeostatis di dalam tubuh (tekanan darah, suhu tubuh dan kadar gula darah). emosi Sistem Limbik
Sistem Limbik Terdiri dari : Hippothalamus : operator Amygdala : bagaimana menyimpan informasi dan pengolahan emosi Hippocampus : pemrosesan dan penyimpanan informasi Kelenjar pituatri : mengatur skelenjar endokrin
Sistem limbik menyimpan banyak informasi yang tak tersentuh oleh indera. Dialah yang lazim disebut sebagai otak emosi atau tempat bersemayamnya rasa cinta dan kejujuran (seat of love). Carl Gustav Jung menyebutnya sebagai ”Alam Bawah Sadar” atau ketaksadaran kolektif, yang diwujudkan dalam perilaku baik seperti menolong orang, dan perilaku tulus lainnya. LeDoux : sistem limbik sebagai tempat duduk bagi semua nafsu manusia, tempat bermuaranya cinta, respek dan kejujuran.
Prinsip kecerdasan emosi yang diperankan sistem limbik yg perlu dipahami oleh pendidik antara lain: Mempengaruhi sistem belajar manusia krn mengontrol kemampuan daya ingat, kemampuan merespon segala informasi yg diterima pancaindera. Mengontrol setiap informasi yg masuk dan memilih informasi yg disimpan atau yg Jadi menentukan terbentuknya daya ingat jangka panjang yang berguna dalam pelayanan pendidikan anak. Otak tidak akan memberikan perhatian jika informasi yg masuk mengabaikan sistem limbik. Suasana belajar yg membosankan membuat sistem limbik mengkerut dan kehilangan daya kerjanya. Oleh karena itu suasana belajar yang menyenangkan akan memberi pengaruh positif pada kerja sistem limbik.
Hypothalamus berukuran kecil (besarnya hanya sepatuh gula kotak) dan beratnya hanya empat gram, Mengatur hormon, hasrat seksual, emosi, makan, minum, suhu tubuh, keseimbangan kimiawi, tidur dan bangun, sekaligus mengatur kelenjar utama dari otak (kelenjar pituitari). Hipotalamus adalah bagian otak yang memutuskan mana yang perlu mendapat perhatian dan mana yang tidak, misalnya kapan kita lapar. sering dianggap sebagian bagian terpenting dari 'otak mamalia'.
4 Lobus Otak
Investigation (Phineas Gage) Primary Motor Cortex/ Precentral Gyrus Broca’s Area Orbitofrontal Cortex Olfactory Bulb
1. Lobus Frontal Beran penting dalam : Pengendalian Emosi - Berpikir /nalar Pengambilan keputusan - Kepribadian Memori Berisi Corteks motorik: mengirim sinyal ke gerakan tubuh untuk mengendalikan otot kita. Berisi Daerah Broca: bertanggung jawab untuk mengendalikan syaraf wajah, otot-otot yang menghasilkan kemampuan berbicara dan pemahaman bahasa Kerusakan Area Broca disebut Afasia: paham tapi tidak mampu membuat gerakan untuk berbicara.
2. Lobus Parietal Primary Somatosensory Cortex/ Postcentral Gyrus Somatosensory Association Cortex Primary Gustatory Cortex Berperan penting dalam : Indra dan mengintegrasikan pengindraan Kesadaran spasial dan persepsi Modified from: http://www.bioon.com/book/biology/whole/image/1/1-8.tif.jpg
3. Lobus Occipital Primary Visual Cortex Visual Association Area Fungsi utamanya adalah mengolah, integrasi, interpretasi, hasil penglihatan dan rangsangan visual. Modified from: http://www.bioon.com/book/biology/whole/image/1/1-8.tif.jpg
4. Lobus Temporal Primary Auditory Cortex Wernike’s Area Primary Olfactory Cortex (Deep) Conducted from Olfactory Bulb Beran penting dalam : pendengaran Mengorganisasi / memahami bahasa Information Retrieval (Ingatan and pembentukan ingatan)
The lobes of the cerebral hemispheres Planning, decision making speech Sensory Figure 4.14 page 110 The lobes of the cerebral hemispheres: parietal, occipital, temporal, and frontal. Vision Auditory
Semakin banyak alat indra yang dilibatkan maka persepsi semakin lengkap Persepsi menjadi lengkap karena semua bagian otak terkoneksi sehingga data dapat disimpan dalam memori jangka panjang
Aktivitas Otak ketika Mendengar, Melihat dan Berbicara
Berfikir otak kiri Karakeristik otak kiri Logis Sekuensial Linear Rasional Caranya : Teratur Ekspresi verbal Menulis Membaca Asosiasi auditorial Menempatkan detail dan fakta Fonetik serta simbolisme Berfikir otak kiri
Berfikir otak kanan Karakteristik otak kanan : Bersifat acak Tidak teratur Intuitif dan holistik Banyak terlibat dalam : Kegiatan nonverbal Perasaan dan emosi Kesadaran yg terkait perasaan Kesadaran spatial Pengenalan bentuk dan pola Seni Kepekaan warna Kreativitas dan visualisasi
Penggunaan Otak Pada otak manusia yang normal ada sebuah alur besar yang disebut dengan fissures, alur kecil yang disebut dengan sulci dan lipatan luar yang disebut dengan gyri yang mengikuti pola setiap orang. Otak manusia akan melakukan perubahan ketika seseorang belajar. Para peneliti menemukan ketika seseorang belajar sesuatu atau menerima rangsangan maka sinapsis (hubungan antar neuron) dan sel-sel darah akan mendukung pembentukan neuron dan meningkatkan jumlah sinapsis yang ada. Semakin ruwet atau banyaknya sinapsis yang terbentuk di dalam otak menunjukkan bahwa orang tersebut sering mempelajari berbagai hal baru atau sering menerima rangsangan
Jika sinapsis yang ada di otak banyak atau terlihat ruwet maka menandakan adanya koneksi yang bagus antara sel-sel saraf di otak. Sedangkan orang yang otaknya lebih halus menunjukkan bahwa ia lebih sedikit menerima stimulasi atau mempelajari hal-hal baru. Jika seseorang sering mempelajari hal-hal baru dan menerima rangsangan dengan baik, maka pengetahuannya akan bertambah dan sinapsis yang terbentuk semakin banyak. Kondisi ini yang seringkali dikaitkan dengan kecerdasan. Seseorang terlahir dalam keadaan otak yang lebih halus dan tidak ada kerutan, terutama janin di awal perkembangannya memiliki otak yang kecil dan sangat halus. Kerutan di otak mulai muncul saat mencapai usia 40 minggu, dan semakin sering anak menerima rangsangan maka kerutan di otaknya akan semakin bertambah. Selain itu kerutan yang muncul di otak juga menandakan bahwa otak seseorang tetap sehat.(
Gyri (ridge) Sulci (groove) Fissure (deep groove) http://williamcalvin.com/BrainForAllSeasons/img/bonoboLH-humanLH-viaTWD.gif
Penyakit yang mengganggu / menyerang otak: Penyakit Parkinson Penyakit ini disebabkan oleh berkurangnya dopamin, sehingga menimbulkan gejala gemetaran tangan, sulit bergerak, dan kekakuan otot. Penyakit ini biasanya menyerang orang-orang berusia di atas 40 tahun dan tidak mempengaruhi pendengaran, penglihatan dan intelegensi. Stroke (Cerebrovascular Accident) Stroke adalah kematian sel-sel otak disertai fungsinya karena terganggunya aliran darah di otak. Penyakit ini seringkali disebabkan oleh tekanan darah tinggi yang menyebabkan pecahnya pembuluh darah di otak. Selain itu, atheroskeosis juga dapat menyebabkan penyumabatan pembuluh darah di otak. Gejala penyakit ini bervariasi bergantung pada hebatnya stoke dan daerah otak yang terkena, misalnya pusing-pusing, sulit bicara, tidak melihat, pingsan, lumpuh sebelah, bahkan kematian.
3. Vertigo Penderita penyakit ini akan merasakan pusing yang amat sangat disertai pandangan berputar. Vertigo diduga disebabkan oleh virus, namun para dokter lebih suka memberikan obat penenang maupun pereda nyeri daripada memberikan antibiotik anti virus. 4. Tumor otak Penyakit ini disebabkan oleh adanya pertumbuhan liar dari sel-sel saraf, maupun jaringan penyokongnya. Adanya pertumbuhan tersebut mengakibatkan berbagai gangguan, mulai dari pusing-pusing, kesulitan berjalan, kehilangan memori/ingatan, sampai kematian.
SEKIAN PERINGATAN KERAS Powerpoint ini hanya digunakan utk perkuliahan PU saja. Beberapa sumber gambar mempunyai hak cipta yg tidak bisa ditelusuri satu persatu, utk itu mohon tidak menyebarluaskan atau mengunggah powerpoint ini ke internet. Bila ada tuntutan hukum bukan menjadi tanggung-jawab pengampu kuliah tetapi si pengunggah sendiri. SEKIAN