TIM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KKN-PPM) SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDRAGIRI (STIE-I) RENGAT ANGKATAN IX TAHUN 2016 DESA.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SOSIALISASI PENGHARGAAN ADHIKARYA PANGAN NUSANTARA PROGRAM PENINGKATAN DIVERSIFIKASI DAN KETAHANAN PANGAN MASYARAKAT TA DISPERTA KAB. SUMENEP.
Advertisements

Pembuatan Program Kerja KKN
BAHAN AJAR KELOMPOK 3.
PEMBEKALAN KKN undip KONDISI, POTENSI DAN PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN DI KECAMATAN PAGERUYUNG KABUPATEN KENDAL Oleh: NURSALIM, SH.
BIODATA Nama : H. SUTARTO, SE.MM. Tempat, tanggal lahir : Jepara, 3 April 1958 Pendidikan : S2 Magister Manajemen Jabatan : Camat Batealit Unit Kerja :
Pelatihan Pemetaan Swadaya PNPM – P2KP
Disampaikan dalam rangka persiapan KKN UNDIP
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA
ARAH PEMBANGUNAN EKONOMI SEKTOR PERTANIAN
Seminar Proker KKM 2015 Kelompok XX.
PROPOSAL USAHA KERIPIK TEMPE “EKSIS”
Faktor-faktor Kelembagaan dalam Ekonomi Pertanian
PETA WILAYAH KECAMATAN WONOSALAM
Profil Desa dan Kelurahan Provinsi Jawa Timur
EKONOMI PERTANIAN INDONESIA
PENGANTAR BISNIS KERANGKA PRODUKSI
PEMBENTUKAN POSDAYA LPM UNIVERSITAS JEMBER Disampaikan pada
Potensi Pengembangan Koperasi didasarkan pada Jenis Usaha Koperasi di Wilayah Kota Banjar sebagai berikut : Ditinjau dari Tata letak Geografis Kota Banjar.
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR SELAYANG PANDANG Desa Terara
NOW LOADING THE PRESENTATON ....
STUDI KELAYAKAN BISNIS AYAM BAKAR ‘MBAL-MBUL’
PELAPORAN DAN PENILAIAN KKN-PPM 2016
DATA PRIBADI Nama : SUPRIYADI, SH
KONDISI DAN POTENSI WILAYAH KEC. BANDAR
SWASEMBADA SWAKARYA SWADAYA (Bulak Baru 2016)
Pemerintah Kabupaten Grobogan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
“SURVEI EKONOMI PEMBANGUNAN PERTANIAN DI DESA DONOWARIH, KECAMATAN KARANGPLOSO, KABUPATEN MALANG Kelas E.
Sirih berlipat sirih pinang
SEMINAR KKN-PPM ANGKATAN X STIE INDRAGIRI
KKP IPB 2010 DESA CIPETUNG, KECAMATAN PAGUYANGAN, KABUPATEN BREBES
LAPORAN KEMAJUAN Pemanfaatan Kacang Hijau (Vigna radiata L ) Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Nugget Bidang Kegiatan: PKM Kewirausahaan.
TAHAP AWAL KKN POSDAYA OBSERVASI.
PEMBANGUNAN PERTANIAN
KKN-PPM STIE_I RENGAT TA DESA PONDOK GELUGUR.
MAKALAH POTENSI DESA SUKAMAJU
SEMINAR PROPOSAN KKN-PPM STIE-I DESA PULAU GAJAH
ANGKATAN IX TAHUN 2016 DI DESA PASIR BONGKAL KABUPATEN INDRAGIRI HULU
Pemanfaatan Kangkung Sebagai Keripik Olahan
T A H U N 2 1 KECAMATAN PRAYA KABUPATEN LOMBOK TENGAH
ANGKATAN IX TAHUN 2016 DI DESA PASIR BONGKAL KABUPATEN INDRAGIRI HULU
DESA BATU PAPAN KECAMATAN BATANG CENAKU KABUPATEN INRAGRI HULU
PROPOSAL PENELITIAN TANAMAN SIRSAK Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas pelajaran Aplikasi Komputer  Dosen Pembimbing : Rahmat Novrianda, ST.
PENDAHULUAN KESIMPULAN
EDUKASI ASPEK KEAMANAN PANGAN SERTA APLIKASI KONSUMSI PROTEIN HEWANI YANG TERJANGKAU PADA KASUS MUARA KAMAL -PKM PENGABDIAN MASYARAKAT- Dibiayai oleh Direktorat.
SODAKOH SAMPAH “HAKSA MUDA” KEPEK 1, KEPEK, GUNUNGKIDUL
POTENSI DESA DUSUN TUA PELANG
Action plan Produk PLP-BK Pemetaan Swadaya Gambaran Umum wilayah Penggalian visi & misi Rencana Pengembangan.
Alamat Kantor Kelurahan Gt Payung
LAPORAN AKHIR KKN-PPM PEYEK PAKIS DESA KAMPUNG BUNGA.
KKN-PPM STIE-I RENGAT ANGKATAN X TA. 2016/2017
KKN-PPM STIE_I RENGAT TA DESA PONDOK GELUGUR.
EKONOMI PEMBANGUNAN PERTANIAN
Pemberdayaan Masyarakat Desa Sambilawang, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati Nama Anggota : Indri Setiawati Rina Astuti C
SPESIFIKASI PERTANIAN SUBSISTEN VS KOMERSIL
Di Susun Oleh : 1. Dwi Puspandari ( ) 2. Chyntia Nirmala Ratu ( ) 3. Putri Septiana Pangestika ( )
PENYUSUNAN PROGRAM KERJA KKN
Capaian Kinerja Pembangunan
PERTEMUAN 13 PENYELENGGARAAN MAKANAN DI RUMAH SAKIT
PROPOSAL USAHA BINGU ‘’KEWIRAUSAHAAN” Nur Apriyanti
FORMAT BAGIAN UTAMA SKRIPSI
PENYEDIAAN BAHAN INDUSTRI
DESA Oleh Sutarno,S.Pd SMA NEGERI 2 BLORA. Pokok Materi 1.Pengertian desa 2.Unsur-unsur Desa 3.Fungsi Desa 4.Potensi Desa 5.Klasifikasi Desa 6.Struktur.
KELOMPOK WANITA TANI NUSA INDAH DESA CILAMPENI KECAMATAN KATAPANG KABUPATEN BANDUNG PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA PENYULUHAN.
TEKNIS PENYUSUNAN LRK LPK
POLA PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN SALURAN DRAINASE Studi kasus : Perumahan Pondok Ungu Permai, Kelurahan Kaliabang Tengah,
KEGIATAN BELAJAR 1 Makanan Indonesia
Ketahanan Pangan dan Gizi Ade Saputra Nasution. Peraturan Pemerintah No.68 Tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan sebagai peraturan pelaksanaan UU No.7 tahun.
UPN “VETERAN” JAWA TIMUR – UNESA
PEMBANGUNAN PERTANIAN
LABUAN KUNGGUMA. 1. Penanggung jawab: Bertanggung jawab secara keseluruhan tentang pembentukan pengembangan dan operasional Kampung KB; Mengkoordinasikan.
Transcript presentasi:

TIM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KKN-PPM) SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDRAGIRI (STIE-I) RENGAT ANGKATAN IX TAHUN 2016 DESA Sei. BERAS-BERAS Kec. LUBUK BATU JAYA   DISUSUN OLEH : NO N A M A NIM KONSENTRASI 1 ARSEP YANDRA 13.10.089.530.043 KEUANGAN Reg. 2 MAHFUR 13.10.089.530.177 SDM A Non Reg. 3 AFRIANDA 13.10.089.530.009 4 ARDI IRAWAN 13.10.089.530.034 5 RAHMAT SETIAWAN 13.10.089.530.254 6 NIA PARAMITA SARI 13.10.089.530.207 7 DHIAN AYU PALUPI 13.10.089.530.077 MPD 8 ADE SITI KHOLIFAH 13.10.089.530.004 KWR 9 NANDESKAR 13.10.089.530.203 SDM B Non Reg. 10 GITA SUSILAWATI 13.10.089.530.124 11 SUSI YUNITA SARI 13.10.089.530.352 12 ENDANG SARI HALIMAH 13.10.089.530.102

  Desa Sei. Beras-beras merupakan salah satu desa yang teletak di Kabupaten Indragiri Hulu.Berdasarkan topografinya, Desa Sei.Beras-beras terletak di daerah dataran rendah. Desa Sei. Beras Beras memiliki luas wilayah 941,5 ha dengan rincian penggunaan lahan sebagai berikut : Tanah Pasir. Kondisi iklim tidak menentu yang di rasakan secara global juga terjadi di desa Sei.Beras-beras. Desa Sei. Beras Beras terdiri atas 5 (lima) JALUR, 4 (Empat) KADUS, 4 (Empat) RW, dan 16 (Enam belas) RT. Desa Sei. Beras Beras sebelah utara berbatasan dengan desa Tasik Juang, sebelah selatan berbatasan desa Pasir Putih, sebelah barat berbatasan dengan desa Pasir Putih dan sebelah timur berbatasan denga desa Kulim Jaya. Jarak dari pusat pemerintahan kecamatan Desa Sei. Beras-beras sekitar 6 Km, jarak dari pusat pemerintahan kabupaten sekitar 40 Km, jarak dari pemerintahan provinsi sektar 215 Km, dan jarak dari pemerintahan ibukota negara sekitar 1500 Km. Untuk mencapai Desa Sei. Beras Beras dapat di tempuh melaui jalan darat dari ibukota kecamatan Lubuk Batu Jaya, Insprastruktur jalan Ke-desa Sei.Beras-beras belum di aspal. Jumlah penduduk dapat di kelompokan berdasarkan usia, keyakinan yang di anut, jenjang pendidikan dan jenis mata pencaharian.

Kondisi PENDUDUK dan jumlah penduduk Jumlah Kepala Keluarga : 500 KK Jumlah Jiwa Jenis Kelamin Laki-laki : 898 Jiwa Jumlah Jiwa Jenis Kelamin Perempuan : 825 Jiwa Jumlah Penduduk Sei Beras-Beras : 1723 Jiwa Tingkat Pendidikan : SD/MI : 107 Orang SLTP/MTs : 246 Orang SLTA/MA : 584 Orang S-1/Diploma : 55 Orang Jumlah Fasilitas Pendidikan TK : 2 Buah (Lokasi Dusun II dan III) SD/MI : 1 Buah (Lokasi Dusun II) SMA : 1 Buah (Lokasi Dusun III)

Lahan perkebunan di desa Kelapa Sawit : 734 Ha Pohan Karet : 50 Ha Mata Pencaharian : Petani : 399 KK Pedagang : 4 KK PNS : 22 KK Tukang : 17 KK Guru : 14 KK Bidan + Perawat : 17 Orang TNI : 7 Orang Pensiunan : 6 Orang Sopir/Angkutan : 4 Orang Buruh : 30 Orang Swasta : 12 Orang Lahan perkebunan di desa Kelapa Sawit : 734 Ha Pohan Karet : 50 Ha

PROGRAM KERJA DAN BENTUK KEGIATAN DALAM MEREALISASIKAN PROGRAM KERJA TIM KKN-PPM STIE-I ANGKATAN IX TAHUN 2016 Pembuatan Nama Jalan dan Gang di Desa Sei. Beras-beras Kegiatan : Membuat Nama di setiap gang Semenisasi desa dan jalan-jalan utama desa. 2. Bimbingan belajar (BIMBEL) untuk siswa SD Kegiatan : Program Minggu Bimbingan Belajar dengan metode Belajar gembira 3. Membuat dan memperbaiki Administrasi dan sistem pasar Kegiatan : Pembuatan Buku Laporan Kas Bulanan dan Kas Mingguan 4. Pemanfaatan lahan perkarangan warga sebagai lahan petanian, sayur- sayuran. Kegiatan : Percontohan di lokasi posko tentang cara pemanfaatan Lahan dengan menanam sayur-sayuran

Pemanfaatan perkarangan rumah warga dengan tanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Sebagai Apotik Hidup Kegiatan : Percontohan di lokasi POSKO dengan Menanam Tanaman Herbal 6. Penyuluhan bersama ibu-ibu untuk melakukan posyandu Kegiatan : Ikut Berpartisipasi dalam setiap Kegiatan Posyandu. 7. Penyuluhan mengenai Pemanfaatan lahan perkarangan dengan pemberian Bibit Sayur-sayuran oleh Tim KKN-PPM STIE-I. Kegiatan : Pemberian Bibit pada Kegiatan PKK dan penerangan cara menghemat Pengeluaran dengan menanam langsung kebutuhan Sayur-sayuran 8. Peyuluhan mengenai persiapan masyarakat dalam menghadapi Replanting dengan Menggalakkan optimalisasi bidang perternakan terutama Ternak Sapi Kegiatan : Bekerja sama dengan UPT Dinas Peternakan mengenai Ternak Sapi dan Tata Kelola Kandang Sapi.

Menggalakkan Sistem gotong royong warga Jum’at Bersih-bersih. Kegiatan : Gotong Royong Bersama Kapolsek Lubuk Batu Jaya dan Koramil serta Babinsa dalam Memacu Semangat gotong Royong Warga. 10. Mengadakan acara bersama Ibu-ibu PKK melalui jalan Sehat , Senam Sehat 11. Menghidupkan Mesjid dengan program Sholat wajib berjamaah di Mesjid 12. Membuat Warung Hidup Kegiatan : Pembuatan Kebun Sayur-sayuran, Penanaman Cabe dengan Teknik Polybag dan Tanaman Obat Keluarga dalam satu Lokasi 13. Penyelenggaran Kegiatan Olahraga Kegiatan : Penyelenggaraan Turnament Voly Putra Se-Kecamatan Lubuk Batu Jaya

HASIL PEMETAAN SOSIAL PER ASPEK Hasil pemetaan sosial dari berbagai aspek ini menggambarkan sejauh mana hasil pelaksanaan kegiatan yang telah dicapai dengan adanya kegiatan yang tentunya harus mengacu kepada Program Kerja. Hasil pelaksanaan ini akan di lakukan penilaian dan akan dilaksanakan Evaluasi agar maksimal pencapaian yang di dapat dalam proses pelakasanaan KKN-PPM.  

Aspek politik dan pemerintahan Hasil pelaksanaan mengenai Aspek Politik dan Pemerintahan, masyrakat di desa Sei.Beras-beras kurang memperhatikan politik dalam arti berpartisipasi langsung. Masyarakat hanya ikut berpolitik ketika adanya kegiatan Pemilihan Tim KKN-PPM melaksanakan kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pembelajaran agar masyarakat berpolitik secara bersih .

Aspek pendidikan Aspek ekonomi dan Mata Pencaharian  Seperti yang terlampir dalam demografi diatas bahwa kebanyakan didesa Sei Beras-beras masyarakatnya menyandarkan kehidupannya pada perkebunan kelapa sawit dan perkebunan karet. Dengan adanya wacana replanting pada perkebunan kelapa sawit maka kami tim KKN mengajak masyarakat Desa Sei Beras Beras untuk memfaatan perkarangan rumah dijadikan lahan mini pertanian Sayur-sayuran dan Tanaman Rempah Bumbu Dapur Aspek pendidikan  Adapun program yang kami jalankan dibidang aspek pendidikan yaitu mengadakan bimbingan belajar program ini dilaksanakan diposko KKN Desa Sei Beras-beras dan memberikan motivasi bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi yang hasilnya siswa lebih bersemangat untuk belajar dan perpustakaan sekolah selalu dipenuhi oleh para siswa untuk membaca dan belajar mencari ilmu pengetahuan sebagai bekal untuk menghadapi materi yang akan dibahas.

ASPEK KESEHATAN Ketika Tim KKN menyampaikan tentang perlunya tubuh sehat dalam beraktifitas sehari-hari maka masyarakat desa Sei Beras Beras segera memanfaatan sarana dan prasarana kesehatan yang ada di desa,dan masyarakat gemar berolahraga baik itu jalan sehat dan olahraga lainnya yang membuat tubuh merasa bugar. Dan program pemerintah yang di sampaikan Presiden jokowi tentang KB dipahami dengan baik oleh masyarakat desa Sei Beras-beras dan ikut dalam penyelenggaraan Pengobatan Massal. ASPEK KEAGAMAAN DAN MASYARAKAT Tim KKN terjun langsung untuk mengobservasi aspek keagaamaan dalam periode ini tim KKN selalu melaksanakan sholat wajib berjamaah dimesjid, maghrib mengaji dan mengikuti pengajian rutin mingguan.

ASPEK BUDAYA  Pada aspek ini merupakan salah satu pembelajaran mengenai cara beradaptasi dengan suasana lingkungan yang memiliki perbedaan. Perbedaan tersebut terjadi ketika melihat dari latarbelakang suku etnis dan budaya TIM KKN-PPM yang menempati suatu bentuk budaya masyarakat beretnis jawa yang tentunya memiliki karakter berbeda dan perlunya cara beradaptasi bagi anggota tim yang tidak beretnis jawa. Aspek budaya akan memberikan pembelajaran dan pembelajaran itu akan didapat ketika Tim KKN-PPM bermasyarakat dan menyerap pembelajaran dari budaya masyarakat setempat.

POTENSI MASYARAKAT Melihat dari potensi desa Sei. Beras-beras yang bertumpu pada penghasilan perkebunan Kelapa Sawit akan mempengaruhi kemampuan yang dimiliki oleh Masyarakat Desa Sei. Beras-beras, Kemampuan yang dimiliki masyarakat akan memberikan potensi masyarakat Desa Sei. Beras-beras. Potensi yang dimiliki masyarakat Desa Sei. Beras-beras yaitu keahlian dalam mengolah perkebunan Kelapa Sawit dengan Maksimal sehingga mampu meningkatkan perekonomian Masyarakat desa Sei.Beras-beras. Masyarakat Desa Sei. Beras-beras berada dalam perekonomian menengah keatas.   PERMASALAHAN MASYARAKAT Rendahnya tingkat pendidikan masyarakat desa Sei Beras Beras membuat masyarakat susah sekali memanfaatkan lapangan pekerjaan yang ada di desa tersebut, sehingga masyarakat hanya terfokus terhadap perkebunan kelapa sawit.

MENGANGKAT POTENSI DESA Sei. BERAS-BERAS MENJADI PRODUK UNGGULAN POTENSI DESA YANG DI ANGKAT “ PENGOLAHAN TEMPE MENJADI KERIPIK TEMPE DENGAN BERBAGAI MACAM VARIASI RASA” 1. PENGERTIAN KERIPIK TEMPE   Keripik merupakan jenis makanan yang sangat familiar bagi orang Indonesia. Keripik adalah panganan kering seperti kerupuk pada umumnya hanya saja keripik dibuat dengan menggunakan bahan baku yang di iris setipis mungkin untuk menghasilkan cita rasa yang garing. Keripik biasanya diolah dari bahan-bahan umbi-umbian maupun buah-buahan . Namun berbeda keripik tempe ini di olah dari bahan yang sudah merupakan hasil olahan kacang kedelai. Jika sebagian masyarakat Desa Sei.Beras-beras hanya mengenal Tempe di olah hanya untuk Lauk pauk sehari-hari dan Tempe tersebut hanya terjual dengan harga yang cukup murah, dengan diolahnya menjadi keripik tempe dapat meningkatkan pendapatan masyarakat di Desa Sei. Beras-beras.

2. PROFIL USAHA KERIPIK TEMPE DENGAN BERBAGAI MACAM VARIASI RASA   Usaha keripik tempe dengan berbagai macam variasi rasa merupakan usaha industry rumah tangga yang memfokuskan kegiatan pada pengolahan Tempe menjadi Keripik yang memiliki berbagai macam variasi rasa. Sebagaimana tujuan pokok Agroindustri, maka pada Homeindustri Keripik Tempe dengan berbagai macam variasi rasa akan menciptakan keterkaitan langsung antara sector industry penyedia Tempe dengan sector industry yang dapat mengembangkan Produk Tempe menjadi Olahan Keripik Tempe yang memiliki bermacam variasi rasa, dengan demikian akan memunculkan kegiatan ekonomi baru dalam Pemanfaatan Tenaga Kerja.

3. ANALISIS USAHA PENGEMBANGAN KERIPIK TEMPE DENGAN BERBAGAI VARIASI RASA   Pendapatan Homeindustri Keripik Tempe Dengan Berbagai Variasi Rasa Meliputi Biaya Bahan Baku, Biaya Tenaga Kerja, Total Biaya, Pendapatan kotor, pendapatan Bersih (Laba). Besarnya Input yang digunakan dalam Pengembangan Usaha Homeindustri ini akan mempengaruhi Biaya yang dikeluarkan sekaligus penerimaan yang akan diperoleh. Besarnya Biaya yang dikeluarkan pada usaha Homeindustri ini, Jumlah Produksi, Pendapatan, dan Efisiensi usaha tersebut dapat dilihat pada Tabel Analisis Pendapatan dan Efisiensi Usaha Pada Usaha Homeindustri Keripik Tempe dengan berbagai variasi rasa per Proses Produksi berikut dan Tabel Analisis Pendapatan dan Efisiensi Usaha Pada Usaha Homeindustri Keripik Tempe dengan berbagai variasi rasa per Proses Produksi, Tahun 2016

NO (Unit ) ( Rp ) Total Biaya : Uraian   Jumlah (Unit ) Harga Per Unit ( Rp ) Nilai I Biaya Biaya Bahan Baku Tempe Input Lain : Tepung Beras Minyak Goreng Santan Kelapa Bumbu Perisa (Rasa Balado, Jagung Bakar, Ayam Bakar, Jagung Manis) Telur Ayam Ketumbar ( Untuk Rasa Original) Kemiri Bawang Putih Penyedap Rasa (Micin) Kertas Kemasan Gas Elpiji Kertas Logo Kemasan Tenaga Kerja 10 (Kg) 10(Bungkus) (Liter) (Kg) 4 (Bungkus) 1 Per variasi Rasa 10 (Butir) 1 ( Bungkus) 1 (Bungkus) 0,25 (Kg) 2 (Bungkus) 40( Lembar) 0.25(Tabung) 40 (Lembar) 2 (Orang) 10.000/ Kg 7.000/ Bungkus 12.000/ Liter 6.000/ Bungkus  15.000 2.000 5.000 1.000 50 25.000 500 50.000/ Orang 100.000 70.000 36.000 40.000 24.000 15.000 6.250 20.000 Total Biaya : 426.250 II Jumlah Produksi 40(Bungkus) 15.000 /Bungkus III Pendapatan : Pendapatan Kotor Pendapatan Bersih 600.000 173.750

4. KEGIATAN PEMASARAN UNTUK PERKEMBANGAN USAHA Pemasaran merupakan langkah akhir dari produsen yang menginginkan kelangsungan usaha yang mereka jalani ,dengan menawarkan produk-produknya ke berbagai konsumen.yang mana pemasaran adalah suatu kegiatan pokok yang di perlukan oleh produsen ataupun pengusaha barang dan jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan usahanya. Ada juga yang berpendapat bahwasanya pemasaran ialah suatu usaha promosi atau cara produsen dalam mempengaruhi konsumen agar membeli produknya.

KESIMPULAN Inovasi baru untuk mengembangkan produk tempe yaitu dengan mengolahnya menjadi keripik tempe yang memiliki bermacam-macam variasi rasa .hal ini di karenakan harga tempe di Desa Sei.Beras-beras tergolong relative cukup murah sehingga dengan adanya inovasi pembuatan keripik tempe dengan berbagai macam variasi rasa mampu menjadi alternatif untuk meningkatkan pendapatan para industry pembuat tempe yang tentunya akan meningkatkan perekonomian masyrakat di Desa Sei.Beras-beras.

TERIMAKASIH SALAM SUKSES TERIMAKASIH SALAM SUKSES !!!! DARI TIM KKN-PPM SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDRAGIRI (STIE-I) RENGAT ANGKATAN IX TAHUN 2016 DESA SEI. BERAS-BERAS KECAMATAN LUBUK BATU JAYA