TEORI DESENTRALISASI II

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB 4 PERANAN PEMERINTAH, BARANG PUBLIK DAN KEGAGALAN PEMERINTAH
Advertisements

H.Ghazaly Ama La Nora,S.Ip,M.Si Mercu Buana University
Otonomi Daerah Pengantar
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Dosen Pengampu : ROBIYANOOR, S.H
ROAD MAP IMPLEMENTASI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 DISAMPAIKAN OLEH: TARMIZI.
BAB 7 Otonomi Daerah.
OTONOMI DAERAH BAB 10.
1.Desentralisasi 2. Federasi
DESENTRALISASI FISKAL
DESENTRALISASI FISKAL
BAB IV PERANAN PEMERINTAH, BARANG PUBLIK, BARANG KLUB, PILIHAN PUBLIK, PROSES POLITIK, KESEJAHTERAAN MASYARAKAT & KEGAGALAN PEMERINTAH.
PETA KOMPETENSI 4 Dapat menjelaskan peran BUMN dan BUMD sebagai sumber penerimaan publik 5 Dapat menjelaskan administrasi perpajakan 6 Dapat menganalisis.
Materi 3 Manajemen RS Smt 7-AKK-Kesmas
EKSISTENSI KERJASAMA PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH PASCA
Administrasi Pemerintahan di Daerah Hukum tentang Organisasi Administrasi Negara Hukum Administrasi Negara Semester 4
Otonomi Daerah (Dalam Konteks Perencanaan Pembangunan Wilayah)
PENGORGANISASIAN Utk menyusun kerangka pembagian kerja, tugas, wewenang, tanggung jawab sehingga tercipta kerjasama yg kompak, harmonis, efisien & efektif.
Prof. Dr. Sadu Wasistiono, MS
Otonomi Daerah.
TEORI DESENTRALISASI I
TIPE DAN ASAS PEMERINTAHAN LOKAL
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Dosen Pengampu : Eka Yuli Astuti, MH
Penganggaran Sektor Publik
KEBIJAKAN FISKAL.
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
OTONOMI DAERAH.
PEREKONOMIAN INDONESIA
Pembagian Urusan & Penyelenggaraan Pemerintahan
SISTEM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH.
HUBUNGAN ANTAR PEMERINTAHAN – KELAS H
OTONOMI DAERAH Definisi otonomi daerah  kemandirian suatu daerah dalam kaitan pembuatan dan pengambilan keputusan mengenai kepentingan daerahnya sendiri.
Oleh : Bambang Supriyono
FUNGSI PEMERINTAH.
Otonomi Daerah Pengantar
BAGAN ORGANISASI.
Ekonomi Pembangunan Daerah
Prerequisites for Decentralization
PENATAAN DAERAH OTONOM
OTONOMI, DESENTRALISASI, DAN FEDERASI
KEBIJAKAN OTONOMI DAERAH
Dasar Hukum DASAR HUKUM OTONOMI DAERAH
IV. PENGORGANISASIAN Utk menyusun kerangka pembagian kerja, tugas, wewenang, tanggung jawab sehingga tercipta kerjasama yg kompak, harmonis, efisien &
FUNGSI PEMERINTAH.
HUBUNGAN KEWENANGAN PUSAT - DAERAH
ASAS PENYLENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
PEMERINTAH DAERAH.
PEMBANGUNAN DAERAH, SEKTOR DAN NASIONAL
ADVOKASI SOSIAL Heru Susetyo.
KEBIJAKAN OTONOMI DAERAH FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
Materi Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
Ketenagakerjaan dalam Pembangunan Ekonomi
FUNGSI PEMERINTAH Dua sistem perekonomian ekstrem Pure Socialism
OLEH: LILI MURDIASTUTI NIM A
Disusun Oleh Pipit Fitriyani, S.Pd
FUNGSI PEMERINTAH.
APBN DAN APBD.
DR.Suharto,SH.,M.Hum.
OTONOMI DAERAH Pengertian
Kerangka Sistem Informasi Manajemen Untuk Organisasi Publik
OTONOMI DAERAH by Dr. Ardiyan Saptawan
PENANGGULANGAN BENCANA DI INDONESIA
Pertemuan 12. PENGELUARAN NEGARA/DAERAH
FUNGSI PEMERINTAH Dua sistem perekonomian ekstrem Pure Socialism
Pembagian Urusan & Penyelenggaraan Pemerintahan
FUNGSI PEMERINTAH.
DESENTRALISASI & PEMERINTAHAN DAERAH
AUDIT SEKTOR PUBLIK TINJAUAN MENYELURUH 12/1/2018 overview.
A P B N.
Peranan Ilmu Pengembangan / Pembangunan Wilayah pada Setiap Tingkat Wilayah 01/05/ :10.
MODEL IMPLEMENTASI MODEL IMPLEMENTASI VAN METER & VAN HORN 10/25/20191 Komunikasi antar organisasi dan kgt pelaksanaan Standar dan sasaran kebijakan Karakteristik.
Transcript presentasi:

TEORI DESENTRALISASI II Pertemuan IV TEORI DESENTRALISASI II Heru Syah Putra, SE,. MA Banda Aceh, 30 Maret 2017

Review Pertimbangan Perlunya Kebijakan Desentralisasi Menjadi sarana utk mengatasi berbagai keterbatasan pengendalian terpusat perencanaan nasional dengan cara delegasikan kewenangan yg lbh besar utk perencanaan pembangunan dan manajemen kepada pejabat-pejabat yang bekerja di lapangan, dekat dengan masalah. Memotong berbagai prosedur yang menghambat, ciri dari perencanaan dan manajemen terpusat. Dengan mendesentralisasikan fungsi-fungsi dan tugas pejabat pemerintah pada aras lokal, pemahaman dan kepekaan kpd masalah dan kebutuhan lokal akan dapat ditingkatkan.

Sambungan Pertimbangan Perlunya Kebijakan Desentralisasi Memungkinkan penetrasi politik dan administrasi dengan lebih baik mengenai kebijakan pemerintah pusat pada wilayah yang dapat dikendalikan dari pusat. Memungkinkan perwakilan yang lebih besar dari berbagai variasi politik, agama, etnik, dan kelompok suku di dalam pembuatan kebijakan pembangunan, sehingga memungkinkan keadilan yg lebih besar di dalam alokasi sumberdaya dan investasi pemerintah. Membuka kesempatan pengembangan kapabilitas administrasi yang lebih besar bagi institusi pemerintahan lokal dan swasta di propinsi dan kabupaten/kota. Efisiensi pemerintah pusat dapat ditingkatkan karena pekerjaan- pekerjaan rutin dpt ditangani secara efektif oleh staf lapangan atau pejabat lokal.

Sambungan Pertimbangan Perlunya Kebijakan Desentralisasi Memberikan sebuah struktur bagi berbagai kementerian dan lembaga pemerintah pusat utk melakukan aktivitas pembangunan serta koordinasi dengan pemimpin lokal dan organisasi nonpemerintah di berbagai daerah. Sebuah struktur pemerintahan yg terdesentralisasi diperlukan utk melembagakan partisipasi warganegara dalam perencanaan pembangunan dan manajemen. Dengan menciptakan berbagai alat-alat alternative pengambilan keputusan, desentralisasi barangkali dapat mempengaruhi atau mengendalikan kegiatan pembangunan yg dilakukan oleh elit local, yg biasanya tidak simpatik pada kebijakan pembangunan secara terpusat.

Sambungan Pertimbangan Perlunya Kebijakan Desentralisasi Desentralisasi dapat membuat administrasi menjadi lebih luwes, innovative dan kreatif. Desentralisasi perencanaan pembangunan & fungsi manajemen memungkinkan pemimpin lokal untuk menentukan pelayanan dan fasilitas secara lebih efektif dg komunitas. Desentralisasi dapat meningkatkan stabilitas politik dan persatuan nasional dengan memberi kesempatan kepada kelompok-kelompok yang berbeda untuk mengambil keputusan pembangunan. Desentralisasi dapat meningkatkan jumlah pemberian pelayanan barang dan jasa publik, dan dengan biaya yang lebih rendah.

DIMENSI DAN DERAJAT DESENTRALISASI Desentralisasi penting utk : Stabilitas politik; Pemberian pelayanan yg efektif; Pengurangan kemiskinan; Keadilan. (Vista-Baylon dlm Campo & Sundaram, 2001 : 155). Dimensi Desentralisasi : Geografis; Fungsional; Politik/administratif; Fiskal. (Vista-Baylon dlm Campo & Sundaram, 2001 : 155).

Derajat desentralisasi : Dekosentrasi; Delegasi; Devolusi. (Vista-Baylon dlm Campo & Sundaram, 2001 : 155). Desentralisasi geografis : Membagi wilayah negara kedalam wilayah yg lebih kecil dan menjadikannya menjadi batas yurisdiksi kewenangannya. Kriteria yg digunakan dpt berupa jumlah penduduk, bahasa dan tradisi, skala ekonomi. Desentralisasi fungsional : Distribusi kewenangan dan tanggung jawab negara ke dalam entitas pemerintahan yang berbeda fungsinya, misalnya distrik pelayanan, daerah otonom dlsb. Dlm praktek, desentralisasi geografis dan desentralisasi fungsional dipadukan jadi satu.