Mencermati Cost-Benefit Analysis (CBA)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
1. PERAN DAN FUNGSI PEMERINTAH
Advertisements

Tanggung Jawab Mahasiswa Dalam Mencegah Perilaku Korupsi di Indonesia
BAB II. SEGI EKONOMI DARI PRODUKSI
BAB 6 EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO.
AKUNTANSI MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK
Analisis Kelayakan Proyek & Industri
TUJUAN, TAHAPAN PELAKSANAAN DAN PENDEKATAN VALUASI
Kesadaran akan pemanfaatan sumberdaya alam dengan hidup lebih menetap. Ditemukannya pola kerja, pola produksi dan pola distribusi yang lebih murah dan.
Mencermati Cost-Benefit Analysis (CBA)
Andrian Noviardy,SE.,M.Si.
DeSAIN OrgANISASI & SDM Perencanaan SDM II (lanjutan)
MISI PERUSAHAAN Misi Perusahaan : Adalah maksud unik yang membedakan suatu perusahaan dengan perusahaan lain yang sejenis dan mengidentifikasikan lingkup.
Keragaman dan Karakteristik Negara Berkembang
Pengampu : achmad nur chamdi, spt., mSi shanti emawati, spt., mp.
PENGUKURAN EVALUASI TERHADAP INPUT, PROSES, OUTPUT DAN OUTCOME
3. Ragam Teknik Evaluasi Investasi Teknologi Informasi
II. ANALISIS EKONOMI Positif dan Normatif, positif menyangkut pertanyaan apa itu ?normatif menyangkut pertanyaan apa seharusnya? Equilibrium, dalam ilmu.
EKONOMI KELEMBAGAAN Ekonomi kelembagaan adalah paradigma baru dalam ilmu ekonomi yang melihat kelembagaan (rule of the game) berperan sentral dalam membentuk.
PENGATURAN PASAR : INFORMASI DAN KETIDAKPASTIAN
TEKNIK EVALUASI PERENCANAAN
3. Ragam Teknik Evaluasi Investasi Teknologi Informasi
Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik universitas medan area
Aplikasi ilmu ekonomi di rumah sakit
2. BARANG PRIBADI, MEKANISME PASAR DAN EFISIENSI PARETO
BAB 6 EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO.
ANALISIS SWOT richa noprianty
EFISIENSI PASAR MODAL DAN KEPUTUSAN PENDANAAN
REKONSTRUKSI KERANGKA DASAR KONSEPTUAL UNTUK AKUNTANSI DAN
Oleh: Herman Haeruman Js.
KOGNISI / PEMAHAMAN KONSUMEN
GAMBARAN UMUM EKONOMI INTERNASIONAL
Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN
TEORI KREATIVITAS DAN INOVASI
Perilaku dalam Berorganisasi
KONSEP ANALISA LAPORAN KEUANGAN
ETIKA MANAJEMEN.
ETIKA MANAJEMEN.
LINGKUNGAN ORGANISASI
METODE DALAM STUDI AMDAL
EKONOMI KELEMBAGAAN (Institutional Economics)
Analisis Dampak Sosial, ekonomi dan budaya
PEMERIKSAAN AKUNTANSI II (Audit Manajemen)
PEMERIKSAAN AKUNTANSI II (Audit Manajemen)
Aspek Teknis Analisis teknis bertujuan untuk memastikan bahwa ide atau gagasan yang telah dipilih itu layak, dalam arti kata ada ketersediaan lokasi, alat,
Nilai dalam Analisis Kebijakan
RENCANA BISNIS Investasi yang dilakukan merupkan usaha menanamkan faktor produksi langka dalam usaha atau proyek tertentu. Tujuan investasi  memperoleh.
KEBIJAKAN EKONOMI PUBLIK
Perilaku dalam Berorganisasi
EKONOMI POLITIK Introduction Anang Muftiadi
PRINSIP DASAR EVALUASI LALU LINTAS Pertemuan 13
Investasi Sektor Publik
Model-Model Pengambilan Keputusan
HAKEKAT ILMU EKONOMI Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku individu dan masyarakat dalam menentukan pilihan penggunaan sumberdaya yang langka.
M0414 Analisa Sistem Informasi
NAMA KELOMPOK: AIDA ROHMANI EVI NURLAILI
TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN ETIKA MANAJEMEN
ETIKA MANAJEMEN.
KONSEP ILMU EKONOMI Luluk Nur Aini Pend. Akuntansi UMS.
Kelompok 3 Sayyida Ikrima (12852) Aulifia (12869) Ria Perdani (12883)
Pengertian Ilmu Ekonomi
KELOMPOK 4 FATIMAH ALAMSYAH NATALIA C. KUMEANG OLIVIA CH. PARAMULIA MICHELA S. TAMBUNAN PRISKILA LANG
EKONOMI POLITIK Introduction Anang Muftiadi
KELOMPOK 1 : AHMAD HAMIDI M. ISLAH Kajian Kelayakan Proyek.
Perilaku dalam Berorganisasi
Pengenalan ekonomi teknik
EKONOMI POLITIK Introduction Anang Muftiadi
Cost Benefit Analysis.
ABSTRAK Pengolahan pangan pada industri komersial antara lain bertujuan untuk memperpanjang masa simpan. Umur simpan merupakan salah satu persyaratan yang.
EVALUASI dalam proses pemecahan masalah dan pengambilan keputusan
Transcript presentasi:

Mencermati Cost-Benefit Analysis (CBA)

Karakteristik Cost-benefit analysis didasari oleh filsafat utilitarianism. Utilitarianism: memandang bahwa benar tidaknya suatu tindakan/kebijakan ditentukan oleh besar kecilnya manfaat-bagi-semua pihak. Apa yang disebut manfaat di sini masih diukur dengan ukuran-ukuran yang sifatnya sangat anthropocentric.

Karakteristik Asumsi-asumsi dasar Utilitarianism (fondasi Cost Benefit Analysis): Manusia adalah konsumen yang paling tahu tentang kebutuhannya. Dalam posisi sebagai konsumen itulah dia menentukan kebutuhannya, mendefinisikan apa s aja yang dianggap bermanfaat dan apa yang paling diperlukan. Dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhanya, manusia didorong oleh motif-motif yang berorientasi pada dirinya sendiri. (Valuing Nature, John Foster ed.)

Keterbatasan CBA CBA dilakukan untuk mengoptimalkan efektifitas dan efisiensi keputusan yang diambil. Kalangan ecocentris memandang bahwa suatu keputusan tidak bisa serta merta dianggap benar hanya karena memenuhi kriteria efektifitas/efisiensi. Ada dimensi-dimensi lain yang harus diperhatikan: Dampak keputusan tersebut terhadap kelangsungan alam Ethical standing yang mendasari keputusan.

Keterbatasan CBA Metode-metode tersebut tidak merubah posisi etikal manusia terhadap alam. Segala sesuatunya masih diukur dengan ukuran yang menjadikan manusia sebagai homo mensura. Metode-metode di atas cenderung mereduksi makna lingkungan hidup dalam hitung-hitungan matematis, yang seringkali memunculkan kesalahan pengkategorian antara preferences dengan values/judgements. (John Foster, “Valuing Nature?”).

Extended Cost-Benefit Analysis Mengingat kelemahaan-kelemahan yang terkandung di dalamnya, ada upaya untuk mengeleminir kelemahan CBA. Caranya: mengakomodir aspek lingkungan hidup dalam perhitungan-perhitungan ekonomi. Dampak suatu kebijakan pada lingkungan coba untuk dikonversi dalam hitungan matematis ekonomis dengan harapan dampak lingkungan dari aktifitas pasar bisa diredam melalui mekanisme harga di pasar.

Extended Cost-Benefit Analysis Caranya: memasukan perhitungan kuantitatif dari proyeksi dampak kebijakan yang diambil terhadap lingkungan. Efisiensi di sini tidak hanya diukur dari perhitungan cost-benefit yang hanya menghitung hasil kuantifikasiaspek politik, sosial, dan ekonomi tetapi juga kuantifikasi dari aspek-aspek lingkungan. Ini diharapkan akan memunculkan kebijakan yang tidak hanya lebih efisien tetapi juga lebih ramah lingkungan, dalam satuan ukur efisiensi.

Bahan Bacaan Lanjutan “THE ECONOMICS OF THE ENVIRONMENT,” Wallace E. Oates ed., EE Publishing Ltd., 1992. “VALUING NATURE: Economics, Ethics, and Environment,” John Foster ed., Routledge, 1997.