Topik 11 KEBIJAKAN HARGA PRODUK PERTANIAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TEORI EKONOMI MIKRO PENDAHULUAN.
Advertisements

Nama : Michael O.B Tuga NIM : 10 –
KEBIJAKSANAAN HARGA BERAS
Julian Adam Ridjal, SP., MP. Disampaikan pada Kuliah Kebijakan dan Peraturan Bidang Pertanian Kebijakan Perdagangan - 2.
PRICING MECHANISM & FUTURE MARKETS
Keuangan Internasional
ANALISA FINANSIAL DAN EKONOMI
KEBIJAKAN HARGA.
EFISIENSI PEMASARAN AGRIBISNIS PRODUCTS
Aplikasi Teori Permintaan dan Penawaran
PENDAHULUAN Sriyanto, SE., MM.
KEBIJAKAN EKONOMI MAKRO DAN MIKRO Eny Lia purwandari A
Teori Makro Ekonomi Perekonomian Terbuka
PERMINTAAN & PENAWARAN DALAM PRAKTEK
PENENTUAN HARGA BARANG PUBLIK: kebijakan HARGA
PEMBANGUNAN SEKTOR PERTANIAN DI INDONESIA
TEORI EKONOMI MIKRO Lanjutan PERTEMUAN 2.
Topik 8.2 FUTURE MARKETS Mata Kuliah Teori Harga Pertanian
Kebijakan Fiskal dan Moneter (1)
Pertemuan Kebijakan Makro Ekonomi
Perekonomian Indonesia
KONSEP EKONOMI Materi Ekonomi Kelas X
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
FUNGSI PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Strategi Pembangunan Pertanian di Indonesia
Garapan Drs. Puji Suharjoko
Aspek Ekonomi dan Sosial
PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Kebijakan Perdaganangan Internasional
Aplikasi Teori Permintaan dan Penawaran
PENDAHULUAN Muh. Yunanto, SE., MM.
PENGARUH PEMERINTAH DALAM PERDAGANGAN
Materi-7 KEBIJAKAN EKSPORT & IMPORT (Kaitannya dengan Pertumbuhan Penduduk, Perkembangan Ekonomi, Pangan dan Gizi) OLEH Zuraidah Nasution, Dr. Ir. MKes.
Pangan adalah kebutuhan yang paling mendasar dari suatu negara
PEMBANGUNAN PERTANIAN
PROTEKSI PERDAGANGAN.
SOAL I Model permintaan untuk minyak mentah Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) adalah Qd = 250 – 15P sedangkan model penawarannya adalah.
BAHAN AJAR EKONOMI Kelas X Semester 2.
INFLASI.
PENENTUAN HARGA BARANG PUBLIK: kebijakan HARGA
TEORI EKONOMI MIKRO HARGA PASAR.
PEREKONOMIAN TERBUKA (OPEN ECONOMY)
Contoh Aplikasi Kebijakan Untuk Mempengaruhi Mekanisme Pasar
PENDAHULUAN Dadan Rukandar, SE., MM.
Perekonomian Indonesia
PERMINTAAN Penentu Permintaan Individu Harga Pendapatan
PENENTUAN HARGA BARANG PUBLIK
NAMA : LUKMAN JATI U NO : 26 KELAS : XMIA7.
PENENTUAN HARGA PUBLIK
MANAJEMEN DAN BISNIS Lingkungan Bisnis Pertemuan 10 1.
INFLASI Disusun Oleh : Devi Yulianingsih (A )
Aniesa Samira Bafadhal, SAB, MAB
SEBUAH TEORI MAKROEKONOMI PEREKONOMIAN TERBUKA
05 Ekonomika Aplikasi Teori Permintaan dan Penawaran -Kegagalan Pasar
PENGANTAR EKONOMI MAKRO
Kebijakan Pertanian (Harga, Pemasaran dan Konsumsi)
APLIKASI FUNGSI DALAM ILMU EKONOMI
PENDAHULUAN Sriyanto, SE., MM.
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENGHADAPI MASALAH EKONOMI
PENENTUAN HARGA BARANG PUBLIK
APLIKASI FUNGSI DALAM ILMU EKONOMI
APLIKASI FUNGSI DALAM ILMU EKONOMI
PENENTUAN HARGA BARANG PUBLIK
PENENTUAN HARGA BARANG PUBLIK
EKONOMI MIKRO dan EKONOMI MAKRO STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN.
APLIKASI FUNGSI DALAM ILMU EKONOMI
KEBIJAKAN INTERNASIONAL ZAHRINA NATASHA R.J. SEKAR AMARYLIS MUHAMMAD FARHAN.
APLIKASI FUNGSI DALAM ILMU EKONOMI
PEMBANGUNAN PERTANIAN
APLIKASI FUNGSI DALAM ILMU EKONOMI
Transcript presentasi:

Topik 11 KEBIJAKAN HARGA PRODUK PERTANIAN Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Fakultas Ekonomi dan Manajemen - IPB

1. Pendahuluan Produk pertanian bersifat strategis intervensi kebijakan harga Pertimbangan politik berperan penting dlm penentuan harga komoditi pertanian Meski demikian, pertimbangan ekonomi menjadi tolak ukur dasar, terutama dlm memprediksi konsekuensi dari intervensi yang diambil Konsekuensi intervensi harga : stabilitas harga, surplus-defisit ketersediaan produk, volume perdagangan, harga konsumen, dan biaya yang ditanggung pemerintah

2. Tujuan Kebijakan Harga Untuk meningkatkan pendapatan petani Melindungi petani (terutama petani kecil) dan menekan tingkat eksodus dari pedesaan ke kota Mencapai swasembada pangan dan mengurangi ketergantungan impor Mengurangi instabilitas harga produk Menekan biaya konsumen dan meningkatkan konsumsi pangan

3. Kebijakan Harga Produk Pertanian Kebijakan kredit pertanian (ex : bunga pinjaman rendah untuk usahatani) Kebijakan subsidi ekspor produk pertanian (ex:bantuan teknis, biaya kredit rendah, bebas pajak ekspor, dsb) Kebijakan distribusi pangan (ex: bulog) Kebijakan diversifikasi supply dan harga Kebijakan harga dasar dan harga atap (ex : HPP) Kebijakan tarif, quota impor, quota produksi Fokus bahasan kebijakan harga dasar & atap, subsidi ekspor dan kebijakan tarif , quota produksi dan impor

4. Kebijakan Harga Dasar & Harga Atap (1). Harga Dasar (floor price) Tujuan kebijakan : - Stabilisasi harga dan peningkatan pendapatan petani - Harga yg ditetapkan tdk boleh lebih rendah dari harga dasar Dampak &Konsekuensi : Harga produk naik dan pemerintah membeli (cost) seluruh excess supply Contoh kasus : Gabah (musim panen) Sebelum Kebijakan Sesudah Kebijakan Harga Harga S Exsess Supply S PHD Harga Dasar E0 E0 P0 P0 E1 P1 D D Jumlah Jumlah QD Q0 QS QD Q0 QS Cost Pemerintah

Contoh kasus : Gabah (musim panen) (2). Harga Pembelian Pemerintah Tujuan kebijakan : - Stabilisasi harga dan peningkatan pendapatan petani - Harga yg ditetapkan pemerintah, diharapkan dpt memperbaiki kondisi pasar Damapk &Konsekuensi : Harga naik, pemerintah membeli sebagian excess supply (sebesar HPP), sisanya diserahkan pada pasar, Contoh kasus : Gabah (musim panen) Sebelum Kebijakan Sesudah Kebijakan Harga Harga S S Exsess Supply PHPP Harga Pembelian Pemerintah E0 E0 P0 P0 E1 P1 D D Jumlah Jumlah QD Q0 QS QD Q0 QHPP QS Cost Pemerintah Pasar

(3). Harga Atap (Ceiling price) Tujuan kebijakan : - Stabilisasi harga dan menekan biaya konsumen - Harga yg ditetapkan tdk boleh lebih tinggi dari harga atap Damapk &Konsekuensi : Harga turun, pemerintah men-supply sebesar excess demand Contoh kasus : Beras (saat musim paceklik) Sebelum Kebijakan Sesudah Kebijakan Harga Harga S S P1 E0 E0 P0 P0 PA Harga Atap D D Exsess Demand Exsess Demand Jumlah Jumlah QS Q0 QD QS Q0 QD Cost Pemerintah

5. Kebijakan Tarif Tujuan : mempertahankan harga diatas harga impor atau dunia, melindungi petani dalam negeri Dampak : kebijakan tarif berdampak pada produksi domestik, konsumsi dan impor P S D P1 Tarif P2 Harga per unit Produksi Domestik Impor Q1 Q2 Q3 Q4 Jumlah

6. Kebijakan Quota Impor Tujuan : mempertahankan harga domestik tinggi (melindungi petani) Dampak : kebijakan tarif/Quota Impor berdampak pada produkssi domestik dan impor. D’ S P3 P2 Harga per unit P1 D i+e (domestik+ekspor) D i Q1 Q2 Q3 Q4 Jumlah

7. Kebijakan Subsidi Ekspor Tujuan : mempertahankan harga domestik tinggi (melindungi petani) Dampak : kebijakan berdampak terhadap harga dan produksi domestik (ex: devaluasi nilai tukar) S P2 Harga per unit P1 D’ ekspor D Q1 Q2 Q3 Jumlah

….Terima Kasih….