Pengkodean
Pengkodean data adalah suatu sistem yang bertujuan untuk menjadikan tiap karakter dalam sebuah informasi digital yaitu ke dalam bentuk biner untuk dapat ditransmisikan.
Pengkodean dibagi atas : 1. BCD (Binary Coded Decimal) Merupakan kode binary yang di gunakan untuk mewakili nilai digit decimal saja, yaitu nilai angka 0 s/d 9. BCD menggunakan kombinasi dari 4 digit.Kode BCD digunakan pada komputer generasi pertama.
2. SBCDIC ( Standard Binary Coded Decimal Intercharge code ) Merupakan coding 6 bit untuk 64 karakter. posisi bit di SBCDIC dibagi menjadi 2 zone, yaitu 2 bit pertama (diberi nama bit A dan bit B) disebut dengan alpha bit position dan 4 bit berikutnya (diberi nama bit 8, bit 4, bit 2, dan bit 1) disebut dengan numeric bit position.
3. EBCDIC (Extended Binary Code Decimal for Information Intercharge) Merupakan kepanjangan dari Extended Binary Coded Decimal Interchange Code. Terdiri dari kombinasi 8-bit.Pada jenis ini high order bits atau 4-bit pertama disebut dengan zone bits dan low-order bits atau 4 bit kedua disebut dengan numeric bits. merupakan coding 8 bit untuk 256 karakter. Tranmisia sinkron membutuhkan 11 bit,yaitu : 1 bit awal – 8 bit data 1 bit pariti – 1 bit akhir
4. ASCII (American Standard Code For Information Intercharge) Merupakan kepanjangan dari America Standart Code for Information Interchange, yang dikembangkan oleh American National Standarts Institute (ANSI) untuk tujuan membuat kode binary yang standar, kode ASCII ini menggunakan kombinasi 7 bit.SSCII7-bit banyak digunakan oleh computer generasi sekarang. Coding standar yang sering digunakan oleh peralatan komunikasi data. Merupakan sandi 8 bit dimana 7 bit digunakan untuk bit data ditambah bit ke-8 sebagai bit pariti Kode ASCII7-bit initer diri dari 2 bagian : Control characters, merupakan karakter yang digunakan untuk mengontrol pengiriman atau transmisi. Informations characters, merupakan karakter-karakter yang mewakili data.
ascii Merupakan suatu standar internasional dalam kode huruf dan simbol yang lebih bersifat universal. ASCII memiliki komposisi bilangan biner sebanyak 8 bit. Dimulai dari 0000 0000 hingga 1111 1111. Kode ini menggunakan tujuh bit untuk operasinya, sedangkan bit kedelapan dapat ditambahkan untuk posisi pengecekan bit secara even atau odd parity.
Hamming Code Dikenalkan oleh Richard Hamming (1950) sebagai Kode tunggal pengoreksi kesalahan (single error-correcting code). Dikenal pula sebagai parity code . Bit penge-cek tambahan diberikan pada bit-bit informasi sebelum ditransmisikan, sedangkan pada sisi penerima dilakukan penge-cekan dengan algoritma yang sama dengan pembangkitan bit penge-cek tambahan .