PENDAHULUAN MODUL 8. KOMUNIKASI DAN PERILAKU KONSUMEN Komunikasi merupakan alat unik yang digunakan para pemasar untuk membujuk konsumen agar bertindak menurut cara yang diinginkan Komunikasi dibedakan atas komunikasi Verbal (baik tertulis maupun lisan), visual (ilustrasi, gambar, demonstrasi produk, mimik muka), atau kombinasi dari keduanya Komunikasi juga dapat berupa simbol-simbol yang mewakili sesuatu, misalnya oleh harga yang tinggi, pengemasan yang bermutu tinggi, logo yang mengesankan dimana hal tersebut menyampaikan arti khusus yang ingin ditanamkan pemasar Komponen Komunikasi Secara sederhana pengertian Komunikasi adalah transmisi atau pengiriman pesan dari pengirim kepada penerima melalui medium atau saluran transmisi. Komponen yang terlibat: 1. Pengirim 2. Penerima 3. Medium 4. Pesan PENGIRIM Merupakan pemrakarsa komunikasi, dapat merupakan sumber formal atau informal Sumber komunikasi formal dapat berupa orang untuk memperoleh laba (komersial) maupun nirlaba. Sumber informal mungkin orang tua atau teman yang memberikan informasi atau nasihat tentang suatu produk Sumber informal jauh lebih efektif dalam menyampaikan pesan pemasaran, karena tidak seperti sumber formal; pengirim dianggap tidak akan memperoleh apa-apa dari tindakan penerima yang mengiringinya. Karena itu komunikasi lisan informal cenderung lebih persuasif. ‘12 Perilaku Konsumen Yennida Parmariza S.Sos., MM 1 Pusat Bahan Ajar & E-learning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
interpersonal dan impersonal UMPAN BALIK Merupakan komponen yang sangat diperlukan dalam komunikasi interpersonal dan impersonal Contoh umpan balik non verbal yang harus diantisipasi pedagang seperti : bentuk ekspresi muka (senyuman, kerut dahi, pandangan kebosanan, ekspresi ketidakyakinan) atau gerakan tubuh (ketukan jari, gelengan kepala, tangan yang dikepalkan) Biasanya lebih mudah memperoleh umpan balik (lisan maupun bukan lisan) dari komunikasi interpersonal daripada komunikasi impersonal. Komunikasi Pemasaran Hal-hal yang harus dilakukan perusahaan dalam Menyampaikan pesan suatu produk: 1. Sponsor/pemrakarsa pesan harus memutuskan kepada siapa pesan harus dikirim dan apa yang harus disampaikannya 2. Harus dapat merumuskan pesan sedemikian rupa sehingga artinya ditafsirkan sama dengan apa yang dimaksud Cara-cara menyusun pesan pemasaran: 1. Dengan menggunakan kata-kata, gambar, simbol, juru bicara dan berbagai saluran khusus di media pada waktu atauslot yang diinginkan 2. Memilih sumber yang kredibilitas untuk menyampaikan pesan Jika sumber pesan sangat dihormati atau disukai oleh audien yang diharapkan, pesan tersebut kemungkinannya klebih besar untuk dipercaya Contoh : iklan tolak angin menggunakan Lula Kamal yang notabene adalah seorang Dokter Kredibilitas Sumber Formal Karena para konsumen mengetahui bahwa tujuan sumber-sumber komersil (pabrikan, perusahaan jasa, lembaga keuangan, pedagang ritel) jelas berorientasi pada laba, maka mereka akan menilai kredibilitas sumber- sumber tersebut bedasarkan faktor-faktor seperti kinerja yang lalu, jenis dan kualitas pelayanan yang diberikan, kualitas dan citra produk lain yang mereka produksi, citra dan daya tarik juru bicara yang digunakan dan posisinya dalam masyarakat (misal : isu CSR). ‘12 Perilaku Konsumen Yennida Parmariza S.Sos., MM 3 Pusat Bahan Ajar & E-learning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
Karakteristik Penerima Pesan Seorang laki-laki single akan berbeda menanggapi sebuah pesan dibanding seorang laki-laki yang sudah menikah. Contoh : iklan Kondom Seorang yang hobi main golf tentu akan berbeda menanggapi iklan stik golf terbaru dibanding dengan orang yang tidak biasa bermain golf Oleh karena itu faktor demografi seseorang (umur, gender, status perkawinan), keanggotaan sosio budaya (kelas sosial, ras, agama) dan gaya hidup merupakan faktor penentu bagaima suatu pesan ditafsirkan. Hambatan Komunikasi 1. Persepsi Selektif Konsumen cenderung menghindari tayangan iklan yang tidak mereka butuhkan di TV dengan cara mengganti program acara TV pada saat tayangan iklan berlangsung, atau mematikan suara TV agar mereka tidak bisa mendengar isi pesan iklan 2. Kegaduhan psikologis Misalnya pada saat jeda iklan di TV, terlalu banyak iklan yang ditayangkan, sehingga konsumen tidak dapat mengingat inti dari masing-masing pesan tersebut Riset Keefektifan Iklan Mekanisme umpan balik yang penting untuk makanan dan barang-barang kemasan lainnya didasarkan pada Universal Product Code (UPC) yang dikaitkan ke mesin kas yang distandarisasi Riset keefektifan iklan yang disebut copy testing dapat dilakukan sebelum iklan benar-benar dimuat di media (pre testing) atau setelah terbit (post testing) Pre Testing Pra tes dalam sebuah iklan digunakan untuk menentukan unsur mana dalam pesan iklan yang harus diperbaiki sebelum dibebankannya biaya media yang besar Pasca tes digunakan untuk menilai keefektifan suatu iklan yang sudah dimuat untuk menilai unsur mana yang harus diubah untuk memperbaiki pengaruh iklan di waktu yang akan datang Conrtoh : jasa A.C Nielsen Company ‘12 Perilaku Konsumen Yennida Parmariza S.Sos., MM 5 Pusat Bahan Ajar & E-learning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id