Teknik Transmisi Seluler (DTG3G3)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TEKNIK MODULASI.
Advertisements

MULTIPLEXING.
PENGKODEAN SINYAL.
Teknik Sinyal Encoding
Analogi Telekomunikasi Voice Bandwidth Multiplexing Sistem Modulasi
Radio Communication & Analog Modulation
TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER
Nama : Anita Puspita Sari Muhammad Karim
Slide 4 – Sistem Transmisi Modulasi & Multiplexing
PERTEMUAN KE-8 PERKULIAHAN KOMUNIKASI DATA
CDMA (Wideband – Coded Division Multiple Access)
PHYSICAL LAYER Physical layer merupakan dasar dari semua jaringan di dalam model referensi OSI yang mana merupakan karakteristik perangkat keras yang fungsinya.
TRANSMISI ANALOG DAN TRANSMISI DIGITAL
Model Komunikasi Sederhana
Rangkaian Elektronika Telekomunikasi
Code Division Multiple Access
CDMA 2000 TEHNIK ELEKTRO UNIVERSITAS NASIONAL DASLIM
MULTIPLEXER.
Pertemuan 4 Modulasi Digital
Teknik Modulasi Prio Handoko , S.Kom..
Modulasi Minggu (8).
Bluetooth Fajar Saptono Canthes Widyawaty
ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line)
TEKNIK MODULASI.
Modulasi Oleh: Kustanto.
Jaringan Nirkabel – Politeknik Telkom Pertemuan ke-2
Pengkodean Data Setiap data mempunyai kode yang berbeda satu sama lain. Kode berupa kumpulan simbol khusus yang digunakan untuk membentuk sebuah data.
TeModulasi Tata Sumitra , S.Kom, M.Kom.
TEKNIK MODULASI.
OLEH : MUH. FARHAN APRIATNA
KOMUNIKASI DATA TEMA : PHYSICAL LAYER SUBTEMA : TRANSMISI ANALOG BAHASAN : DIGITAL TO ANALOG CONVERSION Oleh : Danny Kurnianto,S.T.,M.Eng. Sekolah Tinggi.
S1 TEKNIK TELEKOMUNIKASI SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM
Teknik Transmisi Seluler (DTG3G3)
Pengkodean Data Setiap data mempunyai kode yang berbeda satu sama lain. Kode berupa kumpulan simbol khusus yang digunakan untuk membentuk sebuah data.
MODULASI ANALOG & DIGITAL
Pengkodean Data Setiap data mempunyai kode yang berbeda satu sama lain. Kode berupa kumpulan simbol khusus yang digunakan untuk membentuk sebuah data.
Jaringan Nirkabel Bab #6 – MAC Layer.
3 ELEMEN KOMUNIKASI RADIO DAN SPEKTRUM FREKUENSI
Multiple Access dan Modulasi
Teknologi Seluler Pertemuan XIV.
Sistem Telekomunikasi
DATA ENCODING KOMUNIKASI DATA.
Multiplexing.
Sinyal Termodulasi 2016.
WIRELESS
CDMA (Wideband – Coded Division Multiple Access)
Multiplexing.
Jaringan Komputer Data Encoding.
Teknik Modulasi Prio Handoko , S.Kom..
SM Pengantar Sistem Telekomunikasi
SISTEM PENGKODEAN DATA
Multiplexing.
Teknik Akses Jamak FDMA, TDMA, CDMA.
Multiplexer VSAT Microwave RADIO
SM Pengantar Sistem Telekomunikasi
ETHERNET CARD FUNGSI : ALAT ATAU MEDIA PENGHUBUNG ANTARA DUA KOMPUTER ATAU LEBIH, YANG DIBUAT DALAM BEBERAPA BENTUK JARINGAN ATAU HUBUNGAN SESUI KEBUTUHAN.
GPRS (General Packet Radio Service)
About Kelebihan & Kelemahan Arsitektur Aplikasi Parameter.
CDMA Network Teddy Gigih Prabowo M
SISTEM KOMUNIKASI ANALOG
Modulasi Oleh: Kustanto.
Transmisi Digital Kuliah 4.
ETHERNET CARD FUNGSI : ALAT ATAU MEDIA PENGHUBUNG ANTARA DUA KOMPUTER ATAU LEBIH, YANG DIBUAT DALAM BEBERAPA BENTUK JARINGAN ATAU HUBUNGAN SESUI KEBUTUHAN.
Transmisi dan Kapasitas Transmisi
EE1344 Komunikasi Data Dosen pengajar: Hendrik Fery H W. Stallings, Komunikasi Data dan Komputer: Dasar-dasar Komunikasi Data, Salemba Teknika, 2001 F.
TEKNIK MODULASI.
Bentuk dan Struktur Sinyal Termodulasi 2017.
KOMUNIKASI DATA TEKNIK MODULASI 20:16:44.
KOMUNIKASI DATA MULTIPLEXING.
Sistem Telekomunikasi
Transcript presentasi:

Teknik Transmisi Seluler (DTG3G3) Yuyun Siti Rohmah, ST.,MT Dadan Nur Ramadan,S.Pd,MT Trinopiani Damayanti,ST.,MT Suci Aulia,ST.,MT KONSEP DASAR SISTEM SELULER 1

Outline Blok Sistem Komunikasi secara Umum Klasifikasi sistem Komunikasi Wireless Blok Sistem Komunikasi Digital Bagaimana Sistem Komunikasi dibangun? Sistem Modulasi Sistem Multiple Akses

BLOK SISTEM KOMUNIKASI SECARA UMUM

BLOK SISTEM KOMUNIKASI Message Input Sinyal input Sinyal yang ditransmisikan TI Tx Transducer Input Pemancar Kanal komunikasi TO Rx Transducer Output Penerima Redaman, distorsi, derau, interferensi ( tergantung karakteristik kanal ybs ) Message output

Kenapa wireless communication berkembang pesat ? Kebutuhan akan komunikasi yang bisa diimplementasikan secara cepat, handal, kapasitas besar Instalasi mudah dan murah Pembangunan dapat ‘dicicil ‘ Dapat menjangkau daerah-daerah yang tidak terjangkau telepon fixed

KLASIFIKASI SISTEM KOMUNIKASI WIRELESS

WIRELESS COMMUNICATION

Sistem Komunikasi Bergerak Seluler 3 Kata kunci Wireless Media transmisi tanpa kabel (ruang bebas), mampu untuk memberikan derajat mobilitas yang baik pada client (MS) Sistem Komunikasi Bergerak Seluler Bergerak Menyebabkan karakteristik random sinyal pada kanal transmisinya Seluler Coverage jaringan dibagi dalam sel-sel 3 kata kunci tersebut mempengaruhi : desain standarisasi sistem, perencanaan implementasi jaringan, optimasi jaringan, dsb

BLOK SISTEM KOMUNIKASI DIGITAL

BLOK UMUM SISTEM KOMUNIKASI DIGITAL Problem klasik dalam komunikasi digital : (1) Source Coding , (2) Channel Coding Source Coding : bertujuan untuk membuat representasi sinyal source (speech, image, dll) yang efisien dalam bentuk deretan bit yang akan dilewatkan pada jaringan digital, di penerima akan dibuat replika sinyal source Channel Coding : bertujuan membuat transmisi yang efisien dari deretan bit informasi melewati lapis komunikasi yang lebih rendah (lapis fisik) Source encoder Channel Channel encoder & modulation Channel decoder Source decoder input output sinyal suara, teks, gambar, dimodelkan sebagai proses random teks : kode ASCII, SPACE symbol, Suara : A/D converter, dan meliputi juga kompressi data medium transmisi error koreksi, modulation : FSK, ASK, PSK, dll

BAGAIMANA STANDAR SISTEM KOMUNIKASI DIBANGUN?

Bagaimana Standar Sistem Komunikasi dibangun? Jenis layanan yang diberikan sistem Apa requirements, serta tujuan ? Voice, data narrowband atau broadband, fixed or mobile Kualitas yang hendak dicapai BER, Probabilitas blocking, Througput delay, dll Tergantung pada QoS layanan yang diberikan Frekuensi kerja Mempengaruhi karakteristik kanal radio dan ‘perlakuan’ dari sisi teknologi yang akan diterapkan

Bagaimana Standar Sistem Komunikasi dibangun? (Cont’) Tabel Proses

DESAIN SUBSYSTEM RADIO Tujuan Kombinasi yang optimal antara biaya dan efektifitas penerimaan Mencapai sensitivitas receiver yang tinggi Mencapai bandwidth transmisi sesempit mungkin untuk transmisi informasi sebesar mungkin dengan performansi sebaik mungkin dan biaya semurah mungkin Yang dilakukan dalam desain subsystem radio Pemilihan teknologi DSP (RF / HF component ) Desain modulator dan skema akses Hasil-hasil dalam desain subsystem radio akan menjadi feedback bagi proses Desain Radiolink

DESAIN RADIO LINK Tujuan Yang dilakukan dalam desain radiolink Mendapatkan performansi yang optimal (terukur dari BER, probabilitas blocking, troughput, delay, dsb ) untuk berbagai kemungkinan komunikasi yang terjadi ( mis. saat kondisi terburuk pada tepi sel, saat handover, dsb ) Yang dilakukan dalam desain radiolink Menentukan lokasi BS ( field trial ) Menentukan skema kontrol radio link ( seperti skema channel assignment dan juga algoritma handover ) Simulasi komunikasi Data yang diperlukan Model pathloss yang dianggap cukup mewakili daerah yang dilayani nantinya (dari pengukuran intensif) Model statistik dari long term fading (shadowing) dengan menggunakan database peta topologi serta kondisi

DESAIN JARINGAN Tujuan Yang dilakukan dalam desain radiolink Menentukan konfigurasi jaringan yang tepat (konfigurasi dan protokol) untuk sistem yang direncanakan Yang dilakukan dalam desain radiolink Menentukan skema interkoneksi meliputi protokol yang digunakan , signalling, baik skema signalling interface radio dan juga signalling antar sentral Memperhatikan hasil-hasil dalam Desain Radio Link dan juga Desain Subsystem Radio sebagai input dalam Desain Network ( tentu saja syarat-syarat dalam desain network juga harus diperhatikan dalam desain radio link dan desain subsystem radio ) Dalam desain network juga harus memperhatikan kondisi jaringan makro dimana jaringan yang kita buat akan diterapkan

Model Field Trial dan Simulasi Performansi Pengujian performansi dilakukan secara : Simulasi Uji unjuk kerja nyata di lapangan (field trial) Dari penelitian propagasi gelombang EM pada frekuensi kerja Sudah sesuaikah dengan QoS yang ditetapkan ? Cari sistem yang paling efisien

TEKNIK MODULASI

MODULASI Apa definisinya ? Modulasi adalah proses untuk mengubah sinyal baseband menjadi sinyal bandpass Sinyal carrier frekuensi tinggi dimodulasi oleh sinyal informasi untuk menghasilkan sinyal termodulasi

MODULASI (Cont’) Kenapa tidak mentransmisikan sinyal baseband Sinyal baseband tidak cocok untuk propagasi Dimensi antena menjadi tidak praktis untuk diaplikasikan, semakin rendah frekuensi yang digunakan maka akan semakin panjang antena yang harus digunakan. Untuk pembagian / pengaturan pemakaian kanal frekuensi radio

MODULASI (Cont’) Modulasi analog Pembagian berdasarkan sumbernya Apa jenisnya ? Modulasi digital Jika sumber adalah analog maka modulasinya adalah modulasi analog Jika sumber adalah digital, maka modulasinya adalah modulasi digital

Modulasi Digital 3 kelas modulasi digital Modulasi digital didapatkan dengan mengubah parameter sinyal carrier (amplituda, fasa, frekuensi) , dimana perubahan parameter itu tergantung aliran data digitalnya ASK ( Amplitude Shift Keying) 3 kelas modulasi digital Deretan bit informasi direpresentasikan oleh level amplitude carrier yang berbeda Tidak umum digunakan pada wireless Secara umum digunakan sistem komunikasi yang tidak rentan terhadap degradasi level amplitude sinyal FSK ( Frequency Shift Keying) Keterangan lihat di belakang PSK ( Phase Shift Keying) Keterangan lihat dibelakang

Modulasi Digital

Modulasi Digital

Perbandingan 3 Teknologi seluler di Indonesia Bandingkan Teknologi 1G,2G,3G dan 4G!!!

MULTIPLE ACCES TECHNIQUE

Multiple Acces Technique Sistem akses jamak didefinisikan sebagai suatu metoda untuk mengorganisasi user dalam hal memberikan komunikasi yang bebas interferensi. Untuk circuit switch communication, kita mengenal 3 kelas dalam multiple access yang banyak digunakan dalam sistem komunikasi wireless, yaitu: FDMA (Frequency Division Multiple Access), TDMA (Time Division Multiple Access), dan CDMA (Code Division Multiple Access). Tetapi untuk packet switch communication, pemberian kanal khusus untuk komunikasi antar end user ditinggalkan. Yang ada adalah suatu penyediaan kanal lebar untuk digunakan secara bersama-sama oleh masing-masing komunikasi yang berlangsung, dengan suatu protokol Medium Access Control (MAC). Biasanya cara akses bersama seperti ini akan lebih meningkatkan efisiensi dan utilitas saluran. Serta memungkinkan pemberian service yang lebih beragam dengan rate transmisi lebih besar. Artinya, disini dimungkinkan bandwidth (service) on demand, salahsatu spesifikasi konsep dalam 3G. Karena masing-masing tipikal layanan memiliki QoS kritis yang berbeda, maka diperlukan suatu manajemen QoS yang harus diakomodasi dalam protokol komunikasi yang bersangkutan.

Multiple Acces Technique FDMA (Frequency Division Multiple Access ) Tiap user menempati bandwidth tertentu Kelebihan : Sederhana Tidak memerlukan network timing Kekurangan : Derau intermodulasi Sulit pengalokasian kanal sesuai kebutuhan trafik F1 F2 F3 . CH 1 CH 2 CH 3 BW F t

Multiple Acces Technique TDMA (Time Division Multiple Access ) Tiap user menempati slot waktu tertentu . T1 BW F t T2 T3 Kelebihan : Efisiensi spektrum lebih tinggi Tidak memerlukan kontrol daya Kekurangan : Tidak efisien untuk trafik rendah

Multiple Acces Technique CDMA ( Code Division Multiple Access ) Tiap user mempunyai kode unik C 1 Code t F C 2 C 3 Kelebihan : Antimultipath fading Antijamming Kerahasiaan yang tinggi Bisa bekerja dalam lingkungan inteferensi yang tinggi Kapasitas besar Kekurangan : Memerlukan kontrol daya ideal

Tugas: Teknik akses jamak pada Teknologi 3G dan 4G???

THANK YOU FOR YOUR TIME