MEMORY MANAGEMENT PART 1
POKOK BAHASAN Manajemen Memory Pemartisian Statis Manajemen Memory Pemartisian Dinamis
Manajemen Memory Pemartisian Statis Manajemen memori mempunyai fungsi sebagai berikut: Mengelola informasi memori yang dipakai dan tidak dipakai Mengalokasikan memori ke proses yang memerlukan Mendealokasikan memori dari proses telah selesai Mengelola swapping antar memori utama dan disk
Manajemen Memory Berdasarkan Keberadaan Swapping 1.Manajemen Memory Tanpa Swapping 2.Manajemen Memory Dengan Swapping
Manajemen Memory Tanpa Swapping Monoprogramming Multiprogramming dengan Pemartisian Statis
Monoprogramming Satu proses yang berjalan pada satu waktu Satu proses menggunakan semua memory Memuatkan program ke seluruh memory Program mengambil kendali seluruh mesin
Embedded System Teknik Monoprogramming yang masih digunakan untuk keperluan yang spesifik
Proteksi pada Monoprogramming Memory dibagi menjadi 3 bagian : 1. Bagian yang berisi rutin-rutin sistem operasi 2. Bagian yang berisi program pemakai 3. Bagian yang tidak digunakan
Multiprogramming dengan Pemartisian Statis Konsepnya dengan pembagian alokasi memory menjadi partisi tetap Berdasarkan ukurannya dibagi menjadi 2 : Partisi berukuran sama Partisi berukuran berbeda
Kelemahan Pemartisian Statis Relokasi Masalah penempatan proses sesuai alamat fisik sehubungan alamat partisi memory dimana proses ditempatkan Proteksi Base Register Limit Register
Fragmentasi Pada Pemartisian Statis Fragmentasi Internal Fragmentasi Eksternal
Manajemen Memory Pemartisian Dinamis Multiprogramming dengan Swapping Multiprogramming dengan Pemartisian Dinamis
Kelemahan Terjadi Lubang / ruang kosong pada memory Merumitkan alokasi dan dealokasi memory Solusi : Memory Compaction (Pemadatan Memory)
SUKRON