Pengenalan & Konsep SIG (Sistem Informasi Geografis) Pertemuan Ke-1&2
Definisi SIG Pada dasarnya istilah SIG merupakan gabungan dari tiga unsur pokok yaitu Sistem, Informasi dan Geografis. Penggunaan kata “Geografis “ mengandung pengertian suatu hal mengenai bumi baik permukaan dua dimensi atau tiga dimensi. Dengan demikian istilah “Informasi Geografis” mengandung pengertian informasi mengenai tempat- tempat yang terletak di permukaan bumi, pengetahuan mengenai posisi dimana suatu objek terletak di bumi atau informasi mengenai keterangan objek yang terdapat di permukaan bumi yang posisinya diketahui. Definisi SIG yang telah beredar di berbagai sumber pustaka antara lain sebagai berikut : Aronoff (1989), SIG adalah suatu sistem berbasis komputer yang memiliki kemampuan dalam menangani data bereferensi geografi yaitu pemasukan data, manajemen data (penyimpanan dan pemanggilan kembali), manipulasi dan analisis data, serta keluaran sebagai hasil akhir (output). Hasil akhir (output) dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan pada masalah yang berhubungan dengan geografi.
Gistut (1994), SIG adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut. SIG yang lengkap mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial, perangkat keras, perangkat lunak dan struktur organisasi. Chrisman (1997), SIG adalah sistem yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data, manusia (brainware), organisasi dan lembaga yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi-informasi mengenai daerah-daerah di permukaan bumi. Tomlin (1990), SIG adalah fasilitas untuk memepersiapkan, merepresentasikan dan menginterprestasikan fakta-fakta yang terdapat di permukaan bumi. Untuk definisi yang lebih khusus, SIG adalah konfigurasi perangkat keras & perangkat lunak sistem komputer yang secara khusus dirancang untuk proses akuisisi, pengelolaan dan penggunaan data kartograpi. Dan lain sebagainya.
SEJARAH SIG Sistem ini pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1972 dengan nama Data Banks for Development. Munculnya istilah Sistem Informasi Geografis seperti sekarang ini setelah dicetuskan oleh General Assembly dari International GeographicalUnion di Ottawa Kanada pada tahun 1967. Dikembangkan oleh Roger Tomlinson, yang kemudian disebut CGIS (Canadian GIS-SIG Kanada). CGIS digunakan untuk menyimpan, menganalisa dan mengolah data yang dikumpulkan untuk inventarisasi Tanah Kanada (CLI-Canadian Land Inventory) yang merupakan sebuah inisiatif untuk mengetahui kemampuan lahan di wilayah pedesaan Kanada dengan memetakan berbagai informasi pada tanah, pertanian, pariwisata, alam bebas, unggas dan penggunaan tanah pada skala 1:250000. Sejak saat itu Sistem Informasi Geografis berkembang di beberapa benua terutama Benua Amerika, Benua Eropa, Benua Australia, dan Benua Asia. Seperti di Negara-negara yang lain, di Indonesia pengembangan SIG dimulai di lingkungan pemerintahan dan militer. Perkembangan SIG menjadi pesat semenjak di ditunjang oleh sumberdaya yang bergerak di lingkungan akademis (kampus).
Dalam sejarahnya penggunaan SIG modern (berbasis computer, digital) dimulai sejak tahun 1960-an. Pada saat itu untuk menjalankan perangkat SIG diperlukan computer mainframe khusus dan mahal. Dengan perkembangan computer PC, kecanggihan CPU, dan semakin murahnya memori, sekarang SIG tersedia bagi siapapun dengan harga murah.
Sub-sistem SIG
Alasan Penggunaan SIG SIG saat efektif di dalam membantu proses pembentukkan, pengembangan atau perbaikan peta mental yang telah dimiliki, penuh dengan kesan visual. SIG dapat digunakan sebagai alat bantu utama yang bersifat interaktif, menarik dan menantang didalam usaha untuk meningkatkan pemahaman, pembelajaran dan pendidikan mengenai ide/konsep lokasi, ruang, kependudukan dan unsur geografis yang terdapat di atas permukaan bumi. SIG dapat memberikan gambaran yang komprehensif terhadap suatu masalah terkait spasial, semua entitas spasial yang dilibatkan dapat divisualkan untuk memberikn informasi baik yang tersirat maupun yang tersurat. SIG memiliki kemampuan yang sangat baik dalam memvisualkan data spsial berikut atribut-atributnya. Dan lain sebagainya.
Komponen-komponen Pada SIG
Perangkat Keras Perangkat keras yang dibutuhkan untuk aplikasi SIG berupa perangkat komputer, printer, scanner, digitizer, plotter, receiver GPS dan perangkat pendukung lainnya. Perangkat Lunak Software adalah perangkat lunak SIG berupa program aplikasi yang memiliki kemampuan pengelolaan, penyimpanan, pemrosesan, analisis dan penayangan data spasial (contoh : ArcView, Idrisi, ARC/INFO, ILWIS, MapInfo, dll) Data & Informasi Geografis SIG dapat mengumpulkan & menyimpan data/informasi yang diperlukan baik tidak langsung (dengan mengimportnya) maupun langsung dengan mendijitasi dari peta analaog dan memasukkan data dan atributnya dari tabel/laporan dengan menggunakan keyboard. Manajemen Proyek SIG akan berhasil jika dikelola dengan baik & dikerjakan oleh orang yang memiliki keahlian yang tepat pada semua tingkatan.
Data Spasial & Non-Spasial yaitu sebuah data yang berorientasi geografis, memiliki sistem koordinat tertentu sebagai dasar referensinya dan mempunyai dua bagian penting yang membuatnya berbeda dari data lain, yaitu informasi lokasi (spasial) dan informasi deskriptif (attribut) yang dijelaskan berikut ini : Informasi lokasi (spasial), berkaitan dengan suatu koordinat baik koordinat geografi (lintang dan bujur) dan koordinat XYZ, termasuk di antaranya informasi datum dan proyeksi. Informasi deskriptif (atribut) atau informasi non spasial, suatu lokasi memiliki beberapa keterangan yang berkaitan dengannya, contohnya: jenis vegetasi, populasi, luasan, kode pos, dan sebagainya.
Data Non-Spasial adalah data yang berhubungan dengan karakteristik dan deskripsi dari unsur geografik. Biasanya disajikan dalam bentuk tabel, misalkan : Data objek : Pemukiman di Pondok Indah Data Spasial : data grafik polygon yang menghubungkan posisi-posisi geografis ldi lokasi pondok indah. Data Non-Spasial : luas pemukiman, jumlh penduduk,jumlah rumah,dll.
Aplikasi SIG Bisnis (ex : lokasi bisnis baru yang paling potensial) Transportasi (ex : lokasi rawan kecelakaan lalu lintas) Politik (ex: pemilu, pilkada) Perbankan & keuangan (ex : lokasi mesin ATM) Periklanan (ex : mencari lokasi papan iklan yang paling strategis) Perencanaan (ex : perencanaan pemukiman transmigrasi) Pariwisata (ex : analisis potensi untuk pariwisata) Lingkungan (ex: penentuan lokasi rawan bencana) Dll doktafia 10-Mar-2012
Tugas Kelompok 1 Kelompok terdiri dari 4-5 orang Makalah dikirim email ke andryanidewi@gmail.com Batas waktunya sampai tanggal 28 maret 2016 pukul 12.00 Buat sebuah review mengenai SIG yang sudah ada, dari berbagai bidang (pilih salah satu) Studi kasus, manfaat/solusi yang diberikan SIG Buat mapping dari gambaran aplikasi masing-masing kelompok. (bersifat optional) Buat PPT, presentasi akan dilaksanakan pada pertemuan ke 5 yaitu tanggal 1 April 2016
Terima kasih