KETAHANAN NASIONAL SEBAGAI GEOSTRATEGI INDONESIA
PENGANTAR Geostrategi : suatu strategi dalam memanfaatkan kondisi geografi negara dlm menentukan kebijakan, tujuan, sarana untuk mencapai tujuan nasional Pembukaan dan UUD 1945. Geostrategi diperlukan mewujudkan dan mempertahankan integritas bangsa.
PENGERTIAN KETAHANAN NASIONAL Ketahanan nasional : merupakan kondisi dinamis suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, didlm menghadapi dan mengatasi tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan dari luar maupun dari dalam, langsung maupun tidak langsung membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan dalam mengejar tujuan nasional.
HAKEKAT KETAHANAN NASIONAL Ketahanan nasional kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk dapat menjamin kelangsungan hidupnya menuju kejayaan bangsa dan negara.
Konsepsi Geostrategi Indonesia dipengaruhi oleh : Pengalaman sejarah perjuangan bangsa Indonesia mempertahankan NKRI. PengalamanNegara Sedang Berkembang (NSB) dalam melaksanakan pembangunan Nasional, dgn hasil ketidakseimbangan pembangunan fisik dan non fisik. Tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan pada periode pembangunan lebih kompleks, penuh ketidakpastian dibanding pada masa Perang Kemerdekaan.
Ketahanan Nasional suatu bangsa dilatar belakangi oleh : Kekuatan apa yg ada pada suatu bangsa dan negara sehingga mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya Kekuatan apa yg harus dimiliki oleh suatu bangsa & negara shg selalu mampu memperta-hankan kelangsungan hidupnya, meskipun mengalami berbagai tantangan, gangguan, hambatan dan ancaman baik dari dalam maupun dari luar.
Lanjutan Ketahanan atau kemampuan bangsa untuk tetap jaya, mengandung makna keteraturan dan stabilitas (regular), yang didalamnya terkandung potensi untuk terjadinya perubahan ( the stability idea of changes)
ASAS KETAHANAN NASIONAL Ketahanan Nasional identik dengan pengaturan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan. Ketahanan Nasional berpedoman pada Wawasan Nusantara. Ketahanan Nasional sebagai Doktrin Nasional adalah adanya kesatuan dalam pola pikir, pola tindak dan cara kerja intersektor dan multidispliner. Ketahanan Nasional melahirkan keuletan, ketangguhan,kemampuan bangsa dan negara Indonesia dalam mempertahankan eksistensi dan kelangsungan hidupnya serta perjuangan mengejar cita-cita nasionalnya.
Pengertian HTAG Hambatan : suatu hal yang bersifat melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional yang berasal dari dalam. Tantangan : Suatu hal atau upaya yang bersifat atau bertujuan menggugah kemampua. Ancaman : suatu hal atau upaya bersifat dan bertujuan mengubah dan merombak kebijakan yang dilaksanakan secara konsepsional. Gangguan : suatu hal atau upaya yang mengusik kelangsungan kehidupan ideologi bangsa dan NKRI
SIFAT-SIFAT KETAHANAN NASIONAL Manunggal Mawas kedalam Kewibawaan Berubah menurut waktu Tidak membenarkan sikap adu kekuasaan dan kekuatan Percaya pada diri sendiri Tidak tergantung kepada pihak lain
Model-model Ketahanan Nas. 1. Model Cline Negara memiliki kekuatan besar jika potensi geografi besar dan SDM besar. Model ini menggambarkan bahwa negara kecil dengan teknologi yang sangat maju tidak memproyeksikan diri sebagai negara besar sebaliknya negara dengan wilayah besar dengan penduduk yang kecil ditambah dengan teknologi majupun sama saja
- Sifat deskriptif kualitatif 2. Model Morgenthau - Sifat deskriptif kualitatif - Menekankan pentingnya kekuatan nasional dlm kaitannya dengan negara lain menganggap pentingnya perjuangan untuk mendapatkan Power Position dlm suatu kawasan. 3. Model Alfred Thayer Mahan Kekuatan nasional dapat dipenuhi apabila bangsa tersebut mempunyai unsur-unsur sebagai berikut : a. Letak geografis b. Bentuk atau wujud bumi c. Luas wilayah d. Jumlah penduduk e. Watak nasional / bangsa f. Sifat pemerintahan
MODEL KETAHANAN NASIONAL di INDONESIA MODEL ASTA GATRA a. Tri Gatra 1) Letak dan kedudukan geografis 2) Keadaan dan kekayaan alam 3) Keadaan dan kemampuan penduduk b. Panca Gatra 1) Ideologi 2) Politik 3) Ekonomi 4) Sosial budaya 5) Pertahanan keamanan
Wajah Ketahanan Nasional Sebagai Kondisi - kondisi dinamis yg merupakan integrasi dan kondisi aspek kehidupan nasional - kondisi berwujud suatu spektrum : daya kekebalan, tangkal, pukul - kondisi wujud pembangunan nasional Sebagai Doktrin cara terbaik yg ada guna mengimplementasikan pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan secara seimbang, serasi dan selaras dlm kehidupan nasional Sebagai Metode : - untuk memecahkan masalah nasional, demi kelangsungan hidup dan perkembangan kehidupan bangsa - metode ketahanan nasional adl astagatra yaitu metode integralistik, komprehensip atau kesisteman
Fungsi Ajaran Geostrategi Indonesia, sebagai : Doktrin Nasional ajaran (konsensus) bngsa Ind dlm mengimplementasikan falsafah Pancasila, UUD45, geopolitik Indonesia guna menjamin pola pikir, pola tindak dan cara kerja guna mempersatukan usaha bersama bngsa yang bersifat intersektoral dan multidisiplin 2. Pola Dasar Pembangunan arah pedoman dari setiap Program kerja Pemerintah.
3. Sistem Nasional Indonesia 3. Sistem Nasional Indonesia. Pada dasarnya adalah pola masyarakat Ind yang menerapkan falsafah Pancasila dan UUD45. 4. Metoda Pembangunan. Menggunakan metode komprehensif integral (utuh menyeluruh) berdasarkan asta gatra.
KOMPONEN DAN HUBUNGAN STRATEGI ASTA GATRA SDA SDM L. GEO IDEOLOGI GEOSTRATEGI (TANAS) SOSBUD POLITIK EKONOMI HANKAM
Hubungan antargatra di dalam Trigatra Geografi – Kekayaan Alam - Kekayaan alam perlu diinventarisasi - Perencanaan dan penggunaan kekayaan alam b. Geografi – Penduduk - distribusi penduduk mempengaruhi ketahanan Nasional - Mata pencaharian pend dipengaruhi keadaan geografi sekelilingnya c. Kekayaan Alam – Penduduk - Kekayaan alam perlu diolah penduduk yang memiliki kemampuan dan teknologi.
Hubungan antargatra dalam Pancagatra Ideologi sbg falsafah hidup bangsa dan landasan ideal negara, bernilai penentu dalam pemeliharaan kelangsungan hidup bangsa dan pencapaian tujuan nasionalnya. Tingkah laku politik seseorang dipengaruhi oleh tingkat kecerdasan dan kesadaran berpolitik,kemakmuran ekonomi, ketaatan beragama, keakraban sosial, rasa keamanan, dsb.
Lanjutan hub. antar pancagatra c.Ketahanan ekonomi berhub. erat dgn ketahanan di bidang ideologi, politik, sos-bud, dan pertahanan keamanan yang berfungsi sbg penunjang. d.Keadaan sosial yang serasi, stabil dinamik, berkepribadiaan hanya dapat berkembang di dalam suasana aman dan damai. e.Keadaan stabil, maju dan berkembang di bidang ideologi, politik, ekonomi, dan sos bud memperkokoh pertahanan-keamanan nasonal.
Hubungan antar Trigatra dan Pancagatra a. Tannas hakikatnya tergantung pd kemampuan bangsa/ negara di dlm mempergunakan aspek alamiahnya sebagai dasar penyelengggaraan kehidupan nasional di segala bidang. b. Tannas mengandung pengertian keutuhan dimana terdapat saling hub. erat antargatra di dlm kehidupan nasional. c. Tannas bukan merupakan suatu penjumlahan ketahanan setiap gatranya, melainkan ditentukan oleh struktur atau konfigurasi aspeknya sec struktural dan fungsional.
Hub antara Tannas dan Wawasan Nasional Wawasan Nasional sebagai cara pandang suatu bangsa memberi sifat ciri-ciri khas ketahanan nasionalnya. Untuk memperjuangkan hak hidup dan mencapai tujuan nasional mutlak diperlukan ketahanan nasional. Di dlm menyusun, membina dan meningkatkan Tannas suatu bangsa wajib berpedoman pada wawasan nasionalnya.
Konsepsi Geostrategi Indonesia ASTAGATRA, dengan kaidah : 1. Menggunakan kerangka pikir Pancasila yang komprehensif integral, dlm IPTEK dikenal dgn pemikiran kesisteman, sedangkan sub sistemnya berupa aspek kekuatan alamiah dan aspek kekuatan sosial. 2. Dalam pengaturan dan penyelenggaraan negara masalah keamanan dan kesejahteraan sebagai 2 sisi mata uang. 3. Tannas merupakan integrasi dari ketahanan masing2 aspek kehidupan sosial ( ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya serta pertahanan keamanan) Konsepsi Tannas meliputi masa perang dan masa damai.
Dlm Globalisasi keinginan serba lintas (budaya, ekonomi, dan wilayah) dari ne-gara maju menyebabkan konsep ketaha-nan nasional yang berlapis diterapkan melalui upaya : ketahanan individu, ketahanan keluarga, ketahanan wilayah, ketahanan nasional dan dilanjutkan ketahanan regional.
Ketahanan Nasional berlapis, dimulai dari : Ketahanan Individu ( ketahanan rohani jasmani) yang baik, akan menciptakan kerukunan keluarga dan akan meningkatkan kerukunan masyrakat. Ketahanan keluarga harus dibina agar dapat memenuhi kebutuhan spiritual dan fisik. Ketahanan wilayah, merupakan bag. dr negara sgt tergantung pd individu baik dalam/ luar komuniti.
4. Ketahanan Nasional 5. Ketahanan Regional, dengan pengertian : Sekitar negara dengan penekanan wilayah yang homogen atas dasar ciri geostrategis Dapat berupa persamaan ras, budaya, sumber daya dan dapat meningkatkan pembentukan kelompok.
KETAHANAN REGIONAL Pembukaan UUD 1945 alenia ke 4 menjelaskan bangsa dan negara Indonesia ikut serta dalam melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Untuk itu diperlukan geopolitik dan geostrategi agar terjadi hubungan antar bangsa dalam membangun ketahanan regional Ketahanan regional merupakan saling kepercayaan (mutual trust) dan semangat kebersamaan (collectivity spirit) sekawasan (regional) shg dimungkinkan dpt terjadi sinergi kekuatan dan koordinasi dlm mengantisipasi tantangan yg dirasakan bersama. Dg demikian kawasan dpt selalu menye suaikan diri (adaptive) dg lingkungan strategis baik regional, internasional maupun global.
Untuk mewujudkan keberhasilan Tannas Setiap warganegara perlu : Memiliki semangat perjuangan bangsa dalam bentuk perjuangan non fisik Sadar dan peduli akan pengaruh-pengaruh yang timbul pada aspek ipoleksobud hankam sehingga dapat mengeliminir pengaruh tsb.
Perwujudan TANNAS memerlukan satu kebijakan umum dan pengambilan kebijakan yang disebut POLSTRANAS (Politik dan Strategi Nasional) GBHN 1999-2004.