Matrikulasi PENGANTAR EKONOMI MAKRO Dosen: Dr. Ir Matrikulasi PENGANTAR EKONOMI MAKRO Dosen: Dr.Ir. Dompak Napitupulu, MSc Rozaina Ningsih, SP.MSi
Materi Pengantar, persoalan dan aliran melingkar Mengukur output dan pendapatan nasional Masalah jangka panjang dan jangka pendek Pengeluaran agregat dan output equilibrium Pemerintah dan Kebijakan fiskal Penawaran uang dan sistem bank sentral
Permintaan uang, tingkat bunga equilibrium dan kebijakan moneter Permintaan agregat, penawaran agregat, pengangguran dan inflasi
PENGANTAR, PERSOALAN, DAN ALIRAN MELINGKAR Pertemuan ke-1 20 pebruari 2010
A. AKAR ILMU EKONOMI MAKRO DEPRESI BESAR Depresi besar (the great depression) pada kurun 1930-an, merupakan hal yang mendorong banyak lahirnya pemikiran tentang persoalan ilmu ekonomi makro khususnya pengangguran. Tahun 1920-an merupakan tahun sejahtera bagi Amerika. Tahun 1929 1,5 jt orang menganggur. Pada tahun1933 meningkat menjadi 13 jt, produksi barang dan jasa menurun 27 % dibanding tahun 1929, hingga tahun 1940.
MODEL KLASIK (Adam Smith) Sebelum depresi besar, para ekonom menerapkan model ilmu ekonomi mikro (Klasik) atau ekuilibrium pasar pada masalah ekonomi secara luas, yaitu ekonomi selalu berada dalam kondisi ekuilibrium. Misalnya penawaran tenaga kerja yang berlebih akan menurunkan upah menuju tingkat ekuilibrium yang baru.
Pada masa depresi besar ini masalah pengangguran masih sangat tinggi salama hampir 10 tahun, ini berarti kegagalan model klasik untuk menjelaskan eksistensi pengangguran tinggi yang berkelanjutan. Ilmu ekonomi makro lahir pada kurun 1930-an.
REVOLUSI KEYNES The General Theory of Employment, Interest and Money, oleh John Maynard Keynes, diterbitkan pada tahun 1936. Keynes percaya bahwa pemerintah bisa mengintervensi perekonomian dan mempengaruhi tingkat output serta pengangguran.
Setelah perang dunia II (khususnya 1950-an), pandangan Keynes mulai berpengaruh. Pemerintah mulai percaya bahwa mereka bisa campur tangan dalam perekonomian untuk mencapai tujuan output dan menciptakan lapangan pekerjaan.
Fine – tuning (perbaikan keadaan) Ungkapan yang digunakan untuk menyebut peran pemerintah dalam mengatur inflasi dan pengangguran (1960-an).
B. Masalah utama dalam perekonomian I n f l a s i Inflasi adalah peningkatan tingkat harga secara keseluruhan. Tingkat inflasi (persentase tambahan kenaikan harga), berbeda dari satu periode ke periode lainnya, dan berbeda dari satu negara ke negara lainnya. Hiperinflasi adalah periode peningkatan yang sangat cepat dalam tingkat harga secara keseluruhan.
Beberapa faktor penyebab inflasi Tingkat pengeluaran agregat yang melebihi kemampuan perusahaan-perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa. Pekerja di berbagai kegiatan ekonomi menuntut kenaikan upah Kenaikan harga barang-barang impor Penambahan penawaran uang yang berlebihan tanpa diikuti pertambahan produksi dan penawaran barang Kekacauan politik dan ekonomi
Akibat buruk inflasi Cenderung menurunkan taraf kemakmuran segolongan besar masyarakat. Prospek pembangunan ekonomi jangka panjang akan menjadi semakin memburuk jika inflasi tidak dapat dikendalikan. Kecenderungan memperlambat pertumbuhan ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi Pertumbuhan ekonomi dapat didefenisikan sebagai “perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah”.
Hal yang dapat mempengaruhi kemampuan suatu negara untuk menghasilkan barang dan jasa yaitu: Faktor – faktor produksi yang mengalami peningkatan baik kualitas dan kuantitas terdiri dari : Investasi yang bertambah Teknologi yang berkembang Tenaga kerja yang meningkat (kuantitas dan kualitas) Dan lainnya
Perkembangan kemampuan memproduksi barang dan jasa sebagai akibat pertambahan faktor-faktor produksi pada umumnya tidak selalu diikuti dengan pertambahan produksi barang dan jasa yang sama besarnya. Pertambahan potensi memproduksi kerap kali lebih besar dari pertambahan produksi yang sebenarnya.
Kurva kemungkinan produksi dan pertumbuhan ekonomi
Keterangan Kurva AB adalah kurva kemungkinan produksi, yaitu batas maksimum produksi yang dapat dihasilkan oleh suatu negara pada suatu kurun waktu tertentu. Titik P yaitu kemakmuran masyarakat mencapai maksimum, menghasilkan Xo barang industri dan Yo barang pertanian.
Dalam kenyataan, misal tingkat produksi hanya pada titik M, yaitu menghasilkan X1 produk industri dan Y1 produk pertanian. Pada periode berikutnya terjadi perubahan kurva kemungkinan produksi dari AB ke CD, dan titik R adalah suatu kombinasi produksi yang dapat dicapai. Tetapi kegiatan ekonomi sebenarnya hanya berkembang dari M ke N.
Pengangguran Pengangguran adalah suatu keadaan dimana seseorang yang tergolong angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya.
Terjadinya pengangguran Kekurangan pengeluaran agregat Karena ingin mencari kerja lain yang lebih baik Penggunaan teknologi modern yang mengurangi penggunaan tenaga kerja Ketidaksesuaian keterampilan pekerja dengan yang dibutuhkan dalam perusahaan Dan lainnya
Akibat buruk pengangguran Salah satu faktor penting yang menentukan kemakmuran yaitu tingkat pendapatan. Pendapatan masyarakat mencapai maksimum apabila tingkat penggunaan tenaga kerja penuh. Ditinjau dari sudut individu, pengangguran menimbulkan berbagai masalah ekonomi dan sosial kepada yang mengalaminya. Kekacauan politik dan sosial dan pembangunan ekonomi negara dalam jangka panjang.
C. Diagram aliran melingkar
Keterangannya Perusahaan Perusahaan menjual barang dan jasa pada rumah tangga dan pemerintah, yang terlihat pada aliran melingkar sebagai aliran menuju sektor perusahaan. Perusahaan membayar upah, bunga, deviden pada rumah tangga dan membayar pajak pada pemerintah. Pembayaran ini diperlihatkan mengalir keluar dari sektor perusahaan.
Pemerintah Pemerintah mengumpulkan pajak dari rumah tangga dan perusahaan. Pemerintah juga melakukan pembayaran dan membeli barang, jasa dari perusahaan, membayar upah dan bunga untuk rumah tangga, transfer untuk rumah tangga.
Rumah tangga Rumah tangga membelanjakan sejumlah pendapatan mereka pada barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan, juga produk impor. Demikian orang luar negeri ada yang membeli barang ekspor yaitu barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan dalam negeri dan dijual ke negeri lain. Rumah tangga membayar pajak pada pemerintah dan mendapat upah dari pemerintah serta perusahaan.