TETANUS NEONATORUM Ahmad buchori Ananta yandini Linda rahayu

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Apakah Imunisasi itu ? Imunisasi ialah tindakan untuk memberikan perlindungan (kekebalan) di dalam tubuh bayi dan anak. Apakah tujuan dan gunanya ? Untuk.
Advertisements

PENANGANAN KOMPREHENSIF DAN HOLISTIK TETANUS
SURVEILANS TETANUS NEONATORUM.
PENJELASAN DEFINISI OPERASIONAL PROGRAM KIA
Bab 3 Bayi muda.
BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR)
PROGRAM KIA Kesehatan Ibu dan Anak.
TETANUS M. Atoillah.
IMUNISASI Imunisasi : usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan memasukkan vaksin ke dalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah.
PENYAKIT TROPIS & INFEKSI I
EPIDEMIOLOGI ISPA M. Atoillah.
PERTUSIS.
Tetanus pada Orang Dewasa
APLIKASI PADA PENYAKIT (ENVIRONMENT)
Pembinaan Dukun Bayi ELVIRA HARMIA, SST.
INFEKSI NEONATAL Tim Poned UKK PERINATOLOGI IDAI.
ASUHAN BAYI BARU LAHIR dan NEONATUS di komunitas
Noordiati, SST., MPH NEONATUS RISIKO TINGGI 1. Pokok Bahasan 1. BBLR 2. Asfiksia Neonatorum 3. Ikterus 4. Perdarahan Tali Pusat 5. Kejang 2.
CARA PENYUNTIKAN VAKSIN RABIES
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN LB-3 (2)
TETANUS NEONATORUM Suharyo.
PROGRAM KIA Kesehatan Ibu dan Anak.
TETANUS OLEH : DEWI RINI ASTUTI ZEGA, SST
INFEKSI PADA NEONATUS.
KEJANG PADA BAYI BARU LAHIR
ILMU KESMAS X (PROGRAM2 KESEHATAN)
Oleh Dr. Nugroho Susanto
INFEKSI BAKTERI ANAEROB FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
STANDAR ASUHAN KEHAMILAN OLEH:ANISA SYOLIHIN NIM:140046
Asuhan Neonatus,Bayi,Balita dan Pra Sekolah
Ninis Indriani,M.Kep., Ns.Sp.Kep.An
PATOFISIOLOGI SEMESTER IV -14.
Jenis, Penyebab, Patofisiologi dan gambaran klinis pada ibu MASTITIS
YONI MAI PUTRI IIB.
Penyakit tetanus Tabita wahyu a.
Demam Tifoid Eggi Arguni.
DIFTERIa.
MEMAHAMI PEMBERIAN IMUNISASI PASIF PADA BAYI, BALITA & ANAK
PNEUMONIA dr. Purwanto.
KEJANG DEMAM Rahma Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK UNTAD
MANIFESTASI KLINIS TETANUS PADA PENYAKIT ORAL
Keterpaduan Surveilans AFP-Tetanus-Campak
ASUHAN BAYI BARU LAHIR BERMASALAH
INFEKSI NEONATAL.
POLIOMYELITIS Oleh: Dewi Rini Astuti Zega, SST
PROGRAM IMUNISASI BLUD PUSKESMAS KECAMATAN KELAPA GADING
Komplikasi Tetanus Inas Amalia
Perawatan bayi baru lahir
SEPSIS NEONATORUM.
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DIFTERI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BBLR
INFEKSI AKUT KASUS OBSTETRI
Gangguan pada sistem pencernaan
TUGAS PATOLOGI DIFTERI.
Assalamu’alaikum wr. wb
Baiq Reski Setiagarini
SELAMAT DATANG KEPADA PARA PESERTA PENYULUHAN TB DOTS PAROKI HATI KUDUS YESUS TELUK DALAM, 21 OKTOBER 2014.
PERAWATAN NEONATAL ESENSIAL SAAT BAYI LAHIR Oleh dr Retno Purwati Rahayu.
Dr.Yuliani M Lubis, SpTHT-KL
GIZI BURUK.
Tindak Lanjut Asuhan Nifas di Rumah
CONCEPT MAPPING ABOUT DIARE DI SUSUN OLEH : AWINDA SARI AHMAD REDHO HILDA NUR AFNI RAMADHAN SUPRIADIN Y. KALVEIN M.M.
TRAUMA ABDOMEN.
TETANUS NEONATORUM Suharyo.
POLIOMIELITIS (PENYAKIT POLIO)
Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa
Syok anafilaktik PKM ANREAPI. Syok Suatu sindrom klinik yang mempunyai cici-ciri berupa : Hipotensi Takikardi Hipoperfusi (urine
ASUHAN PADA KEHAMILAN TRIMESTAR 3. TUJUAN PEMERIKSAAN JADWAL PEMERIKSAAN KEHAMILAN USIA KEHAMILAN PENGERTIAN DAMPAK TIDAK MEMERIKSAKAN KEHAMILAN Daftar.
KEMITRAAN BIDAN DAN DUKUN paraji
Transcript presentasi:

TETANUS NEONATORUM Ahmad buchori Ananta yandini Linda rahayu Mesliza umeiza Nafa maulidina Novitha destary Rahmad ramadhan Rapindri andas

DEFINISI Tetanus neonatorum adalah penyakit yang disebabkan kuman Clostridium tetani, dengan gejala utama spasme otot tanpa gangguan kesadaran yang terjadi pd neonatus.

Etiologi bakteri gram positif Clostridium tetani berspora tinja binatang, manusia dan tanah yang terkontaminasi dengan tinja binatang tersebut. Spora ini bisa tahan beberapa bulan bahkan beberapa tahun, jika ia menginfeksi luka seseorang atau bersamaan dengan benda daging atau bakteri lain, ia akan memasuki tubuh penderita tersebut, lalu mengeluarkan toksin yang bernama tetanospasmin.

Faktor resiko Ibu yang tidak divaksinasi, lingkungan sekitar rumah, dan memotong tali pusat dilakukan tidak dengan higienis. Adanya riwayat tetanus sebelumnya. Substansi yang berpotensi menular pada puntung tali pusat (misalnya, kotoran hewan, lumpur, atau mentega) merupakan faktor risiko untuk neonatus.

Patogenesis dan patofisiologi Diabsorpsi di neuromuscular junction. Toksin ke pembuluh limfe dan sirkulasi darah Pemotongan tali pusat yg tidak steril C.tetani masuk ke dlm tubuh Obstruksi sal. Nafas akut & repiratory arrest Resus sardonicus, trismus Saraf motorik Saraf otonom Hipoventilasi & apnea Opistotonus Ditransfer scra retrogad ke SSP Hipersalivasi, berkeringat, ↑ sekresi bronkus, hiperpireksia, stasis lambung, ileus ↑ otot” trunkal Dada Laring Wajah Tetanospasmin (zinc dependent endopeptidase) Spasme otot Menghancurkan VAMP II / synaptobrevin ↑ tonus dan rigiditas Kegagalan penghambatan refleks motorik Mencegah pelepasan glisin & GABA

DIAGNOSIS Anamnesis - persalinan kurang higines. - perawatan tali pusat yang tidak higines. - bayi sadar, sering kaku (spasme) terutama bila terangsang - bayi malas minum 2. PF (uji spatula) - bayi sadar, spasme otot berulang - mulut mencucu - Trismus - perut teraba keras - opistotonus - tali pusat kotor dan berbau - anggota gerak spastik - risus sardonicus

3. PP - anamnesis dan gejala cukup khas 3. PP - anamnesis dan gejala cukup khas. - jarang diperlukan PP - kecuali mencari DD pungsi lumbal, kultur darah dan pemeriksaan darah rutin.

PENCEGAHAN Pemotongan dan perawatan tali pusat mggunakan alat steril. Bersih tangan. Bersih alas tempat tidur ibu. Pemberian imunisasi TT pd bumil. 2 x dosis : 0,5 cc IM atau subkutan. sebelum kehamilan 8 bln dan setelah TT1 minimal 4 mggu.

Suportif ABC Kateter NGT trakeostomi TATA LAKSANA Suportif ABC Kateter NGT trakeostomi

MEDIKAMENTOSA Cairan dan elektrolit IV Diazepam 10 mg/kg/hari IV selama 24 jam atau Bolus IV setiap 3-6 jam (0,1-0,2 mg/kg/tiap kali pemberian), max 40 mg/kg/hari TIG 500 U (IM) atau terapi alternatif ATS 5000 U (IM) (pemberiannya dibagi 2 dosis ( ½ IM, ½ IV) >>max. 24 jam setelah diagnosis Metronidazole 30 mg/kg/hari oral/parenteral (7-10 hari)>>lini pertama atau 0,5 g/6 jam Penicillin prokain 100.000 U/kg/24 jam IV dosis tunggal (7-10 hari) Tetrasiklin 50 mg/kg/hari T Tetanus toksoid 0,5 ml >>ibu

PEMANTAUAN Terapi >>perawatan lanjut bayi tetanus neonatorum Tumbuh kembang Langkah promotif/preventif

DD Penyakit Gambaran differensial INFECTIONS Meningoneephalitis Trismus tidak ada, demam, sensorium depresi, abnirmal CSF Polio Trismus tidak ada, paralise tipe flaccid, abnormal CSF Rabies Trismus tidak ada, gigitan binantang, hannya oropharingeal spasme Lesi oropharyngeal Hanya lokal, rigirditas seluruh tubuh atau spasme tidak ada Peritonitis Trismus atau spasme seluruh tubuh tidak ada KELAINAN METABOLIK Tetany Hanya carpopedal dan laryngeal spasm, hypocalsemia Reaksi phenothiazine Dystonia, respone dengan diphenhydramine PENYAKIT CNS Status epilepticus Sensorium depresi Hemmorage / tumor Trismus tidak ada, sensorium depresi KELAINAN PSYCIATRICK Hysteria Trismus inkonstan, relaksasi komplet diantara spasm KELAINAN MUSKULOSKLETAL Trauma Hanya lokal

Komplikasi Sering Pneumonia Bronkopneumonia Sepsis

Prognosis Angka kematian mencapai 66% Usia 10-19 tahun angka kematian antara 10-20% Usia ≥50 tahun angka kematian mencapai 70%. Penderita undernutrisi prognosis 2 kali lebih buruk dari yang mempunyai gizi baik.

Referensi emedicine.medscape Idai.or.id buku PPM Penatalaksanaan tetanus by continuing professional development. Review article “clostridium tetani infections in newborn infants: a tetanus neonatorum review” (Hamid,E.D, Daulay, AP, Lubis, CP, Rusdidjas, Siregar H : Tetanus Neonatorum in babies Delivered by Traditional Birth Attendance in Medan, Vol. 25, Paeditrica Indonesiana, Departement of Child Health,) (Adams. R.D,et al : Tetanus in :Principles of New'ology,McGraw-Hill,ed 1997, 1205-1207. )