<Sistem Perhubungan dan Telekomunikasi> Pertemuan <12>

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TRANSPORTASI DI JEPANG
Advertisements

MENGANALISIS PERKEMBANGAN IPTEK DI INDONESIA
TATAP 10 PEMASARAN Bahan Kajian Mendistribusikan Produk
Home SK / KDSK / KD Indikator Materi Latihan Uji Kompetensi Penyusun Referensi Keluar RISKY ARDIANSYAH (36)/XII IPA 5 Home SK / KD Indikator Materi Latihan.
Media (Komunikasi) Massa
Materi SD kelas V Transportasi
Rumusan Komisi bidang Transportasi
DEPARTEMEN PERHUBUNGAN Republik Indonesia
JENIS TARIF ANGKUTAN.
MATA KULIAH GEOGRAFI TRANSPORTASI
Pemancar&Penerima Televisi
DEPARTEMEN PERHUBUNGAN Republik Indonesia
Radio Oleh: Allia Okti Sativa Asri Widianty Cut Hena Ulfa Nurjannah
Rekayasa Transportasi Universitas Mercu Buana Jakarta
PENGENALAN ANALISIS OPERASI & EVALUASI SISTEM TRANSPORTASI
10 TENAGA GERAK DAN KENDARAAN
11 JENIS-JENIS SISTEM PENGENDALIAN TRANSPORTASI SISTEM PENGENDALIAN:
1 Pertemuan 1 Pendahuluan Matakuliah: S0432/Drainase Perkotaan Tahun: 2006 Versi:
TRANSPORTASI By : Tia Nurjanah.
REKAYASA TRANSPORTASI S0324
PEMBANGUNAN BANDAR MAPAN AMALAN TERBAIK NAMA: MUHAMMAD AL-AMIN BIN SHAHRULIZAM NO MATRIK : A
<<Roujin Mondai>> Pertemuan <<3>>
DISUSUN OLEH : IPHOV KUMALA SRIWANA
JARINGAN TRANSPORTASI DAN PELAYANAN TRANSPORTASI DI KAWASAN RURAL
PENGANTAR TELEKOMUNIKASI
Matakuliah : O Penulisan Naskah Radio dan Televisi
Televisi.
William Stallings Data and Computer Communications 7th Edition
KOMUNIKASI MASSA DAN MASYARAKAT MODERN Pertemuan 9 & 10
TRANSPORTASI DI JEPANG
Welcome to the Manajemen Media TV Class
Pengantar Ilmu Komunikasi
10. Biaya, Tarif Angkutan dan
MODEL ARUS JARINGAN Pertemuan 9.
Sistem Transportasi Pertemuan 5 Transportasi Darat 04 –
PENDAHULUAN Pertemuan 1
Pembiayaan proyek infrastruktur
JENIS TARIF ANGKUTAN.
Alur Kerja Studi Master Plan
NEGERI MATAHARI TERBIT NEGERI SAKURA MACAN ASIA
I. PENGERTIAN PELABUHAN
TATA GUNA LAHAN & TRANSPORTASI
Jaringan Transportasi
09 RUANG LINGKUP OPERASI TRANSPORTASI
PENGERTIAN JARINGAN TRANSPORTASI
PERALATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
03 JARINGAN TRANSPORTASI JALAN REL TIPE PELAYANAN ANGKUTAN JALAN REL
RIWAYAT DAN SEJARAH PERKEMBANGAN KOMUNIKASI
BUSINESS ACTIVITY Seorang Entrepreneur harus Berpikir Holistik,
RUANG LINGKUP OPERASI TRANSPORTASI RUANG LINGKUP OPERASI TRANSPORTASI
MATERI TAMBAHAN KULIAH KE-2
TRANSPORTASI RADHA ALVIDIA.
TRANSPORTaSi Naik apa?.
<<Sistem Kependudukan>> Pertemuan <<2>>
TATA CARA PELAKSANAAN KERJA SAMA PEMANFAATAN BMN
Transportasi Reni Endriza
DASAR-DASAR REKAYASA TRANSPORTASI KIS_237
Kuliah 13 Terminal.
Sistem Penyiaran di Indonesia
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI INFORMASI MENUJU PROSES GLOBALISASI
Perkembangan Transportasi, Komunikasi, Industrialisasi di Indonesia
PERIKLANAN MELLY MAULIN P..
<Soshika/Penurunan angka kelahiran > Pertemuan <4>
Profil negara maju jepang “negeri matahari terbit”
Kuliah 3 Transportasi Darat.
I. PENGERTIAN PELABUHAN
KARAKTERISTIK PROGRAM DAN KHALAYAK RADIO DAN TELEVISI
Deskipsi Menjelaskan tentang Pengertian Pelabuhan meliputi : Perkembangan Pelabuhan, Arti penting pelabuhan, Definisi Pelabuhan, Macam pelabuhan, Pelabuhan.
Berwisata di Hongkong dengan Trem
ANALISIS PERTUMBUHAN PENDUDUK DENGAN PENGGUNA JASA KERETA API LOKAL (STUDI KASUS : REAKTIVASI JALUR CIBATU-GARUT) SAY HI TO !!!!! NUSANTARA ADJI PAHLAWAN.
Transcript presentasi:

<Sistem Perhubungan dan Telekomunikasi> Pertemuan <12> Matakuliah : <N0582>/<Masyarakat Jepang Kontemporer > Tahun : 2007 <Sistem Perhubungan dan Telekomunikasi> Pertemuan <12>

Sarana Transportasi dan Informasi (1). Dourou Seibi (2). Berbagai Sarana Transportasi (3). Sarana Informasi 3 Bina Nusantara

(1). Dourou Seibi Jepang memiliki 1.152.207 km jalan raya, termasuk jalan negara, jalan daerah, dan jalan bebas hambatan/jalan tol yang menghubungkan kota-kota utama di Honshu, Shikoku, dan Kyushu. 4 Bina Nusantara

(2). Berbagai Sarana transportasi (a). Sarana angkutan kereta api (b). Shinkansen (c). Angkutan laut (d). Angkutan udara Bina Nusantara

(a). Sarana angkutan kereta api Kereta api merupakan alat transportasi utama di Jepang, terutama untuk menghubungkan kota-kota utama dan alat angkut komuter di kota-kota besar seperti Tokyo dan Osaka. Tujuh buah perusahaan regional kereta api Jepang atau yang disebut Japan Railways, meliputi hampir sebagian besar kota dan desa di Jepang. Selain Japan Railways, terdapat juga perusahaan kereta api swasta, pemerintah daerah, dan patungan swasta dengan pemerintah daerah. Panjang total rel kereta api di Jepang sekitar 23.670 km, sebagian besar dilengkapi aliran listrik. Bina Nusantara

(b). Shinkansen Shinkansen (新幹線, juga sering dipanggil kereta peluru) adalah jalur kereta api cepat Jepang. Shinkansen merupakan sarana utama untuk angkutan antar kota di Jepang, selain pesawat terbang. Kecepatan tertingginya bisa mencapai 300 km/jam. Nama Shinkansen sering digunakan oleh orang-orang di luar Jepang untuk merujuk kepada kereta apinya, namun kata ini dalam bahasa Jepang sebenarnya merujuk kepada nama jalur kereta api tersebut. Bina Nusantara

Kereta-kereta Shinkansen Seri 700, Seri 300, dan Seri 0. Bina Nusantara

(c). Angkutan laut Untuk menghubungkan kota-kota pelabuhan di Jepang, dan juga untuk menghubungkan pulau-pulau kecil dengan pulau lainnya, digunakan feri dan kapal laut. Ada 22 pelabuhan utama yang ditetapkan sebagai pelabuhan penting oleh Kementerian Lahan, Infrastruktur, dan Transportasi Jepang termasuk Chiba, Fushiki/Toyama, Himeji, Hiroshima, Kawasaki, Kitakyushu, Kobe, Kudamatsu, Muroran, Nagoya, Niigata, Osaka, Sakai/Senpoku, Sendai/Shiogama, Shimizu, Shimonoseki, Tokyo, Tomakomai, Wakayama, Yokkaichi, dan Yokohama. Bina Nusantara

(d). Angkutan udara Transportasi udara Bandar Udara Kansai, Osaka Bandar udara utama di Jepang meliputi: Bandar Udara Internasional Narita Bandar Udara Internasional Tokyo atau Bandar Udara Haneda Bandar Udara Internasional Osaka atau Bandar Udara Itami Bandar Udara Internasional Kansai Bandar Udara Internasional Centrair Chubu dekat Nagoya Bandar Udara Nagoya atau Bandar Udara Komaki (J-Air) Bandar Udara Chitose Baru dekat Sapporo Bandar Udara Fukuoka Bina Nusantara

14 buah heliport diperkirakan terdapat di Jepang (1999). Dua maskapai penerbangan utama di Jepang adalah All Nippon Airways dan Japan Airlines. Bina Nusantara

(2). Sarana Informasi (a). Media cetak (b). Radio dan Televisi Bina Nusantara

(a). Media cetak Berdasarkan data dari the Japan Newspaper Publishers and Editors Association, pada tahun 2005 terdapat 120 harian cetak di Jepang. Jumlah tersebut mencakup edisi pagi dan petang. Dari data tersebut, jumlah rata-rata berlangganan surat kabar per rumah tangga adalah 94,2 persen. Bina Nusantara

Angka tersebut merupakan angka terbesar di dunia yang utamanya disebabkan jumlah penduduk melek huruf (literacy rate) yang sangat tinggi dari penduduk Jepang, yaitu mencapai 100 persen bagi orang dewasa. Selain media cetak, media elektronik berpengaruh besar terhadap kehidupan masyarakat Jepang. Di Jepang terdapat 127 saluran TV (data per Maret 2005). Terdapat lima saluran TV yang beroperasi secara nasional, di antaranya NHK, NTV, TBS, Fuji, dan Asahi. Bina Nusantara

Sejauh ini saluran TV NHK mendominasi dunia penyiaran televisi di Jepang. Siaran televisi ini juga dipancarkan melalui satelit ke seluruh dunia. Sementara untuk siaran radio, di Jepang terdapat 47 stasiun radio AM, 230 stasiun radio FM, dan dua saluran radio SW. Penerimaan perusahaan-perusahaan TV dari reklame mencapai 2,041 triliun yen (1 yen sekitar Rp 80), sedangkan radio memperoleh 178 miliar yen. Bina Nusantara

(b). Radio dan Televisi Selain media cetak, media elektronik berpengaruh besar terhadap kehidupan masyarakat Jepang. Di Jepang terdapat 127 saluran TV (data per Maret 2005). Terdapat lima saluran TV yang beroperasi secara nasional, di antaranya NHK, NTV, TBS, Fuji, dan Asahi. Sejauh ini saluran TV NHK mendominasi dunia penyiaran televisi di Jepang. Siaran televisi ini juga dipancarkan melalui satelit ke seluruh dunia. Sementara untuk siaran radio, di Jepang terdapat 47 stasiun radio AM, 230 stasiun radio FM, dan dua saluran radio SW. Penerimaan perusahaan-perusahaan TV dari reklame mencapai 2,041 triliun yen (1 yen sekitar Rp 80), sedangkan radio memperoleh 178 miliar yen. Bina Nusantara