Sistem Informasi Akuntansi Materi 4 Oleh Wisnu Haryo Pramudya, S.E.,M.Si.,Ak., CA
Alasan Pengembangan Sistem Perubahan kebutuhan pemakai atau kebutuhan organisasi Perubahan teknologi Perubahan tuntutan efisiensi proses bisnis Perubahan tuntutan pencapaian keunggulan bersaing Tuntutan peningkatan produktivitas Tuntutan pertumbuhan bisnis Perubahan sistem pengolahan informasi, misalnya dari centralized mainframes ke networked PCs. Tuntutan peningkatan kualitas berbagai aspek organisasi.
SIKLUS PENGEMBANGAN
STUDI KELAYAKAN SISTEM Studi kelayakan sistem dilakukan pada setiap tahap SDLC, mencakup: Kelayakan ekonomi Kelayakan teknis Kelayakan waktu pengembangan Kelayakan legal Kelayakan pengoperasian
ANALISIS SISTEM Terdiri dari pekerjaan: Investigasi pendahuluan Survei sistem Studi kelayakan Analisis kebutuhan informasi Analisis perysaratan sistem Laporan hasis analisis sistem
PERANCANGAN KONSEP Terdiri dari pekerjaan: Identifikasi dan evaluasi alternatif desain sistem Penentuan spesifikasi desain Penentuan kebutuhan perangkat sistem Laporan hasil perancangan konsep sistem
PERANCANGAN FISIK Perancangan output, data base, dan input Penyediaan/pembuatan program Perancangan prosedur operasi. Perancangan prosedur pengendalian Laporan hasil perancangan fisik
IMPLEMENTASI DAN KONVERSI Perencanaan implementasi dan konversi Pemasangan hardware dan software Pelatihan staff dan uji coba sistem Penyelesaian dokumentasi sistem Konversi sistem lama ke sistem baru Penyelerasan sistem serta review hasil implementasi dan konversi Laporan hasil implementasi dan konversi
OPERASI DAN PEMELIHARAAN Pengoperasian sistem Modifikasi sistem Pemeliharaan rutin Pelaporan hasil operasi sistem dan potensi pengembangan sistem
REVISI TAHAPAN SDLC
YANG TERLIBAT DALAM SDLC Manajemen dan Akuntan. Komite pengarah pengembangan sistem informasi Tim pelaksana proyek Analis sistem dan programer Fihak luar organisasi, seperti pelanggan, pemasok, auditor, dan perwakilan dari lembaga pemerintahan.
YANG TERLIBAT DALAM SDLC Manajemen dan Akuntan. Komite pengarah pengembangan sistem informasi Tim pelaksana proyek Analis sistem dan programer Fihak luar organisasi, seperti pelanggan, pemasok, auditor, dan perwakilan dari lembaga pemerintahan.
MANFAAT PERENCANAAN SDLC Konsistensi (consistency), untuk menjamin kesesuaian tujuan dan sasaran sistem dengan keseluruhan perencanaan strategis perusahaan. Efisiensi (efficiency), untuk menjamin efisiensi pengembangan sistem, koordinasi antar subsistem, serta kecermatan di dalam memilih metode pengembangan sistem.
MANFAAT PERENCANAAN SDLC Keselarasan teknologi informasi (cutting edge), untuk menjamin kemampuan organisasi untuk selalu sejalan dengan perubahan perkembangan teknologi informasi. Penghematan biaya (lower costs), untuk menghindari duplikasi pekerjaan serta pemborosan waktu dan biaya. Adaptif (adaptability), untuk menjamin kesiapan kebutuhan sumberdaya serta tenaga kerja dalam menyambut tuntutan perubahan sistem.
KATEGORI PERENCANAAN Perencanaan proyek (project development plan), adalah perencanaan untuk setiap tahap proyek yang terdiri dari analisis biaya/manfaat, persyaratan pengembangan dan operasional, yang mencakup SDM, hardware, software, dan dukungan keuangan, serta skedul aktivitas yang diperlukan untuk mengembangkan dan mengoperasikan sistem aplikasi baru.
KATEGORI PERENCANAAN Perencanaan induk (master plan), adalah dokumentasi perencanaan jangka panjang yang terdiri dari konsep jangka panjang rancangan sistem, cara pengembangan sistem, kebutuhan sumber daya, serta sasaran sistem.
KOMPONEN PERENCANAAN INDUK Tujuan dan sasaran organisasi: Misi dan sasaran organisasi Rencana strategis SIA dan sasaran SIA Keterbatasan dan hambatan organisasi Pendekatan pengembangan SIA Prioritas organisasi dan prioritas SIA
KOMPONEN PERENCANAAN INDUK Identifikasi SIA: SIA yang berlaku SIA yang diotorisasi Perangkat keras yang digunakan Perangkat lunak yang digunakan Tuntutan kompetensi SDM Analisis keunggulan dan kelemahan SIA
KOMPONEN PERENCANAAN INDUK Status SIA yang sedang dikembangkan Prioritas pengembangan SIA Otorisasi pengembangan SIA Pertimbangan rencana pengembangan SIA Skedul pengembangan sistem
KOMPONEN PERENCANAAN INDUK Prediksi pengembangan SIA Prediksi kebutuhan informasi Prediksi perubahan teknologi Prediksi perubahan lingkungan Kebutuhan audit dan pengawasan Kebutuhan pengguna eksteren.
TAHAPAN ANALISIS SISTEM Investigasi pendahuluan, untuk mengidentifikasi problem sistem dan studi kelayakan awal Survey sistem, untuk mendapatkan gambaran lengkap tentang cara kerja sistem yang berlaku.
TAHAPAN ANALISIS SISTEM Studi kelayakan pengembangan sistem, untuk membuat analisis studi kelayakan secara lebih mendalam tentang manfaat dan biaya pengembangan sistem. Analisis kebutuhan informasi dan persyaratan sistem, untuk mengidentifikasi kebutuhan informasi serta sasaran sistem. Laporan hasil analisis sistem, untuk melaporkan temuan-temuan yang diperoleh dari hasil analisis sistem.
METODE PENGUMPULAN DATA Wawancara Keunggulan metode wawancara: Dapat mengklarifikasi jawaban Pewawancara dapat menguji dan mendindaklanjuti jawaban Pertanyaan dapat diklarifikasi Membangun hubungan positif dengan calon pengguna sistem Membangun dukungan terhadap sistem baru
METODE PENGUMPULAN DATA Kelemahan metode wawancara: Memakan waktu Mahal Bias, kepentingan personal yang bisa mempengaruhi keakuratan informasi yang diperoleh.
METODE PENGUMPULAN DATA Kuesioner Keunggulan kuesioner: Dapat dibuat tanpa nama Relatif tidak memakan waktu Relatif tidak mahal Menyediakan waktu lebih lama untuk memikirkan respon atas pertanyaan
METODE PENGUMPULAN DATA Kelemahan kuesioner: Tidak memungkinkan pertanyaan dan jawaban mendalam. Tidak bisa menguji dan menindaklanjuti jawaban. Pertanyaan tidak dapat diklarifikasi. Impersonal, tidak dapat membangun hubungan positif.
METODE PENGUMPULAN DATA Observasi Keunggulan observasi: Memungkinkan verifikasi tentang realitas implementasi sistem Menghasilkan pemahaman sistem lebih komprehensif Kelemahan observasi: Memakan waktu dan relatif mahal Sulit menginterpretasikan secara tepat hasil observasi Orang yang diobservasi mengubah kebiasaan yang sesungguhnya.
METODE PENGUMPULAN DATA Evaluasi Dokumen Keunggulan evaluasi dokumen: Mendiskripsikan bagaimana sistem seharusnya beroperasi Memungkinkan review dan analisis terhadap dokumen. Kelemahan evaluasi dokumen: Memakan waktu Mungkin tidak tersedia atau sulit didapatkan.
ANALISIS KEBUTUHAN INFORMASI Penentuan kebutuhan informasi dan kebutuhan sistem harus dilakukan dengan pendekatan sistem (systems approach), dalam arti bahwa problem dan alternatif pemecahannya harus dipandang dari segi organisasi secara keseluruhan.
KRITERIA SIA/INFORMASI YANG BAIK Usefulness Economy Reliability Availability Timeliness Customer service Capacity Ease of use Flexibility Tractability Auditability Security
KRITERIA SIA/INFORMASI YANG BAIK Usefulness: Informasi yang dihasilkan oleh SIA harus bermanfaat bagi manajemen dan pengguna sistem dalam mengambil keputusan. Economy: Manfaat dari sistem harus melampaui biaya penyelenggaraan sistem. Reliability : Sistem harus mampu mengolah data secara akurat dan lengkap. Availability: Sistem harus dapat diakses oleh pengguna sistem dengan mudah.
KRITERIA SIA/INFORMASI YANG BAIK Timeliness: Informasi penting harus mendapat prioritas utama. Customer service: Pengguna sistem/konsumen harus mendapatkan pelayanan baik dari sistem. Capacity : Kapasitas sistem harus cukup untuk memberikan pelayanan pada puncak kesibukan. Ease of use: Sistem harus mudah dioperasikan (user-friendly).
KRITERIA SIA/INFORMASI YANG BAIK Flexibility: Sampai batas tertentu sistem harus mampu mengakomodasi tuntutan perubahan. Tractability: Sistem harus mudah difahami oleh pengguna dan perancang sistem serta memberikan fasilitas solusi problem termasuk tuntutan perubahan sistem di waktu yang akan datang. Auditability: Kemudahan audit harus difasilitasi mulai dari sejak awal pengembangan sistem. Security: Sistem harus terlindungi dari kemungkinan akses/penggunaan tanpa otorisasi.
KRITERIA SIA/INFORMASI YANG BAIK Flexibility: Sampai batas tertentu sistem harus mampu mengakomodasi tuntutan perubahan. Tractability: Sistem harus mudah difahami oleh pengguna dan perancang sistem serta memberikan fasilitas solusi problem termasuk tuntutan perubahan sistem di waktu yang akan datang. Auditability: Kemudahan audit harus difasilitasi mulai dari sejak awal pengembangan sistem. Security: Sistem harus terlindungi dari kemungkinan akses/penggunaan tanpa otorisasi.
ELEMEN PERSYARATAN SISTEM Proses Elemen data Struktur data Output Input Dokumentasi Kendala Kontrol Reorganisasi
ELEMEN PERSYARATAN SISTEM Proses: Deskripsi seluruh proses pada sistem yang baru, mencakup deskripsi tentang apa yang dikerjakan dan siapa yang mengerjakannya. Elemen data: Deskripsi elemen data yang dibutuhkan, mencakup nama, ukuran, format, sumber data, dan urgensi data.
ELEMEN PERSYARATAN SISTEM Struktur data: Deskripsi tentang organisasi elemen data di dalam sistem data base. Output: Contoh output sistem serta deskripsi tentang kegunaan, frekuensi, dan distribusinya. Input: Contoh input sistem serta deskripsi tentang isi input, sumber input, dan penanggungjawabnya.
ELEMEN PERSYARATAN SISTEM Dokumentasi: Deskripsi tentang sistem operasi sistem yang baru, termasuk sub sistemnya. Kendala: Deskripsi tentang berbagai kendala sistem yang baru, misalnya: deadline, skedul, perlindungan sistem, kebutuhan SDM, dan peraturan pemerintah.
ELEMEN PERSYARATAN SISTEM Kontrol: Deskripsi sistem pengendalian untuk memastikan keandalan input, proses, dan output. Reorganisasi: Deskripsi kebutuhan reorganisasi untuk memenuhi tuntutan kebutuhan informasi pengguna sistem, seperti: peningkatan kualitas SDM, penambahan fungsi baru, restrukturisasi SDM, sampai dengan peniadaan posisi jabatan tertentu.