Pengertian Riset Pada dasarnya riset adalah setiap proses yang menghasilkan ilmu pengetahuan. Menurut Clifford Woody riset adalah suatu pencarian yang dilaksankan dengan teliti untuk memperoleh kenyataan-kenyataan atau fakta atau hukum-hukum baru. Di dalamnya terdapat usaha dan perencanaan yang sungguh-sungguh yang relatif makan waktu yang cukup lama. Sedangkan Whiteney (1950) mengatakan, bahwa di dalam riset terkandung suatu attidute yang gandrung dan cinta akan adanya perubahan-perubahan. Selanjutnya lebih tegas dikemukakan oleh Berkner (1985), bahwa riset adalah usaha secara ilmiah untuk mendapatkan dan memperluas ilmu yang telah dimiliki. Folson, dalam ahun yang sama, mengemukakan, bahwa riset adalah kegiatan ilmiah untuk menemukan sesuatu yang baru sama sekali.
Trullinger (1951) mengemukakan bahwa riset adalah kegiatan ilmiah untuk mendapatkan atau menembus batas-batas ilmu yang telah ada. True (1907) mengatakan bahwa riset itu adalah usaha-usaha ilmiah untuk mencari jawaban-jawaban masalah tertentu. F. Rumawas (1973-1974) mengatakan bahwa penelitian itu adalah suatu usaha manusia untuk mengisi kekosongan illmu pengetahuan, National Science Foundation (1956) memberikan pengertian bahwa riset itu adalah usaha pencarian secara sistematik dan mendalam untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang lebih luas dan lebih sempurna tentang subyek yang sedang dipelajari. Uraian yang lebih jelas kiranya dapat diperoleh dari uraian Sutrisno Hadi (1978) sebagai berikut: riset berarti usaha menemukan, mengembangkan dan menguji suatu pengetahuan secara ilmiah.
maksud dan tujuan riset Untuk memperoleh data yang akurat, konsisten dan dapat dipercaya, yang penting bagi bahan perencanaan pembangunan negara dan bangsa. Mencari jalan pemecahan masalah atau masalah-masalah yang sedang dan yang akan dihadapi, seperti misalnya bagi indonesia masalah eksplosi penduduk (umpama transmigrasi), peningkatan penghasilan per kapita dan lain-lainnya. Untuk meningkatkan kohesi nasional. Penyelenggaraan pertemuan atau rapat kerja ilmiah antara ahli-ahli di indonesia, dapat menumbuhkan serta mengembangkan dan membina kohesi nasional. Di dalamnya akan tumbuh satu bangsa, satu bahasa dan satu negara. Meningkatkan dan membina kerukunan bangsa-bangsa dunia. Mencari dan menemukan ilmu pengetahuan baru atau meluaskan horison ilmu yang telah dimiliki sekarang.
Jenis-Jenis Riset Berdasarkan beberapa pertimbangan para ahli, riset digolongkan atas beberapa jenis seperti: riset dasar (basic research), riset terapan (applied research), riset perkembangan (development research) dan riset adaptasi (adapted reseearch)
Riset Dasar Jenis riset ini adalah merupakan suatu penelitian yang penemuannya tidak atau belum dikaitkan dengan latar belakang kegiatannya secara praktis. Riset ini bertujuan mencari dan menemukaan hukum-hukum baru yang bersifat umum dan mengusahakna untuk memperluas dan memperjelas pengertian tentang fenomena yang sedang diteliti. (Rome, 1961). Misalnya ilmu tentang atom-atom dan listrik dahulunya merupakan hasil riset dasar. Namun sekarang ilmu itu telah merupakan mukzizat bagi semua manusia di atas bumi.
Riset Terapan Sebaliknya riset terapan bermaksud menemukan hukum-hukm yang relatif secara cepat dapat dipergunakan untuk memecahkan satu atau beberapa masalah yang dihadapi oleh manusia. Riset-riset dalam disiplin pertanian, teknik biasanya termasuk dalam jenis riset terapan. Penelitian tentang jenis-jenis padi yang cocok pada suatu daerah, penelitian yang memperoleh jenis padi tahan wereng, penelitian dengan memperoleh jenis rumput yang tahan kekeringan tapi berproduksi tinggi, riset menemukan campuran pasir dan semen untuk memperoleh jenis beton yang kokoh, penelitian dengan maksud menemukan level pupuk yang maksimum dan lain-lainnya adalah contoh-contoh riset terapan. Penelitian membuat bayi tabung pun adalah suatu hasil dari penelitian terapan.
Riset Pengembangan Riset ini bertugas mencek kembali hasil penelitian terapan yang telah diperoleh di suatu daerah atau negara, apakah cocok ataukah tidakAtau apakah harus diadakan variasi guna menyesuaikan dengan kondisi yang baru. Bentuk riset ini biasanya merupakan pilot proyek. Bahan penelitian dibuat kecil saja, hingga benar-benar kondisi-kondisi intern dan ekstern dapat dikuasai, atau diselidiki pengaruhnya. Suatu contoh, misalnya ialah percobaan adaptasi jenis-jenis padi PB yang telah diketemukan di Los Banhyos, Philipina, di beberapa daerah di Indonesia. Mula-mulanya dicobakan di daerah Bogor, kemudian barulah disebarkan kedaerah-daerah.
Riset Adaptasi Riset adaptasi tampaknya hampir sama dengan riset pengembangan. Tetapi riset adaptasi melulu diadakan utnuk mengadakan penyelesaian baru pada tempat baru bagi setiap hasil yang telah ketemukan di daerah lainnya. Misalnya percobaan-percobaan varietas unggul seperti PB, Pelita I/1 dan Pelita I/2, PB26 dan terakhir PB26 dibeberapa daerah di Indonesia. Biasanya ilmu-ilmu pertanian sosial ekonomilah yang perlu diperiksa penterapannya di daerah baru, apakah sesuai apakah tidak? Di dalam bidang industri, terdapat riset terapan dan pengembangan (applied research and development), riset dasar terarah (directed basic research) dan riset dasar tak-terarah (undirected basic research).
Riset terapan dan pengembangan secara langsung dilakukan untuk memajukan perusahaan atau industri yang besangkutan. Misalnya riset untuk menemukan jenis mesin yang paling mutakhir, kuat dan hemat, dan sebagainya, penelitian untuk memperoleh mesin pencetak yang bersifat ganda, dan sebagainya. Penelitian dasar terarah dimaksudkan untuk meneliti hukum-hukum dasar, yang kemudian hari dapat dipakai untuk memajukan perusahaannya. Riset dasar tak-terarah dimaksudkan untuk meneliti masalah yang skupnya luas dan tanpa diarahkan untuk memcahkaan suatu masalah yang dihadapi oleh perusahaan atau industri. Perusahaan dan industri tidak mengharapkan keuntungan dengan cepat, yang dikemudian hari mungkin hasil riset ini digunakannya di dalam memajukan industrinya.
MASALAH PENELITIAN (RESEARCH PROBLEMS) Sesuatu masalah yang harus dipecahkan atau dicari jawabannya oleh sipeneliti Di sekeliling kita terdapat banyak masalah apakah kita sadari atau tidak?? Dengan latihan terus menerus kemampuan mengenal masalah akan lebih baik.
IDENTIFIKASI, MEMILIH DAN MERUMUSKAN MASALAH MASALAH/PERMASALAHAN/PROBLEMA = PERBEDAAN = KESENJANGAN = GAP APA YG SEHARUSNYA APA KENYATAANNYA HARAPAN CAPAIAN DAS SOLLEN DAS SEIN
KELANGKAAN KETIDAK TAHUAN KETIDAK SEIMBANGAN KETIDAK SESUAIAN GAP dapat berupa KEKURANGAN KELANGKAAN KETIDAK TAHUAN KETIDAK SEIMBANGAN KETIDAK SESUAIAN KETIMPANGAN KERAGUAN DSB
SUMBER MASALAH PENELITIAN Observasi dari: KEPUSTAKAAN PENGALAMAN PRIBADI PENGAMATAN SEPINTAS FORUM SEMINAR, DISKUSI PUBLIKASI ILMIAH INTUISI PERNYATAAN PEMEGANG OTORITAS
MASALAH PENELITIAN DAN PERTANYAAN PENELITIAN (RESEARCH PROBLEMS & RESEARCH QUESTIONS) MASALAH Masih sangat umum PENELITIAAN RESEARCH Sempit & Spesifik QUESTIONS DIPERTANYAKAN SEBABNYA DIPERTANYAKAN ALTERNATIFNYA DISUSUN SEDERET PERTANYAAN YANG RELEVAN DENGAN MASALAH PENELITIAN DIPILIH SALAH SAT U YANG “BAIK”
RESEARCH PROBLEM RESEARCHABLE PROBLEM DAPATKAH FAKTA/DATA DIKUMPULKAN? DAPATKAH FAKTA/DATA TSB DIJAMIN KEBENARAN- NYA BAGAIMANA USAHA AGAR FAKTA/DATA TSB PUNYA ARTI/DAPAT DISIMPULKAN MENCARI FAKTA/DATA YANG VALID MENGINTERPRETASI FAKTA/DATA
RESEARCHABLE PROBLEMS MASALAH YANG ADA JAWABANNYA & ADA ALTERNATIF JAWABANNYA MASALAH YANG FEASIBLE - ADA TEHNIK PENGUKURANNYA - DAPAT DIJANGKAU DARI SEGI FASILITAS. DANA DAN WAKTU
MASALAH PENELITIAN YANG “BAIK” LAYAK DAN SESUAI OBYEKTIF Sumbangannya pada IPTEK Menjawab aspek terpenting (Teoritis dan Praktis) dan mendesak SUBYEKTIF Manageabilitas (biaya, waktu, alat, kemampuan, dll)
MASALAH YANG “BAIK” MEMPUNYAI NILAI PENELITIAN 1. - Keaslian - Menyatakan hubungan / komparasi minimal 2 variabel - Hal yang penting - Dapat diuji secara empirik 2. FEASIBEL - Data dan metode - Waktu, biaya, kemampuan, dll - Etika dan hukum 3. Sesuai dengan kualifikasi peneliti 1.
Kriteria FINER (Hulley & Cumming) F – feasible I – interesting N- novel E – ethical R - relevant
Feasible: Interesting Novel Ethical Relevant tersedia subyek penelitian tersedia dana tersedia waktu, alat dan keahlian Interesting masalah hendaknya menarik bagi peneliti Novel membantah atau mengkonfirmasi penemuan terdahulu melengkapi, mengembangkan hasil penelitian terdahulu menemukan sesuatu yang baru Ethical tidak bertentangan dengan etika Relevant bagi ilmu pengetahuan untuk tatalaksana pasien/kebijakan kesehatan untuk dasar penelitian selanjutnya
PROBLEMA pecah menjadi SUBPROBLEMA Tiap subproblema tetap unit yang researchable Tidak semua problema perlu dipecah menjadi subproblema Ada interpretasi data/fakta dari subproblema Keseluruhan subproblema harus terkait dengan problema induk Jangan terlalu banyak subproblema Hindarkan “unrealistic goal”
Bagaimana cara pemilihan sampel/pengambilan Alat apa yang akan digunakan dalam mengum- pulkan data Berapa besarnya sampel BEDAKAN ! Masalah penelitian & masalah peneliti Research problems & researcher problems