OM SWASTYASTU.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Kelas : XI IPA 4 Jajar Martono
Advertisements

BAHAN AJAR Kelas XII Semester II (Genap).
Pentingnya Daerah dalam Bingkai NKRI
BUDAYA HINDU Mamahami Seni Keagamaan Hindu.
Upacara Ngaben Satu lagi kekayaan budaya Indonesia. Di Bali yang kita kenal juga dengan sebutan ‘Pulau Seribu Pura’ dan tidak pernah surut dengan kunjungan.
Sejarah Kejayaan Nasional CPE 101 Pendidikan Pancasila Disusun: Imam Syafei, Drs, MSi.
BAB 6 PERKEMBANGAN AGAMA DAN KEBUDAYAAN HINDU-BUDDHA DI ASIA
Sejarah politik pakistan
PENDIDIKAN AGAMA HINDU UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL
Gamelan Gambang Dalam Upacara Dewa Yadnya
PENDIDIKAN AGAMA HINDU
Makna Filosofis Galungan
UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGGUL
Disusun Sebagai Tugas Individu Oleh : Idris Masudi
Om Swastiastu.
TUJUAN INSTRUKSIONAL MATERI PERKULIAHAN BUKU REFERENSI QUIZ
SELAMAT PAGI... OM SWASTIASTU.
SEJARAH INDONESIA.
I Putu Gede Ardi Suandana ( )
PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA
GEOSTRATEGI INDONESIA
MAKALAH : MATA KULIAH ACARA AGAMA HINDU   JUDUL: ORANG SUCI AGAMA HINDU (PANDHITA DAN PINANDITA) Dosen pembimbing: Dra. AA Oka Puspa, M. Fil. H   Disusun.
NILAI DAN PRINSIP Nilai-nilai 1945
GEOSTRATEGI INDONESIA
AGAMA HINDU-BUDHA.
OM SWASTYASTU Galungan dan Kuningan OLEH I KADEK SUPARTA.
Peninggalan Sejarah Hindu
PENGARUH HINDU-BUDHA DI INDONESIA
LANDASAN PANCASILA DISUSUN OLEH : Fetrinna Winda P. Arma Yanna Sari
Om Swastyastu Ni putu nessy p.y.
OM SWASTIASTU.
MODUL PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS SMA REGINA PACIS SURAKARTA
TUGAS TEKKOM “SENI TARI SALAH SATU BAGIAN DARI KEBUDAYAAN INDONESIA”
MODUL PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS
KELOMPOK 8 IRFAN EKO W A FAJAR TRI K A
Om Swastiastu.
Kebudayaan Jawa Pra Islam Pada Masa Budha
Candi Prambanan yang tetap Eksis
BERKEMBANGNYA KERAJAN HINDU-BUDHA DI INDONESIA
Pancasila Dalam Konteks Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia
Pendidikan Sejarah Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
OM SWASTYASTU.
TUGAS MAKALAH AGAMA- AGAMA DUNIA
KERAJAAN HINDU-BUDHA DAN ISLAM
Proses Masuknya Pengaruh Hindu-Budha ke Indonesia.
WAWASAN KEBANGSAAN KELOMPOK 3.
UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGGUL
Agama hindu catur yoga Temu 3
KELOMPOK 4 Anggi fitriyani annisa syahnun maria serevina nidia christine stelia mardiana simanjuntak XII MIPA 6.
PANCASILA DAN PILAR INDONESIA
BAB 9 GEOSTRATEGI (Ketahanan Nasional)
Dyah Ayu Annisa Mulia (XI IPA 5/11)
Presented By: Lailatul Hikmah
TOKOH-TOKOH SEJARAH PADA MASA HINDU-BUDHA DAN ISLAM DI INDONESIA
Nilai persatuan dalam bermasyarakat dan bernegara
BUDAYA HINDU Mamahami Seni Keagamaan Hindu.
3 INDENTITAS NASIONAL Pendidikan kewarganegaraan
PANCASILA Sebagai PANDANGAN HIDUP BANGSA
BAB VI YESUS KRISTUS PEJUANG KERAJAAN ALLAH
KERAJAAN MEDANG KAMULAN Sumber Sejarah Tertulis Kerajaan Medang Kamulan Prasasti Tengaran (933 M) menyebutkan bahwa Mpu Sindok memerintah bersama istrinya,
PERKEMBANGAN NEGARA TRADISIONAL BERLATAR BELAKANG HINDU-BUDHA
BERDIALOG DENGAN HINDU
KEBIJAKAN KEMENTERIAN AGAMA DALAM RANGKA PENINGKATAN KERUKUNAN BERAGAMA Oleh: Drs. H. Marjanis, M.Pd. (Kepala Kankemenag Kabupaten Pasaman Barat) Disampaikan.
Suku dan Agama di Indonesia
Sejarah Peminatan Kelas 11 Sejarah Peminatan Kelas 11 Kerajaan-kerajaan maritim Indonesia pada masa Hindu dan Buddha dalam sistem pemerintahan, sosial,
Pembahas (Putu Gatot yogiawan)
SEJARAH KERAJAAN HINDU-BUDHA. KERAJAAN-KERAJAAN HINDU BUDHA DI INDONESIA 1. Kerajaan Kutai 2. Kerajaan Tarumanegara 4. Kerajaan Sriwijaya 3. Kerajaan.
Agama Bahá’i.
Seni Rupa Seni Budaya Imam Agus Saputra
Transcript presentasi:

OM SWASTYASTU

HARI RAYA NYEPI OLEH: WAYAN SINTE W

Penanggal apisan sasih kadasa NYEPI Mulai 78 M Penanggal apisan sasih kadasa Sepi (sunyi, senyap)

SEJARAH HARI RAYA NYEPI Perang Suku Bangsa Saka (Terdesak) Revolusi Politik & Militer => P. Kebudayaan 78 M Raja Kaniska I: (21 Maret 79 M) SEJARAH HARI RAYA NYEPI

SEJARAH HARI RAYA NYEPI Suku Bangsa Pallawa unggul dalam perang mengalahkan Suku Bangsa Yawana dan suku Bangsa Saka Th 138 – 12 SM Suku Bangsa Saka yang Menang (Jaya) Perang terus berlanjut => Suku Bangsa Saka Terdesak (Saka Tigrakhauda, Saka Haumawarga, & Saka Taradaraya). Suka Saka ubah perjuangan (politik & militer u/ rebut kekuasaan) => perjuangan kebudayaan => budaya bermasyarakat. Tahun 125 SM bangsa Yueh-chi (dinasti Kusuna) teratrik => merangkul Tahun 78 M, Kaniska I (Dinasti Kusuna) ditobatkan menjadi Raja & mnetapkan kalender Saka Tgl 21 Maret 79 M. Hal itu dilakukan u/ mengenang penobatan & kejayaan Raja Kaniska I Stabil Nasional, keamanan politik, & kokohnya agama Hindu & Budha. Berkat Raja Kaniska I, India jadi pusat agama & peradaban manusia diseluruh dunia

TAHUN BARU SAKA DI INDONESIA Kutai Aji Saka Majapahit (Nasional)

TAHUN BARU SAKA DI INDONESIA Abad ke 4 M (Kutai) Hindu Masuk Indonesia => Sistem penanggalan Saka pun telah berkembang pula di Indonesia. Dibawa seorang pendeta bangsa Saka yang bergelar Aji Saka dari Kshatrapa Gujarat (India) yang mendarat di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah (456 M). Masa pemerintahan Majapahit, Tahun Saka diterapkan secara Nasional di Nusantara.

JASA SOEHARTO 19 Januari 1983 Presiden SOEHARTO Keputusan No. 3 Tahun 1983 Nyepi sbg libur Nasioanal

JASA SOEHARTO 19 Januari 1983 (Rebo Kliwon wuku Ugu) Presiden Soeharto mengeluarkan Keputusan Presiden No. 3 Tahun 1983 yang menyatakan bahwa hari raya Nyepi sebagai libur Nasioanal.

TUJUAN MELASTI Lontar Sanghyang Aji Swa-mandala: ”Anglukataken laraning jagat, paklesa letuhing bhuwana”. Artinya: melenyapkan penderitaan masyarakat, melepaskan kepapaan dan kekotoran alam.

Lanjutan Lontar Sundarigama: ”Amet sarining amerta kamandalu ring telenging sagara”. Artinya: mengambil sari-sari air kehidupan (Amerta Ka-mandalu) di tengah-tengah samudra.

TUJUAN TAWUR KASANGA Kitab Agastya Parwa: ……bhuta yajna angaranya tawur kapunjaing tuwuh. Artinya: Bhuta yajna adalah tawur untuk kesejahteraan mahluk. (Sura dkk, 2002:32, 33).

Jadi tujuan Tawur Kasanga adalah u/ menetralisir kekuatan2 alam, agar bergerak secara seimbang, dan harmonis sehingga terwujudlah kelestarian alam & keselamatan serta kesejahteraan semua mahluk hidup di dunia ini.

TUJUAN BRATA PENYEPIAN Lontar Sundarigama: "..enjangnya nyepi amati geni, tan wenang sajadma anyambut karya sakalwirnya, ageni-geni saparanya tan wenang, kalinganya wenang sang wruh ring tattwa gelarakena semadi tama yoga ametitis kasunyatan." Artinya: "..besoknya, Nyepi, tidak menyalakan api, semua orang tidak boleh melakukan pekerjaan, berapi- api dan sejenisnya juga tak boleh, karenanya orang yang tahu hakikat agama melaksanakan samadhi tapa yoga menuju kesucian."

PELAKSANAAN HARI RAYA NYEPI Upacara Melasti Upacara Tawur Kasanga Tingkat Provinsi disebut Tawur Agung Kabupaten: Panca Kelud Kecamatan: Panca Sata Tingkat Desa: Panca Sata Tingkat Banjar: Eka Sata Di Rumah: sederhana Catur Brata Penyepian Ngembak Geni

MAKNA FILOSOFI HARI RAYA NYEPI Melasti: melenyapkan penderitaan masyarakat, melepaskan kepapaan dan kekotoran alam serta memperoleh air suci u/ kehidupan. Tawur: menyucikan & mengembalikan keseimbangan bhuwana agung & bhuwana alit baik sekala maupun niskala.

Lanjutan Catur Brata Penyepian Amati Ageni: tidak menyalakan api => pengendalian hawa nafsu Amati karya: tidak melakukan kegiatan kerja, ttpi harus meningkatkan kesucian rohani. Amati lelungan: tidak bepergian, tetapi harus mawas diri (introspeksi) Amati lelanguan: tidak menikmati hiburan, tetapi lebih memusatkan pikiran kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

Lanjutan Ngembak Geni: melepaskan brata, dengan melaksanakan dharma shanti, yang bermakna untuk mewujudkan kerukunan dan keharmonisan dalam kehidupan masyarakat.

KESIMPULAN Hari raya Nyepi adalah salah satu hari raya keagamaan bagi umat Hindu di Indonesia yang jatuh pada tanggal Waisakha/ sasih Kadasa. Pelaksanaan hari raya Nyepi adalah dalam rangka merayakan Tahun Baru Saka. Pelaksanaan hari raya Nyepi/ tahun baru saka ini di awali dengan beberapa rangkaian upacara, antara lain: Melasti (mekiyis), dilaksanakan 4 atau 3 hari sebelum hari raya Nyepi, dengan mengusung arca, pratima dan Pralingga sebagai stana dari Sang Hyang Widhi/ manifestasinya, guna menghanyutkan segala kotoran dan mencari Tirtha Amertha. Tawur Kasanga, yaitu pelaksanaan upacara korban berupa caru/ tawur, adalah untuk menetralisir kekuatan alam agar bergerak secara seimbang dan harmonis, baik sekala maupun niskala. Hari Raya Nyepi dilaksanakan dengan Catur Brata Penyepian yang meliputi: Amati Ageni, tidak menyalakan api serta tidak mengobarkan hawa nafsu. Amati karya, yaitu tidak melakukan kegiatan kerja jasmani melainkan meningkatkan kegiatan menyucikan rohani. Amati lelungan, yaitu tidak bepergian melainkan melakukan evaluasi diri. Amati lelanguan, yaitu tidak mengobarkan kesenangan melainkan melakukan pemusatan pikiran terhadap Ida Sanghyang Widhi.

OM SANTI, SANTI, SANTI OM