Mochammad Kholil, Amd. RO

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BIO OPTIK KELOMPOK 10 Indah Suci Anzarkusuma Indah Puji Lestari
Advertisements

PEMBIASAN/REFRAKSI Pembiasan cahaya (refraksi) merupakan peristiwa pembelokkan jalannya cahaya pada bidang batas antara dua medium bening yang berbeda.
FISIKA KELAS X SEMESTER II
A. MATA DAN KACAMATA Mata merupakan alat optik alamiah dari manusia. Antara bagian-bagian mata terdapat kerjasama sedemikian rupa sehingga diperoleh penglihatan.
Titik yang terletak di tengah-tengah alas dan tutup tabung disebut titik….alas dan titik….tutup tabung.
BAHAN AJAR IPA KELAS V SEMESTER II
Alat Optik.
Alat Optik.
Adalah alat-alat yang ada hubungannya dengan cahaya
Standar Kompetensi Menerapkan prinsip kerja alat-alat optik
Alat Optik.
ALAT-ALAT OPTIK MATA KACAMATA KAMERA KACA PEMBESAR MIKROSKOP TELESKOP.
Pembiasan dan Pemantulan sempurna pada kehidupan sehari-hari Pembiasan sinar bintang Karena cahaya bintang merambat dari ruang hampa ke atmosfer yang kerapatannya.
Alat-alat Optik TUJUAN : Mendiskripsikan alat-alat optik dan penerapannya sehari-hari MATERI : Menjelaskan fungsi mata sebagai alat optik. Menggambarkan.
Konsep dasar pembiasan Cahaya Pembiasan cahaya pada lensa tipis
CAHAYA.
BAHAN AJAR INTERAKTIF FISIKA
PEMANTULAN CAHAYA Widya Jati Ningrum Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
OPTIK GEOMETRI.
MIKROSKOP DAN PENGGUNAANNYA
Kedalaman semu Perbandingan kedalaman semu dengan kedalaman sebenarnya. Jika pengamat berada di udara. Perbandingan kedalaman semu dengan kedalaman sebenarnya.
INTERFERENSI LAPISAN TIPIS
OPTIKA GEOMETRIK A. SK : Konsep dan perinsip gejala gelombang dan optik dalam menyelesaikan masalah B. KD : Mengenal sifat cahaya, dan memformulasikanbesaran-besaran.
OPTIKA GEOMETRI.
Defi Purwantiana A. PGSD UKSW 2012 Pembiasan Cahaya.
CAHAYA & ALAT OPTIK.
KELOMPOK X OPTIKA GEOMETRI GUNAWAN ( D )
Tugas Mandiri 5 (P08) Perorangan
Alat Optik.
OPTIK geometri.
OPTIKA CERMIN, LENSA ALAT, ALAT OPTIK
GAMBAR PROYEKSI (bid. lengkung & lubang)
Tugas Mandiri 4 (P06) Kelompok
OPTIKA GEOMETRI.
CAHAYA PERTEMUAN 8 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
Bio Optik Gizi Eksekutif UEU 2012 Sesi 10 Anggota Kelompok:
CAHAYA CAHAYA.
Cahaya dan Optik Oleh Meli Muchlian, M.Si.
Pembiasan lensa sferis, Lensa Kuat Lensa, Daya akomodasi
Alat optik Eko Nursulistiyo.
BAB 11 CAHAYA & ALAT OPTIK.
CAHAYA.
CAHAYA Fandi Susanto.
n1 2 Modul 13 Fisika Dasar II I. Pembiasan dan Pemantulan
Pengertian Laboratorium Penggosokan
MATA LUP KAMERA MIKROSKOP TEROPONG
CAHAYA dan OPTIK Fisika kelas 8
Indera Penglihatan dan Alat Optik
Media Pembelajaran Interaktif
CAHAYA PERTEMUAN 8 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
PENGGUNAAN WADAH Wadah yang masih dipakai dan sangat penting dalam pengemasan bahan pangan yang diolah dengan panas adalah kaleng yang dibuat dari tinplate.
LATIHAN UAS EKO NURSULISTIYO.
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK MESIN
Pembiasan Lensa Ganda.
Disusun Untuk Melengkapi Tugas Fisika MAN 1 SURAKARTA 2005
Standar Kompetensi Menerapkan prinsip kerja alat-alat optik
PEMBIASAN CAHAYA Hukum Snellius Tentang Pembiasan
Interferensi lapisan tipis dan cincin newton
Sifat Dan Perambatan Cahaya Optika Geometri
ALAT – ALAT OPTIK (MATA)
LENSA CEKUNG.
Oleh : Alfa Miftakhul Ikhsan Bimo Herninda N. Shabrina
ALAT OPTIK.
CAHAYA.
Unversitas Esa Unggul CAHAYA DAN ALAT-ALAT OPTIK PERTEMUAN KE - VIII
Assalamu’alaikum wr. wb MATERI FISIKA TENTANG “LENSA CEKUNG” OLEH KELOMPOK 03 Lensa Cekung: Pengertian, Sifat, Jenis, Sinar Istimewa, Pembentukan Bayangan,
LENSA DAN PERALATAN OPTIK
Sifat Cahaya Cahaya sebagai gelombang Cahaya dihasilkan dari getaran-listrik dan getaran magnet yang merambat sehingga cahaya merupakan gelombang elektromagnetik.
OPTIK. Pembentukan Bayangan pada Cermin Sferis a. Cermin Cekung (Kankaf) Merupakan bagian kecil dari suatu lingkaran.
Sumber : pixabay.com/Manseok CAHAYA DAN ALAT OPTIK BAB 12.
Transcript presentasi:

Mochammad Kholil, Amd. RO BENTUK LENSA Mochammad Kholil, Amd. RO

Dalam pembuatan kacamata, lensa harus disediakan di dalaam laboratorium optik adalah lensa blank, lensa semi finish dan lensa uncut (lensa finished).

1. Lensa Blank Lensa blank ini adalah lensa relatif tebal yang memerlukan penggosokan pada kedua permukaan lensa (depan = D1 dan belakang = D2) yakni, lensa yang kedua permukaannya masih kasar dan belum licin optik / belum jadi.

2. Lensa Semi Finish Lensa ini adalah lensa yang memerlukan penggosokan pada salah satu sisi permukaannya saja sedangkan disatu sisi permukaannya sudah selesai (licin optik). Contoh : Flattop, Executive.

3. Lensa Uncut (Finished) Lensa finish adalah lensa yang kedua permukaannya telah digosok dalam proses laboratorium, telah jadi / selesai digosok dan licin optik dan juga siap untuk dipotong.

Mochammad Kholil, Amd. RO JENIS LENSA Mochammad Kholil, Amd. RO

1. Lensa Single Vision (SV) Lensa Single Vision terdiri dari lensa spheris dan sphero cylindris atau cylindris. Berfungsi untuk mengoreksi kelainan refraksi seperti : Myopia, Hypermetropia, Astigmat, dsb.

2. Lensa Bifokal (Double Vision) Lensa yang digunakan untuk mengoreksi kelainan pada presbyopia, yang berfungsi untuk melihat jauh dan dekat. Contoh : - Lensa Kryptok - Lensa Flattop - Lensa Curve Top - Lensa Executive - Lensa One Piece

a. Lensa Bifokal Kryptok Lensa jenis ini mempunyai 2 macam fokus dengan index bias berbeda dimana bagian segmen baca berbentuk lingkaran dengan index bias lebih tinggi dan tinggi permukaan segmennya 2 mm di bawah titik tengah bahan induk

Gambar Lensa Bifokal Kryptok

b. Lensa Bifokal Flattop Lensa Bifokal Flattop merupakan lensa double fokus dimana segmen baca berbentuk semi luner dengan index bias lebih tinggi, dan permukaan horizontal menghadap ke atas, dan letaknya 4 mm di bawah titik tengah bahan induk dan titik focus sengmennya centrasi kearah dalam 2 mm dari garis vertical lensa.

Gambar Lensa Bifokal Flatop

c. Lensa Bifokal Curvetop Lensa Bifokal ini pada dasarnya hampir sama dengan bifocal flattop akan tetapi segmen bacanya bebbentuk semi luner yang bagian atasnya melengkung, tidak datar (flat) seperti halnya flattop, dan puncak segmennya 2 mm di bawah titik tengah lensa induk.

Gambar Lensa Bifokal Curve top

d. Lensa Bifokal Executive Model Lensa bifocal yang konvensional salah satunya adalah executive. Model lensa ini mempunyai segmen baca paling luas dibandingkan dengan model bifocal lainnya, karena bagian lensa terbagi menjadi dua bagian secara horizontal, yaitu bagian atas untuk penglihatan jauh dan bagian bawah untuk penglihatan dekat, dimana bagian segmennya turun 4 mm dari garis datum. Index bias segmen baca sama dengan index bias lensa induk.

Gambar Lensa Bifokal Executive Tampak depan Tampak sisi

e. Lensa Bifokal One Piece Merupakan jenis lensa bifocal yang segmennya berbentuk garis lengkung yang mempunyai index bias sama dengan lensa induk. Segmen baca lensa bifocal one piece terletak 4 mm dibawah garis datum.

Gambar Lensa Bifokal One piece

Mochammad Kholil, Amd. RO PARAMETER LENSA Mochammad Kholil, Amd. RO

1. Diameter Lensa (Ø) Pemilihan diameter lensa harus disesuaikan dengan bingkai atau frame kacamata. Adapun diameter yang tersedia antara lain : 58 mm, 60, 65, 70, 75 mm.

2. Tebal Lensa Blank Tebal lensa blank antara lain : 4, 6, 8, 10, 12 mm. Untuk pemilihan tebal lensa blank sebaiknya disesuaikan dengan dioptri lensa yang diinginkan, usahakan tidak memilih lensa blank yang terlalu tebal bila menggosok lensa dengan diopri kecil.

3. Curve Lensa Merupakan suatu permukaan kelengkungan dari lensa yang dijadikan patokan untuk menghitung besar dioptri suatu lensa yang akan digosok. Curve lens / base curve (basis) yang digunakan mulai dari 0 (plano), 2, 4, 6, 8, 10, 12.

Base Curve lensa dibagi menjadi dua, yaitu : 1. Base Curve Spheris Suatu permukaan lensa yang dijadikan patokan pada penggosokan lensa spheris, dimana lensa yang mempunyai kekuatan (power) yang sama pada semua garis bujur (semua axis).

2. Base Curve Cylindris Suatu permukaan lensa yang dijadikan patokan pada penggosokan lensa Cylindris, dimana lensa yang kelengkungan permukaannya disalah satu sisi tidak sama, dan disetiap meridian (axis) atau garis bujur mempunyai kekuatan yang berbeda.

Mochammad Kholil, Amd. RO MATERIAL LENSA Mochammad Kholil, Amd. RO

1. Lensa Mineral (glass) Terbuat dari partikel glass yang dikenal dengan Opthalmic crown (lensa crown) dengan index bias 1, 523 Selain lensa crown juga terdapat lensa flint yang digunakan untuk segmen baca pada lensa bifocal dengan index bias yang lebih tinggi dari lensa crown. Hal ini sebagaimana diungkapkan Theodore P. Grosvenor : “ Baru-baru ini banyak sekali kaca berindex bias tinggi telah berkembang, tidak hanya untuk segmen bifocal tetapi untuk lensa single vision yang berkekuatan tinggi “

Lensa Mineral dibagi menjadi : a. Lensa Crown Lensa crown terbuat dari pasir silica 70 %, sodium oxida (soda) 14 – 16 %, calsium oxsida (lime) 11 – 13 %, dan beberapa persen terdiri dari potassium, borax, entimony, dan arsenic. Bahan crown ini biasanya digunakan pada lensa : Single vision, Bifokal (untuk penglihatan jauh), progressive. Nilai dari pada bahan crown ini adalah dengan index bias n = 1, 523 dan berabbe number 59

b. Lensa Flint Lensa flint terbuat dari Lead oksida (oksida timah) 45 – 65 %, silica 25 – 45 %, campuran soda dan oksida potassium 10 %. Bahan flint ini biasanya digunakan untuk lensa bifocal glass. Nilai dari pada bahan flint ini adalah dengan index bias n = 1,5 s/d 1,69 dan berabbe number kurang dari 50 (sekitar 30 – 40)

c. Barium Crown Lensa Barium crown terbuat dari barium oxide (oksida barium) 25 – 40 %, oksida timah untuk meningkatkan n (index bias). Nilai dari pada bahan barium crown ini adalah dengan index bias n = 1, 541 dan berabbe number 55 – 59 Selain itu juga terdapat lensa glass High Index yang terbuat dari titanium oxide dengan n = 1,60 : 1,70 : 1,80.

2. Lensa Organik (plastik) Lensa organic dibentuk oleh polimerivasi bahan organic dan mempunyai berat molekul yang sangat besar. Bahan dasar lensa plastik dibedakan menjadi 2 berdasarkan hasil akhirnya, yaitu :

1. Termo Plastik Tidak tahan lama terhadap pelarut kuat misal : aseton, mudah dibentuk kembali, akan lunak bila dipanaskan. Contoh : PMMA (Poly Methyl Metha Acrylate), Polycarbonat.

2. Termo Setting Plastik Lebih tahan lama terhadap bahan pelarut kuat, tidak bias kembali kebentuk asal, selesai proses tidak bisa dibentuk seperti semula. Contoh : Alyl Diglicol Carbonate ( dikenal dengan CR 39).

Lensa CR 39 (Columbia Resin 39) Bahan lensa CR 39 terbuat dari monomer Allyl Diglicol (cairan yang berwarna kuning), Capapol berfungsi untuk mengurangi warna kuning dan menahan UV berindex bias n = 1, 498 Abbe number 58, dan mempunyai berat jenis 1, 32.

Lensa Polycarbonat Bahan lensa polycarbonat ini terbuat dari thermo plastik (+ 320 C°), dilapisi silikat + 4 – 6 mikron berindex bias n = 1, 586 Abbe number 30, dan mempunyai berat jenis 1,20.